Anda di halaman 1dari 7

Tugas Resume Islam Minoritas

Oleh:

Iltizam Mufadldlol

21101020061

A. Islam Minoritas di China


Sejarah masuknya Islam di China dimulai sejak Dinasti Tang yang dibawa oleh
para pedagang Arab dan Persia yang singgah di pelabuhan-pelabuhan China. Total
jumlah penduduk Tiongkok mencapai 1,41 miliar dan dari total keseluruhan penduduk
disana, sekitar 2% atau 28 juta jiwa merupakan masyarakat muslim.
Umat muslim di China mengalami perkembangan yang pasang surut, hal tersebut
bergantung pada dinasti-dinasti yang berkuasa. Terdapat beberapa dinasti yang pernah
berkuasa di negeri ini, yakni Dinasti Sung, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, Dinasti Manchu
dan masa republik nasionalis. Umat Islam di China banyak mengalami perilaku
diskriminasi terkhusus umat Muslim suku Uyghur Keturunan Suku Uyghur memiliki
perbedaan yang signifikan dengan penduduk setempat. Mereka berasal dari etnis proto
Turki sehingga suku ini lebih dominan ke Asia Tengah. Hal tersebut semakin mendorong
masyarakat China melakukan perilaku diskriminasi.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Muslim di Negara China apalagi sekarang
sudah mendapatkan perlakuan yang baik dari masyarakat sekitar maupun pemerintah.
Pemerintah tidak mencampuri urusan agama penduduknya, asalkan masyarakat tidak
saling membenci satui sama lain.
B. Islam Minoritas di Amerika.
Total jumlah populasi Muslim di Amerika sekitar 1,1% dari total penduduk.
Terdapat 3,45 juta jiwa masyarakat Amerika yang beragama Islam. Umat Islam di Negara
Ini terbagi menjadi beberapa kelompok, yakni penduduk asli Muslim, imigran Muslim,
Muslim berkulit hitam (Bilali), dan Muslim pendatang. Sejarah masuknya Islam di
Negara Amerika diawali dengan para budak yang beragama Islam pada abad ke-17 dan
ke-18.
Masyarakat Muslim di Amerika banyak mengalami perilaku diskriminasi dari
masyarakat mayoritas maupun pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya konflik
yang terjadi. Masyarakat non Muslim di Amerika menganggap bahwa mereka yang
menganut agama Islam merupakan teroris. Islamophobia di negera ini juga masih terasa
Selain itu, terjadinya konflik ras antara masyarakat kulih putih dengan masyarakat kulit
hitam di Amerika juga memperkeruh keadaan umat Islam minoritas disana.
Kemudian upaya yang harus dilakuakn umat Islam minoritas disana adalah
dengan memberikan kesan yang baik terhadap masyarakat moyoritas bahwa agama islam
itu bukan musuh.
C. Islam Minoritas di Kanada
Sejarah masuknya agama Islam di Negara Kanada terdapat beberapa teori, yang
pertama yakni ketika adanya peristiwa pembebasan budak Muslim Afrika yang dibawa
oleh orang Amerika ke Kanada pada tahun 1883. Kemudian teori yang kedua adalah
bahwa Islam dibawa oleh para imigran Muslim yang bersal dari Syiria Raya, Albania,
dan Yugoslavia sejak pecahnya Perang Dunia 1.
Total populasi penduduk di Negara Kanada mencapai 40 juta jiwa dan total
penganut agama Islam mencapai sekitar 1 juta jiwa. Mayoritas Muslim di Kanada
menganut Islam Sunni dan sebagian Islam Syiah.
Umat Muslim sebagai minoritas di Kanada mendapat perlakuan yang baik dari
pemerintah maupun masyartakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya Piagam
Hak Asasi dan Kebebasan Kanada yang menjamin kebebasan beragama. Kehidupan
Muslim di Kanada dapat dikatakan semakin membaik dari waktu ke waktu. Akan tetapi,
masih ada tindak diskriminasi terhadap sebagian masyarakat Muslim di Kanada.
D. Islam Minoritas di Ethiopia
Pada masa Nabi Muhammad, pertama kali ada kontak Islam dengan Afrika yaitu
setelah beberapa para sahabat hijrah ke Habsy. Mereka di sana mendapat perlakuan baik
oleh masyarakat dan raja Habsy (Najjasyi/Negus) Beberapa tahun setelah peristiwa
tersebut, Islam mulai meluas di wilayah Habsyah (Ethiopia), akhirnya pada tahun 238
H/860 M berdiri negara Muslim di Shoa Timur (wilayah Addis Ababa) di bawah Dinasti
Makzumi dan diikuti kelompok-kelompok Muslim lainnya.
pada tahun 2018 jumlah penduduk Ethiopia adalah sebesar 109.160.256 juta yang
menjadikan negara dengan penduduk terbesar di Afrika. Mayoritas umat beragama di
Ethiopia adalah Kristen Ortodox (43,5%), sedangkan yang lainnya yaitu, Muslim
(33,9%), Protestan (18,6%), Katolik (0,7%), dan Tradisional (2,6%).
Muslim Ethiopia merupakan mayoritas teraniyaya. Mereka hidup dalam keadaan
yang mengingatkan fananime abad pertengahan selama pemerintahan Haile Selassie dan
mereka sedang menjalani keadaan yang tidak lebih baik dari pemerintahan militer kiri,
Kehadiran mereka di pemerintah dan angkatan bersenjata tidak ada dan mereka
menderita tekanan dan diskriminasi terus-menerus Penindasan terhadap sekolah Islam
meluas; penggunaan bahasa Arab dihambat, para pemimpin Muslim dianiaya dan
diganggu.
E. Islam Minoritas di Afrika Selatan
Masuknya Islam di Afrika Selatan tidak terlepas dari adanya migrasi perbudakan
yang dilakukan oleh penjajah. Pada tahun 1658 kedatangan muslim pertama dikenal
sebagai Mardyckers yakni orang-orang yang berasal dari Amboyna (Ambon) di selatan
Maluku dan dibawa ke Cape. sekitar tahun 2010 sebanyak 81% beragama kristen, sekitar
15% penduduk tidak menganut agama tertentu atau tidak menyatakan kepercayaan yang
dianut (masih menganut kepercayaan pribumi). Sedangkan untuk penduduk Muslim
terdeteksi berjumlah 1,7% dari populasi, yang sebagian besar adalah sunni.
Umat Islam di Afrika Selatan mengalami deskriminasi dikarenakan dengan
diberlakukanya politik Apartheid. Rezim ini merupakan kebijakan yang membedakakan
warga Afrika melaui warna kulit, yaknni putih dan hitam. Deskriminasi terhadap umat
