Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH

(HOME PHARMACY CARE)


No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-PLJ
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 31 Januari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Erine Dwinda Indra Putri
PLAJU NIP. 197801312006042012

1. Pengertian Penerimaan adalah kegiatan menerima sediaan farmasi dan bahan


medis habis pakai dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) sesuai
dengan pemesanan yang telah

diajukan.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas Apoteker dalam rangka melaksanakan


pelayanan kefarmasian di rumah kepada pasien/keluarga pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/
/SK/PKM-PLJ/2022 Tentang Pelayanan Farmasi di Puskesmas
Plaju
4. Referensi 1. Peraturan Menteri 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Puskesmas.
2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian dI rumah (Home Pharmacy
Care), Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2008
5. Prosedur/Langkah 1. Petugas Apoteker melakukan penilaian awal terhadap pasien
- langkah untuk mengidentifkasi adanya masalah kefarmasian yang perlu
ditindaklanjuti dengan pelayanan kefarmasian di rumah.
2. Petugas Apoteker menjelaskan permasalahan kefarmasian
kepada pasien dan manfaat pelayanan kefarmasian di rumah
bagi pasien.
3. Petuas Apoteker menawarkan pelayanan kefarmasian di rumah
kepada pasien.
4. Petugas Apoteker mengkomunikasikan layanan tersebut pada
tenaga kesehatan lain yang terkait, apabila diperlukan.
Pelayanan kefarmasian di rumah juga dapat berasal dari
rujukan dokter kepada apoteker.
5. Petugas Apoteker membuat rencana pelayanan kefarmasian di
rumah dan menyampaikan kepada pasien dengan
mendiskusikan waktu dan jadwal yang cocok dengan pasien
dan keluarganya. Rencana ini diberikan dan didiskusikan
dengan dokter yang mengobati (bila rujukan)
6. Petugas Farmasi melakukan pelayanan sesuai dengan jadwal

1
dan rencana yang telah disepakati. Mengkoordinasikan
pelayanan kefarmasian kepada dokter (bila rujukan)
7. Petugas Apoteker mendokumentasikan semua Tindakan profesi
tersebut pada catatan penggunaan obat pasien.
5. Diagram Alir
Petugas Apoteker mengidentifikasi
masalah pada pasien

Petugas Apoteker menjelesakan masalah dan


manfaat home pharmacy care ke pasien

Petugas Apotekr menawarkan pelayanan Home


Pharmacy Care

Petugas Apoteker menyiapkan lembaran persetujuan


pasien

Petugas Apoteker mengkomunikasikan dengan petugas medis


lainnya (Dokter)

Petugas Apoteker merencanakan jadwal Home


Pharmarcy Care

Petugad Apoteker melakukan pelayanan Home


Pharmacy Care sesuai jadwal

Petugas Apoteker
mencatat/mendokumentasikan
pelayanan Home Pharmacy Care

6. Unit Terkait Semua sub unit/poli Puskesmas Plaju

2
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH
(HOME PHARMACY CARE)
No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-PLJ
No. Revisi : 00
DT
Tanggal Terbit : 31 Januari 2023
Halaman :1
PUSKESMAS dr. Erine Dwinda Indra Putri
PLAJU NIP. 197801312006042012

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Petugas Apoteker melakukan penilaian awal terhadap
pasien untuk mengidentifkasi adanya masalah kefarmasian
yang perlu ditindaklanjuti dengan pelayanan kefarmasian di
rumah ?
2. Apakah Petugas Apoteker menjelaskan permasalahan
kefarmasian kepada pasien dan manfaat pelayanan
kefarmasian di rumah bag pasien ?
3. Apakah Petuas Apoteker menawarkan pelayanan
kefarmasian di rumah kepada pasien ?
4. Apakah Petugas Apoteker menyiapkan lembar persetujuan
(informed consert) dan meminta pasien untuk memberikan
tanda tangan, apabila pasien menyetujui pelayanan tersebut ?
5. Apakah Petugas Apoteker mengkomunikasikan layanan
tersebut pada tenaga kesehatan lain yang terkait, apabila
diperlukan. Pelayanan kefarmasian di rumah juga dapat
berasal dari rujukan dokter kepada apoteker ?
6. Apakah Petugas Apoteker membuat rencana pelayanan
kefarmasian di rumah dan menyampaikan kepada pasien
dengan mendiskusikan waktu dan jadwal yang cocok dengan
pasien dan keluarganya. Rencana ini diberikan dan
didiskusikan dengan dokter yang mengobati (bila rujukan) ?
7. Apakah Petugas Farmasi melakukan pelayanan sesuai
dengan jadwal dan rencana yang telah disepakati.
Mengkoordinasikan pelayanan kefarmasian kepada dokter
(bila rujukan) ?
8. Apakah Petugas Apoteker mendokumentasikan semua
Tindakan profesi tersebut pada catatan penggunaan obat
pasien ?

%
Palembang,
Koordinator Tim Audit Internal

(……………………............................)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai