Modul Ajar PAI Dan BP SMK - Fase E

MODUL AJAR 1 PAI SMK FASE E
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Penyusun/Tahun Tim Guru PAI SMKN 3 Tanah Grogot/2023
Kelas/Fase Capaian X/Fase E
Elemen/Topik Al_Qur’an dan Hadis/ Kajian Q.S. Al-Maidah/5: 48 dan Hadis
tentang Perintah untuk Berkompetisi dalam Kebaikan
Alokasi Waktu 135 menit x 3 (3x pertemuan/pekan)
Pertemuan Ke- 1-3
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertaqwa, kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bergotong royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis
Target Peserta Didik Reguler
Model Pembelajaran Discovery Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan.
2. Peserta didik dapat membaca dan menghafal Q.S. Al-Maidah/5:48 tentang kompetisi
dalam kebaikan
3. Peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan, sehingga terbiasa membaca Al-Qur’an.
4. Peserta didik dapat mengimplementasikan Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara membaca yang benar Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan?
2. Jelaskanlah tafsir Q.S. Al-Maidah/5:48 dari buku-buku tafsir yang Anda ketahui?
3. Bagaimana mengimplementasikan Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi
dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi
dalam kebaikan.
Pertemuan Pekan Pertama:

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik melakukan tadarus Al-Qur’an
selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Baqarah/2: 48
dan terjemahannya secara tartil.
e. Guru memberikan apersepsi tentang cara membaca Q.S. Al-Maidah/5:48 dan
hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
f. Guru memberikan gambaran tentang cara membaca yang benar sesuai tajwid
Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi cara
membaca yang benar Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan.
2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru melakukan tes membaca Q.S. Al-Maidah/5:48 untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an, dari hasil tes tersebut
kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu mahir, sedang, dan
kurang.
b. Guru mendorong peserta didik untuk berlatih membaca Al-Qur’an agar terbiasa
membaca Al-Qur’an dan hadis dengan memindai QR Code dari Buku
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit
Erlangga halaman 2 dan 9.
c. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait
permasalahan seputar tema kompetisi dalam kebaikan.
Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

a. Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok sesuai hasil tes yang dilakukan guru.
b. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan Aktivitas Mandiri dan Ruang
Kolaborasi dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas
X dari PT Penerbit Erlangga halaman 11 untuk memahami cara membaca dan
menghafal Q.S. Al-Maidah/5:48.
Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

a. Guru meminta peserta didik dalam kelompok untuk berlatih mengidentifikasi
hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. Al-Maidah/5:48.
b. Guru meminta peserta didik dalam kelompok untuk mengidentifikasi arti
perkata dari Q.S. Al-Maidah/5:48 juga hadis yang terkait.
c. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam
kelompok masing-masing.
d. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang
mengalami kesulitan.
Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. Al-Maidah/5: 48.
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang
apa yang dipresentasikan.
c. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk mempresentasikan arti perkata
dari Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
d. Kelompok lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan argumen
tentang apa yang dipresentasikan.
Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik/kelompok yang telah sukarela mempresentasikan hasil diskusi dan
bagi peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu cara membaca dan menghafal Q.S. Al-Maidah/5:48 dan
hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Pekan Kedua:

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas.
e. Guru memberikan apersepsi tentang tafsir Q.S. Al-Maidah/5:48 dari buku-buku
tafsir.
f. Guru memberikan gambaran tentang tafsir Q.S. Al-Maidah/5:48 dari buku-buku
tafsir.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi kajian

a. Guru memberikan permasalahan tentang tafsir dari Q.S. Al-Maidah/5:48 dan
hadis tentang kompetisi dalam kebaikan
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang tafsir dari Q.S. Al-
Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.

a. Peserta didik membagi diri menjadi beberapa kelompok terdiri 4-5 orang, yang
dibagi secara acak dan mempertimbangkan heteroginitas.
b. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah
tersebut, dengan melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari
berbagai buku tafsir dan melakukan analisa perbandingan isinya.

a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan
tentang apa yang sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang

a. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
tentang tafsir Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang apa
yang dipresentasikan.
peserta didik/kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi dan bagi
peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tafsir dari Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan.
Pertemuan Pekan Ketiga:

e. Guru memberikan apersepsi tentang cara mengimplementasikan Q.S. Al-
Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-
hari.
f. Guru memberikan gambaran tentang cara mengimplementasikan Q.S. Al-
hari.

a. Guru memberikan permasalahan tentang mengimplementasikan Q.S. Al-
hari.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang mengimplementasikan
Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait

berbagai sumber.


tentang mengimplementasikan Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis tentang kompetisi
dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

peserta didik/kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi dan peserta
didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
c. Guru memberikan sampel soal dalam Soal Latihan Bab, Soal Tipe AKM dari
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit
Erlangga halaman 14-18 untuk mengecek pemahaman peserta didik dan
memberikan umpan balik pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu cara mengimplementasikan Q.S. Al-Maidah/5:48 dan hadis
tentang kompetisi dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru memberikan tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal pada fitur Yuk,
Asah Literasimu, Uji Kemampuan Diri, dari Buku Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 12-13.
c. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Yuk, Asah Literasimu, Uji
Kemampuan Diri, Soal Latihan Bab, Soal Tipe AKM dari Buku Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 12-19.
Pengayaan dan Remedial

Pindailah QR Code dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 19, untuk mengakses soal-soal remedial dan
pengayaan. Pilih dan kerjakanlah Soal-soal Pengayaan jika Anda tidak melihat kembali
materi saat menjawab soal-soal pada fitur Yuk, Asah Literasimu, Uji Kemampuan
Diri, Soal Latihan Bab, Soal Tipe AKM. Sebaliknya apabila Anda masih melihat
kembali materi, maka pilih dan kerjakan Soal-soal Remedial.
Refleksi Peserta Didik dan Guru

Refleksi Peserta Didik
 Tuliskan ayat beserta isi kandungan dari Q.S. Al-Maidah/5:48.
 Tuliskan hadis yang berkaitan dengan perintah berkompetisi dalam kebaikan.
 Tuliskan contoh perilaku yang mencerminkan Q.S. Al-Maidah/5:48 dalam kehidupan
sehari-hari.
Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
 Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
C. Lampiran
Lembar Aktivitas
Silakan kerjakan Yuk, Asah Literasimu, Uji Kemampuan Diri, Soal Latihan Bab,
Soal Tipe AKM dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 12-19.
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Erlangga halaman 1-20.
Glosarium
 Agama Samawi: Menurut bahasa artinya Agama langit. Maksudnya adalah agama
yang memiliki nabi dan kitab suci sebagai pedoman hidup. Yang termasuk agama
samawi adalah agama Yahudi, Nasrani, dan Islam. Lawannya adalah agama ardhi,
yaitu agama bumi (tidak bersumber dari Tuhan;
 Kitab Samawi: Secara kebahasaan berarti kitab langit. Maksudnya adalah kitab suci
yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi dan Rasul-Nya. Isi pokok kitab samawi
adalah tauhid (monoteis), sementara yang termasuk kitab samawi adalah Taurat yang
diwahyukan kepada Nabi Musa a.s., Kitab Injil yang diberikan kepada Nabi Isa a.s.,
Zabur kepada Nabi Daud a.s., dan Al-Qur’an sebagai Kitab Suci terakhir yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.
 Kompetisi: aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan pesaingnya
 Kompetisi dalam kebaikan: berlomba-lomba untuk selalu melakukan kebaikan
Daftar Pustaka
H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Penyusun/Tahun Tim Guru PAI SMKN 3 Tanah Grogot /2023
Elemen/Topik Al_Qur’an/ Kajian Q.S. At-Taubah/9: 105 dan Hadis
tentang Urgensi Memiliki Etos Kerja
Pertemuan Ke- 1-2
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertaqwa, kepada Tuhan Yang Maha Esa,
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja.
2. Peserta didik dapat membaca dan menghafal dengan baik Q.S. At-Taubah/9: 105 tentang
etos kerja.
3. Peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis
tentang etos kerja, sehingga terbiasa membaca Al-Qur’an.
4. Peserta didik dapat mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang
etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara membaca yang benar Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos
kerja?
2. Jelaskanlah tafsir Q.S. At-Taubah/9: 105 dari buku-buku tafsir yang Anda ketahui?
3. Bagaimana mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos
kerja dalam kehidupan sehari-hari?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos
kerja.

