DI RUANGAN VK PERSALINAN
: Oleh
FITRI KHAIRUNISA
20.15.011
Di Susun Oleh :
FITRI KHAIRUNISA
20.15.011
Ci Akademik Ci Lapangan
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
segala Berkat, Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tak terlupakan pula sholawat
beriring salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan cahaya dalam agama dan menunjukan jalan yang diridhoi Allah
SWT.
Ucapan terima kasih ini tak lupa kami ucapkan kepada pihak-pihak yang
telah mendukung maupun menyetujui dalam pembuatan laporan kami ini yang
berjudul “ Laporan pendahuluan dan laporan kasus asuhan persalinan Ny. “ N “
usia 38 tahun G4 P3 A0 H3 dengan faktor resiko usia kehamilan >35 tahun
diruangan VK Persalinan UPT Puskesmas Tembilahan Hulu “ kami ucapkan
terima kasih kepada yaitu: Direktur Akademi Kebidanan Husada Gemilang
Haryati Astuti,S.SiT.,M.Kes, CI Akademik Linda Raniwati, S.ST., M.Keb dan CI
Lapangan Zuhana Almunawarah, Amd.Keb.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada orang tua kami atas
semua do’a yang telah diberikan kepada kami sehingga laporan ini dapat
terselesaikan, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dalam pembuatan
laporan ini sehingga bisa bermanfaat bagi siapapun.
Fitri Khairunisa
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................7
B. Tujuan
1. Tujuan Umum..............................................................................8
2. Tujuan Khusus.............................................................................9
C. Ruang lingkup....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat
menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau pun meninggal dunia
sebelum kelahiran berlangsung. Karakteristik ibu hamil diketahui bahwa
faktor penting penyebab resiko tinggi pada kehamilan terjadi pada
kelompok usia 35 tahun, dikatakan usia tidak aman karena saat
bereproduksi pada usia 35 tahun dimana kondisi organ reproduksi wanita
sudah mengalami penurunan kemampuan untuk bereproduksi, tinggi
badan kurang dari 145 cm, berat badan kurang dari 45 kg, jarak anak
terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, jumlah anak
lebih dari 4. (Perak Malahayati 2021)
Wanita yang berusia 35 tahun atau lebih, lebih rentan terhadap
tekanan darah tinggi, diabetes dan fibroid dalam rahim serta lebih rentan
terhadap gangguan persalinan. Usia aman untuk kehamilan dan persalinan
adalah 20-35 tahun. Akibat ibu hamil usia >35 tahun itu mempunyai
kemungkinan besar terjadi preeklamsi, perdarahan, persalinan preterm,
atonia uteri, resiko meningkatnya hipertensi kronik, daibetes gestasional,
kehamilan ektopik, partus lama, abnormalis kromosan dan IUFD. (Devi
Ramadona Jayanti DKK 2021)
Data menunjukkan tren menurun pada indikator AKI (per 100.000
kelahiran hidup) dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada tahun 2020
atau turun -1,80 persen per tahun. Meski mengalami penurunan, AKI
masih belum mencapai target MDGS tahun 2015, yaitu 102 dan SDGs
tahun 2030, yaitu kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. (Pusat
kajian anggaran DPR-RI 2021)
Pada indikator AKB, data menunjukkan tren menurun dari 68 pada
tahun 1991 menjadi 24 pada tahun 2017 atau turun -3,93 persen per tahun.
Sama halnya dengan AKI, angka penurunan AKB belum mencapai target
MDGs tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun 2030 yaitu 12. Di
7
tengah situasi pandemi COVID-19, angka kematian ibu dan bayi
melonjak. Angka kematian ibu meningkat sebanyak 300 kasus dari 2019
menjadi sekitar 4.400 kematian pada 2020 sedangkan kematian bayi pada
2019 sekitar 26.000 kasus meningkat hampir 40 persen menjadi 44.000
kasus pada 2020. (Pusat kajian anggaran DPR-RI 2021)
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan kepada pasien diruangan VK
Persalinan dengan memahami faktor resiko usia kehamilan >35 tahun dan
mempelajari asuhan kebidanan pada pasien Ny. “ N “ usia 38 tahun serta
memberikan pemahaman pada penulis agar dapat berfikir logis dan ilmiah
sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan
8
2. Tujuan khusus
9
C. Ruang Lingkup
a. Sasaran
Ibu bersalin dengan faktor usia kehamilan >35 tahun di UPT
Puskesmas Tembilahan Hulu
b. Tempat
VK Persalinan di UPT Puskesmas Tembilahan Hulu
c. Waktu
Pada hari selasa tanggal 21 Desember 2021
10
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
a. Persalinan Normal
Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan dan dapat hidup di luar uterus melalui vagina secara
spontan. Pada akhir kehamilan, uterus secara progresif lebih peka sampai
akhirnya timbul kontraksi kuat secara ritmis sehingga bayi dilahirkan.
