of sensibilitas
5) PX newws cranialis
hebevatan
=> tot
Anamnesis -
Cmmta Rechucha/vira!)
FU
tampale sant reling a
resudat an mentis
compos
TTV 120/70
sunl 36°
naci 95
respi /MN7
20 x
PxNeurologis
① Dix Hallpike
Px histagmus
upbeatrotational the arch lesi (kahan)
↳ lalensi IOS
durusi Histagmus 160) =
inibedame-
③
it. mattee
Romberg Dipertajar Same his
math
terbukadMetip gaada respon, blahin in I
⑦
Ea
Rusi/beindah Sebanyale mein
⑥ ina
beyalan lung
crideo)
⑦
pointing
test
⑧ Ito
Finger
⑧ to
nose
Derineor posterease S
Apart we
↓ bapakbs
passen- ,amban brandt-daroffexercise/mengurung vertigode
Stanya +x)
'trlusi
-
PX TesPrvokasiNyen'
rus
ene
Grahi
Lastener
inese s
teles
Fisiolog entremists
are
!
↳ misal biceps & Patella aja
Triceps
Brachioradialis
review orpanopto!
Reflens Patologis
#mann-tromner & Babinski
60?low back pain specific
back pain
man
d
↳Traume, in fetusi, hawkew, how back pain
non radituler
O Sateoprosis 10%
-
artritis sacroiliaka, atau
koksitis. > L5dan SI
2. Tes Bragard
- u/ meregangkan radiks
lumbosacral
- prosedur:
- Pasien diminta untuk - merupakan modifikasi SLR,
berbaring terlentang di atas prosedur pemeriksaan
tempat tidur. sama seperti SLR
- Pemeriksa melakukan fleksi - prosedur:
pada sendi panggul pasien - sama seperti SLR
dengan cara : Salah satu - Perbedaan: Ketika hasil
tangan memegang tumit pemeriksaan SLR +, tungkai
atau betis pasien dan agak diturunkan kemudian
mengangkatnya sementara dilakukan dorsofleksi kaki
tangan yang lain menekan pasien
lutut atau paha supaya - Test Bragard positif jika
tungkai tetap lurus (straight dilakukan dorsofleksi kaki
leg raising test) ditemukan nyeri radikuler
- Tes laseque positif jika sepanjang perjalanan n
sewaktu dilakukan gerakan ischiadicus.
fleksi tersebut di dapatkan 3. Test Sicard
nyeri radikuler (menjalar)
diantara sudut 30-70o
sepanjang perjalanan n.
ischiadikus.
- Jika < 30o atau >70o
ditemukan nyeri maka
sifatnya nyeri fungsional
(positif lemah).. Dikatakan
positif kuat jika nyeri - Prosedur sama dengan SLR
sifatnya radikuler (jika - Perbedaan: Ketika hasil
nyeri terasa < 30o pemeriksaan SLR +, tungkai
dikatakan non-organik agak diturunkan kemudian
dilakukan dorsofleksi ibu - Tumit pasien dari tungkai
jari kaki pasien. yang sakit pada lutut tungkai
- Test Sicard positif jika yang lain
dilakukan dorsofleksi ibu - Lakukan penekanan pada
jari kaki ditemukan nyeri lutut tungkai yang
radikuler sepanjang difleksikan, dengan
perjalanan n ischiadicus. menahan pinggu
4. Test O’Connel (Laseque Silang) kontralateral
- Tes patrick positif apabila
pasien merasakan nyeri di
sendi panggul yang terkena
penyakit.
- Hal tersebut berarti pasien
mengalami gangguan pada
sendi panggul. Jika test
- Prosedur sama aja kayak Patrick positif maka
SLR terdapat iritasi pada
- Perbedaan: yang diangkat articulation coxae.
adalah kaki yg satu lagi 6. Test Kontra-Patrick/FADIR
- Tes O’Connel positif apabila (flexion, adduction, internal
timbul nyeri radikuler rotation)
sepanjang perjalanan n
.ischiadicus pada
ekstremitas kontralateral
(sepanjang perjalanan n
inschiadicus)
5. Test Patrick/FABER (flexion,
abduction, external rotation) - Dilakukan u/
membangkitkan nyeri di
sendi sacroiliaka
- Test ini dilakukan u/
menentukan lokasi
patologik yg tepat apabila
ada keluhan nyeri di daerah
bokong, glutel dan sacral
- Tindakan pemeriksaan ini - Prosedur:
dilakukan untuk - Pasien berbaring
membangkitkan nyeri di - Lakukan fleksi lutut, lalu
sendi panggul yang terkena endorotasi dan aduksi
penyakit. - Lakukan penekanan secara
- Prosedur: perlahan
- Pasien berbaring
- Tes kontra-patrick positif 2. Test Lhermitte
apabila timbul nyeri di
gluteus, sacrum, atau
sepanjang garis sendi
sacroiliaka.
Provokasi regio atas atau cervical
1. Test Spurling