Anda di halaman 1dari 42

FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN WOMEN DAN

HOME ENTERPREUNERSHIP

Haryati Astuti,S.SiT.,M.Kes,
FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN WOMEN
DAN HOME ENTERPREUNERSHIP

1. Potensi dan tantangan wanita sebagai wanita


enterpreunership
2. Karakteristik usaha wanita enterpreunership
3. Potensi home business
4. Mengelola home business pelayanan kebidanan
komlementer akupresur
1. POTENSI DAN TANTANGAN WANITA SEBAGAI WANITA ENTERPREUNERSHIP

 Wanita dan segala kehidupanya merupakan hal yang unik dan sangat
komplit. Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita pada masa
dahulu hanya menjadi teman belakang yang tanpa kebebasan
mengekspresikan diri. Tapi tidak untuk zaman sekarang ini, wanita
bisa dengan bebas melakukan kehendak yang ia inginkan secara
merdeka. Hal ini lebih baik tentunya ketimbang zaman dahulu kala
itu. Kebebasan secara lebih luas lagi secara finansial, dimana wanita
juga punya kapasitas kemampuan untuk menghidupi dan melakukan
aktifitas ekonomi bisnis yang sama bahkan bisa lebih dari yang
dilakukan oleh laki-laki.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENUNJANG/MENGHAMBAT WANITA WIRAUSAHA

1. Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga
keharmonisan, Kerjasama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha
2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari dapat dikembangkan dalam personel
manajemen perusahaan.
3. Faktor adat istiadat, contohnya di Bali, Sumatra Barat dimana Wanita lah yang mempunyai
peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga
4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat kue, aneka masakan,
kosmetik, mendorong lahirnya Wanita pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut.
5. Majunya dunia Pendidikan Wanita sangat mendorong perkembangan Wanita karir menjadi
pegawai atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha
FAKTA TENTANG WIRAUSAHA PEREMPUAN

 Mengapa Penting?
Perempuan memiliki peran yang
strategis dalam meningkatkan
kwalitas hidup keluarga dan
membangun kewirausaaan di
indonesia
POTENSI WIRAUSAHA PEREMPUAN

1. Multitasking ( dapat mengerjakan berbagai hal secara bersamaan)


2. Organisatoris/ manajer yang handal ( perempuan mengelola ekonomi
rumah tangga sepanjang hidup)
3. Telaten (70% kesuksesan berwirausaha ditetukan oleh kecerdasan
emosi)
4. Networking (kemampuan menjaga hubungan baik)
5. Negosiator yang handal
6. Memiliki rasa sensitive dan tanggung jawab yang lebih diandingkan laki-
laki.
PELUANG WIRAUSAHA PEREMPUAN

1. Perempuan lebih fleksibel menyeimbangkan kebutuhan pendapatan


dan tugas tradisional sebagai perempuan
2. Perempuan memiliki kebutuhan dan keinginan yang spesifik dalam
siklus hidup mereka
3. Produk komsumtif terbesar adalah produk yang dipahami oleh kaum
perempuan
4. Komunitas perempuan sebagai segmen pasar yang spesifik dan unik
TANTANGAN WIRAUSAHA PEREMPUAN

1. Konstruksi Soslal Budaya


Peran perempuan hanya sebatas dilingkup domistik yaitu mengurus
rumah dan keluarga, lebih banyak meghadapi tekanan social.
2. Akses Pendidikan (berwirausaha) rendah
Semakin tinggi tingkat Pendidikan, semakin kecil tingkat partisipasi
perempuan, termasuk didalamnya akses pelatihan kewirausahaan
3. Akses layanan pinjaman rendah
Lebih banyak menggunakan modal tabungan sendiri
FAKTOR PENGHAMBAT

