Anda di halaman 1dari 15

Syirik dan Macamnya

Pengertian

Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah


pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. Hak
istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur,
memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan
syariat dan lain-lainnya.
Macam-Macam Syirik

Syirik :
Akbar Syirik
Pelakunya : Ashghor
benar-benar Pelakunya akan
telah keluar dikurangi
dari agama pahala dari
Islam amalnya
Jenis – Jenis Syirik Besar

1 Syirik dalam berdoa

2 Syirik dalam sifat Allah

3 Syirik dalam Mahabbah (kecintaan)

4 Syirik dalam ketaatan

5 Syirik khauf (takut)

6 Syirik hulul

7 Syirik tawakkal
Syirik dalam berdoa
Yaitu meminta kepada selain Allah, disamping meminta kepada-Nya

‫وه ْم الَ يَ ْس َم ُعوا‬ ‫ع‬


ُ ‫د‬ْ ‫ت‬
َ ‫ن‬ ‫ِإ‬ ﴾ ١ ٣ ﴿ ٍ
‫ر‬ ‫ي‬ ِ
‫ْم‬‫ط‬ ِ‫ون ِم ن ق‬ َ ‫ك‬
ُ ِ‫ون ِم ن ُدونِِه م ا يمل‬ َ ‫ع‬
ُ ‫د‬
ْ ‫ت‬
َ ‫ين‬ ِ َّ‫وال‬
‫ذ‬
ُ َْ َ َ َ
‫ك ِمثْ ُل‬ َ ‫اس تَ َجابُوا لَ ُك ْم َوَي ْوَم ال ِْقيَ َام ِة يَ ْك ُف ُر‬
َ ‫ون بِ ِش ْركِ ُك ْم َوالَ ُينَبُِّئ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫وا‬ ‫ع‬ ِ
ْ َ ُ ‫ُد َعاء ُك ْم َولَ ْو َس‬
‫م‬
﴾١٤﴿ ‫َخبِي ٍر‬
Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada
mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu;
dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat
memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan
mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan
keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha
Mengetahui.
Syirik dalam sifat Allah

Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui


perkara-perkara ghaib. Allah Ta'ala telah membantah
keyakinan seperti itu dengan firman-Nya berikut :

‫ط ِم ن‬ ِ ‫َو ِعن َدهُ َم َفاتِ ُح الْغَْي‬


ُ ‫ب الَ َي ْعلَ ُم َه ا ِإالَّ ُه َو َوَي ْعلَ ُم َم ا فِ ي الَْب ِّر َوالْبَ ْح ِر َوَم ا تَ ْس ُق‬
ٍ َ‫س ِإالَّ ِف ي كِت‬
‫اب‬ ٍ ِ‫ْب َوالَ يَاب‬ ٍ ‫ض َوالَ َرط‬ ِ ‫ات اَأل ْر‬ ِ ‫ورقَ ٍة ِإالَّ ي ْعلَم َه ا والَ حبَّ ٍة ِف ي ظُلُم‬
َ َ َ ُ َ ََ
‫ُّمبِي ٍن‬
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun
dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) (Al
An`am 59)
Syirik dalam Mahabbah (kecintaan)
Mencintai seseorang, baik wali atau lainnya layaknya
mencintai Allah, atau menyetarakan cinta-nya kepada
makhluk dengan cintanya kepada Allah Ta'ala

‫آمنُواْ َأ َش ُّد‬ ‫ين‬ ِ َّ‫ب اللّ ِه وال‬


‫ذ‬ ِّ ‫ح‬ ‫ك‬
َ ‫م‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫و‬ ‫ب‬
ُّ ِ ‫ون اللّ ِه َأن َداداً ي‬
‫ح‬ ِ ‫د‬ ‫ن‬ ِ ‫َّخ ُذ‬
‫م‬ ِ ‫ت‬‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ
‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ‫و‬
َ َ َ ُ ُْ ُ ُ َ َ َ َ
َّ ‫َأن الْ ُق َّو َة لِلّ ِه َج ِميعاً َو‬
‫َأن اللّ َه‬ َّ ‫اب‬ ‫ذ‬َ ‫ْع‬
َ َ ْ ََ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬
َ ‫و‬‫ر‬ ‫ي‬ ‫ذ‬
ْ ‫ِإ‬ ‫ا‬
ْ‫و‬ ‫م‬ ‫ل‬
َ
ُ َ‫ظ‬
َ ‫ين‬ ‫ذ‬ِ َّ‫حباً لِّلّ ِه ولَو يرى ال‬
ََ ْ َ ُّ
﴾١٦٥:‫اب ﴿البقرة‬ ِ ‫َش ِدي ُد ال َْع َذ‬
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-
orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya
mereka menyesal).
Mahabbah dalam ayat 165 Al Baqarah ini adalah mahabbatul
ubudiyah (cinta yang mengandung unsur-unsur ibadah), yaitu
cinta yang dibarengi dengan ketundukan dan kepatuhan
mutlak serta mengutamakan yang dicintai daripada yang
lainnya. Mahabbah seperti ini adalah hak istimewa Allah,
hanya Allah yang berhak dicintai seperti itu, tidak boleh
diperlakukan dan disetarakan dengan-Nya sesuatu apapun
Syirik dalam ketaatan
Yaitu ketaatan kepada makhluk, baik wali ataupun ulama dan lain-lainnya,
dalam mendurhakai Allah Ta'ala. Seperti mentaati mereka dalam
menghalal-kan apa yang diharamkan Allah Ta'ala, atau mengharamkan apa
yang dihalalkan-Nya

