Anda di halaman 1dari 9

ASSIGMENT

Page : 1 of 1

Department of Informatics

Arsitektur dan Jaringan Komputer

Nama : Ahmad Junaedi Lutfi, S.E


NIM : 310700012210021
Soalan No : Pertemuan 1

SOALAN:
Instruksi:
Sebelum menjawab Soal perhatikan Hal-Hal Berikut Ini :
1. Soal terdiri dari 5 soal
2. Simpan file dengan NAMA_NIM_PRODI format pdf & di upload ke google drive
jawaban berupa link yang sudah dibagikan (agar bisa di download oleh dosen) dan
link pengerjaan dikirim di AI DSTLS Tugas Pertemuan 1
Soal:
1. Temukanlah beberapa definisi Jaringan Komputer berdasarkan penyampaian para ahli
selain yang terdapat pada modul!
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari adanya jaringan komputer? Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana cara kerja jaringan komputer!
4. Menurut anda, Apa dampak negatif dari internet terhadap lingkungan sosial?
5. Bagaimana cara anda menghindari hal negatif yang terdapat pada Internet?
Jelaskan!

JAWABAN:
1

Menurut sofana (2013:3) “jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah
komputer, dalam bahasa populer dapat di jelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan
beberapa komputer, dan perangkat lain seperti router, switch dan sebagainya”
Yayasan Sandhykara Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem
komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan
yang lain guna berbagi sumber daya (resource).
ASSIGMENT

Jafar Noor Yudianto (2007) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan
komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Kelebihan yang terdapat dari Jaringan dalam komputer:

• Kecepatan akses lebih tinggi sebab penyediaan fasilitas jaringan serta pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu personal komputer (server) yg tidak dibebani
menggunakan tugas lain menjadi workstation.
• Sistem keamanan serta administrasi jaringan lebih baik, sebab terdapat seorang pemakai
yang bertugas menjadi administrator jaringan, yg mengelola administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, sebab pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat
di server, yang akan membackup semua data yang digunakan di dalam jaringan.
• Antar komputer dalam jaringan bisa saling membuatkan-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan menggunakan tipe jaringan client-
server, keliru satunya sebab tak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan serta menyediakan fasilitas jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung di satu server. sehingga Bila keliru satu
personal komputer /peer mangkat atau rusak, jaringan secara holistik tidak akan mengalami
gangguan.

Kekurangan yang terdapat dari Jaringan dalam komputer:

• Troubleshooting jaringan cukup lebih sulit, sebab di jaringan tipe peer to peer setiap
komputer dimungkinkan buat terlibat pada komunikasi yang ada. di jaringan client-server,
komunikasi ialah antara server dengan workstation.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan
masing-masing fasilitas yang dimiliki.
ASSIGMENT

• karena data jaringan beredar pada masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup
wajib dilakukan sang masing-masing komputer tersebut
• biaya operasional relatif lebih mahal.
• diharapkan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih buat ditugaskan
menjadi server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Jika server mengalami gangguan
maka secara keseluruhan jaringan akan terjaga.

3
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Protokol encode
mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Masuk ke receiver.Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang di dalamnya terdiri dari beberapa komputer
dan perangkat-perangkat jaringan yang dapat saling terhubung, antara satu dengan yang lainnya
melalui media transmisi kabel maupun nirkabel, sehingga dapat saling berbagi (sharing) data,
aplikasi maupun berbagi penggunaan perangkat keras antar komputer.Cara Kerja Jaringan
Komputer

Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui
protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui
media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum
masuk ke receiver.

Ada 4 komponen utama yang terdapat pada suatu jaringan :


1. Sender (pengirim data informasi)

2. Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)


3. Media transmisi (medium transfer data), dan

4. Receiver (penerima data informasi).

Prinsip kerja diatas dapat di analogikan saat orang jepang dan orang inggris sedang chatting
melalui internet. Saat orang jepang mengetikkan suatu pesan dalam bahasa jepang maka pesan
tersebut akan diubah terlebih dahulu oleh protokol ke dalam bahasa inggris sehingga orang inggris
dapat menerima pesan tersebut dalam bahasa inggris dan sebaliknya saat orang inggris membalas
pesan orang jepang tersebut maka pesan bahasa inggris akan diubah oleh protokol terlebih dahulu
menjadi bahasa jepang sebelum sampai ke orang jepang. Jadi dalam hal ini protokol dapat di
istilahkan seperti penerjemah informasi data.
ASSIGMENT

4
Dampak Negatif Internet:
1. Membahayakan informasi pribadi

Banyak aplikasi atau situs yang mengharuskan penggunanya mengisi informasi-


informasi pribadi. Bila informasi-informasi ini disalahgunakan, itu tentu saja akan
membahayakan pemilik informasi. Informasi pribadi tersebut bisa digunakan orang yang
tidak bertanggung jawab untuk menguntungkan dirinya.