islam di Afrika Selatan muncul karena politik apartheid ini. Dengan demikian banyak
perlawanan-perlawanan yang menentang rezim ini.
F. Islam Minoritas di Rusia
Islam datang melalui perdagangan dan diplomasi. Bahkan pada masa
pemerintahan khalifah di Madinah umat Islam mulai menginvasi wilayah Rusia. Di tahun
642 M seperti Azerbaijan berada di bawah kekuasaan Islam. Apalagi ketika umat Islam
menaklukkan Kaukasus Timur, Islam menyebar dengan cepat di negeri ini tanpa
hambatan.
Jumlah Muslim di Rusia saat ini adalah 18-20 juta jiwa yaitu 12-13,8% dari
sekitar 145 juta penduduk federal Rusia. Islam telah menjadi bagian dari sejarah Rusia
selama berabad-abad. Wilayah seperti Chechnya, Tatarstan, Dagestan, dan wilayah
Kaukasus lainnya memiliki populasi mayoritas Muslim. Umat Islam telah memainkan
peran penting dalam sejarah, budaya, dan politik Rusia. Kemerdekaan Beragama Pasca-
runtuhnya Uni Soviet, Rusia telah memberikan kebebasan beragama yang lebih besar
kepada warga negaranya, termasuk umat Islam.
G. Islam Minoritas di Balakan
Islam pertama kali dibawa ke Balkan oleh kesultanan Utsmaniyah pada
pertengahan-akhir abad ke-15 yang menguasai sebagian besar Bosnia tahun 1463, dan
Herzegovina tahun 1480-an. Bosnia bersama dengan Albania merupakan bagian dari
kekaisaran Utsmaniyah di Balkan di mana banyak sejumlah orang masuk islam lalu
tinggal di sana dengan Merdeka. Populasi muslim di negara-negara eks Yugoslavia;
Kosovo (95,5% dari 1,9 juta penduduk), Bosnia dan Herzegovina (40% dari 4,6 juta),
Serbia (3,2% dari 7,2 juta), Slovenia (2,4 % dari 2,1 juta, dan Kroasia (2 % dari 4,3 juta).
terdapat salah satu negara dengan populasi muslim signifikan, yaitu Albania, yang mana
tidak termasuk wilayah eks Yugoslavia. Albania menjadi negara Merdeka sejak 1921
dengan jumlah penduduk 3,1 juta jiwa pada tahun 2013 dengan 58,79% memeluk islam.
Kisah muslim di eropa khususnya bagian timur-tenggara memang selalu
memukau. Bagaimana tidak, disini lah Masyarakat muslim hidup dengan adat dan
budayanya yang kuat. Kejayaan romawi dan juga turki memberikan warna tersendiri bagi
daerah semenanjung Balkan. , namun untuk mayoritas disana yang ortodoks terlihat
sekali toleransi yang tinggi seperti banyaknya masjid yang berdiri disusul kumandang
adzan yang saling bersahutan menandakan bahwa perkembangan islam disini cukup baik.
H. Islam Minoritas di Autria
Awal kedatangan islam di Autria pada abad ke 11 dan 12 adanya hubungan
perdangan antara muslim dangan perdangagan di laut Mediterania pada abad tersebut
pelabuhan-pelabuhan eropa memperluas perdangagannya juga pertukaran intelektual
seperti karya arab , filsafat sains dan kedokteran mereka di terjemahkan kedalam bahasa
lathin sampai pada abad ke 16 tulisan-tulisan ilmuan medis besar Ibnu Sina digunakan di
sekolah kedokteran eropa. dan pada tahun 1525 turki usmani mencoba menyerang
kerajaan Austria, meskipun usaha penyerangan ini gagal namun kedatangan islam
termnyata membawa pengaruh dan dampak di sana sehingga pada dekade berikutnya
banyak warga Austria yang masuk islam.
Austria merupakan megara di Eropa Tengah yang Terdiri dari 9 Negara Bagian
Salah Satunya adalah Wina, Pusat Pemerintahan Austria dan Sekaligus Kota
Terbesarnya, Austria Meliputi Wilayah Seluas 83.879 Km Persegi dan Memiliki Hampir
9.000.000 Jiwa. Umati slam di negara ini mencapai 8,3% dari total seluruh penduduk.
Pada tahun 1919 di tandatangani perjanjian germaid diaman, pemerintah austria
berjanji akan memberikan perlindungan pada kaum minoritas dan mentoleransi hak setiap
warga tampa melihat agama atau etnis, umat islam di sana juga di perbolehkan untuk
membuat organisasi dan di perkirakan ada sekitar 260 asosiasi yang tercatat dan jumlah
masjid juga banyak di austria ada sekitar 248 masjid. Dengan demikian, umat Islam di
negara ini mwndapatkan kebebasan dalam beragama, malahan mendapat fasilitas yang
memadai.
I. Umat Islam Minoritas di Spanyol
Islam pernah menjadi masyarakat mayoritas dan mencapai masa kejayaannya di sana.
Sejarah awal masuknya Islam di Spanyol adalah saat pasukan yang dipimpin Thariq bin Ziyad di
bawah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah yang mengekspansi wilayah Spanyol untuk
memperluas wilayah kekuasaan Umayyah (705-715 M). Islam di Spanyol mengalami kemajuan
dan kemuduran, hingga saat ini Islam di Spanyol menjadi minoritas.
Ada beberapa periode perkembangan umat Muslim di Spanyol antara lain
1. Perode pertama pada tahun711-755 M
2. Periode kedua pada tahun 755-912 M
3. Periode ketiga (912-1013 M
4. Periode keempat (1013-1086 M)
5. Periode keenam (1248-1492 M)Periode kelima (1086-1248 M)
6. Periode keenam (1248-1492 M)
J. Umat Islam Minoritas di Inggris
Islam sendiri telah ada di Inggris sejak terbentuknya negara tersebut pada tahun
1707, meskipun baru diakui secara hukum hingga adanya Undang-undang Tritunggal
pada tahun 1812. Namun Berdasarkan penemuan arkeologis menyatakan bahwa
sejarah Muslim di Inggris telah berusia lebih dari 1.000 tahun. Penemuan bros dari
abad kesembilan berukirkan sebuah tulisan ‫بسم هللا الرحمن الرحي‬. (Nuraeni, 2019)
Sejarah awal kedatangan Islam di Inggris sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
Perancis yang dimulai dari proses imigrasi. Hampir seluruh fase/gelombang masuknya
Islam ke Inggris didominasi oleh kaum pendatang. Berdasarkan data dari Office for
National Statistic tahun 2021, jumlah populasi Muslim yang tersebar di Inggris dan
Wales meningkat menjadi 3,9 Juta jiwa atau 6.5% dari total populasi (Office for National
Statistics, 2021).

Islamophobia, diskriminasi dan radikalisme di Inggris dapat dilihat dalam dua


tragedi besar. Pertama adalah tragedi 9/11. Tragedi yang terjadi 9 September 2001 di
Amerika Serikat telah menyebabkan gelombang Islamophobia yang besar di seluruh
dunia termasuk Inggris. Sedangkan yang kedua adalah tragedi 7/7. Tragedi ini adalah
peristiwa pengeboman yang terjadi di London pada 7 Juli 2005 (BBC, 2020). Tragedi ini
menewaskan 52 orang dan melukai lebih dari 700 orang (British Transport Police, 2020).
Dua tragedi di atas menjadi penyebab dari stigma negatif Islam di Inggris hingga
sekarang. Muslim di Inggris bukan hanya menjadi sasaran diskriminasi dan bentuk
kejahatan lainnya, namun juga sering diposisikan sebagai pelaku dalam kejahatan-
kejahatan yang terjadi di Inggris. Ini merupakan politik identitas yang dikenal dengan
istilah viktimisasi (Hanif dkk., 2021). Dari hal ini dapat dilihat bahwa Islam diposisikan
dekat dengan kejahatan, terorisme dan hal-hal buruk lainnya oleh orang-orang eropa
termasuk Inggris. Di sisi lain, ini juga menunjukkan bahwa Islamophobia telah menyebar
luas di masyarakat Inggris.

Anda mungkin juga menyukai