Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas nama Negara Republik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, memberikan hak atas
Paten Sederhana kepada:
Perlindungan Paten Sederhana untuk invensi tersebut diberikan untuk selama 10 tahun
terhitung sejak Tanggal Penerimaan (Pasal 23 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016
tentang Paten)
Sertifikat Paten Sederhana ini dilampiri dengan deskripsi, klaim, abstrak dan gambar (jika
ada) dari invensi yang tidak terpisahkan dari sertifikat ini.
INFORMASI BIAYATAHUNAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2019 tentangjenis dan Tarif Atasjenis Penerimaan negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Kementerian Mukum dan HakAsasi Manusia, biayatahunanyangharusdibayarkanadalah sebagaimana dalam tabeldi
bawah.
Biaya Periode Perlindungan BatasAkhir Biaya Dasar Jml Biaya Klaim Total
Tahunan Pembayaran Klaim
•Pembayaran biaya tahunan untuk pertama kali wajib dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diberi paten
•Pembayaran biaya tahunan untuk pertama kali meliputi biaya tahunan untuk tahun pertama sejak tanggal penerimaan sampal
dengan tahun diberi Paten ditambah biaya tahunan satu tahun berikutnya.
•Pembayaran biaya tahunan selanjutnya dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal yang sama dengan Tanggal
Penerimaan pada periode pelindungan tahun berikutnya.
•Permohonan penundaan pembayaran biaya tahunan akan diterima apabila diajukan paling lama 7 hari kerja sebelum tanggal
jatuh tempo pembayaran biaya tahunan berikutnya, dan bukan merupakan pembayaran biaya tahunan pertama kali.
•Dalam hal biaya tahunan belum dibayarkan sampai dengan jangka waktu yang ditentukan. Paten dinyatakan dihapus
' (12) PATEN INDONESIA (11) IDS000003831I
(57) Abstrak:
Invensi ini berkaitan dengan formulasi untuk menentukan besar pinjaman produktif pada masing-masing sektor ekonomi oleh sebuah
Lembaga keuangan, yang berorientasi pada keuntungan blsnis lembaga keuangan dengan memperhatlkan risiko gagal bayar oleh
peminjam. Formulasi ini terdiri dari tahap-tahap: 1) menentukan peringkat sektor; 2) menentukan besar dana pinjaman yang akan
disalurkan pada masing-masing sektor. Formulasi ini memiliki kelebihan yaitu memiliki dasar akademis yang baik yaitu berdasar pada teori
ekonomi yang berlaku, dan meminimalkan risiko potensi gagal bayar oleh peminjam.
Dealer ipsi
5
Bidang Teknik Invensi
Invensi ini berhubungan dengan formulasi lembaga
keuangan menentukan besar dana pinjaman dengan mendasarkan
lembaga keuangan.
Pinjaman pada invensi ini adalah pinjaman yang
I
produktif adalah pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman yang
digunakan peminjam untuk kegiatan konsumsi, bukan untuk
sektor.
Kinerja industri lembaga keuangan pada bidang usaha
i
(NPL) atau kredit macet industri keuangan se-provinsi pada
masing-masing sektor.
bersama.
25 Invensi dan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
f
mempertimbangkan potensi ekonomi, bisnis, dan potensi gagal
25
Uraian Singkat Invensi
Invensi ini pada prinsipnya adalah formulasi pembagian
f
mempertimbangkan risiko yaitu kegagalan pengembalian dana
sektor.
10 Peringkat sektor ini adalah kinerja sektor dari yang
f
peminjam yang digunakan secara produktif untuk berusaha,
5 1. Peringkat sektor
15 Peringkat sektor
Peringkat sektor diformulasikan dengan menggunakan dua
pemeringkatan sektor.
variabel:
1
o
peringkat sektor. Sektor dengan nilai indeks peringkat
masing sektor:
l.Menyiapkan data PDRB riil tahunan masing-masing sektor
model)
2. Menghitung pertumbuhan PDRB riil masing-masing sektor
tahunan selama periode bersesuaian, dan mendapatkan
rata-rata tahuhanahnya
20 tahunannya
5.Menghitung indeksjpertumbuhan PDRB riil masing-masing
sektor.
masing sektor.
15 3. Menghitung rata-rata tahunan gagal bayar peminjam
semua sektor.
c.Langkah-langkah untuk menghitung indeks peringkat sektor
10 diperlihatkansebagaiberikut:
Sektor 2 Sektor n Total
Sektor 1
fan Sfa
Rata-rata periode fal fa2
fa2/Sfa fan/la
Pertumbuhan PDRB Indeks fal/Zfa
ba2- (a2/Efa) x ban= (an/Sa) x
riil (a) bal- (fal/Ifa) x
bobot(a) bobot(a)
Indeks x bobot{a) bobot(a)
fbn Efb
Rata-rata periode fbl fb2
fb2/Efb fbn/Efb
Pangsa PDRB riil Indeks fbl/Efb
bb2= (fb2/Zfb) x bbn= (fbn/Xfb) x
(b) bbl= (fbl/Ifb) x
bobot(b) bobot(b)
Indeks x bobot(b) bobot(b)
fen Sfc
Rata-rata periode fcl fc2
fc2/Efc fcn/Efc
Indeks fcl/Efc
Harga (c) bc2= (fc2/Lfc) x ben- (fcn/Ic) x
bcl= (fcl/Efc) x
bobot(c) bobot(c)
Indeks x bobot(c) bobot(c)
fd2 fdn Ed
Rata-rata periode fdl
fd2/Efd fdn/Dfd
Pendapatan kredit Indeks fdl/Sfd
bd2- (d2/Sfd) x bdn- (fdn/Sfd) x
(d) bdl= (fdl/Sfd) x
bobot(d) bobot(d)
Indeks x bobot(d) bobot(d)
fen Sfe
Rata-rata periode fel fe2
e2/fe en/Se
Indeks fel/Sfe
1/NPL (e) be2- (e2/Efe) x ben- (fen/Xfel x
bel- (fel/Efe) x
bobot(e) bobot(e)
Indeks x bobot(e) bobot(e)
Indeks peringkat ban+bbn+ben+bdn+ben
bal+bbl+bcl+bdl+bel ba2+bb2+bc2+bd2+be2
sektor
Keterangan: fan adalah rata-rata periode nilai variabel selama periode pengamatan.
fal, fa2, ...
f
12
a.30%
b.40%
c.30%
Besar bobot yang ditetapkan pada masing-masing variabel
\
13
tahun 2012-2017
3.Menghitung pendapatan dari dana pinjaman (kredit) sebuah
sektor
6.Menghitung indeks 1/NPL lembaga keuangan yang diestimasi
\
14
diestimasi
8.Menghitung angka indeks dikali bobot pada masing-masing
pinjaman.
9.Menghitung besaran pembagian dana pinjaman pada masing-
persen.
10.Besar dana dalam pinjaman dalam mata uang rupiah pada
25 berikut:
1
15
t
16
Klaim
1. Formulasi penentuan peringkat sektor, dengan menggunakan variabel kinerja ekonomi
5 pertumbuhan harga sektoral; dan variabel performs industri lembaga keuangan, yaitu
jumlah kredit yang disalurkan (dana yang dipinjamkan) industri pada masing-masing
sektoral, tingkat bunga, dan non-performing loan sektoral pada cakupan industri
10
i
17
Tabel 1
Sektor n Total
Sektor 1 Sektor 2
fan Efa
Rata-rata periode fal fa2
fa2/fa fan/Ea
Pertumbuhan PDRB Indeks fal/Sfa
ba2- (fa2/fa) x ban- (an/Efa) x
nil (a) bal- (fal/Sfa) x
bobot(a) bobot (a)
Indeks x bobot(a) bobot(a)
bn Efb
Rata-rata periode fbl fb2
fbn/Efb
Pangsa PDRB riil Indeks fbl/Efb fb2/Xfb
bb2- (fb2/fb) x bbn- (fbn/Efb) x
(b) bbl- (fbl/Efb) x
bobot(b) bobot(b)
Indeks x bobot(b) bobot(b)
fen Xfc
Rata-rata periode fcl c2
fc2/Xfc fcn/Sc
Indeks fcl/fc
Harga (c) ben- (fcn/Efc) x
bcl- (fcl/Efc) x bo2- (c2/Sfc) x
bobot(c) bobot(c)
Indeks x bobot(c) bobot(c)
fdn Sfd
Rata-rata periode fdl d2
fdn/Efd
Pendapatan kredit Indeks fdl/fd fd2/Sfd
bd2= (d2/Sfd) x bdn- (fdn/Efd) x
(d) bdl= (fdl/Ifd) x
bobot(d) bobot(d)
Indeks x bobot(d) bobot(d)
fen Efe
Rata-rata periode fel e2
e2/Se fen/Efe
Indeks fel/Xfe
1/NPL (e) be2^ (fe2/Efe) x ben- (fen/Efe) x
bel- (fel/Sfe) x
bobot(e) bobot(e)
Indeks x bobot(e) bobot (e)
Indeks peringkat ban+bbn+ben+bdn+ben
bal+bbl+bcl+bdl+bel ba2+bb2+bc2+bd2+be2
sektor
Keterangan: fan adalah rata-rata periode nilai variabel selama periode pengamatan
fal, fa2, ...
18
2. Formulasi penentuan pembagian dana pinjaman oleh Lembaga keuangan tertentu, pada
keuangan tersebut pada masing-masing sektor, dan angka peringkat sektor pada klaim
Tabel 2
Sektor n Total
Sektor 1 Sektor 2
P2 Pn
Indeks Indeks PI
Pb2= (P2) x Kbn= (Pbn) x
peringkat Indeks x bobot(yl) Pbl- (PI) x
bobot (yl) bobot(yl)
sektor (yl) bobot(yl)
Kl K2 Kn 2K
Pendapatan Rata-rata periode
Kn/IK
kredit lembaga Indeks Kl/IK K2/IK
keuangan(y2) Kbn- (Kn/IK) x
Indeks x bobot(y2) Kbl= (K1/2K) X Kb2- (K2/IK) x
bobot(y2) bobot(y2)
bobot (y2)
Nl N2 Nn SN
1/NPL lembaga Rata-rata periode
keuangan (y3) N2/IN Nn/IN
Indeks Nl/IN
Nb2- (N2/IN) x Nn (Nn/IN) x
Indeks x bobot(y3) Nbl- (Nl/IN) X
bobot (y3) bobot(y3)
bobot (y3)
IP2-Pb2+Kb2+Nb2 IPn=Pbn+Kbn+Nbn IIP
IPl=Pbl+Kbl+Nbl
Indeks
pembagian dana
pinjaman PDn- (IPn/IIP) x IPD-100%
PD1= (IP1/SIP) x PD2- (IP2/TIP) x
Pembagian dana
100% 100% 100%
pinjaman dalam
%
19
f
20
Abstrak
20
1
25