Anda di halaman 1dari 9

TAWADHU

PENGERTIAN
Berasal dari kata wadh‟a yang berarti merendahkan
“ittadha‟a” dengan arti merendahkan diri.
tawadhu adalah menampakan kerendahan hati kepada sesuatu yang diagungkan.
Orang yang tawadhu menyadari bahwa apa saja yang dia miliki, baik bentuk rupa yang
cantik atau tampan, ilmu pengetahuan, harta kekayaan, maupun pangkat dan kedudukan dan
lain sebagainya, semuanya itu adalah karunia dari Allah SWT.
Surah Al-Furqān ayat 63

+‫ض‬
ِ ‫ر‬ ْ َ ‫اْل‬ ‫ا‬ ‫ى‬+
+ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ + ‫ن‬
َ ‫و‬ْ ُ
‫ش‬ ‫م‬
ْ َ ‫ي‬ + ‫ن‬
َ ْ
‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ل‬ ‫ا‬ + ‫ن‬
ِ ‫م‬
ٰ ْ
‫َّح‬
‫ر‬ ‫ال‬ ُ
‫د‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ ‫ع‬
ِ ‫و‬
َ
‫ ٰل ًما‬+++‫ قَالُ ْوا َس‬+++‫ ْال ٰج ِهلُ ْو َن‬+++‫ا َّواِ َذا َخاطَبَه ُُم‬+++ً‫هَ ْون‬
﴾ ٦٣ :‫﴿الفرقان‬
Artinya: “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu
adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan
apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata
yang menghina), mereka mengucapkan, ‘salam’.” (QS. Al-Furqan
[25:] 63)
HADIS RIWAYAT MUSLIM TENTANG
PERILAKU RENDAH HATI

+َّ َ‫ى ِإل‬+‫ن هّٰللا َ َأ ْو َح‬+َّ ‫ ﷺ ِإ‬+ِ‫ُس ْو ُل هللا‬+ ‫ َر‬+‫ قَا َل‬: +‫ قَا َل‬+ُ‫ هللا‬+‫ض َي‬
َ ‫ تَ َو‬+‫ي َأ ْن‬
‫ى الَ يَ ْف َخ َر‬+َّ‫اضع ُْوا َحت‬ ِ ‫ ِعيَا‬+‫َع ْن‬
ِ ‫ ِح َم‬+‫ ْب ِن‬+‫ض‬
ِ ‫ار َر‬
)‫َأ َح ٌد َعلَى َأ َح ٍد َوالَ يَ ْب َغى َأ َح ٌد َعلَى َأ َح ٍد (رواه مسلم‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah swt. telah mewahyukan kepadaku agar
kalian bertawadu’, sehingga tak seorang pun menyombongkan diri kepada
yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada yang lainnya.” (HR.
Muslim)
Dalil Qur’an ttg Rendah Hati

“Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak


sombong, kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat
menembusi bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai
setinggi gunung-ganang. “ (QS. al-Isra ayat 37)
  
CIRI-CIRI TAWADHU
I. Saat berdoa kepada Allah terdapat rasa takut (khauf) dan penuh harap (raja’)
kepada Allah SWT
II. Bersikap baik terhadap orang lain
III. Menghindari sikap sombong, menahan diri dari sikap membangga-banggakan
diri secara berlebihan
FAKTOR PEMBENTUK SIKAP
TAWADHU
Bersyukur
Dengan bersyukur kepada Allah maka tidak akan terbesit sedikitpun dalam hatinya
kesombongan dan merasa lebih baik dari orang lain
Menjauhi Riya’
Dengan adanya ria, maka kita hanya ingin dipuji atau karena pamrih, hal ini akan
membuat kita jadi sombong dan tinggi hati
Sabar
Menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridho Allah, atau
bersabar dalam segala cobaan dan godaan yang berusaha mengotori amal kebaikan kita

Hindari sikap takabur


Lawan dari sikap tawadhu adalah takabur atau sombong, yaitu sikap menganggap diri lebih,
dan meremehkan orang lain. Kita harus bisa menghindari sikap takabur, karena biasanya
orang sombong akan menolak kebenaran, kalau kebenaran itu datang dari pihak yang
statusnya dianggap lebih rendah dari dirinya.

Anda mungkin juga menyukai