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Jumu’ah/62: 9-
10 dan terjemahannya secara tartil.
e. Guru memberikan apersepsi tentang cara membaca Q.S. At-Taubah/9: 105 dan
hadis tentang etos kerja.
Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja.
membaca yang benar Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja

a. Guru melakukan tes membaca Q.S. At-Taubah/9: 105 untuk mengetahui
kurang.
b. Guru mendorong peserta didik untuk berlatih membaca Al-Qur’an dan hadis
tentang etos kerja agar terbiasa membaca Al-Qur’an dan hadis dengan memindai
QR Code dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 22 dan 25.
permasalahan seputar tema etos kerja.

X dari PT Penerbit Erlangga halaman 28 untuk memahami cara membaca dan
menghafal Q.S. At-Taubah/9: 105.

hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. At-Taubah/9: 105.
perkata dari Q.S. At-Taubah/9: 105 juga hadis yang terkait.

hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. At-Taubah/9: 105.
dari Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu cara membaca dan menghafal Q.S. At-Taubah/9: 105 dan
hadis tentang etos kerja.

e. Guru memberikan apersepsi tentang tafsir dari Q.S. At-Taubah/9: 105 dan
mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dalam kehidupan sehari-hari.
f. Guru memberikan gambaran tentang tafsir dari Q.S. At-Taubah/9: 105 dan
mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dalam kehidupan sehari-hari.
Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja.

a. Guru memberikan permasalahan tentang tafsir dari Q.S. At-Taubah/9: 105 dan
mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang tafsir dari Q.S. At-
Taubah/9: 105 dan mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis
tentang etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.
permasalahan seputar tema etos kerja.

berbagai sumber.


tentang tafsir dari Q.S. At-Taubah/9: 105 dan mengimplementasikan Q.S. At-
Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tafsir dari Q.S. At-Taubah/9: 105 dan
mengimplementasikan Q.S. At-Taubah/9: 105 dan hadis tentang etos kerja.
Asah Literasimu, Uji Kemampuan Diri, dari Buku Pendidikan Agama Islam
Rencana Asesmen


 Tuliskan ayat beserta isi kandungan dari Q.S. At-Taubah/9: 105.
 Tuliskan hadis yang berkaitan dengan perintah memiliki etos kerja.
 Tuliskan contoh perilaku yang mencerminkan Q.S. At-Taubah/9: 105 dalam
kehidupan sehari-hari.
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Bekerja: usaha yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan atau
mendapatkan sesuatu;
 Pekerjaan: hasil dari bekerja
 Etos kerja: semangat kerja yg menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu
kelompok.
 Alam ghaib: alam yang tidak nyata atau alam yang tidak mampu ditangkap oleh panca
indra
 Alam syahadah: alam nyata atau alam yang mampu ditangkap oleh panca indra
Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Penyusun/Tahun Tim Guru PAI SMKN 3 Tanah Grogot/2023
Elemen/Topik Akidah/Peran Syu’abul Iman dalam Menata Kehidupan
Pertemuan Ke- 1-3
Berakhlak Mulia, Bergotong royong, dan Mandiri
Model Pembelajaran Discovery Learning dan Project-Based Learning
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya.
2. Peserta didik dapat menjelaskan makna syu’abul iman (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-
cabangnya.
4. Peserta didik dapat mengimplementasikan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung
jawab yang merupakan cabang iman dalam kehidupan.
Pertanyaan Pemantik
1. Jelaskan pengertian dari syu’abul iman?
2. Jelaskanlah macam-macam syu’abul iman?
3. Bagaimana cara membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang
merupakan cabang iman dalam kehidupan?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang peran Syu’abul Iman dalam menata
kehidupan.

e. Guru memberikan apersepsi tentang makna syu’abul iman.
f. Guru memberikan gambaran tentang makna syu’abul iman.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
peran syu’abul iman dalam menata kehidupan.

a. Guru bertanya tentang makna syu’abul iman.
b. Peserta didik diminta untuk mencari hadis terkait dengan syu’abul iman.
c. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan dari hadis tersebut.
d. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi
lain dari berbagai sumber untuk memahami tentang makna syu’abul iman.
e. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait
permasalahan seputar tema syu’abul iman.

a. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan Aktivitas Mandiri dari Buku
Erlangga halaman 46 untuk memahami makna syu’abul iman.

a. Guru membimbing peserta didik untuk dalam melakukan Kegiatan Aktivitas
Mandiri.
b. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam
Kegiatan Aktivitas Mandiri.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil dari Kegiatan Aktivitas Mandiri.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen
c. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas dari Kegiatan
Aktivitas Mandiri.

peserta didik yang telah sukarela mempresentasikan hasil dari Kegiatan
Aktivitas Mandiri dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu makna dari syu’abul iman.

e. Guru memberikan apersepsi tentang macam-macam syu’abul iman.
f. Guru memberikan gambaran tentang macam-macam syu’abul iman.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi peran
syu’abul iman dalam menata kehidupan.

a. Guru memberikan permasalahan tentang macam-macam syu’abul iman.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang macam-macam
syu’abul iman.
permasalahan seputar tema syu’abul iman.

berbagai sumber.


tentang macam-macam syu’abul iman.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu macam-macam syu’abul iman.

e. Guru memberikan apersepsi tentang contoh perilaku terkait syu’abul iman.
f. Guru memberikan gambaran tentang contoh perilaku terkait syu’abul iman.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi peran
syu’abul iman dalam menata kehidupan.

a. Peserta didik diminta melakukan kegiatan dalam Ruang Kolaborasi dari Buku
Erlangga halaman 51 untuk memahami contoh perilaku dari syu’abul iman.
b. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait permasalahan
seputar tema syu’abul iman.

b. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan jawaban sesuai dengan perintah
dalam Ruang Kolaborasi, dengan melakukan aktivitas pengumpulan data dan
informasi dari berbagai sumber.
c. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian masing-masing kelompok membuat
mind mapping dengan menggunakan media Powerpoint, juga tayangan video atau
berupa foto.

b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan tentang
apa yang sudah dilakukan.

tentang contoh perilaku syu’abul iman dalam bentuk mind mapping dengan
menggunakan media Powerpoint, juga tayangan video atau berupa foto.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilakukan, yaitu contoh perilaku syu’abul iman.
b. Guru memberikan tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal pada fitur Yuk, Asah
Literasimu, Uji Kemampuan Diri, dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 53-55.
Rencana Asesmen


 Jelaskan pengertian dari syu’abul iman
 Tuliskan macam-macam syu’abul iman.
 Tuliskan hadis Rasulullah Saw. mengenai syu’abul iman.
 Jelaskan cara-cara membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang
merupakan cabang iman dalam kehidupan?
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Ibadah: segala sesuatu yang dicintai Allah Swt. dan diridai-Nya, meliputi perkataan
maupun perbuatan, yang tersembunyi (aktivitas batin), maupun yang nampak
(aktivitas lahir).
 Syu'abul Iman adalah ajaran tentang keimanan untuk membimbing manusia selaku
makhluk yang dapat berpikir dan memiliki keyakinan, ajaran tentang peribadatan
untuk membimbing tingkah laku lahir manusia sebagai penggejalaan dari nafsu
manusia dan ajaran tentang akhlak untuk membimbing manusia selaku makhluk yang
memiliki budi pekerti.
 Ushul: ajaran Islam yang pokok dan mendasar, dan semua umat Islam wajib
menyepakatinya.
 Furu’: ajaran Islam bukan yang pokok, dalam hal ini umat Islam boleh berbeda
namun ada dasarnya.
Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Akhlak/Menghindari Akhlak Mazmumah (Tercela) dalam
Kehidupan Sehari-hari
Pertemuan Ke- 1-3
Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bergotong royong.
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad.
2. Peserta didik dapat menciptakan karya yang mengandung konten manfaat
menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad.
3. Peserta didik dapat menjelaskan bahwa sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad adalah larangan agama.
4. Peserta didik dapat mengimplementasikan menghindari sikap hidup berfoya-foya,
ria, sumah, takabur dan hasad
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad?
2. Jelaskanlah bahaya dari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad?
3. Jelaskanlah manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan
hasad?
4. Jelaskanlah contoh perilaku menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang menghindari akhlak
mazmumah/tercela (sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad) dalam

