511-Article Text-3716-2-10-20230418
511-Article Text-3716-2-10-20230418
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | e-ISSN 2597-8667
Pijat Punggung dan Akupresur untuk Produksi ASI pada Ibu Postpartum
Multipara: Quasi Eksperimen
Mardiana Ahmad1*, Triwidayanti1, Andi Wardihan Sinrang1, Andi Nilawati Usman1,
Saidah Syamsuddin2, Muh. Aryadi Arsyad1, Nur Aliya Arsyad1
1
Program Studi Ilmu Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
2
Program Studi Psikiatri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
*Corresponding Author: mardianaahmad@pascaunhas.ac.id
Abstrak
Pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk perkembangan fisik, psikis dan intelektual. Namun demikian, cakupan
pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan masih rendah baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Masalah yang sering
dikeluhkan oleh ibu yaitu produksi ASI yang kurang ataupun tidak lancar dapat diatasi dengan pijat punggung dan
akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pijat punggung dan akupresur terhadap produksi ASI
pada ibu postpartum multipara. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan posttest only.
Jumlah sampel adalah 30 ibu postpartum multipara yang terbagi sama rata ke dalam kelompok pijat punggung dan
kelompok akupresur. Semua intervensi dilakukan sekali sehari selama 7 hari dengan durasi 30 menit. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar
SOP pijat punggung dan akupresur, dan kuesioner Postpartum Depression Screnning Scale (PDSS). Analisis yang
digunakan yaitu uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan rerata produksi ASI pada kelompok pijat punggung
lebih rendah daripada kelompok akupresur dengan rata-rata produksi ASI setelah intervensi pada pijat punggung adalah
597,67 nm/dl dan akupresur adalah 687,33 nm/dl. Ada perbedaan antara pijat punggung dan akupresur terhadap
peningkatan produksi ASI dengan nilai p 0,007. Pijat punggung dan akupresur dapat membantu ibu postpartum
multipara yang mengalami kekurangan ASI dan bermanfaat untuk ibu yang mengalami masalah ASI di kelahiran anak
yang sebelumnya.
Kata Kunci: akupresur, ibu multipara, pijat punggung, postpartum, produksi ASI
101
Faletehan Health Journal, 10 (1) (2023) 101-106
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
102
Faletehan Health Journal, 10 (1) (2023) 101-106
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
103
Faletehan Health Journal, 10 (1) (2023) 101-106
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
Tabel 2. Perbedaan Produksi ASI Pijat Punggung sistemik, menciptakan ketenangan dan
dan Akupresur keseimbangan seluruh tubuh dan pikiran, serta
Variabel Variabel Dependen P- mengurangi gejala stres (Bastani et al., 2015;
Independen Produksi ASI (ml) value* Moradi et al., 2014; Widia & Meihartati, 2018).
Pijat Punggung 597,67±108,082 Berdasarkan hasil uji menunjukkan nilai rata-rata
0,007
Akupresur 687,33±38,353 produksi ASI pada akupresur sebesar 687.33 nm/dl
Independent T-Test dengan standar deviasi 38.353
Penelitian yang pernah dilakukan oleh (Erfina
Hasil penelitian menunjukkan rerata Produksi et al., 2020) menyatakan bahwa akupresur
ASI ibu pada kelompok pijat punggung lebih berpotensi menjadi perawatan pelengkap oleh
rendah di bandingkan kelompok akupresur, dengan bidan pada ibu nifas untuk membantu produksi ASI
rata-rata produksi ASI setelah intervensi pada pijat yang lebih baik. Sedangkan penelitian lain yang
punggung adalah 597,67 nm/dl dan akupresur dilakukan oleh (Sulymbona et al., 2020)
adalah 687,33 nm/dl, yang berarti ada perbedaan melaporkan bahwa kelompok yang tidak diberikan
antara pijat punggung dan akupresur terhadap akupresur mengalami peningkatan produksi ASI
peningkatan produksi ASI dengan nilai P-value yang tidak signifikan sedangkan kelompok yang
0,007. diberikan akupresur mengalami peningkatan yang
Pijat punggung adalah pemijatan pada signifikan
sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai Berdasarkan hasil uji yang dilakukan juga
tulang costae kelima-keenam dan merupakan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan signifikan antara pijat punggung dan akupresur
oksitosin setelah melahirkan (Desmawati, 2013; dengan nilai p-value 0,05 > 0,007 yang berarti Ha
Ekawati, 2018; Umbarsari, 2017). Berdasarkan diterima dan Ho ditolak. Penelitian ini sejalan
hasil uji menunjukkan nilai rata-rata produksi ASI dengan peneliti yang pernah dilakukan oleh (Anita
pijat punggung sebesar 597,67 nm/dl dengan et al., 2020) mengemukakan pijat punggung dan
standar deviasi 108,082. terapi akupresur mampu meningkatkan kadar
Penelitian ini sejalan dengan penelitian hormon prolaktin sehingga terapi ini dapat
terdahulu yang dilakukan oleh (Zuidah, 2022) diberikan pada ibu nifas dan menyusui untuk
menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan produksi ASI dan dapat dipertimbangkan untuk
terhadap produksi ASI jika dilakukan pijat dipraktekkan dalam asuhan kebidanan.
punggung pada ibu menyusui. Peneliti lain juga Penelitian yang dilakukan oleh (Yahya et al.,
yang dilakukan oleh (Handayani et al., 2022) 2020) melaporkan bahwa pijat punggung dan
menyatakan intervensi pijat punggung dapat akupresur layak dijadikan sebagai terapi
meningkatkan produksi ASI karena pijat punggung komplementer bayi ibu nifas untuk membantu
dapat memberikan efek relaksasi, membuat ibu meningkatkan hormon oksitosin untuk
postpartum merasa nyaman. memperlancar produksi ASI. Perlakuan pijat
Pijat punggung merupakan salah satu cara punggung dan ekupresur pada ibu postpartum
merangsang refleks oksitosin dan prolaktin untuk multipara berpengaruh nyata terhadap peningkatan
membuat ibu rileks saat kesulitan memerah ASI. hormon oksitosin dan hormon prolaktin yang
Punggung atas merupakan titik yang digunakan dimana semakin tinggi jumlah hormon yang
untuk memperlancar proses laktasi (Safitri et al., dirangsang yang kedua intervensi tersebut, maka
2015). Saraf yang memasok payudara berasal dari akan semakin banyak juga jumlah ASI yang di
tulang belakang bagian atas, di antara tulang produksi.
belikat. Area ini merupakan area dimana wanita
sering mengalami ketegangan otot bagi ibu Simpulan
postpartum. Memijat punggung dapat merilekskan Berdasarkan hasil penelitian yaitu adanya
bahu dan merangsang refleks letdown (Usman, perbedaan secara signifikan dari kedua terapi
2019). dalam meningkatkan produksi ASI, sehingga
Sedangkan Akupresur merupakan jenis diharapkan kepada tenaga Kesehatan dapat
sentuhan dan tekanan yang digunakan memiliki memberikan penyuluhan/edukasi kepada ibu
pengaruh besar terhadap perubahan fisiologis, postpartum terkait manfaat kedua terapi tersebut.
104
Faletehan Health Journal, 10 (1) (2023) 101-106
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
105
Faletehan Health Journal, 10 (1) (2023) 101-106
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
106