Anda di halaman 1dari 2

Riangga Afif Amrulloh

21/480900/PN/17405
Teknologi Hasil Perikanan

EVALUASI MINGGU KE-5. CUPLIKAN (SAMPLE) DAN PENCUPLIKAN

1. Tentukan nilai probabilitas suatu sampel acak (cuplikan acak) yang terdiri dari 25
pengukuran dari distribusi normal dengan nilai varian  2 = 6 . Dengan asumsi
varian sampel (varian pencuplikan) sebagai pengukuran kontinyu, hitunglah:
a. Varian pencuplikan s2 lebih dari 9,1.
b. Varian pencuplikan s2 berada diantara 3,462 dan 10,745.
Penghitungan berdasarkan α = 0,05.
Jawab :
Hitung probabilitas bahwa varians pencuplikan lebih besar dari 9,1 dengan menghitung
luas area di atas nilai kritis tersebut dalam distribusi chi-square. c. Untuk varian
pencuplikan berada di antara 3,462 dan 10,745: Hitung probabilitas bahwa varians
pencuplikan lebih kecil dari 10,745 dan 3,462. Kurangkan probabilitas bahwa varians
pencuplikan lebih kecil dari 3,462 dari probabilitas bahwa varians pencuplikan lebih
kecil dari 10,745.
2. Suatu perusahaan benih melakukan tes penempatan terhadap karyawan baru
yang akan bekerja di bagian pengujian benih yang telah diberlakukan selama 5
tahun terakhir dengan rata-rata hasil test µ = 74 dan varian  2 = 8 . Akankah
perusahaan benih tersebut tetap akan menganggap nilai-nilai parameter tersebut
valid saat ini, jika ada 20 calon karyawan baru memperoleh nilai dengan rata-rata
X =72 dan varian s = 16 pada test tersebut? (Penghitungan berdasarkan α =
2

0,05).

jawab :
Nilai parameter tersebut akan tetap valid, hal ini dikarenakan hasil pengujian tersebut
menunjukkan hasil tersebut

3. Dua wilayah penghasil produksi beras di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan


penelitian dengan melakukan pengambilan sampel (cuplikan) di Kabupaten
Bantul dan Sleman. Untuk keperluan penelitian tersebut, di Kabupaten Bantul
diambil sebanyak 95 petani dengan rata-rata hasil panen padi 7800 kg/Ha,
sedangkan di Kabupaten Sleman diambil sebanyak 98 petani dengan rata-rata
hasil panen padi 7750 kg/Ha. Hasil panen padi di Daerah Istimewa Yogyakarta
dinyatakan berdistribusi kontinyu, dengan simpangan baku hasil panen di
Kabupaten Bantul sebesar 176 kg/Ha dan di Kabupaten Sleman dengan
simpangan baku hasil panen sebesar 187 kg/Ha. Dari pernyataan tersebut apakah
benar rata-rata hasil panen padi di Kabupaten Bantul lebih tinggi daripada di
Kabupaten Sleman? (Penghitungan mendasarkan α = 0,1).
Jawab :

Dari hasil penelitian, rata-rata hasil panen padi di Kabupaten Bantul adalah 7800 kg/Ha
dengan sampel sebanyak 95 petani, sedangkan di Kabupaten Sleman adalah 7750 kg/Ha
dengan sampel sebanyak 98 petani. Simpangan baku hasil panen padi di Kabupaten
Bantul adalah 176 kg/Ha, dan di Kabupaten Sleman adalah 187 kg/Ha. Hasil
menunjukkan rata rata hasil panen padi di kabupaten Bantul lebih tinggi daripada
Kabupaten Sleman

Anda mungkin juga menyukai