1.Faktor kewanitaan
2.Faktor sosial bidaya
3.Faktor emosional
4.Sifat pandai
 Women Entrepreneur juga dapat dikaitkan dengan home
entrepreneur atau yang sering disebut sebagai bisnis rumahan.
Dimasa lalu bisnis rumahan cenderung berupa industri yang tidak
menarik seperti kerajinan tangan atau menjahit. Namun sekarang
bisnis rumahan sudah lebih beragam Jangan pernah memandang
sepele bisnis di rumah, karena tidak sedikit usaha yang dilakukan di
rumah mampu menunjang kebutuhan rumah tangga kita, bahkan bisa
saja menjadi pencaharian utama kita
2. KARAKTERISTIK USAHA WANITA ENTERPREUNERSHIP
 Perilaku kewirausahaan diukur dari karakteristik orang-orang yang terjun dalam dunia
bisnis. Sukardi (1991) dalam Setyorini (2008) mengemukakan, ada beberapa
karakteristik
wirausaha (secara general, umumnya banyak terdapat pada laki-laki) yaitu:
1. Selalu tanggap terhadap peluang dan kesempatan usaha yang berkaitan dengan
perbaikan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut.
2. Adanya usaha terus-menerus dalam memperbaiki diri, menggunakan umpan balik
dan menyenangi tantangan untuk perbaikan kedepan.
3. Melakukan usaha dalam membina jaringan, menambah kenalan dan networking,
serta memperluas sosialitanya
4. Tidak mudah menyerah, ulet dan tidak mudah khawatir
5. Mencari cara-cara baru (inovatif)
6. Optimis dan bertanggungjawab
KLASIFIKASI BEDA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN
UNGGUL DALAM UNGGUL DALAM
KEMAMPUNA VISUAL- KEMAMPUAN VERBAL
SPESIAL

KOGNITIF LOGIS- MATEMATIS, KOGNITIF PRAKTIS – KONGKROT,


INISIATIF REAKTIF

KONATIF BERORIENTASI TUJUAN - KONATIF BERORIENTASI TUGAS-


AGRESIF PASIF

AFEKTIF RASIONAL AFEKTIF EMOSIONAL


3. POTENSI HOME BUSINESS
 Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan
menjual product atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada
tingkat keuntungan tertentu
 Home Business (bisnis rumahan) usaha yang dilakukan
berbasis di rumah yang bisa dijalankan dirumah tanpa
bepergian
 Peluang usahan bisnis rumahan memang sangat cocok bagi
bagi ibu rumah tangga terlebih bagi mereka yang punya anak.
POTENSI
1. Menjalankan bisnis rumahan dari rumah meminimalkan biaya awal dan
biaya operasional (Hemat Modal)
2. Perusahaan rumahan memungkinkan pemilliknya dapat
mempertahankan gaya hidup dengan kerja fleksibel.
3. Tekhnologi yang mengubah banyak rumah-rumah menjadi “Vila
elektronik” ini yang memungkinkan usahan rumahan hanya melalui
andoroid
4. Banyak wirausahawan khususnya perempuan menggunakan internet
untuk menjalankan bisnis dengan internet dari rumah bisa menjangkau
dunia
5. Mudah dikontrol karena usaha berada dalam genggaman kita 24 jam.
CARA MENGELOLA BISNIS RUMAHAN