Page1 of7 Modul Ajar PAI Kurikulum Merdeka Fase E_SMKN 4 Tanah Grogot
selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Isra/17: 26-27
e. Guru memberikan apersepsi terkait sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad.
f. Guru memberikan gambaran terkait sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad.
menghindari akhlak mazmumah/tercela (sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad) dalam kehidupan sehari-hari.

a. Guru memberikan permasalahan terkait dengan sikap hidup berfoya-foya, ria,
b. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber terkait sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan
hasad.
permasalahan seputar tema berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad.

a. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
berbagai sumber yang relevan.
c. Peserta didik dalam kelompok melakukan aktivitas pengolahan data dan
informasi dengan cara berdiskusi.

a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam
kelompoknya.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dalam kelompok dan berdiskusi
ringan tentang apa yang sudah dilakukan.
a. Guru mempersilakan setiap kelompok secara bergantian untuk
mempresentasikannya, dengan urutan sebagai berikut:
 Kelompok 1 dengan topik hidup berfoya-foya
 Kelompok 2 dengan topik ria dan sumah
 Kelompok 3 dengan topik takabur
 Kelompok 4 dengan topik hasad
b. Kelompok lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang

c. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas dari kegiatan yang
sudah dilakukan.

a. Guru meminta semua kelompok untuk saling melakukan apresiasi terhadap
kelompok yang sudah mempresentasikan hasil dari kegiatan diskusi dan bagi
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tentang sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan
hasad.

e. Guru memberikan apersepsi tentang menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria,
f. Guru memberikan gambaran tentang menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria,

a. Peserta didik diminta melakukan kegiatan dalam Aktivitas Mandiri dari Buku
Erlangga halaman 79 untuk menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad.
b. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait

a. Masing-masing peserta didik melalui undian memilih satu tema, yaitu:
 Hidup berfoya-foya adalah perbuatan israf.
 Ria, amalan yang bertentangan dengan sikap ikhlas.
 Sumah merupakan salah satu bentuk syirik kecil.
 Sikap ananiyah yang berlebihan bisa menjadi sikap takabur.
 Hasad, bentuk kebencian terhadap nikmat yang dimiliki.
b. Setelah memperoleh undian masing-masing peserta didik, membuat skrip dan
skrip yang ditulis tersebut harus bebas dari unsur SARA kemudian buatlah video
dengan durasi satu menit.

b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan berdiskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan.

a. Masing-masing peserta didik meng-uploadnya di media sosial dan memberikan
buktinya kepada guru berupa tangkap layar.

peserta didik lain yang telah meng-uploadnya hasil karyanya di media sosial.
b. Guru memberikan penguatan dan motivasi.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad.

e. Guru memberikan apersepsi tentang manfaat menghindari sikap hidup berfoya-
foya, ria, sumah, takabur dan hasad.
f. Guru memberikan gambaran tentang manfaat menghindari sikap hidup berfoya-
foya, ria, sumah, takabur dan hasad.

Erlangga halaman 79 untuk memahami manfaat menghindari sikap hidup
berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad.

a. Guru membagi peserta menjadi delapan kelompok dengan masing-masing
kelompok terdisi 4-5 orang
b. Masing-masing kelompok sesuai dengan perintah dalam Ruang Kolaborasi,
melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber.
c. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian masing-masing kelompok sesuai
topik membuat naskah drama dan melakukan pembagian peran terhadap setiap
anggotanya.

a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan masing-masing
kelompok.
b. Guru melakukan diskusi ringan tentang apa yang harus dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada kelompok yang mengalami
kesulitan.

a. Guru mempersilakan setiap kelompok secara bergantian untuk menampilkan
drama sederhana tersebut di depan kelas.
b. Masing-masing kelompok diminta untuk memberikan komentar atas penampilan
kelompok lain.

kelompok yang telah menampilkan drama sederhana dan bagi peserta didik yang
sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan apresiasi dan penguatan atas penampilan dari masing-masing
kelompok.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad.
Asah Literasimu, Uji Kemampuan Diri dari Buku Pendidikan Agama Islam
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Soal Latihan Bab, Soal Tipe AKM
dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit


 Tuliskan pengertian dan bahaya sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan
hasad.
 Tuliskan manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan
hasad.
 Tuliskan contoh perilaku menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Sikap Hidup Foya-foya: sikap hidup yang menghamburkan uang untuk tujuan
bersenang-senang, misalnya untuk menonton, makan minum, bermain-main, dsb.;
Misalnya Deretan mobil mewah, koleksi barang branded, dan sering plesiran ke luar
negeri.
 Riya’: arti bahasanya adalah melihat. Makna istilahnya adalah memperlihatkan kepada
orang lain, agar keberadaannya (baik ucapan, tulisan, sikap maupun amal
perbuatannya diketahui. Istilah lain adalah pamer. Riya merupakan akhlak tercela dan
harus dijauhi
 Sum’ah: sikap atau sifat yang gemar menunjukkan amal perbuatan yang dilakukan
kepada pihak lain. Harapannya untuk mendapat sanjungan atau pujian. Sikap ini
merupakan bagian penyakit riya’, ujub dan takabur
 Hasad: menurut bahasa artinya iri dan dengki, sementara makna secara istilah adalah
memiliki angan-angan agar nikmat yang dimiliki orang lain itu hilang dari dirinya,
atau makna lainnya iri hati dan dengki kepada pihak lain yang mendapat karunia dari
Allah Swt.
Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Fikih/Penerapan Fikih Muamalah dalam Asuransi,
Perbankan, dan Koperasi
Alokasi Waktu 135 menit x 4 (4 x pertemuan/pekan)
Pertemuan Ke- 1-4
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi
syariah di masyarakat.
2. Peserta didik dapat mengimplementasikan fikih muamalah: asuransi, bank, dan
koperasi syariah.
3. Peserta didik dapat menyatakan bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ketentuan
agama.
4. Peserta didik dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian sosial.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara asuransi syariah, bank syariah, dan koperasi syariah?
2. Jelaskan perbedaan antara asuransi, bank, dan koperasi syariah dengan asuransi,
bank, dan koperasi konvensional?
3. Apa manfaat bergabung dengan asuransi syariah, bank syariah, dan koperasi syariah?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang penerapan fikih muamalah: asuransi,
bank, dan koperasi syariah di masyarakat.

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Baqarah/2:
275-276 dan terjemahannya secara tartil.
e. Guru memberikan apersepsi tentang fikih muamalah: asuransi, bank, dan
koperasi syariah.
f. Guru memberikan gambaran tentang fikih muamalah: asuransi, bank, dan
koperasi syariah.
penerapan fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi syariah di masyarakat.

Erlangga halaman 109 untuk membahas topik fikih muamalah: asuransi, bank,
dan koperasi syariah.
permasalahan seputar tema fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi
syariah.

a. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok
b. Peserta didik dalam kelompok melakukan aktivitas pengumpulan data dan
informasi dari berbagai sumber yang relevan terkait materi dan melakukan
pengolahan data dan informasi.
c. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan kegiatan sesuai dengan perintah
yang tertera pada Ruang Kolaborasi, agar mampu membuat video sesuai
materi.

a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan kelompok dalam
mencari informasi terkait materi dari berbagai sumber.
b. Guru melihat sampel pekerjaan kelompok dan berdiskusi ringan tentang apa
kesulitan.

a. Guru mempersilakan setiap kelompok yang diwakili anggota kelompok yang
bertugas sebagai talent, secara bergantian untuk mempresentasikan materi
sebaik mungkin agar pesannya dapat tersampaikan dengan baik.
b. Masing-masing kelompok lain diminta untuk memberikan komentar atas
penampilan kelompok lain.

a. Guru meminta kelompok untuk saling melakukan apresiasi terhadap kelompok
lain yang sudah mempresentasikan dan bagi peserta didik yang sudah terlibat
aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi syariah.

e. Guru memberikan apersepsi tentang perbedaan antara asuransi, bank, dan koperasi
syariah dengan asuransi, bank, dan koperasi konvensional.
f. Guru memberikan gambaran tentang perbedaan antara asuransi, bank, dan
koperasi syariah dengan asuransi, bank, dan koperasi konvensional.

a. Guru bertanya tentang perbedaan antara asuransi, bank, dan koperasi syariah dan
asuransi, bank, dan koperasi konvensional.
b. Peserta didik diminta untuk mencari literatur tentang antara asuransi, bank, dan
koperasi syariah dengan asuransi, bank, dan koperasi konvensional
c. Peserta didik diminta untuk membandingkan antara asuransi, bank, dan koperasi
d. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan tentang hal tersebut.
e. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi
lain dari berbagai sumber untuk memahami perbedaan tersebut.
f. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait
permasalahan seputar tema fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi syariah.

a. Guru membagi peserta didik dalam kelompok, dengan masing-masing kelompok
terdisi 4-5 orang
b. Masing-masing kelompok, melakukan aktivitas pengumpulan data dan
c. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian masing-masing kelompok
menuliskan kesimpulan dari perbedaan antara asuransi, bank, dan koperasi

kelompok.
kesulitan.

mempresentasikan kesimpulan dari perbedaan antara asuransi, bank, dan
koperasi syariah dengan asuransi, bank, dan koperasi konvensional..
kelompok lain.

kelompok yang telah menampilkan paparan dan bagi peserta didik yang sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
kelompok.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu perbedaan antara asuransi, bank, dan koperasi syariah
dengan asuransi, bank, dan koperasi konvensional.

e. Guru memberikan apersepsi tentang menerapkan nilai-nilai Islam dalam kegiatan
ekonomi.
f. Guru memberikan gambaran tentang nilai-nilai Islam dalam kegiatan ekonomi

a. Guru memberikan permasalahan tentang cara menerapkan nilai-nilai Islam dalam
kegiatan ekonomi, baik berupa produk atau jasa.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan cara menerapkan nilai-nilai Islam dalam
kegiatan ekonomi, baik berupa produk atau jasa.
c. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait permasalahan
seputar tema fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi syariah.

a. Peserta didik diminta melakukan Aktivitas Mandiri dari dari Buku Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
112.

b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa yang
sudah dilakukan.
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
produk/jasa yang menerapkan nilai-nilai Islam yang akan diiklankan di media
sosial.
b. Peserta didik lain diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang apa

peserta didik yang telah sukarela menjelaskan produk/jasa yang menerapkan nilai-
nilai Islam yang akan diiklankan di media sosial.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
c. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu membuat produk/jasa yang menerapkan nilai-nilai Islam
yang akan diiklankan di media sosial.
d. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Pekan Keempat:

e. Guru memberikan apersepsi tentang manfaat bergabung dengan asuransi syariah,
bank syariah, dan koperasi syariah.
f. Guru memberikan gambaran tentang manfaat bergabung dengan asuransi syariah,
bank syariah, dan koperasi syariah.

a. Guru memberikan permasalahan tentang manfaat bergabung dengan asuransi
syariah, bank syariah, dan koperasi syariah.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang manfaat bergabung
dengan asuransi syariah, bank syariah, dan koperasi syariah.
seputar tema fikih muamalah: asuransi, bank, dan koperasi syariah.

berbagai sumber.
kelompok.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dalam kelompok dan diskusi ringan

tentang manfaat bergabung dengan asuransi syariah, bank syariah, dan koperasi
syariah.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
dilakukan, yaitu manfaat bergabung dengan asuransi syariah, bank syariah, dan
koperasi syariah.
Rencana Asesmen


 Jelaskan secara singkat mengenai asuransi syariah, bank syariah, dan koperasi
syariah.
 Jelaskan perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional.
 Tuliskan manfaat bergabung dalam koperasi syariah.
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Muamalah: segala jenis kegiatan yang terkait dengan hubungan manusia dan alam
sekitar, termasuk di bidang ini adalah ekonomi, politik, social, dll.
 Fikih Muamalah adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur
hubungan antar manusia dalam hal yang berkaitan dengan harta dan kebendaan,
misalnya transaksi jual beli, perkongsian, termasuk asuransi, perbankan, dan koperasi
syariah.
 Asuransi Syari’ah adalah asuransi yang memiliki landasan “saling menanggung atau
saling menjamin”. Pengertian ini, mengandung pemahaman saling memikul resiko di
antara sesama, sehingga antara yang satu dengan yang lain, saling menanggung atas
resiko yang terjadi. Caranya masing-masing mengeluarkan dana “tabarru” atau dana
kebajikan.
 Perbankan syari’ah adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah. Prinsip syaria’ah adalah aturan yang berlaku antara Bank dengan
pihak lain, berdasarkan hukum Islam yang berlandasakan Al Qur’an dan Hadis
 Koperasi adalah badan usaha koperasi yang menjalankan aktivitas usahanya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Seperti tata laksana pada perbankan dan asuransi
syariah, semua unit, produk, dan operasional koperasi syariah harus melalui
persetujuan DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI.
Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Peradaban Islam/Sejarah dan Peran Tokoh Ulama Penyebar
Islam di Indonesia
Pertemuan Ke- 1-3
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar Islam di
Indonesia.
2. Peserta didik dapat membuat bagan timeline sejarah dan peran tokoh ulama penyebar
Islam di Indonesia dan memaparkannya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan bahwa perkembangan peradaban di Indonesia
adalah kehendak Allah Swt. dan kita dapat meneladaninya.
4. Peserta didik dapat mengimplementasikan sikap kesederhanaan dan kesungguhan
mencari ilmu, tekun dan damai.
Pertanyaan Pemantik
1. Jelaskanlah strategi penyebaran agama Islam di Indonesia?
2. Jelaskanlah peran tokoh ulama dalam penyebaran agama Islam di Indonesia?
3. Jelaskanlah contoh perilaku meneladani tokoh ulama dalam penyebar agama Islam di
Indonesia?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang sejarah dan peran tokoh ulama
penyebar Islam di Indonesia.

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Qasas/28: 85-
e. Guru memberikan apersepsi tentang strategi penyebaran Islam di Indonesia.
f. Guru memberikan gambaran tentang strategi penyebaran Islam di Indonesia dan
meneladani tokoh-tokoh penyebarnya.
sejarah dan peran tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia.

Erlangga halaman 131-132 tentang strategi penyebaran Islam di Indonesia.
permasalahan seputar materi sejarah dan peran tokoh ulama penyebar Islam di
Indonesia.

a. Peserta didik melakukan tahapan demi tahapan sesuai arahan yang terdapat
dalam fitur Aktivitas Mandiri.
b. Masing-masing peserta melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi
dari berbagai sumber yang relevan terkait dengan strategi penyebaran Islam di
Indonesia.

kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan tentang strategi penyebaran Islam di Indonesia dan
sudah dilakukan.
peserta didik lain yang sudah mempresentasikan hasil dari kegiatan Aktivitas
Mandiri dan bagi peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tentang strategi penyebaran Islam di Indonesia dan

e. Guru memberikan apersepsi tentang kerajaan Islam di Indonesia.
f. Guru memberikan gambaran tentang kerajaan Islam di Indonesia.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi sejarah
dan peran tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia.

