1. PENGERTIAN
Khurafat berasal dari kata (kharufa) yang artinya rusaknya akal karena lanjut
usia. Dan kebetulan khurafat adalah nama seorang laki-laki yang dipengaruhi oleh
jin, lalu ia bercerita sesuai dengan apa yang ia lihat, maka orang-orang tidak
mempercayainya dan mereka mengatakan “Ah itu hanya cerita khurafat”. Jadi
khurafat adalah cerita-cerita atau dongeng-dongeng dan kepercayaan-kepercayaan
yang dusta (yang tidak berdasar).
3. HUKUM KHURAFAT
Hukum Khurafat adalah haram berdasarkan dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
Firman Allah swt.
Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: “Itu adalah
karena (usaha) kami”. dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab
kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah,
sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui. = Qs. Al A’raaf 7 :131
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : “Thiyarah adalah
syirik, thiyarah adalah syirik, (beliau mengucapkan) tiga kali, dan tidak ada seorang
pun diantara kita kecuali (telah terjadi dalam hatinya sesuatu dari hal itu), hanya saja
Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya”. =HR. Abu Daud=
4. BAHAYA KHURAFAT
Bahaya khurafat sangatlah besar bagi keselamatan iman dan amal kita baik
selama hidup di dunia dan juga di akhirat. Khurafat ada yang dapat mengeluarkan
pelakukan dari Islam alias kafir atau murtad, selama tidak ada yang menghalanginya
untuk sampai kepada kekafiran itu, seperti ia belum mengetahui. Bila ini terjadi,
maka ia kekal didalam neraka selama-lamanya. Namun ada khurafat itu yang hanya
mengurangi kesempurnaan iman yang tetap diancam dengan azab neraka sekalipun
tidak untuk selama-lamanya. Diantara bahayanya:
1. Tidak diterima shalatnya.
Rasulullah saw bersabda:
ُسأَلَه
َ َس هل َم قَا َل َم ْن أَتَى َع هرافًا ف صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ سله َم َع ْن النه ِبي صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ض أ َ ْز َواجِ النه ِبي
ِ ص ِفيهةَ َع ْن بَ ْع
َ َع ْن
ً
=صالَة ٌ أ ْربَعِينَ لَ ْيلَة =رواه مسلم و احمد َ َ ُش ْيءٍ لَ ْم ت ُ ْقبَ ْل لَه
َ َع ْن
Dari Shafiyah dan sebagian istri Nabi saw, dari Nabi saw bersabda: Barangsiapa
datang kepada orang pintar, lalu ia bertanya tentang sesuatu, lalu ia membenarkannya
(yang dikatakan orang pintar itu) tidak diterima sholatnya selama 40 malam“. =HR.
Muslim dan Ahmad
2. Kafir.
Rasulullah saw bersabda :
Kedua: Al Fa’l atau At-Tafa’ul (optimis atau rasa penuh harap) yaitu berprasangka
baik dan bertawakkal kepada Allah swt.
Dari Anas bin Malik ra, bahwa Nabi saw bersabda : “Tidak ada ‘Adwa dan Thiyarah,
tetapi Al Fa’l menyenangkan diriku”. Para shahabat bertanya : “Apakah Al-Fa’l itu ?
Beliau menjawab : “Yaitu kalimat Thayyibah” (kata-kata yang baik). =HR.
Muttafaqun ‘Alaih=
Dari Anas bin Malik ra, berkata, Bahwa Nabi saw bersabda kepada Muadz bin Jabal.
Barangsiapa yang bertemu dengan Allah (mati) sedang ia tidak menyekutukan
sesuatu dengan-Nya (Allah), ia masuk surga. Berkata Muadz, Perlukah aku beri tahu
hal ini pada orang-orang. Sabda Nabi saw. Jangan. Aku khawatir mereka tergantung
hanya kepadanya. =HR. Ahmad dan Bukhari=
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : “Thiyarah adalah
syirik, thiyarah adalah syirik, (beliau mengucapkan) tiga kali, dan tidak ada seorang
pun diantara kita kecuali (telah terjadi dalam hatinya sesuatu dari hal itu), hanya saja
Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya”. =HR. Abu Daud=
ِ ُ سله َم َم ْن َردهتْه
ْالطيَ َرة ُ ِم ْن َحا َج ٍة فَقَد صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َِّللاسو ُل ه ُ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر
ي ه َ ض َع ْن َع ْب ِد ه
ِ َّللاِ ب ِْن َع ْم ٍرو َر
َ طي َْر إِاله
ََطي ُْركَ َوالَ إِله َ َ اَلله ُه هم الَ َخي َْر إِاله َخ ْي ُركَ َوال: ارة ُ ذَلِكَ قَا َل أ َ ْن يَقُو َل أ َ َحد ُ ُه ْم ه
َ َّللاِ َما َكف
سو َل ه ُ أ َ ْش َركَ قَالُوا يَا َر
=َغي ُْركَ =رواه احمد
Dari Abdullah bin ‘Amr ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa
yang thiyarah (berfirasat buruk) telah mengurungkan hajatnya, maka ia telah berbuat
syirik. Para shahabat bertanya, “Lalu apakah sebagai tebusannya ? Beliau menjawab,
“Supaya ia mengucapkan: “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau,
dan tiada kesialan kecuali kesialan dari Engkau, dan tiada sesembahan yang hak
selain Engkau”. =HR. Ahmad=
6. CONTOH-CONTOH KHURAFAT.
Khurafat-khurafat yang dijadikan sebagai kepercayaan yang harus kita jauhi
karena kebathilannya tak terhitung banyaknya, di antaranya adalah:
1. Jika ada yang ingin menikah, maka ia pergi ke orang “pintar” (baca: dukun)
atau peramal untuk mengetahui kecocokan dan tidaknya dan mencari hari baik
pernikahannya.
3. Ketika menanam ari-ari anak baru lahir biasanya dipasang lampu, katanya
agar kelak hidupnya terang, dan ditaruh buku dan pensil biar kelak anaknya
pintar.
4. Melindungi bayi dari gangguan jin, diletakkan dibawah tempat tidurnya pisau,
gunting atau sapu.
5. Menghindarkan bayi dari penyakit, bayi dikalungi benang tiga rupa, kulit
kerang dan lain-lainnya.
6. Bila bayi menangis terus, menuliskan tanda salib di kening bayi dengan ujung
kain panjang gendongannya.
7. Jika ada keluarga yang meninggal dunia, maka begitu jenazah diangkat dan
diantar ke kuburan sebagian orang menerobos dibawahnya, menebar beras
yang berwarna kuning (karena diberi kunyit) dan setelah itu yang di rumah
duka memecah gelas atau piring. Semuanya itu dengan tujuan agar kematian
tidak menjemput keluarganya yang lain, dan seterusnya.
10. Keyakinan ayat al-Qur’an yang ditulis dikertas atau di fotocopy lalu direndam
di air lalu di minum untuk jadi obat.
11. Keyakinan seseorang bisa pergi ke Mekkah dalam waktu sebentar untuk
melakukan shalat di Masjidil Haram.
12. Pulang dari haji tidak boleh keluar rumah selama 40 hari.
13. Bila membangun rumah, saat menaikkan plafon harus menggantung pisang.
14. Mobil baru harus disiram dengan air kembang sebelum digunakan.
17. Bila ia kehilangan sesuatu, lalu ia datang kepada orang pintar dengan
persyaratan kembang tujuh rupa, sajen dan lainnya.
TAHAYYUL
1. Pengertian Takhayul
Banyak takhayul yanga ada pada masyarakat jawa yang sudah terkenal selama
ini, diantaranya:
1. Jika seseorang meninggal pada hari jumat maka kerabatnya akan ikut terbawa
meninggal pada hari berikutnya. Ini hanya sekedar mitos, mungkin dari nenek
moyang yang masih menganut ajaran nonmuslim, karena yang sebetulnya menurut
syareat Islam meninggal pada hari jumat adalah suatu kemuliaan.
2. Apabila seseorang melihat binatang ular memotong perjalananya maka akan
celaka jika perjalanannya diteruskan.
3. Memulai sebuah bisnis pada hari jumat akan menuai bencana. Persepsi ini
juga merupakan sebuah nasehat untuk kita, karena jika kita melakukan bisnis pada
hari jumat maka kita akan meninggalkan sholat jumat yang lebih penting dari bisnis,
dan kita akan mendapat dosa dan itulah yang dimaksud dengan bencana tersebut.
4. Apabila ada yang melahirkan pada hari jumat tanggal 13, maka sepanjang
hidup anaknya akan selalu dilingkupi kesialan.
5. Apabila pada hari raya kita menyapu halaman maka rizkinya akan terbawa.
Pada mitos ini kita dapat memetik manfaatnya yaitu jika pada hari raya kita menyapu
maka tamu yang datang merasa tidak nyaman.
6. Apabila anda mengganti tempat tidur pada Jumat tanggal 13 , maka akan
bermimpi buruk sepanjang malam.
7. Rumah yang berada di pertigaan dan menghadap lurus jalan raya akan
membawa aib bagi penghuninya. Mungkin pesan yang dapat diambil dari mitos ini
adalah agar kita tidak membuat rumah di pertigaan jalan, hal ini disebabkan karena
ditampat-tempat tersebut rawan kecelakaan.
10. Jika ada tamu yang terlalu lama bertamu dapat dipaksa pergi dengan
membawa ulegan dihapan orang tersebut. Dari mitos ini dapat disimpulkan bahwa
jika kita melakukan pekerjaan diwaktu orang lain bertamu maka orang tersebut akan
mersa tidak nyaman dan akan pergi dengan sendirnya.
3. Takhayul Pada Masyarakat Lampung