Anda di halaman 1dari 19

ALGORITMA DAN

PEMROGRAMAN
KOMPUTER
enimarhaeni24@gmail.com

1
Pendahuluan
Pandangan mengenai komputer sebagai sebuah
mesin yang “pintar” adalah pandapat yang
salah, karena komputer hanyalah suatu alat
yang diberi serangkaian perintah oleh manusia
sehingga dapat menyelesaikan permasalahan
secara cepat, akurat, bahkan berulang-ulang
tanpa kenal lelah dan bosan.

2
Pengertian
■ Program
Sekumpulan instruksi yang merupakan
penyelesaian masalah.
Agar program dapat dilaksanakan oleh
komputer, program tersebut harus ditulis
dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh
komputer.

3
■ Bahasa Pemrograman
Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis
program.
■ Algoritma
 Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk
menyelesaikan sebuah masalah.
Urutan logis pengambilan keputusan untuk
pemecahan masalah.
4
Kata logis merupakan kata kunci. Langkah-
langkah tersebut harus logis, ini berarti nilai
kebenarannya harus dapat ditentukan, benar
atau salah.
Berarti nilai kebenarannya harus dapat
ditentukan, benar atau salah. Langkah-
langkah yang tidak benar dapat memberikan
hasil yang salah.

5
Contoh
Persoalan mempertukarkan isi dua buah bejana,
A dan B. Bejana A berisi larutan yang berwarna
merah, sedangkan bejana B berisi air berwarna biru.
Kita ingin mempertukarkan isi kedua bejana itu
sedemikian sehingga bejana A berisi larutan
Berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna
merah.

6
Ada 2 Penyelesaian

■ Algoritma yang pertama, ada dua langkah :


Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana
B
Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana
A
■ Algoritma tukar isi bejana di atas tidak
menghasilkan pertukaran yang benar, karena
langkah-langkahnya tidak logis sehingga yang
terjadi adalah percampuran keduanya.
7
■ Algoritma yang kedua, ada 3 langkah :
Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C
Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A
Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B
■ Sekarang, dengan algoritma tukar isi bejana yang
sudah diperbaiki ini, isi bejana A dan B dapat
dipertukarkan dengan benar.

8
Simpulan dari Contoh

Dari kedua contoh algoritma di atas dapat


diambil 2 pesan penting.
Pertama,
algoritma harus benar.
Kedua,
algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti,
algoritma memberi hasil yang benar.

9
Dalam mendefinisikan algoritma, kita harus dapat
mendefinisikan tiga hal utama dengan jelas, yaitu:
1. Masalah,
yaitu sebuah persoalan yang ingin diselesaikan oleh
sebuah algoritma.
2. Masukan,
yaitu contoh data atau keadaan yang menjadi
permasalahan.
3. Keluaran,
yaitu bentuk akhir dari data atau keadaan setelah
algoritma diimplementasikan ke masukan. Keluaran
merupakan hasil ideal yang diinginkan dan dianggap
telah menyelesaikan masalah.
10
Algoritma yang Baik
■ Benar,
di mana algoritma menyelesaikan masalah dengan tepat,
sesuai dengan definisi masukan / keluaran algoritma yang
diberikan.
■ Efisien,
berarti algoritma menyelesaikan masalah tanpa
memberatkan bagian lain dari apliikasi. Sebuah algoritma
yang tidak efisien akan menggunakan sumber daya
(memori, CPU) yang besar dan memberatkan aplikasi yang
mengimplementasikan algoritma tersebut.

11
■ Mudah diimplementasikan,
artinya sebuah algoritma yang baik harus dapat
dimengerti dengan mudah sehingga implementasi
algoritma dapat dilakukan siapapun dengan pendidikan
yang tepat, dalam waktu yang masuk akal.

12
Pada prakteknya, tentunya ketiga hal tersebut tidak
dapat selalu tercapai. Kebenaran dari sebuah
algoritma umumnya selalu dapat dicapai, setidaknya
untuk nilai-nilai masukan umum, tetapi efisiensi dan
kemudahan implementasi tidak selalu didapatkan.
Begitupun, tentunya kita harus tetap berusaha
mencapai ketiga hal tersebut dalam merancang
sebuah algoritma.

13
■ Algoritma ialah satu set arahan yang dinyatakan
dengan jelas yang akan diikuti oleh komputer untuk
menyelesaikan suatu masalah.
■ Apabila sesuatu algoritma diberi untuk sesuatu
masalah dan ditentukan sebagai
betul, langkah seterusnya ialah menentukan jumlah
sumber, seperti masa dan ruang, yang diperlukan
oleh algoritma tersebut
14
Langkah ini dikenali sebagai analisis algoritma.
Analisis yang dilakukan ke atas algoritma dari segi:
■ Effectiveness
■ Correctness
■ Termination
■ Efficiency
■ Complexity

15
■ EFFECTIVENESS
Mudah difahami sesuatu algoritma
Mudah dilakukan semakan(tracing), biarpun manual.
Langkah-langkah adalah tersusun atau organize.
■ CORRECTNESS
Algoritma yang dihasilkan akan mengeluarkan output
yang diharapkan atau dikehendaki dan betul.

16
■ TERMINATION
Langkah-langkah penyelesaian bagi algoritma mempunyai
‘terminator’ yang telah ditentukan.
Termination atau pemberhentian akan berlaku seperti
dirancang dan bukan disebabkan oleh masalah seperti
looping dan out of memory atau unfinite value.

■ EFFICIENCY
Mengikut sejauh mana komputer menggunakan sumber yang
diperlukan oleh algoritma.

17
■ COMPLEXITY
Satu analisis algoritma yang bersifat kualitatif.
merujuk kepada kesukaran dalam perlaksanaan dan
kesannya bagi satu algoritma.
Juga diukur dalam bentuk masa, yaitu masa yang sedikit
diambil menggambarkan kurang kompleksitinya

18
19

Anda mungkin juga menyukai