Erlangga halaman 146-147 untuk memahami tentang kerajaan Islam di
Indonesia.
Indonesia.

a. Guru membagi peserta menjadi lima kelompok dengan masing-masing
c. Sebelum membuat timelines tentang kerajaan Islam di Indonesia masing-masing
kelompok melakukan brainstorming, investigasi dengan menggali informasi
dari berbagai sumber.
d. Lalu guru meminta setiap kelompok untuk mulai membuat timelines di kertas
plano yang sudah dibagikan dengan menggunakan spidol warna warni dengan
membuat garis-garis yang terhubung satu sama lain sehingga memiliki makna.

kelompok.
kesulitan.

a. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan timelines
tentang kerajaan Islam di Indonesia secara bergantian, adapun urutannya sebagai
berikut:
 Kelompok 1 dengan topik kerajaan Islam di Sumatra.
 Kelompok 2 dengan topik kerajaan Islam di Jawa.
 Kelompok 3 dengan topik kerajaan Islam di NTB dan Kalimantan.
 Kelompok 4 dengan topik kerajaan Islam di Sulawesi.
 Kelompok 5 dengan topik Maluku dan Papua
yang dipresentasikan kelompok lain.
c. Masing-masing kelompok menyerahkan timelines tentang kerajaan Islam di
Indonesia kepada guru.

a. Guru meminta semua peserta didik dalam kelompok untuk saling melakukan
apresiasi terhadap peserta didik/kelompok yang telah mempresentasikan hasil
diskusi berupa timelines dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu kerajaan Islam di Indonesia.
e. Guru memberikan apersepsi tentang keteladanan tokoh ulama dalam menyebarkan
agama Islam di Indonesia.
f. Guru memberikan gambaran tentang keteladanan tokoh ulama dalam
menyebarkan agama Islam di Indonesia.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi sejarah
dan peran tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia.

a. Guru menyampaikan permasalahan tentang keteladanan tokoh ulama dalam
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang hal-
hal yang belum dipahami.
c. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi
lain dari berbagai sumber terkait keteladanan tokoh ulama dalam menyebarkan
Indonesia

a. Peserta didik dibagi dalam lima kelompok, masing-masing kelompok berjumlah
antara 6-7 orang
berbagai buku/referensi

kelompok.
a. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan keteladanan
tokoh ulama dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia secara bergantian
c. Masing-masing kelompok menyerahkan tugasnya tentang keteladanan tokoh
ulama dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu keteladanan tokoh ulama dalam menyebarkan agama Islam
di Indonesia.
Rencana Asesmen


 Tuliskan peran tokoh ulama dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
 Tuliskan strategi penyebaran Islam di Indonesia beserta penjelasannya.
 Tuliskan contoh perilaku meneladani tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Teori Gujarat, dinamakan Teori Gujarat, karena asal pembawa Islam ke Nusantara
adalah dari Gujarat (India). Pendukung teori ini, umumnya adalah sejarawan Barat
 Teori Arab, yang menyatakan Islam masuk ke Indonesia lamngsung dari Arab
 Teori Persia menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 M,
melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat
sebelum ke Indonesia
 Teori Cina, Menurut teori ini, Islam datang ke Indonesia dibawa oleh pedagang-
pedagang muslim Cina, melalui jalur perdagangan pada abad ke 7-8 Masehi
 Teori Turki diajukan oleh Martin van Bruinessan, menurutnya selain orang Arab dan
Cina, orang Indonesia juga menerima Islam dari orang-orang Kurdi dari Turki
 Kiai : sebutan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam hal agama Islam), atau pendiri
dan pengasuh sebuah pondok pesantren, di daerah Jawa Barat disebut dengan
Ajengan.
 Suluk : Karya sastra yang berisi tentang tasawuf mengenai keesaan dan keberadaan
Allah Swt. Contohnya Suluk Wijil karya Sunan Bonang
 Wirid : amalan yang berisi bacaan dzikir, doa-doa dan amalan lain yang biasa dibaca
secara rutin setiap hari dalam waktu tertentu.
 Tarekat : jalan atau metode menuju kebenaran di dalam tasawuf, aturan hidup
dalam tasawuf, metode khusus yang dipakai para salik menuju Allah Swt. melalui
tahapan-tahapan
Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Al_Qur’an/ Kajian Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan
Hadis tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Zina
Pertemuan Ke- 1-5
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertaqwa, kepada Tuhan Yang Maha Esa,
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan zina.
2. Peserta didik dapat membaca dan menghafalkannya dengan tartil Q.S. Al-Isra/17: 32,
Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina
3. Peserta didik dapat menjelaskan mengenai bahaya pergaulan bebas dan perbuatan
zina.
4. Peserta didik dapat menerapkan pesan Al-Qur’an untuk menjauhi pergaulan bebas
dan perbuatan zina yang merupakan larangan agama.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara membaca yang benar Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan
hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina?
2. Jelaskanlah tafsir Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dari buku-buku tafsir yang
Anda ketahui?
3. Bagaimana mengimplementasikan Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan zina dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa manfaat menjauhi pergaulan bebas dan zina
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan
hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina.

Page1of10 Modul Ajar PAK

I urikulum Merdeka Fase E_SMKN 4 Tanah Grogot
selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Isra/17: 32,
Q.S. An-Nur/24: 2 dan terjemahannya secara tartil.
e. Guru memberikan apersepsi tentang cara membaca Q.S. Al-Isra/17: 32, dan
hadis tentang larangan pergaulan bebas.
Q.S. Al-Isra/17: 32, dan hadis tentang larangan pergaulan bebas.
membaca yang benar Q.S. Al-Isra/17: 32, dan hadis tentang larangan pergaulan
bebas.

a. Guru melakukan tes membaca Q.S. Al-Isra/17: 32, untuk mengetahui
kurang.
membaca Al-Qur’an dan hadis dengan memindai QR Code dari Buku
Erlangga halaman 168 dan 176.
permasalahan seputar tema pergaulan bebas dan zina.

X dari PT Penerbit Erlangga halaman 177-178 untuk memahami cara membaca
dan menghafal Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2.

hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. Al-Isra/17: 32.
perkata dari Q.S. Al-Isra/17: 32, juga hadis yang terkait.


hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. Al-Isra/17: 32.
dari Q.S. Al-Isra/17: 32, dan hadis tentang tentang larangan pergaulan bebas dan
zina.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu cara membaca dan menghafal Q.S. Al-Isra/17: 32, dan
hadis tentang tentang larangan pergaulan bebas dan zina.

e. Guru memberikan apersepsi tentang cara membaca Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis
tentang larangan zina.
f. Guru memberikan gambaran tentang cara membaca yang benar sesuai tajwid Q.S.
An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan zina.
membaca yang benar Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan zina.

a. Guru melakukan tes membaca Q.S. An-Nur/24: 2 untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam membaca Al-Qur’an, dari hasil tes tersebut kemudian
dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu mahir, sedang, dan kurang.
membaca Al-Qur’an dan hadis dengan memindai QR Code dari Buku Pendidikan
172, dan 176.
seputar tema pergaulan bebas dan zina.

Kolaborasi dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 177-178 untuk memahami cara membaca dan
menghafal Q.S. An-Nur/24: 2.

hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. An-Nur/24: 2.
b. Guru meminta peserta didik dalam kelompok untuk mengidentifikasi arti perkata
dari Q.S. An-Nur/24: 2 juga hadis yang terkait.

hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. An-Nur/24: 2.
c. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk mempresentasikan arti perkata dari
Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang tentang larangan zina.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
dilakukan, yaitu cara membaca dan menghafal Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis
tentang tentang larangan zina.

e. Guru memberikan apersepsi tentang tafsir Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2
dari buku-buku tafsir.
f. Guru memberikan gambaran tentang tafsir Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2
dari buku-buku tafsir.
Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan
bebas dan zina.

a. Guru memberikan permasalahan tentang tafsir dari Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-
Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang tafsir dari Q.S. Al-
Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
zina.


berbagai buku tafsir dan melakukan analisa perbandingan isinya.


tentang tafsir Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan zina.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tafsir dari Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan zina.

e. Guru memberikan apersepsi tentang mengimplementasikan Q.S. Al-Isra/17: 32,
Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina dalam

f. Guru memberikan gambaran tentang mengimplementasikan Q.S. Al-Isra/17: 32,
Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina dalam
bebas dan zina.

a. Guru memberikan permasalahan tentang mengimplementasikan Q.S. Al-Isra/17:
32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang mengimplementasikan
bebas dan zina dalam kehidupan sehari-hari.

berbagai sumber.


tentang mengimplementasikan Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-Nur/24: 2 dan hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan zina dalam kehidupan sehari-hari.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu mengimplementasikan Q.S. Al-Isra/17: 32, Q.S. An-
Nur/24: 2 dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina dalam kehidupan
sehari-hari.
Pertemuan Pekan Kelima:

e. Guru memberikan apersepsi tentang manfaat menjauhi pergaulan bebas dan zina.
f. Guru memberikan gambaran tentang manfaat menjauhi pergaulan bebas dan zina.
bebas dan zina.

a. Guru memberikan permasalahan tentang manfaat menjauhi pergaulan bebas dan
zina.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang manfaat menjauhi
pergaulan bebas dan zina.
seputar tema pergaulan bebas dan zina.

berbagai sumber.

b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan tentang
apa yang sudah dilakukan.

tentang manfaat menjauhi pergaulan bebas dan zina.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
dilakukan, yaitu manfaat menjauhi pergaulan bebas dan zina.
Rencana Asesmen