َّ‫يح ابْ َن َم ْريَ َم َوَم ا ُِأم ُرواْ ِإال‬ ‫س‬


َ َ َ
ِ ‫ون اللّ ِه والْم‬ ِ ‫اتَّ َخ ُذواْ َأحبارُهم ورْهبا َن ُهم َأرباباً ِّم ن ُد‬
َْ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ
ِ ‫لِيعب ُدواْ ِإلَـهاً و‬
.‫احداً الَّ ِإلَـهَ ِإالَّ ُه َو ُس ْب َحانَهُ َع َّما يُ ْش ِرُكو َن‬ َ ُْ َ
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai
tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera
Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha
Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah
dari apa yang mereka persekutukan. (at-Taubat 31)
Taat kepada ulama dalam hal kemaksiatan inilah yang
dimaksud dengan menyembah berhala mereka! Berkaitan
dengan ayat tersebut di atas, Rasulullah SAW menegaskan:

ِ ‫صي ِة‬
“‫اهلل‬ ٍ ُ‫اعةَ لِم ْخل‬
ِ ‫وق ِفي م ْع‬
َ َ َ َ َ‫”الَ ط‬
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat
kepada Allah. (Hadits Shahih, Ahmad)
Syirik khauf (takut)
Khauf di sini macamnya adalah seperti berikut :
1. Khauf Sirri; yaitu takut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala,
berupa berhala, thaghut, mayat, makhluk gahib seperti jin, dan orang-
orang yang sudah mati, dengan keyakinan bahwa mereka dapat
menimpakan mudharat kepada makhluk

‫ين‬ِ‫ون ِإ ن ُكنتُ م ُّمْؤ ِمن‬


ِ ُ‫وهم و َخاف‬‫ف‬
ُ ‫ا‬ ‫خ‬
َ ‫ت‬
َ ‫ال‬
َ ‫ف‬
َ ‫اءه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫َأو‬ ‫ف‬
ُ ‫و‬
ِّ ‫خ‬
َ ‫ي‬ ‫ان‬
ُ ‫ط‬
َ ‫ي‬ َّ
‫الش‬ ‫م‬‫ك‬ُ ِ
‫ل‬ ‫ذ‬
َ ‫ا‬ ‫م‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬
َ َ ُْ ُ َْ ُ ْ ُ َ
﴾١٧٥:‫﴿آل عمران‬
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-
nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
‫‪2. Takut yang menyebabkan seseorang meninggalkan kewajiban‬‬
‫‪nya, seperti: Takut kepada seseorang sehingga menyebabkan‬‬
‫‪kewajiban ditinggalkan. Takut seperti ini hukumnya haram, bahkan‬‬
‫‪termasuk syirik ashghar (syirik kecil), Rasulullah SAW bersabda :‬‬

‫وس لَّ َم ‪ :‬الَ يَ ْح ِق ْر‬


‫ْ َ‬
‫اهلل ص لَّى اهلل َعلي ِ‬
‫ه‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ول‬
‫ُ‬ ‫س‬
‫َُ‬‫ر‬ ‫ال‬‫َ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫‪:‬‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫َ‬‫ق‬ ‫‪،‬‬ ‫َعن َأبِ ي س ِع ٍ‬
‫يد‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال ‪َ :‬ي َرى‬ ‫َأح ُدنَا َن ْف َسهُ ؟ قَ َ‬ ‫ر‬ ‫ف يح ِ‬
‫ق‬ ‫َ‬ ‫ي‬‫ك‬‫َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ِ‬
‫اهلل‬ ‫ول‬
‫َأح ُد ُك ْم َن ْف َسهُ ‪ ،‬قَالُوا ‪ :‬يَا َر ُس َ‬
‫ْ َْ ُ َ‬ ‫َ‬
‫ول ِف ِيه ‪َ ،‬فَي ُق ُ‬
‫ول اللَّهُ َع َّز َو َج َّل لَهُ َي ْوَم‬ ‫ال ‪ ،‬ثُ َّم الَ َي ُق ُ‬ ‫َْأم ًرا لِلَّ ِه َعلَْي ِه فِ ِيه َم َق ٌ‬
‫ول‬‫َّاس ‪َ ،‬فَي ُق ُ‬‫ول ‪َ :‬خ ْشيَةُ الن ِ‬ ‫ول فِي َك َذا َوَك َذا ؟ َفَي ُق ُ‬ ‫َأن َت ُق َ‬
‫ك ْ‬ ‫ال ِْقيَ َام ِة ‪َ :‬ما َمَن َع َ‬
‫شى‪( .‬ابن ماجه – إسناده صحيح)‬ ‫َأح َّق َأ ْن تَ ْخ َ‬
‫َ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫اي‬
‫‪ :‬فَ َ‬ ‫ي‬
‫َّ‬ ‫ِإ‬
"Janganlah seseorang dari kamu menghinakan dirinya!" Shahabat
bertanya: Bagaimana mungkin seseorang menghinakan dirinya sendiri?
Rasulullah bersabda: "Yaitu ia melihat hak Allah yang harus ditunaikan,
namun tidak ditunaikannya! Maka Allah akan berkata kepadanya di hari
kiamat: Apa yang mencegahmu untuk mengucapkan begini dan
begini?".Ia menjawab: "Karena takut kepada manusia!". Allah berkata:
"Seharusnya hanya kepadaKu saja engkau takut". (HR. Ibnu Majah dari
Abu Said al Khudry, Shahih)

3. Takut secara tabiat, takut yang timbul karena fitrah manusia


seperti takut kepada binatang buas, atau kepada orang jahat dan
lain-lainnya. Tidak termasuk syirik, hanya saja seseorang
janganlah terlalu didominasi rasa takutnya sehingga dapat
dimanfaatkan setan untuk menyesatkannya.
Syirik hulul
Percaya bahwa Allah menitis kepada makhluk-Nya. Ini adalah
aqidah atau keyakinan sebagian kaum Sufi yang ekstrem.
Hampir sama pada syirik ini adalah Syirik Tasharruf , yaitu
Keyakinan bahwa sebagian para wali memiliki kuasa untuk
bertindak dalam mengatur urusan makhluk.

Syirik yang terkait dengan aturan manusia adalah Syirik


Hakimiyah, yaitu membuat undang-undang yang
betentangan dengan syariat Islam, serta membolehkan
diberlakukannya undang undang tersebut atau beranggapan
bahwa hukum Islam tidak sesuai lagi dengan zaman. Yang
tergolong musyrik dalam hal ini adalah para hakim yang
membuat dan memberlakukan undang-undang, serta orang-
orang yang mematuhinya, jika meyakini kebenaran UU
tersebut dan rela dengannya
Syirik tawakkal
Tawakal itu ada 3 macam, yaitu :
1. Tawakkal dalam perkara yang hanya mampu dilaksanakan oleh Allah
saja. Tawakkal jenis ini harus diserahkan kepada Allah semata, jika
seseorang menyerahkan atau memasrahkannya kepada selain Allah,
maka ia termasuk Musyrik.
2. Tawakkal dalam perkara yang mampu dilaksanakan para
makhluk. Tawakkal jenis ini seharusnya juga diserahkan kepada
Allah, sebab menyerahkannya kepada makhluk termasuk syrik
ashghar.
3. Tawakkal dalam arti kata mewakilkan urusan kepada orang lain
dalam perkara yang mampu dilaksanakannya. Seperti dalam
urusan jual beli dan lainnya. Tawakkal jenis ini diperbolehkan,
hanya saja hendaklah seseorang tetap bersandar kepada Allah
Subhanahu wa Taala, meskipun urusan itu diwakilkan kepada
makhluk
Jenis – Jenis Syirik Asghar

1 Zhahir (nyata)

)‫(أحمد‬
ْ .‫ك‬َ ‫ر‬ ‫ش‬
ْ ‫َأ‬ ‫د‬
ْ ‫ق‬
َ ‫ف‬
َ ِ
‫اهلل‬ ِ
‫ر‬ ‫ي‬ ِ
ْ ‫فب‬
َ‫غ‬ َ َ‫َم ْن َحل‬
َ
Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia
telah berbuat syirik.
Contoh Perbuatan : Memakai gelang, benang, dan sejenisnya sebagai
pengusir atau penangkal mara bahaya, jika ia meyakini bahwa benda-
benda tersebut hanya sebagai sarana tertolak atau tertangkalnya bala

2 Khafi (tersembunyi)

syirik yang bersumber dari amalan hati, berupa riya, sum`ah, `ujub
dan lain-lainnya

Anda mungkin juga menyukai