1. Kerjakan pekerjaan rumah


2. Kenali batas zona wilayah
3. Pilih lokasi yang efisien
4. Jika hanya Toko Online pastikn prangkat baij HP dan Jaringan
mendukung untuk pemasaran
4. MENGELOLA HOME BUSINESS PELAYANAN
KEBIDANAN KOMLEMENTER AKUPRESUR
 Pelayanan kebidanan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan dalam lingkup kesehatan ibu dan anak yang telah
terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan kepada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak, serta wanita
usia reproduksi (KB) dan usia lanjut (Kepmenkes RI , No. 369/ME
NKES/SK/I II /2007).
 Pelayanan kebidanan saat ini mengalami pergeseran dan dinamika. Diantara
pergesaran tersebut back to nature, yaitu kembali menerapkan terapi
komplementer dalam aplikasi pelayanan kebidanan.
 Penyelenggaraan pengobatan
komplementer secara umum telah diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan
No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
pengobatan komplementer-alternatif.
Pelayanan kebidanan komplementer
merupakan bagian dari penerapan
pengobatan komplementer dan alternatif
dalam tatanan pelayanan kebidanan.
 Bagi banyak bidan dan wanita, pelayanan kebidanan komplementer
adalah pilihan untuk mengurangi intervensi medis saat hamil dan
melahirkan, dan berdasarkan pengalaman hal tersebut cukup membantu.
Namun, sebagian besar terapi ini tidak dianggap bermakna dalam
pengobatan konvensional. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan dalam hal
bukti klinis dan informasi yang diterbitkan sehubungan dengan efektivitas
pelayanan kebidanan komplementer pada kehamilan, persalinan dan
nifas. Meskipun demikian, telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah
dan berbagai informasi mengenai terapi komplementer dalam kebidanan
selama satu dekade terakhir.
 Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain
diluar pengobatan medis yang konvensional.
 Prinsip dari terapi komplementer adalah terapi yang diberikan sebagai pelengkap dari
standar asuhan pelayanan kebidanan yang berlaku. Menurut WHO terapi
komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari Negara
yang bersangkutan. Istilah pengobatan komplementer atau pengobatan alternatif
mengacu pada satu set luas praktik pelayanan kesehatan yang bukan merupakan
bagian dari tradisi Negara itu sendiri. Misalnya saja di Indonesia Jamu itu menjadi
tradisi, sehingga bukan menjadi terapi komplementer melainkan masuk dalam
pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional adalah pengobatan yang sudah ada
sejak zaman dahulu digunakan dan di turunkan secara turun temurun pada suatu
Negara.
 Secara Internasional oleh The House of Lords (2000) terapi komplementer yang bisa diterapkan di
komunitas diklasifikasi menjadi 3 group yaitu:
 1. Group I :terapi yang diorganisasikan oleh professional, mempunyai sistem yang lengkap dalam
pelayanan kesehatan dengan jalur pendidikan yang terstandar, kode etik dan berdasarkan riset. Contoh
nya seperti : Ostteopathy, Chiropractic, Acupuncture, Herbal Medicine, Homeopathy
 2. Group II : terapi pelengkap (komplementer)/ suportif dalam pelayanan kesehatan, bukti riset masih
terbatas, belum ada aturan secara nasional. Contohnya adalah: Aromatheraphy, Reflexology,
Massage, Shiatssu, Hypnotheraphy, Yoga
 3. Group III : merupakan terapi alternatif, belum diatur secara khusus, belum banyak bukti riset. Group
III dibedakan menjadi 2 yaitu III A dan IIIB, yang termasuk III A adalah terapi dengan system
tradisional dan tidak banyak digunakan dalam pelayanan kebidanan seperti Traditional chinese
medicine (TCM), Indian ayurvedic medicine, Japanese campo, Antroposophical medicine, dan
Naturophathy. Sedangkan group III B adalah diagnostic terapi contohnya crystal teraphy,
dowsing, iridology, radionics.
 Di Indonesia terapi komplementer diklasifikasikan menjadi 3 :
 1. Pelayanan Kesehatan Tradisional (Pelayanan kesehatan tradisional adalah
pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Contoh pelayanan kesehatan
tradisional adalah penggunaan bengkung pada ibu nifas )

 2. Layanan Kesehatan Ramuan (Pelayanan kesehatan tradisional yang telah terbukti


secara empiris kini sudah mulai berkembang sesuai dengan kemajuan tehnologi, Salah satu
upaya dalam) Contoh penggunaan pelayanan kesehatan ramuan adalah pilis, tapel, parem, jamu dll