 Tuliskan isi kandungan dari Q.S. Al-Isra/17: 32.
 Tuliskan isi kandungan dari Q.S. An-Nur/24: 2.
 Tuliskan hadis yang berisi larangan pergaulan bebas dan zina.
 Tuliskan manfaat menjauhi pergaulan bebas dan zina.
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Khalwah: berduaan dengan lain jenis yang bukan mahram
 Mahram: saudara sedarah atau sesusuan yang secara hukum tidak boleh dinikahi,
seperti adik kandung, paman/bibi, dll
 Zina: hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan secara tidak sah (di luar
nikah).
 Muhshan: terjaga (sudah menikah)
 Zina Muhshan: zina yang dilakukan oleh orang yang sudah pernah menikah, baik
masih dalam ikatan pernikahan ataupun tidak.
 Ghairu Muhshan: tidak terjaga (lajang/belum pernah menikah)
 Zina Ghairu muhshan: zina yang dilakukan oleh orang yang masih lajang.
 Jilid: dera dengan pukulan rotan, atau cemeti atau lainnya dengan jumlah tertentu (40
atau 100 kali) sebagai hukuman
 Rajam: hukuman dengan batu dengan ukuran sedang sampai mati bagi pezina
muhshan.
Daftar Pustaka

A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Akidah/Perilaku Mahabbah, Khauf, Raja’, dan Tawakal
dalam Menata Kehidupan
Pertemuan Ke- 1-3
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis cabang iman: mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal
kepada Allah Swt.
2. Peserta didik dapat menjelaskan tentang hakikat mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal kepada Allah Swt.
3. Peserta didik dapat menjelaskan bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-
cabangnya yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal?
2. Jelaskanlah keutamaan mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal?
3. Jelaskanlah dalil-dalil terkait dengan mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal?
4. Jelaskanlah contoh perilaku terkait mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang perilaku mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal dalam menata kehidupan.

e. Guru memberikan apersepsi tentang mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.
f. Guru memberikan gambaran tentang mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.
perilaku mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal dalam menata kehidupan.

a. Guru bertanya tentang mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.
lain dari berbagai sumber untuk memahami tentang mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal.
permasalahan seputar tema mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.

a. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
b. Peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan yang terdapat dalam Ruang
X dari PT Penerbit Erlangga halaman 203 untuk memahami tentang mahabbah,
khauf, raja’, dan tawakal.

a. Guru membimbing peserta didik untuk dalam melakukan kegiatan yang terdapat
dalam Ruang Kolaborasi.
b. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam
Ruang Kolaborasi.
kesulitan.

 Kelompok 1 dengan topik hakikat mencintai Allah Swt. (mahabatullah)
 Kelompok 2 dengan topik takut kepada Allah Swt. (khauf)
 Kelompok 3 dengan topik berharap hanya kepada Allah Swt. (raja’)
 Kelompok 4 dengan topik bertawakal kepada Allah Swt. (tawakal)
terdapat dalam Ruang Kolaborasi.

a. Guru meminta semua kelompok untuk saling melakukan apresiasi terhadap
kelompok yang sudah mempresentasikan hasil dari kegiatan yang terdapat
dalam Ruang Kolaborasi dan bagi peserta didik yang sudah terlibat aktif
dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.

e. Guru memberikan apersepsi tentang dalil-dalil terkait mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal.
f. Guru memberikan gambaran tentang dalil-dalil terkait mahabbah, khauf, raja’,
dan tawakal.

a. Guru memberikan tugas mencari dalil-dalil terkait mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal sesuai dengan kelompok.
b. Guru mendorong peserta didik untuk mencari dan mengumpulkan dalil-dalil
terkait mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal dari berbagai sumber.

b. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan jawaban, dengan melakukan
aktivitas pengumpulan data dan informasi terkait dalil mahabbah, khauf, raja’,
dan tawakal dari berbagai sumber.


terkait dalil mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu terkait dalil mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.

e. Guru memberikan apersepsi tentang contoh perilaku mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal.
f. Guru memberikan gambaran tentang contoh perilaku mahabbah, khauf, raja’, dan
tawakal.

Erlangga halaman 203 untuk memahami contoh perilaku dari mahabbah, khauf,
raja’, dan tawakal.

a. Masing-masing peserta didik sesuai dengan perintah dalam Aktivitas Mandiri,
b. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian masing-masing peserta didik
membuat mind mapp mengenal perilaku mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.

b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan dari peserta didik untuk
mempresentasikan mengenal perilaku mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal
melalui mind mapp.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu contoh perilaku syu’abul iman.
Rencana Asesmen


 Tuliskan hakikat dan pengertian mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.
 Tuliskan keutamaan mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal.
 Tuliskan contoh perilaku yang mencerminkan mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Tasawuf: ilmu yang mempelajari untuk membersihkan hati dan anggota-anggota lahir dari
dosa, kesalahan dan kekhilafan yang sesuai dengan tuntunan syariat.
 Mahabbah: mencintai Allah Swt artinya patuh kepada-Nya sekaligus membenci sikap yang
melawan kepada-Nya
 Khauf: takut kepada Allah Swt.
 Raja’: berharap hanya kepada Allah Swt.
 Tawadu’: bersikap rendah hati, tidak sombong
 Tawakal: Kesungguhan hati dengan bersandar kepada Allah untuk mendapatkan
kemaslahatan dan menghindar dari bahaya, baik terkait dengan urusan dunia maupun akhirat
 Zuhud: meninggalkan kemewahan dunia dan mengharap kebahagiaan akhirat dan
memperoleh rida Allah Swt.
 Wara’: menjauhkan diri dari dosa, maksiat dan perkara syubhat
 Taqarrub: mendekatkan diri kepada Allah Swt.
 Rida: kelapangan jiwa menerima takdir Allah Swt.
 Ghurur: keadaan seseorang yang terkelabui hatinya baik oleh bisikan setan atau ilusi dirinya
sendiri
 Maqam: kedudukan manusia dihadapan Allah Swt.
 Ma’rifat: mengetahui atau mengenal sesuatu
Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Akhlak/Menghindari Sifat Gadab dan Menumbuhkan
Sikap Kontrol Diri serta Syaja’ah dalam Kehidupan Sehari-
hari
Pertemuan Ke- 1-2
Berakhlak Mulia, dan Bergotong royong.
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menghindari sikap temperamental (gadab),
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat menjelaskan paparan tentang menghindari sikap temperamental
(gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menyimpulkan bahwa sikap temperamental (gadab) merupakan
larangan agama, dan membiasakan sikap kontrol diri dan berani adalah perintah
agama.
4. Peserta didik dapat menghindari menghindari sikap temperamental (gadab), dan
membiasakan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara sikap temperamental (gadab), sikap kontrol diri dan sikap
berani?
2. Sebutkan dalil yang memerintahkan untuk menghindari sikap temperamental
(gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani?
3. Bagaimana cara menghindari sikap temperamental (gadab), menumbuhkan sikap
kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang menghindari sikap temperamental
(gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan
sehari-hari.
Page1 of6 ModulAjarPAI Kurikulum Merdeka Fase E_SMKN 4 Tanah Grogot

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Anfal/8: 72
e. Guru memberikan apersepsi tentang sikap temperamental (gadab),
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-
hari.
f. Guru memberikan gambaran tentang sikap temperamental (gadab),
hari.
menghindari sikap temperamental (gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan
berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari.

a. Guru memberikan permasalahan terkait dengan sikap temperamental (gadab),
sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari.
dari berbagai sumber tentang sikap temperamental (gadab), sikap kontrol diri
dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari.
c. Peserta didik diminta melakukan kegiatan dalam Aktivitas Mandiri dari Buku
Erlangga halaman 221 untuk mencari dalil terkait dengan sikap temperamental
(gadab), sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah).
permasalahan seputar materi sikap temperamental (gadab), sikap kontrol diri
dan berani (syaja’ah).

a. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari berbagai
sumber yang relevan terkait materi dan melakukan pengolahan data dan
informasi.
b. Peserta didik melakukan kegiatan Aktivitas Mandiri, agar mampu menghindari
sikap temperamental (gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani
(syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari.

a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik
dalam dalam mencari informasi terkait materi dari berbagai sumber.
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan terkait materi menghindari sikap temperamental (gadab),
hari.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen
c. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan terkait dalil-dalil menghindari sikap temperamental (gadab),
hari.
d. Peserta didik lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan argumen

peserta didik yang sudah mempresentasikan dan bagi peserta didik yang sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tentang sikap menghindari sikap temperamental (gadab),
hari.

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 37 dan
terjemahannya secara tartil.
e. Guru memberikan apersepsi tentang manfaat menghindari sikap temperamental
sehari-hari.
f. Guru memberikan gambaran tentang manfaat menghindari sikap temperamental
sehari-hari.

Erlangga halaman 226 untuk memahami manfaat menghindari sikap
temperamental (gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah)
permasalahan seputar materi sikap temperamental (gadab), sikap kontrol diri dan
berani (syaja’ah).

a. Guru membagi peserta didik dalam kelompok, dengan masing-masing kelompok
terdisi 4-5 orang
c. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian masing-masing kelompok sesuai
topik membuat komik setrip tentang manfaat menghindari sikap temperamental
(gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam
kehidupan sehari-hari..

kelompok.
kesulitan.

mempresentasikan komik tentang menghindari sikap temperamental (gadab),
hari.
kelompok lain.

kelompok yang telah menampilkan paparan dengan media komik dan bagi
kelompok.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu manfaat menghindari sikap temperamental (gadab),
hari..
Rencana Asesmen


 Tuliskan pengertian gadab, kontrol diri dan syaja’ah.
 Tuliskan dalil yang memerintahkan untuk menghindari sikap temperamental (gadab),
serta menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani.
 Tuliskan cara menghindari sikap temperamental (gadab), serta menumbuhkan sikap
kontrol diri dan syaja’ah dalam kehidupan sehari-hari.
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Sikap Gadab: sikap atau perilaku yang dipengaruhi temperamental, yakni sikap batin
yang mempengaruhi perasaan, perbuatan, dan fikiran; Misalnya periang, penyedih,
pemarah atau mudah tersinggung.
 Kontrol Diri: Bahasa Arabnya adalah mujahadah ‘an nafs yang maknanya “berjuang
melawan hawa nafsu”, yaitu nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan. Sementara
makna istilahnya adalah upaya sungguh-sngguh untuk melawan segala keinginan yang
berlebihan, yang dikenal dengan sebutan “hawa nafsu”.
 Syaja’ah: Arti bahasanya adalah berani. Bukan sekedar berani, tetapi berani yang
bernilai positif. Jadi, syaja’ah mencakup makna kekuatan akal sehat dalam
mengendalikan nafsu, agar tidak berbuat sekehendaknya. 
Daftar Pustaka

A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Fikih/Menjaga Keseimbangan Kehidupan dengan Al-
Kulliyatul Al-Khamsah
Pertemuan Ke- 1-5
Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, Bergotong royong, dan
Mandiri.
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan macam-macam al-Kulliyatul al-
Khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam).
2. Peserta didik dapat menganalisis implementasi al-Kulliyatul al-Khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam).
3. Peserta didik dapat menjelaskan paparan tentang al-Kulliyatul al-Khamsah,
sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa’il al-diniyah
(masalah-masalah keagamaan).
4. Peserta didik dapat menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-nasl, dan hifdz al-
mal?
2. Jelaskan implementasi hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-nasl, dan hifdz al-
mal?
3. Bagaimana cara menjaga hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-nasl, dan hifdz
al-mal dalam al-Kulliyatul al-Khamsah?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang menjaga keseimbangan kehidupan
dengan al-Kulliyatul al-Khamsah.


selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Maidah/5: 48-
e. Guru memberikan apersepsi tentang al-Kulliyatul al-Khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam).
f. Guru memberikan gambaran tentang al-Kulliyatul al-Khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam).
menjaga keseimbangan kehidupan dengan al-Kulliyatul al-Khamsah.

a. Guru guru memberikan permasalahan terkait dengan al-Kulliyatul al-Khamsah.
b. Peserta didik diminta untuk mencari informasi dari berbagai sumber terkait al-
Kulliyatul al-Khamsah.
lain dari berbagai sumber untuk memahami tentang al-Kulliyatul al-Khamsah.
permasalahan seputar materi al-Kulliyatul al-Khamsah.

a. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari berbagai
sumber yang relevan terkait materi dan melakukan pengolahan data dan
informasi.

mencari informasi terkait materi dari berbagai sumber.
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk menjelaskan
tentang al-Kulliyatul al-Khamsah.
b. Peserta didik lain diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang
apa yang dijelaskan.

a. Guru meminta peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap peserta
didik yang sudah menjelaskan dan bagi peserta didik yang sudah terlibat aktif
dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu al-Kulliyatul al-Khamsah.

e. Guru memberikan apersepsi tentang hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-
nasl, dan hifdz al-mal.
f. Guru memberikan gambaran tentang hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-
nasl, dan hifdz al-mal.

a. Guru memberikan permasalahan terkait dengan hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-
aql, hifdz an-nasl, dan hifdz al-mal, dan meminta peserta didik untuk merumuskan
masalah masalah tersebut.
b. Peserta didik diminta untuk mencari literatur tentang hifdz ad-din, hifdz an-nafs,
hifdz al-aql, hifdz an-nasl, dan hifdz al-mal
lain dari berbagai sumber untuk memahami perbedaan tersebut.
permasalahan seputar materi al-Kulliyatul al-Khamsah.

a. Guru membagi peserta didik dalam 5 kelompok, dengan masing-masing

b. Masing-masing kelompok, melakukan aktivitas pengumpulan data dan
c. Peserta didik dalam kelompok melakukan barainstorming untuk mencari
jawaban atas rumusan masalah tersebut, dengan melakukan aktivitas
pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber dan melakukan analisa.

kelompok.
kesulitan.

c. Guru mempersilakan setiap kelompok secara bergantian untuk
 Kelompok 1 dengan topik hifdz ad-din.
 Kelompok 2 dengan topik hifdz an-nafs.
 Kelompok 3 dengan topik hifdz al-aql.
 Kelompok 4 dengan topik hifdz an-nasl.
 Kelompok 5 dengan topik hifdz al-mal.
a. Masing-masing kelompok diminta untuk memberikan komentar atas penampilan
kelompok lain.

apresiasi terhadap kelompok yang telah menampilkan paparan dan bagi peserta
kelompok.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tentang hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-nasl,
dan hifdz al-mal.

e. Guru memberikan apersepsi tentang perilaku pencegahan terkait al-Kulliyatul al-
Khamsah.
f. Guru memberikan gambaran tentang perilaku pencegahan terkait al-Kulliyatul al-
Khamsah.

a. Guru memberikan permasalahan tentang perilaku pencegahan terkait al-Kulliyatul
al-Khamsah.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan cara pencegahan terkait al-Kulliyatul al-
Khamsah
seputar materi al-Kulliyatul al-Khamsah.

a. Peserta didik diminta melakukan Aktivitas Mandiri dari dari Buku Pendidikan
245.

b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa yang
sudah dilakukan.
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
tentang perilaku pencegahan terkait al-Kulliyatul al-Khamsah.
b. Peserta didik lain diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang apa

peserta didik yang telah sukarela menjelaskan perilaku pencegahan terkait al-
sesuai.
3. Kegiatan Penutup

c. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu membuat produk/jasa yang menerapkan nilai-nilai Islam
yang akan diiklankan di media sosial.
d. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

e. Guru memberikan apersepsi tentang dalil-dalil terkait al-Kulliyatul al-Khamsah.
f. Guru memberikan gambaran tentang dalil-dalil terkait al-Kulliyatul al-Khamsah.

a. Guru memberikan permasalahan tentang dalil-dalil terkait al-Kulliyatul al-
Khamsah.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang dalil-dalil terkait al-

berbagai sumber.

kelompok.

tentang dalil-dalil terkait al-Kulliyatul al-Khamsah.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
dilakukan, yaitu dalil-dalil terkait al-Kulliyatul al-Khamsah.
Pertemuan Pekan Kelima:

e. Guru memberikan apersepsi tentang menumbuhkan kepekaan sosial terkait
f. Guru memberikan gambaran tentang menumbuhkan kepekaan sosial terkait

a. Guru memberikan permasalahan tentang cara menumbuhkan kepekaan sosial
terkait dengan al-Kulliyatul al-Khamsah.
b. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah tentang cara menumbuhkan
kepekaan sosial terkait dengan al-Kulliyatul al-Khamsah.

b. Peserta didik diminta melakukan yang terdapat pada Ruang Kolaborasi dari
Erlangga halaman 245.
c. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah
berbagai sumber.

kelompok.

tentang menumbuhkan kepekaan sosial terkait dengan al-Kulliyatul al-Khamsah.
c. Masing-masing kelompok menyerahkan hasil diskusi kepada guru.

sesuai.
3. Kegiatan Penutup
dilakukan, yaitu manfaat bergabung dengan asuransi syariah, bank syariah, dan
koperasi syariah.
Rencana Asesmen


 Tuliskan contoh perilaku yang mencerminkan hifdz ad-din.
 Tuliskan implementasi dari hifdz an-nafs.
 Bagaimanakah cara untuk menjaga hifdz al-aql dalam al-Kulliyatul al-Khamsah.
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Maqasid syariah: tujuan-tujuan pokok yang hendak dicapai oleh syariat dengan
menetapkan suatu hukum.
 Al-Kulliyat Al-Khamsah adalah lima hak dasar manusia yang harus dilindungi dan
diselamatkan apapun latar belakangnya.
 Hifdz ad-din artinya memelihara agama
 Hifdz an-nafs artinya memelihara jiwa
 Hifdz al-aql artinya memelihara akal
 Hhifdz an-nasl artinya memelihara keturunan
 Hifdz al-mal artinya memelihara harta.

 Syar’i: tuntunan agama yang diturunkan Allah Swt. berupa aturan yang mengatur
hubungan dengan Allah, sesama, dan dengan lingkungan.
Daftar Pustaka

A. Informasi Umum
Kode Modul PAI_X

Elemen/Topik Peradaban Islam/Meneladani Dakwah Wali Songo dalam
Penyebaran Islam di Indonesia
Pertemuan Ke- 1-3
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis peran tokoh ulama Islam di Indonesia (Wali Songo)
dalam ajaran-ajaran Islam.
2. Peserta didik dapat menjelaskan mengenai sejarah perjuangan dan metode dakwah
Wali Songo di Indonesia di Indonesia yang dilakukan secara damai.
3. Peserta didik dapat mengimplementasikan metode secara damai sesuai dengan
tuntunan agama.
4. Peserta didik dapat mengimplementasikan sikap sederhana, tekun, damai, dan
bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan.
Pertanyaan Pemantik
1. Jelaskanlah apa yang Anda ketahui tentang Wali Songo?
2. Jelaskanlah strategi Wali Songo dalam penyebaran agama Islam di Indonesia?
3. Jelaskanlah contoh perilaku Wali Songo yang dapat dijadikan teladan dalam
kehidupan sehari-hari?
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang meneladani dakwah Wali Songo dalam
penyebaran Islam di Indonesia.

selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Ar-Ruum/30: 1-10
e. Guru memberikan apersepsi tentang tokoh Wali Songo.
f. Guru memberikan gambaran tentang tokoh Wali Songo.
meneladani dakwah Wali Songo dalam penyebaran Islam di Indonesia.

Erlangga halaman 265-266 tentang Wali Songo.
permasalahan seputar dakwah Wali Songo dalam penyebaran Islam di
Indonesia.

a. Guru membagi peserta menjadi lima kelompok dengan masing-masing
c. Sebelum membuat infografis tentang Wali Songo masing-masing kelompok
melakukan brainstorming, investigasi dengan menggali informasi dari berbagai
sumber.
d. Lalu guru meminta setiap kelompok untuk mulai membuat infografis di kertas
plano yang sudah dibagikan.

kesulitan.

a. Guru mempersilakan setiap kelompok secara bergantian untuk menampilkan
infografis tentang Wali Songo di depan kelas.
kelompok lain.
c. Masing-masing kelompok menyerahkan infografis tentang Wali Songo kepada
guru.

peserta didik lain yang sudah mempresentasikan hasil dari kegiatan Ruang
Kolaborasi dan bagi peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu tentang Wali Songo.

e. Guru memberikan apersepsi tentang strategi Wali Songo dalam penyebaran agama
Islam di Indonesia.
f. Guru memberikan gambaran tentang strategi Wali Songo dalam penyebaran

a. Peserta didik diminta melakukan kegiatan Aktivitas Mandiri dari Buku
Erlangga halaman 266-267 untuk memahami tentang Wali Songo.
permasalahan seputar dakwah Wali Songo dalam penyebaran Islam di Indonesia.

a. Masing-masing peserta didik sesuai dengan perintah dalam Aktivitas Mandiri,
melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber
tentang strategi dakwah Wali Songo.
b. Lalu guru meminta setiap peserta didik untuk memilih salah Wali Songo yang
dijadikan sebagai contoh dalam berdakwah, kemudian buatlah skrip dakwah
dengan tema “Media Sosial merupakan media dakwah”.

a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan masing-masing peserta
didik.
kesulitan.

a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk menampilkan
hasil dari kegiatan dari Aktivitas Mandiri.
peserta didik yang telah mempraktikkan strategi Wali Songo dalam penyebaran
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
dilakukan, yaitu strategi Wali Songo dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.

e. Guru memberikan apersepsi tentang keteladanan Wali Songo dalam menyebarkan
f. Guru memberikan gambaran tentang keteladanan Wali Songo dalam menyebarkan
a. Guru menyampaikan permasalahan tentang keteladanan Wali Songo dalam
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang hal-
hal yang belum dipahami.
lain dari berbagai sumber terkait keteladanan Wali Songo dalam menyebarkan
permasalahan seputar dakwah Wali Songo dalam penyebaran Islam di Indonesia.

a. Peserta didik dibagi dalam lima kelompok, masing-masing kelompok berjumlah
antara 6-7 orang
berbagai buku/referensi

kelompok.

c. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan keteladanan
Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia secara bergantian
d. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang apa
e. Masing-masing kelompok menyerahkan tugasnya tentang keteladanan Wali
Songo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
sesuai.
3. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu keteladanan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam
di Indonesia.
4. Kegiatan Penutup
telah dilakukan, yaitu keteladanan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam
di Indonesia.
Rencana Asesmen


 Tuliskan nama-nama Wali Songo.
 Tuliskan media dakwah yang digunakan oleh Wali Songo.
 Tuliskan sikap Wali Songo yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
Refleksi Guru
C. Lampiran
Lembar Aktivitas

Glosarium
 Dakwah : kegiatan atau usaha untuk mengajak, menyeru dan memanggil orang
untuk beriman kepada Allah Swt. dan mengikuti ajaran Rasulullah saw.
 Wali Songo : tokoh penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad XIV yang
berjumlah 9 orang
 Akulturasi budaya:: perpaduan antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda,
karena ada interaksi sosial
 Gamelan : suatu aktivitas menabuh yang dilakukan oleh orang-orang pada zaman
dahulu, namun kemudian menjadi nama alat musik.
 Wayang: seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan
Pulau Bali
 Tembang: lirik yang memiliki irama nada yang dalam bahasa Indonesia disebut
dengan lagu.
 Tradisi : adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang masih dilakukan oleh
masyarakat
 Tasamuh: rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas yang
digariskan oleh ajaran Islam
Daftar Pustaka

Modul Ajar PAI Dan BP SMK - Fase E

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Ajar PAI Dan BP SMK - Fase E

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL AJAR 1 PAI SMK FASE E

Kode Modul PAI_X

Pertemuan Pekan Pertama:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Pertemuan Pekan Kedua:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Pertemuan Pekan Ketiga:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Pengayaan dan Remedial

Refleksi Peserta Didik dan Guru

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Kode Modul PAI_X

Pertemuan Pekan Pertama:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Pertemuan Pekan Kedua:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Pengayaan dan Remedial

Refleksi Peserta Didik dan Guru

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Kode Modul PAI_X

Pertemuan Pekan Pertama:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Pertemuan Pekan Kedua:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Pertemuan Pekan Ketiga:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Pengayaan dan Remedial

Refleksi Peserta Didik dan Guru

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Kode Modul PAI_X

Pertemuan Pekan Pertama:

2. Kegiatan Inti (150 menit)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya