Anda di halaman 1dari 10

BAGIAN KETIGA

MUSABAQAH CABANG SENI BACA AL-QUR’AN


A. MANAJEMEN KHUSUS
1. Ketentuan Khusus
a. Pengertian
Musabaqah seni baca Al-Qur’an adalah suatu jenis
lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad
dan murattal, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung
nilai ilmu membaca, seni baca dan adab membaca
menurut pedoman yang telah ditentukan.
b. Golongan musabaqah
Cabang seni baca Al-Qur’an terdiri atas 1 (satu)
golongan, yang bisa diikuti oleh peserta pria (qari) dan
peserta wanita (qariah), yaitu: Golongan tartil Al-Qur’an
c. Peserta musabaqah
1) Peserta musabaqah cabang seni baca Al-Qur’an
adalah qari/qariah yang memenuhi ketentuan umum
dengan persyaratan umur sebagai berikut:
(a) Golongan tartil Al-Qur’an, umur maksimal 12
tahun 11 bulan 29 hari.
2) Ketentuan umur untuk semua golongan di atas
terhitung sejak tanggal 1 juli tahun berjalan, kecuali
apabila ada aturan khusus.
d. Qira’at
Qira’at cabang tilawah yang digunakan adalah qira’at
Imam ‘Ashim riwayat Hafsh Thariq as-Syatibiyyah
dengan martabat mujawwad kecuali golongan tartil,
yaitu dengan martabat murattal.
e. Maqra’
1) Maqra’ adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang harus
dibaca oleh peserta dalam pelaksanaan musabaqah
yang ditetapkan oleh LPTQ untuk semua peserta
pada MTQ/STQH, baik pada babak penyisihan
maupun babak final.
2) Maqra’ untuk setiap golongan, baik dalam babak
penyisihan maupun dalam babak final ditentukan
sebagai berikut:
(a) Golongan anak-anak: juz 1 s/d juz 10
f. Waktu Musabaqah
Musabaqah cabang seni baca Al-Qur’an dilaksanakan
pada pagi, siang, sore, dan malam hari.
2. Perangkat Musabaqah
a. Tempat
1) Mimbar tilawah, yaitu tempat penampilan peserta
yang aman dari gangguan, yang dapat mengurangi
konsentrasi peserta.
2) Ruang majelis hakim, yaitu: ruang tempat menilai
yang diatur sedemikian rupa, sehingga hakim tidak
melihat peserta yang tampil baik langsung maupun
tidak langsung, tetapi dapat mendengar dengan jelas
bacaan peserta dan aman dari gangguan yang
mengurangi konsentrasi penilaian, serta terdiri atas
meja kerja yang terpisah satu sama lain sesuai
jumlah hakim yang bertugas.
3) Tempat peserta, terdiri atas:
(a) Ruang tunggu peserta pria dan wanita yang akan
tampil dan dekat dengan mimbar tilawah.
(b) Ruang tunggu giliran baca, yaitu kursi yang
disediakan bagi peserta yang akan tampil
berikutnya.
4) Ruang/tempat petugas musabaqah, terdiri atas:
(a) Ruang petugas, untuk keperluan:
(1) Penentuan giliran baca
(2) Petugas maqra’
(3) Pendamping peserta
(b) Ruang tempat pembawa acara/pemanggil peserta
yang berdekatan dengan ruang tunggu peserta
dan ruang petugas lainnya.
b. Perlengkapan/peralatan/bahan
Perlengkapan dan peralatan serta bahan yang diperlukan
dalam penyelenggaraan musabaqah seni baca Al-
Qur’an, terdiri atas:
1) Microphone dan rehal di mimbar tilawah.
2) Kipas h cabang seni
angin/AC baca Al-Qur’an
adalah:
3) Meja dan kursi
1) Petugas maqra’
untuk majelis
hakim 2) Petugas pendamping
peserta
4) Mushaf Al-
Qur’an Braille 3) Pembawa acara/MC
c. Petugas 4) Pengatur waktu tampil
Petugas d. Tempat Kegiatan
yang Musabaqah :
diperluka Halaman Masjid Jami’ Al
n dalam Muttaqin
musabaqa
3. Pelaksanaan Musabaqah
Proses pelaksanaan musabaqah, terdiri atas:
a. Tahap persiapan
1) Persiapan musabaqah yang dimulai sejak
pendaftaran, pengesahan, penentuan nomor, serta
penjadwalan tampil peserta, adalah sebagaimana
tercantum dalam ketentuan umum.
b. Tahap pelaksanaan
1) Babak Penyisihan
(a) Penentuan maqra’
Penentuan maqra’ peserta yang akan tampil
dilakukan sebagai berikut:
(1) Surah dan ayat yang akan dibacakan,
diberikan pada saat akan penampilan
(b) Penampilan
Penampilan peserta musabaqah dilaksanakan
sebagai berikut:
(1) Giliran tampil
(a) Penampilan peserta diatur berdasarkan
giliran sesuai nomor peserta.
(b) Penampilan peserta diatur bergantian pria
dan wanita.
(c) Ketentuan penampilan sebagaimana
tercantum dalam ketentuan umum.
(2) Lama penampilan
Lama penampilan bagi setiap peserta adalah
lama membaca sebagai berikut:
(a) Golongan tartil (penyisihan dan final): 5-7
menit.
(3) Cara tampil
(a) Peserta musabaqah cabang seni baca Al-
Qur’an, tampil dengan cara membaca
melalui mushaf, baik babak penyisihan
maupun babak final.
(b) Tanda persiapan, mulai, persiapan akhir
dan selesainya waktu diatur oleh majelis
hakim (pengatur lampu isyarat).
(c) Penentuan finalis
Finalis diputuskan oleh majelis hakim melalui
rapat majelis.
(d) Pengumuman finalis dilaksanakan oleh dewan
hakim.

39

Anda mungkin juga menyukai