umn
lmn
Otot skeletal
target
STROK
E
snh sh
Etiologi
klinis
ICH
Sah
Hipe
usia mali rtensi
gna
roko tua, dm,
k ,
athe ,
rosk
ht,
eu r isma
lero , An
si s , i hd ggn ulasi
Afib
vhd koag
Ons
e
Ons defi t cepat,
e c it f
bang t saat lebih okal
tidu n u hem berat,
ekg i
r/ist r ta i awa paresis Ons
irah
at Dise rmal l di e
Defi t lebih l
abno ring
cit f
o
amb
an, k kal leb at.
pare a ih
sis n ku kud
iii uk,
- Citicolin 2-4 x 250
mg/IV/hr
Perbaikan sistemik
Sh hiperdens
Perbaikan perfusi (lebih putih)
Antikoagulan (u/emboli)
Heparin : resiko perdarahan sh
otak
LMWH
Warfarin : 10 mg/hari selama
- Turunkan Tekanan
Gold standard
2-4 bulan
Ct scan
Darah Apabila - Turunkan tensi
- Sistole >200 atau - Kontrol TIK
Antiplatelet (u/thrombus) MAP >150 mmHg - Waspada kejang
- Sistole >180 - Neuroprotektor
- Aspirin 160-325 mg/hari dengan gejala TIK
- Clopidogrel 75 mg - Cegah infeksi, decubitus, stress
meningkat ulcer, obstipasi
- Cilostazol 100 mg 2x/hari - Sistole >180 atau - operasi
MAP >30 mmHg
dengan target - Beri labetolol 10-20 mg iv 1-
160/90 atau MAP 2 menit bisa ulang 1x
110 mmHg - Atau nicardipine 5mg/jam
- Maksimal dititrasi 2,5 mg/ jam tiap 5-15
diturunkan 25% menit max 15 mg
MAP
Neuralgia kranial
Nyeri kepala primer
- Berdenyut, unilateral
- Fonofibia, fotofobia, mual,
migrain ggn tidur, depresi
- Fr : mens, puasa, terlambat
- Terapi abortif : nsaid, ergotamine makan, makan cokelat, keju,
1mg ulang 30 menit max susu, alkohol
3mg/hari, 6mg/mgg, sumatriptan - Terjadi 4-72 jam
2x50/hr - Aura : ggn visual (bintik2),
- Profilaksis (bila berulang hilang rasa, disfasia
2-3x/bulan) : propranolol
2x40mg/hr
- Unilateral, melibatkan
temporal atau supraorbital,
cluster yang bertahan max 3 jam
- Nyeri kepala hebat dengan
- Terapi akut : oksigenasi 12l/m, min 1 dari injeksi
dihidroergotamin, sumatriptan konjungtiva/laksrimasi
- Verapamil, diltiazem ipsilateral, rhinorrhea,
kongesti nasal ipsilateral,
edema orbita ipsilateral,
keringat daerah frontal dan
ipsilateral, miosis/ptosis
ipsilateral
- Nyeri tidak disebabkan hal
lain
3.2.Sindrom
NEURALGIA Guillaine
TRIGEMINAL
- Nyeri hebat paroksismal seperti terbakar,Barre
tertusuk, tajam pada salah satu cabang n.v
- Alodinia (nyeri saat mengunyah, bicara, dingin, angina, atau tersentuh)
Tes :
- Tes wartenberg : ptosis bila harus - Tes pita suara : menghitung 1-100
memandang obyek sama lebih dari dan suara akan menghilang bertahap
30 detik - Diplopia stress test : diplopia bila
- Tes tensilon : perbaikan bila diberi memandang ke samping lebih dari
tensilon iv 30 detik
- Tes prostigmin : gejala menghilang - Emg dan tes serologis
dg pemberian prostigmin 0,5-1,0 mg
ditambah 0,1 mg sulfas atropine
im/sc
Terapi :
7. Afasia
Lancar bicara
ya tidak
Mudah mengerti
ya tidak ya tidak
Bisa
mengulang
ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak
Meningitis encephalitis
Serangan kejang paroksismal berulang tanpa provokasi dengan interval lebih dari 24 jam tanpa
penyebab yang jelas.
Kejang umum (semua hemisfer) :
parkinsonism Parkinson disease
- Tonik
- Klonik
- Tonik-klonik (kaku-kejet2)
- Absens (lena;spt melamun)
Gejala o: Tremor
Tipikal absans
(pin- Gejala trap dengan hasil pa
rolling), origid (chogweel
Atipikal absans menunjukkan adanya lewy
phenomenon), akinesia
- Mioklonik (kedutan) bodies dan degenerasi
(muka topeng),
- Atonik posturing
(hilang tonus mendadak) ganglia basalis
Penyebab : konsumsi anti-
psikotik,
Kejang metoclopramide,
parsial (satu hemisfer):
riw stroke
- Sederhana (tnp ggn kesadaran)
- Kompleks
- Parsial menjadi umum
Antikolinergik :
rivastigmine
Da agonis : amantadine
status epileptikus : kejang berlangsung >30 menit atau
diantara 2 bangkitan pasien tidak sadar.
10. Epilepsi
11. Carpal Tunnel
Syndrome
Gejala : Pemeriksaan :
Etiologi :
Tatalaksana :
- Obesitas
- Konservatif : istirahat, minum
- Kehamilan
nsaid, pasang bidai, injeksi steroid,
- Gerakan repetitive
minum b6
- dm
- Operatif : bila tidak membaik
dengan konservatif atau sudah ada
atrofi thenar
ischialgia
Diperberat
dengan BBM :
Batuk, bersin, Tes :
mengejan laseque,
bragard,
siccard
Gold
standard :
mri Tatalaksana :
Konservatif : nsaid, modifikasi aktivitas,
fisioterapi, collar neck/korset lumbal
Indikasi bedah : konservatif tidak
membaik lebih dari 3 bulan, deficit
neurologis progresif, hasil emg ada
kompresi radiks
16. Trauma Medulla
Spinalis