Berbagai ancaman seperti hacking di dalam internet dapat membahayakan informasi


pribadi kita. Untuk mengatasi hal tersebut, Grameds dapat membaca buku Ancaman Internet
Hacking Dan Trik Menanganinya yang ada dibawah ini.

2. Banyak Penipuan

Penipuan secara online sudah memakan banyak kasus. Penipuan yang sering terjadi
adalah ketika melakukan jual beli secara online, seringkali seseorang merasa tertipu lantaran
tidak mendapatkan barang sesuai dengan apa yang dibelinya, tetapi malah mendapatkan
barang lain atau bahkan barang tersebut tidak datang sama sekali.

Kasus serupa adalah pembelian barang palsu atau tidak original, penjual mematok
harga murah supaya pelanggan tergiur dan membeli produknya. Padahal barang yang ia jual
tidak sesuai dengan barang aslinya. Maka dari itu, perlu kewaspadaan dan ketelitian jika
ingin membeli barang melalui internet, ketahui tokonya dan kepastian barangnya.

3. Pelecehan seksual atau Cyber Bullying

Pelecehan seksual secara online adalah kasus yang semakin lama semakin meningkat
jumlahnya. Sering kali korban tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami pelecehan
seksual atau bahkan masuk ke perangkap pelaku dalam pelecehan seksual.

Biasanya, pelaku pelecehan seksual secara online berkedok untuk mutualan atau
mengajak berkenalan. Kemudian setelah itu memulai percakapan hingga memulai keakraban
dengan korban. Ketika sudah memiliki rasa saling percaya, maka pelaku akan mengarah ke
tindakan pelecehan seksual, seperti meminta foto-foto vulgar dan lain sebagainya.

Selain hal semacam itu, pelecehan seksual juga bisa terjadi tanpa disadari. Contoh
kecilnya adalah seperti seseorang yang berkomentar tidak senonoh di unggahan seseorang.
Biasanya korban pelecehan seksual kebanyakan seorang perempuan dan anak-anak. Oleh
karena itu, bagi orang tua harus selalu mengawasi aktivitas anak-anaknya dan bagi
perempuan harus selalu meningkatkan kewaspadaan.
ASSIGMENT

4. Banyak video atau gambar terkait kekerasan

Zaman sekarang, banyak sekali orang dengan mudah mengunggah atau mengekspos
suatu kejadian. Kejadian yang dipublikasikan pun beragam, salah satunya adalah kejadian
mengenai kekerasan. Meskipun tidak selalu penganiayaan atau berhubungan dengan fisik.
Sangat banyak video atau gambar yang berbau atau mengarah pada kekerasan.

Sering beredar di media sosial video atau foto seseorang yang sedang dianiaya atau
dibully. Jika hal ini terus dibiarkan, ini bisa menjadi contoh yang buruk terutama bagi anak-
anak. Terlebih jika anak-anak belum memiliki pengetahuan yang cukup, mereka bisa meniru
hal-hal seperti itu.

5. Anti sosial

Internet adalah sesuatu yang asik, seseorang bisa menggunakan internet selama
berjam-jam tanpa henti. Maka dari itu, banyak anak-anak yang lebih sering berada di kamar
dan bermain internet ketimbang ke luar rumah dan melakukan kegiatan sosial dengan
teman-teman sebayanya.
Ini adalah salah satu dampak buruk dari internet. Seseorang yang hanya berpaku
pada internet dan tidak melakukan interaksi secara langsung bukanlah hal yang baik.

6. Banyak informasi palsu

Banyaknya orang yang bisa mengunggah informasi di internet membuat banyak pula
informasi yang ada. Namun informasi yang ada tidak selalu benar dan akurat, banyak sekali
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi palsu atau hoax.

Informasi palsu tidak hanya menyebar di media sosial seperti instagram, twitter,
facebook, dan lain-lain. Banyak sekali informasi palsu yang menyebar melalui pesan
whatsapp, terutama melalui grup ke grup.
7. Plagiasi

Membuat suatu karya kemudian mempublikasikannya melalui internet adalah salah


satu cara efektif untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan karya. Namun hal ini sering
kali berdampak tidak adil bagi pembuatan karya. Banyak orang yang tidak bertanggung
jawab menjiplak atau memplagiasi karya-karya orang lain, kemudian melabelkan dirinya
pada karya tersebut.

Ini adalah suatu kerugian besar, bagi orang-orang yang menggunakan internet
sebagai tempat memperkenalkan karya mereka. Meskipun sudah ada undang-undang terkait
hak cipta dan plagiarisme, kasus plagiat tetap saja banyak terjadi.
ASSIGMENT

8. Tindak kejahatan

Salah satu tindak kejahatan yang lumayan sering terjadi adalah pengalihan uang
yang ada di m-banking atau uang elektronik yang terhubung di telepon seluler. Kasus seperti
ini biasanya diawali dengan pengiriman kode OTP dan verifikasi sesuatu.

Pelaku akan menelpon korban dan berperan sebagai seorang agen, atau seseorang
yang pura-pura bekerja di sebuah perusahaan yang terkait dengan tindak kejahatan tersebut.
Jika korban mempercayainya dan memberikan kode OTP tersebut, maka itu akan
mempermudah pelaku melancarkan aksinya, yaitu mengalihkan uang korban. Kasus serupa
juga pernah dilakukan oleh oknum ojek online.

9. Konten pornografi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa konten-konten berbau pornografi tersebar di


internet. Meskipun sudah ada tindakan pemblokiran dari pemerintah, tetapi tetap saja
konten-konten yang berbau pornografi masih mengintai di internet. Banyak juga aplikasi-
aplikasi yang mendukung untuk membuka konten pornografi.
Selain mengandalkan pemerintah, harus ada edukasi sekaligus niat dari diri sendiri
untuk menjauhi hal-hal yang berbau pornografi supaya tidak merusak diri sendiri dan orang
lain.

10. Kecanduan internet

Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan memang tidak baik, termasuk bermain
internet. Biasanya kasus seperti ini dialami oleh anak-anak karena bermain game. Selain itu,
banyak kasus dimana orang tua mengandalkan internet untuk mengasuh anak-anak mereka.
Seperti saat anak sedang rewel, maka orang tua akan memperlihatkan tontonan menghibur
yang ada di internet. Jika cara tersebut ampuh, maka itu akan menjadi kebiasaan.

Jika sudah terbiasa dengan internet dan pemakaian yang berlebihan sejak masih
anak-anak, maka besar kemungkinan akan menyebabkan kecanduan internet. Hal ini tentu
tidak baik dari segi psikologi maupun segi fisiknya.

11. Tidak peka keadaan sekitar

Orang yang terlalu banyak bermain internet terkadang tidak memerhatikan keadaan
sekitarnya, karena ia hanya fokus menatap internetnya saja. Hal ini akan membuatnya tidak
peka terhadap keadaan dan hanya memerhatikan apa yang sedang ada di depannya, yaitu
internet.

12. Masalah Kesehatan


ASSIGMENT

Ketika bermain internet terlalu lama, sehingga harus menatap layar handphone atau
laptop terlalu lama juga, itu akan berpengaruh kepada mata. Jika ini dilakukan secara terus-
menerus, akan berdampak buruk kepada penglihatan.

Kasus lain yang sering terjadi adalah pemakaian internet yang berlebihan membuat
insomnia, jam tidur akan berantakan dan Kesehatan menjadi terganggu. Hal lain yang bisa
terjadi adalah, ketika sibuk bermain internet terkadang bisa lupa melakukan hal lain seperti
makan. Hal tersebut juga akan memengaruhi Kesehatan tubuh.

1. Patuhi Batasan Usia

Sejumlah media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, bahkan


Google telah memberi batasan untuk orang yang ingin menggunakan layanannya, yaitu
minimal berusia 13 tahun. Sebaiknya, orang tua pun mematuhi aturan tersebut. Kalaupun
harus membuat akun karena tugas sekolah, maka orang tua perlu mengawasinya secara
ketat. Pastikan anak tidak nekat membuat akun dengan memalsukan umurnya ataupun
mengakses situs dan games yang tidak sesuai dengan usianya. Jangan sampai kita sebagai
orang tua kecolongan.

2. Waktu Penggunaan Internet

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan penggunaan internet


dan gadget pada anak-anak harus disesuaikan dengan usianya, yakni:

• Usia 0 – 1,5 tahun: hindari gadget, kecuali untuk video call dengan kerabat terdekat.
• Usia 1,5 – 2 tahun: hanya program berkualitas tinggi dan edukatif, serta adanya
pendampingan.
• Usia 2 – 5 tahun: 1 jam per hari dengan pendampingan.
• Usia 6 tahun ke atas: tentukan batas waktu yang konsisten dan jenis media yang
digunakan.

Kemenkominfo juga menegaskan bahwa keseimbangan kegiatan fisik dan


penggunaan gadget tetap harus terjaga.

3. Pahami Panduan Orang Tua

Dalam setiap laman internet dan penggunaan media sosial, biasanya penyedia
platform memberikan panduan bagi orang tua (parents guide) untuk mendampingi anak-
anaknya berselancar di dunia maya. Platform seperti YouTube dan Instagram juga sudah
mulai menyediakan versi khusus untuk anak-anak dengan aturan sendiri. Sebaiknya para
ASSIGMENT

orang tua memahami parents guide yang diberikan sebelum mengizinkan anak-anak
mengakses laman tersebut.

4. Hati-hati Menampilkan Informasi atau Data Pribadi

Orang tua perlu memberi tahu dan mengingatkan anak-anak akan informasi apa saja
yang boleh dan tidak boleh disebar di media sosial. Ingatkan juga anak-anak untuk tidak
memberitahukan data pribadi seperti nomor telepon, sekolah, dan alamat tempat tinggal
mereka.

Tak hanya anak, terkadang kita sebagai orang tua pun lupa atau secara tak sadar
menampilkan data pribadi di media sosial. Misalnya saat mengunggah foto anak yang ada
logo seragam sekolah, menampilkan foto rumah lengkap dengan nomor dan jalannya, atau
bahkan menuliskan nama lengkap anak di profil media sosial.

5. Pahami Pengaturan Privasi

Dalam setiap media sosial pasti memiliki pengaturan privasi. Ajak anak untuk
memahami pengaturan privasi ini.

Dengan adanya pengaturan privasi maka tidak semua orang bisa dengan mudah
berteman dengan anak-anak anda, sehingga tak semua orang juga bisa melihat data, tulisan,
atau foto yang anak-anak posting.

6. Bangun Komunikasi Terbuka

Selain hal-hal teknis di atas, orang tua juga perlu membangun komunikasi terbuka
dengan anak, terutama dengan anak yang sudah beranjak remaja. Hal ini penting agar anak
tetap nyaman bercerita apa pun terhadap orang tua.
Membangun komunikasi terbuka bisa dilakukan saat berbincang santai, bukan dalam
momen serius sehingga anak justru merasa terintimidasi dan dicecar oleh orang tuanya. Tak
ada salahnya juga untuk mendampingi anak saat mereka mengakses internet.

7. Ketahui Akun dan Jejaring Sosial Anak-Anak

Saat ini, banyak juga anak, terutama remaja, yang membuat akun dengan nama palsu
untuk sekadar menumpahkan unek-unek mereka di media sosial tanpa diketahui keluarga,
terutama orang tua. Untuk itu, orang tua perlu benar-benar mengetahui akun media sosial
yang mereka buat dan siapa saja teman-teman di jejaring sosialnya.

8. Periksa Juga Akun Pribadimu

Selain memantau aktivitas pada akun anak-anak, kamu juga perlu memeriksa atau
melihat kembali informasi apa saja yang kamu sebarkan di media sosial. Terkadang, karena
kita terlalu senang, secara tak sadar kita bisa saja menyebarkan informasi tentang anak-anak
ASSIGMENT

di akun pribadi kita. Bahkan, terkadang kita sendiri juga yang membuat akun untuk anak-
anak yang masih balita.

Anda mungkin juga menyukai