 3. Layanan Kesehatan Keteramplian (Massage, Akupuntur, Akupresure )


AKUPRESURE

Acupressure adalah teknik penyembuhan tradisional asal


Cina dengan menggunakan jari-jari tangan ataupun dengan
menggunakan alat bantu seperti stik kayu (tusuk jari),
dengan cara menekan titik-titik tertentu pada tubuh untuk
memperlancar aliran chi dalam tubuh yang mengaktifkan
kekebalan di dalam tubuh untuk penyembuhan penyakit
 Akupresure berasal dari kata accus dan pressure, yang
berarti jarum dan menekan. Akupresur merupakan istilah
yang digunakan untuk memberikan rangsangan
(stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan
atau teknik mekanik. Penekanan dilakukan sebagai
pengganti penusukan jarum yang dilakukan pada
akupunktur dengan tujuan untuk melancarkan aliran
energi vital (qi) pada seluruh tubuh.
 Ilmu Akupunktur berasal dari daratan Cina. Menurut buku Huang Ti Nei
Cing (The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine) ilmu ini mulai
berkembang sejak Jaman Batu, yaitu kira-kira empat sampai lima ribu
tahun yang lalu, di mana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan
penyakit. Sebuah kasus yang diungkapkan buku tersebut adalah
penyembuhan abses dengan penusukan jarum batu. Buku Huang Ti Nei
Cing adalah sebuah buku ensikolpedi Ilmu Pengobatan Cina. Diterbitkan
pada zaman Kerajaan Cun Ciu Can Kuo yaitu tahun-tahun antara 770 -
221 sebelum Masehi. Pada zaman itu Ilmu Akupunktur-Moksibusi
berkembang seperti juga ilmu-ilmu lainnya di negara itu. Bahan jarum
akupunktur berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari
tulang menjadi perunggu.
 Serang ahli pengobatan pada jaman itu yang bernama Pien Cie
telah berhasil menyembuhkan serang pangeran bernama Ha
dengan jarum perunggu dari ketidaksadaran selama setengah
hari. Pien Cie mengungkapkan pengetahuannya dalam buku
Nan Cing di mana ia menguraikan cara pengobatan dengan
jarum perunggu serta menjelaskan persalan-persalan mengenai
meridian dan titik akupunktur. Dalam buku Huang Ti Nei Cing
diungkapkan juga mengenai meridian, titik akupunktur, teknik
pengobatan dan perjalanan penyakit serta pengobatannya
Beberapa penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa akupresur dapat
membantu mengurangi mual dan muntah dan juga meredakan sakit
punggung, sakit kepala, dan sakit perut, walaupun penelitian tersebut telah
menuai kritik karena dianggap biasa. Pada tahun 2011, hasil peninjauan
sistematis terhadap penelitian ini menyimpulkan bahwa "peninjauan
percobaan klinis dari dasawarsa sebelumnya tidak memberikan bukti yang
kuat akan kemujaraban akupresur untuk menangani gejala-gejala. Penelitian
yang dirancang dengan baik dan dikendalikan secara acak diperlukan untuk
menentukan kegunaan dan kemujaraban akupresur untuk menangani
berbagai gejala pada pasien.
 Manfaat akupresur untuk pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, rehabilitasi dan meningkatkan
daya tahan tubuh. Manfaat lain dari akupresur adalah
untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan
gejala pada berbagai penyakit. Akupresur juga dapat
meredakan nyeri punggung pada ibu hamil (low back
pain)dan menurunkan heart rate pada penderita stroke,
mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi persalinan.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMEMENTER

 Teknik komplenter diantaranya: terapi pijat (61,4°/e), relaksasi (42,6°/e), yoga


(40,6°/c) dan akupresur (44,6°/c) sudah diteliti dan dikembangkan untuk mengatasi
nyeri punggung bawah pada ibu hamil (Wang eel., 2005). Akupresur merupakan
bagian dari fisioterapi dimana teknik ini diberikan dengan pemijatan dan stimulasi
yang difokuskan pada titik-titik tertentu pada tubuh, sehingga sakit dan nyeri yang
dirasakan akan berkurang serta peredaran energi vital dan chi akan aktif kembali.
Pengertian akupressure ini sangat sesuai dengan research yang dilakukan oleh peneliti
Taiwan tentang terapi akupressure yang digunakan untuk mengobati nyeri punggung
bawah dimana hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa nyeri punggung bawah
dapat diatasi dengan terapi akupresure dan manfaatnya terbukti efektif selama 6
bulan.
 Akupresur merupakan terapi komplementer dengan prinsip healing touch
yang lebih menunjukkan perilaku caring pada pasien sehingga dapat
memberikan perasaan tenang, nyaman dan rileks. Ada juga yang menyatakan
akupresur adalah seni penyembuhan kuno dengan menggunakan jari untuk
menekan titik-titik penyembuhan secara bertahap yang merangsang
kemampuan tubuh untuk penyembuhan secara alami. Melalui terapi
akupresur, tubuh akan melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi
darah dan meningkatkan kekuatan hidup energi tubuh (qi) untuk membantu
penyembuhan. Terapi akupresur dapat digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit dan meringankan nyeri otot punggung.
Akupresure memiliki manfaat sebagai berikut :
 a. Pencegahan penyakit Akupresur dipraktikkan secara teratur pada saat
tertentu sesuai dengan aturan yang ada, yaitu sebelum sakit. Tujuannya
untuk mencegah masuknya penyebab penyakit dan mempertahankan
kondisi tubuh.
 b. Penyembuhan penyakit Akupresur dapat digunakan untuk proses
penyembuhan keluhan sakit dan dilakukan dalam keadaan sakit.
 c. Rehabilitasi Akupresur digunakan untuk meningkatkan kondisi
kesehatan sesudah sakit.
 Menurut penelitian (Pravikasari, 2014), terdapat ratusan titik akupresur
pada permukaan tubuh. Titik ini adalah tempat terakumulasinya
(berkumpulnya) energi vital. Semua titik- titik tersebut dapat digunakan
sebagai titik diagnosis maupun titik terapi. Menurut fungsinya ada tiga jenis
titik akupresur. Titik pertama yaitu titik tubuh atau titik umum. Titik ini
adalah titik yang berada di sepanjang meridian. titik ini langsung
berhubungan dengan organ dan daerah lintasan meridiannya.
 Titik kedua yaitu titik istimewa. Titik ini berada di luar lintasan meridian
dan mempunyai fungsi khusus. Terakhir adalah titik nyeri. Titik nyeri
adalah titik yang terdapat pada daerah keluhan jika di berikan tekanan selalu
terasa nyeri dan fungsinya hanya simptomatis, penghilang rasa nyeri.
Cara menentukan lokasi titik pemijatan yang benar ada beberapa cara
yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Menggunakan tanda anatomis tubuh, seperti benjolan benjolan tulang, garis siku atau garis telapak
tangan, putting susu, batas rambut, lipatan tangan dan sebagainya.
2. Cara kedua yaitu pembagian sama rata, dimana suatu bagian tubuh tertentu dibagi sama rata untuk
mendapat titik yang tepat serta menggunakan pedoman lebar jari.
3. Dalam penekanan atau perangsangan akupresur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu reaksi
yang akan ditimbulkan, kondisi pasien dan jenis keluhan yang dialami pasien. Arah pemijatan
disesuaikan dengan sifat penyakit yang diderita oleh pasien. Sifat penyakit Yang, se, panas, luar maka
pemijatan pada titik akupresur yang dilakukan adalah berlawanan dengan jarum jam sebanyak 60 putaran
atau dengan istilah sedate. Sedangkan, sifat penyakit Yin, si, dingin, dalam maka pemijatan yang
dilakukan adalah searah dengan jarum jam sebanyak 30 putaran.
4. Dalam pemijatan, sebaiknya jangan terlalu keras dan membuat pasien kesakitan. Pemijatan yang benar harus dapat
menciptakan sensasi rasa nyaman, pegal, panas, perih, kesemutan dan lain sebagainya. Apabila sensasi rasa dapat
tercapai maka sirkulasi chi (energi) dan xue (darah) menjadi lancar, juga akan merangsang keluarnya hormon
endorphin
AKUPRESUR MENERAPKAN BEBERAPA TEKNIK PEMIJATAN.
1 Menekan : Penekanan dapat dilakukan dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah yang disatukan dalam kepalan
tangan. Penekanan dilakukan di daerah keluhan dengan tujuan untuk mendeteksi jenis keluhan meridian atau
organ, selain untuk melancarkan aliran energi dan darah.
2 Memutar. : dilakukan didaerah pergelangan tangan atau kaki. Tujuan dari metode memutar adalah meregangkan
dan merelaksasikan otot- otot yang mengalami ketegangan.
3 Mengetuk. : biasanya melibatkan gerakan mengetukngetuk titik- titik meridian organ. Biasanya dengan
menggunakan jari tengah, atau ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah yang disatukan dan dilakukan setiap 2-3 detik
sekali selama beberapa menit
4 Menepuk. : digunakan untuk mendorong aliran energi dan darah. Caranya dengan menepuk telapak tangan
yang terbuka sebanayak 5-10 kali pada berbagai meridian. Teknik yang terakhir adalah menarik. Menarik
dilakukan untuk menarik jari-jari tangan atau kaki dengan cara diurut terlebih dahulu kemudian ditarik secara
perlahan menggunakan jari jempol dan telunjuk dengan tenaga yang pelan dan tidak secara mendadak.
ALAT YANG HARUS DISIAPKA SEBELUM MELAKUKAN ASUHAN
KEBIDANAN KOMPLEMENTER PADA IBU HAMIL DENGAN
TEKNIK AKUPRESURE ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Baby oil atau minyak terapi yang lain seperti minyak VCO,
Minyak Serai, Minyak biji bunga matahari, arma terapi dll.
2. Pakaian massage
3. Tempat yang nyaman dan penerangan yang nyaman
4. Musik klasik atau musik yang menenangkan
TEKNIK DAN TITIK AKUPRESURE PADA IBU HAMIL:
4. MENGELOLA HOME BUSINESS PELAYANAN
KEBIDANAN KOMLEMENTER AKUPRESUR
 PENUGASAN
Kelompok I pada ibu hamil
Kelompok II ibu bersalin
Kelompok III neonatus
Kelompok IV ibu nifas
KONTRA INDIKASI AREA PEMIJATAN (AKUPRESURE)
PADA IBU HAMIL:
 1. Abdominal massage : Meskipun pemijatan perut secara lembut dapat
dilakukan secara aman pada sebagian besar wanita hamil, beberapa
terapis lebih memilih untuk menghindari pemijatan perut pada ibu hamil
selama trimester pertama untuk memastikan keselamatan pasien.
 2. Leg massage : Pengulangan terhadap teknik tertentu terutama di kaki
bagian samping berpotensi membawa resiko yang cukup tinggi seperti
halnya praktik pijat di Swedia sebelum tahun 1985 yang menganggap
bahwa kehamilan adalah sebuah kontraindikasi mutlak untuk pemijatan
pada semua bagian tubuh.
Ada beberapa kondisi yang harus dipahami tenaga kesehatan ketika akan
melakukan pemijatan pada ibu hamil. Pemijatan tidak dapat dilakukan pada
ibu hamil dengan kondisi sebagai berikut:
1) Perdarahan
2) Demam
3) Mual
4) Diare
5) Inflamasi vaskuler akut seperti flebitis
6) Tekanan darah tingi
7) Pnemonia akut
8) Penyakit infeksi
9) Diabetes dengan komplikasi seperti gangguan pada ginjal
10) Kanker
4. MENGELOLA HOME BUSINESS PELAYANAN
KEBIDANAN KOMLEMENTER AKUPRESUR
 PENUGASAN
Kelompok I pada ibu hamil
Kelompok II ibu bersalin
Kelompok III neonatus
Kelompok IV ibu nifas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai