Disampaikan Oleh : Euis Julaeha, S.Pd. Pada pengajian Persistri Gambir, 10 Agustus 2023
Perintah pertama (1): mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka
Mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang
muslim pada hari kiamat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
علَى ُم ْع ِسر َّ َ َو َم ْن ي،ب َي ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة
َ س َر ِ ع ْنهُ ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر
َ هللا
ُ س ِ ع ْن ُمؤْ ِمن ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر
َ َّب ال ُّد ْنيَا نَف َ س َ ََّم ْن نَف
ِ ْعلَ ْي ِه ِفي ال ُّد ْنيَا َوا
…آلخ َر ِة َ هللا
ُ س َر َّ َي
“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan
menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang
memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di
dunia dan akhirat ” (HR. Muslim no. 2699).
فَ َما: قَالُ ْوا.َان ِ فَت َُر ُّدهُ اللُّ ْق َمةُ َواللُّ ْق َمت،اس
ِ َان َوالت َّ ْم َرة ُ َوالت َّ ْم َرت ِ َّعلَى الن َ ف ُ ط ْوُ َاف الَّذِي ي َّ ْس ْال ِم ْس ِكي ُْن ِب َهذَا
ِ الط َّو َ لَي
ش ْيئًا
َ اسَ َّ َوالَ يَ ْسأ َ ُل الن،علَ ْي ِه َ َ ط ُن لَهُ فَيُت
َ َص َّدق َ ي الَ يَ ِج ُد ِغنًى يُ ْغ ِن ْي ِه َوالَ يُ ْف ُ ْال ِم ْس ِكي ُْن يَا َر.
ْ الَّ ِذ:س ْو َل هللاِ؟ قَا َل
“Orang miskin itu bukanlah mereka yang berkeliling meminta-minta kepada orang lain
agar diberikan sesuap dan dua suap makanan dan satu-dua butir kurma.” Para sahabat
bertanya: “Ya Rasulullah, (kalau begitu) siapa yang dimaksud orang miskin itu?” Beliau
menjawab,”Mereka ialah orang yang hidupnya tidak berkecukupan, dan dia tidak
mempunyai kepandaian untuk itu, lalu dia diberi shadaqah (zakat), dan mereka tidak
mau meminta-minta sesuatu pun kepada orang lain.”
Perintah kedua (2) melihat pada orang di bawah (dalam hal harta) dan jangan
melihat orang yang di atas,
َّللا َو يَ ۡلعَنُ ُه ُم ٰٓ ٰ ُ ت و ۡاله ٰدى ِم ۡۢۡن بعۡ ِد ما بيَّنههُ ِللنَّاس فِى ۡال ِك ٰت ِۙب ا
ُ ول ِٕٮ َك يَ ۡلعَنُ ُه ُم ه ِ ِ َ َ َ ُ َ ِ ا َِّن الَّذ ِۡينَ يَ ۡكت ُ ُم ۡونَ َما ٰٓ ا َ ۡنزَ ۡلنَا ِمنَ ۡالبَ ِيٍّ ٰن
َالله ِعنُ ۡو ِۙن
"Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa
keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam
Kitab (Alquran), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang
melaknat.” (QS Al-Baqarah 159).
Perintah keenam (6) Tidak takut terhadap celaan saat berdakwah di jalan Allah,
Perintah ketujuh (7) memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah”
(tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), karena kalimat
tersebut termasuk simpanan di bawah ‘Arsy.”