(Yulizawati, DKK 2016)
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (36-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsunng dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. (Yulizawati, DKK 2016)
11
mengakibatkan penurunan kualitas sel telur. Kualitas sel telur yang buruk
dapat mempengaruhi kualitas embrio yang pada akhirnya dapat meningkatkan
angka kejadian keguguran (abortus). (MENARA Ilmu, 2018 )
12
C. Patofisiologi
Persalinan
Usia
13
D. Asuhan yang diberikan
14
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Identitas/Biodata
Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. H
Alamat Alamat
No.Hp : 08xx-xxxx-xxxx
2. Status Kesehatan
Hari : Selasa Tanggal : 21 Desember 2021 Pukul: 16.00 Wib
Oleh : Mahasiswi ” Fitri Khairunisa ”
a. Keluhan saat ini: Ibu mengatakan sakit perut menjalar ke ari-ari sejak
pukul 01.00 Wib. Anak ke empat tidak pernah keguguran
15
b) Taksiran Persalinan : 17 Desember 2021
c) Usia Kehamilan :
d) Antenatal Care (ANC)
Trimester I : Tidak pernah Kali, di.............................
Trimester II : Tidak pernah Kali, di.............................
Trimester III : 3 Kali, di Puskesmas ✓
Info tambahan
:............................................................................
e) Pergerakan Janin pertama kali : Minggu ke 20
f) Pergerakan janin yang dirasakan dalam 24 jam terakhir: 10-12 Kali
g) Merasakan kontraksi uterus : Tidak ✓
Ya, sejak kapan
01.00 Wib
h) Merasa pecah ketuban : Tidak Ya,
sejak kapan..............
i) Keluar darah dari kemaluan : Tidak Ya, sejak
kapan..............
Jumlah............................
Nyeri...............................
j) Obat-obatan yang dikonsumsi selama hamil : Tidak ada
k) Masalah selama kehamilan
Perdarahan Gangguan Penglihatan
Deman Kaku Kuduk
Hipertensi Nyeri epigastrium bagian atas
Sakit kepala Tangan/kaki bengkak
l) Kekhawatiran khusus terhadap kehamilan saat
✓
ini:............................................
16
c. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
d. Riwayat kesehatan
Diabetes mellitus
Hipertensi
Asma
Jantung
Hepatitis
TBC
Lain-lain, sebutkan..................................................
Info tambahan ...............................................................................
17
Riwayat Kontrasepsi
..........bln.........thn
Awal .........................
Akhir ........................
..........bln.........thn
Awal .........................
Akhir ........................
..........bln.........thn
Awal .........................
Akhir ........................
2) Istirahat terakhir
Dari jam 00.00 wib s.d 01.00 wib
Keluhan: sakit perut menjalar ke ari-ari
3) Eliminasi
a) Kapan terakhir BAB : 07.00 wib, keluhan :..........................
b) Kapan terakhir BAK : 07.00 wib, keluhan :..........................
4) Hubungan seksual
a) Kapan terakhir hub. Seks : seminggu yang lalu
b) Keluhan : tidak ada
18
f. Kegawatdaruratan
1) Pengambilan keputusan : Suami
2) Tempat rujukan yang dipilih : Rumah Sakit
3) Transportasi ke tempat rujukan : Rumah Sakit
4) Sumber biaya : Pribadi Jamkesmas BPJS
: Lain-lain,
Sebutkan.......................................
5) Golongan darah :.....................
Pendonor........................................
6) Info tambahan :.............................................................
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Emosional : Stabil
d. Tanda vital : T/D: 120/85mmHg, S: 360C, N: 80x/menit
RR : 24x/menit
2. Antropometrik
a. TB : 152 cm
b. BB sebelum hamil : 57 kg BB saat ini : 80 kg
IMT: 28,1
Kategori IMT Anjuran penambahan
BB
BB kurang (IMT<18,5) 12,5-18 kg
Normal (IMT 18,5-22,9) 11,5-16 kg
BB lebih (IMT>23) 7-11,5 kg
19
3) Leopold
a) Leopold I : Teraba kurang bundar, lunak, tidak melenting
(bokong janin )
b) Leopold II : Teraba panjang, keras dan memapan (punggung
janin ) (Pu-Ka)
c) Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting ( kepala janin )
d) Leopold IV : Difergent
4) Penurunan kepala (perlimaan) : 3/5
5) TBBJ 2.945 gram
6) DJJ
a) Punctum max : 10 cm
b) Frekuensi : 135 kali/menit
c) Ritme : Regular/Irregular
7) Info tambahan
:................................................................................................
c. Genitalia
1) Pengeluaran : Bloody show Darah Lain-lain,
Sebutkan..........
2) Kelainan : Oedem Tidak ada kelainan
Varises Lain-lain, sebutkan .............
3) Pemeriksaan dalam
a) Portio : Menipis
b) Ø Serviks : 8 cm
c) Presentase : Kepala
d) Penurunan : Hodge 3 Station +3
e) Molase : Tidak ada
f) Ketuban : Utuh Jernih Mekonium Darah
Kering
g) Bagian lain yang teraba : Tidak ada
h) Perineum : Elastis Kaku Rapuh
Luka parut
i) Info tambahan :.........................................
d. Anus : Hemorroid : Tidak Ya
Info tambahan
:.............................................................................................
e. Ekstremitas
1) Atas
a) Oedem : Ya Tidak
b) Ujung kuku : Pucat Tidak pucat
2) Bawah
a) Oedem : Ya Tidak
20
b) Ujung kuku : Pucat Tidak pucat
c) Reflex patella : +/- Kanan +/-Kiri
3) Info tambahan
:..............................................................................................
4. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
1) Darah
a) HB : Tanggal :................... Hasil : ..............
b) Golongan darah : Tanggal :................... Hasil :...............
2) Urine
a) Reduksi : Tanggal :................... Hasil :...............
b) Protein : Tanggal :................... Hasil :...............
3) Lain-lain, sebutkan Swab Antigen : negatif ( - )
b. Radiologi (USG)
Tanggal :................... Hasil :.....................
21
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
S : Ibu mengatakan sakit perut menjalar ke ari-ari sejak pukul 01.00 Wib.
Anak ke empat tidak pernah keguguran
O : K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/85 mmHg RR: 20x/menit
N : 88x/menit S : 36,70C
Palpasi : Leopold I : Bokong
Leopold II : Pu-Kanan
Leopold III : Kepala
Leopold IV : 3 / 5 ( difergent )
DJJ : 135x/menit
Vt : Porsio menipis
Pembukaan : 8 cm
Ketuban : Utuh (+)
Presentasi : Kepala
Hodge : III
Molase : Tidak ada (0)
A : G4P3A0H3 Aterm inpartu kala I fase aktif, presentasi kepala. K/U ibu
dan janin baik
P : Pukul 14.00 : Membina hubungan baik antara ibu, bidan dan mahasiswa
dengan ramah dan sopan. Hubungan baik telah terbina
Pukul 14. 01 : Melakukan informed consent kepada ibu, menerima
persetujuan tindakan medis, informed consent telah
dilakukan, ibu bersedia ditolong dalam persalinannya
Pukul 14.05:Melakukan pemeriksaan dan menginformasikan hasil
pemeriksaan K/U ibu dan janin baik, ibu mengetahui hasil
pemeriksaan
22
Pukul 14.08 :Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ibu tetap
fit dan mempunyai stamina pada saat persalinan, ibu
bersedia
Pukul 14.13 : Menganjurkan ibu untuk menarik nafas dari hidung dan
mengeluarkan melalui mulut saat terjadi kontraksi, ibu
bersedia melalkukan teknik relaksasi
23
Pukul 15.33 : Memberikan oksigen nasal kanul 3 Lpm, ibu
Besedia
Pukul 15.35 : Menyiapkan kelengkapan peralatan, alat lengkap
Pukul 15.46 : Melakukan pertolongan persalinan secara APN,
pukul 16.00 Wib bayi lahir spontan, segara
menangis, tonus otot aktif, warna kulit kemerahan,
jenis kelamin perempuan
Pukul 16.00 : Melakukan asuhan bayi baru lahir, bayi diletakkan
diatas perut ibu dan dilakukan IMD (selama 15
menit ), ibu bersedia
24
Pukul 16.05 : Memantau tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu
adanya semburan darah tiba-tiba, uterus
membulat dan tali pusat memanjang. Pemantauan
telah dilakukan dan plasenta telah lepas
Pukul 16.10 : Melakukan masase uterus setelah plasenta lahir,
kontaksi uterus baik, TD: 120/65 mmHg
N: 86x/menit
Pukul 16.11 : Menyuntikkan mathergin untuk perdarahan
Pukul 16.12 : Mengecek apakah ada robekan jalan lahir, terdapat
Robekan jalan lahir derajat 2 yaitu mukosa vagina
dan otot perenium
Pukul 16.13 : Melakukan penjahitan robekan jalan lahir
derajat 2 yaitu mukosa vagina dan otot perinium
Pukul 16.15 : Mengevaluasi kehilangan darah, darah yang keluar
±150 cc
25
P : Pukul 16.15 : Memastikan kandung kemih, kandung kemih tidak
Penuh
Pukul 16.16 : Melakukan pemeriksaan segera bayi baru lahir
yaitu pemeriksaan umum, pengukuran
antropometri, pemeriksaan fisik, penyuntikan
Vit K 0,5 cc , kemudian keadaan umum bayi baru
lahir, BB 2,800 gram, PB 50 cm dan pemberian
salap mata
Pukul 16.26 : Membersihkan ibu dari darah serta memasangkan
ibu pembalut, ibu bersedia
Pukul 16.27 : Memastikan posisi ibu telah nyaman
Pukul 16.28 : Membersihkan alat dan mendekontaminasi alat
yang telah digunakan, alat telah dibesihkan
Pukul 16.38 : Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk
mengembalikan stamina ibu, ibu bersedia
Pukul 16.39 : Melakukan pemantauan TTV, perdarahan, TFU
selama 2 jam, pemantauan telah dilakukan
Pukul 18.15 : Memberikan ucapan selamat kepada ibu atas
kelahiran anaknya, ibu merasa senang
26
BAB IV
A. Kesimpulan
1. Kala 1: Pada pukul 14.00 Wib dilakukan pengkajian kepada pasien, pasien
mengatakan sakit perut menjalar ke ari-ari sejak pukul 01.00 Wib. Anak ke
empat tidak pernah keguguran. Dilakukan pemeriksaan TTV, TD : 120/85
mmHg, N : 88x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,7°c. DJJ : 135x/menit, Ø 8 cm,
perlimaan : 3/5, porsio menipis, ketuban utuh, presentasi kepala, bidang hodge
III dan molase tidak ada. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk
mempersiapkan stamina untuk pertolongan persalinan dan juga menganjurkan
ibu untuk menarik nafas dari hidung dan mengeluarkan melalui mulut saat
terjadinya kontraksi.
2. Kala 2 : Pada pukul 15.30 Wib ibu mengatakan adanya rasa ingin meneran
dan merasakan mules yang terus menerus, dilakukan pemeriksaan TTV, TD :
125/64 mmHg, N : 85x/menit, RR : 20x/menit, S: 36,2°c. dilakukan periksa
dalam didapatkan pembukaan sudah lengkap. Kemudian pada pukul 15.46
dilakukan pertolongan persalinan secara APN, pada pukul 16.00 Wib bayi
27
lahir spontan, segera menangis, tonus otot aktif, warna kulit kemerahan,
berjenis kelamin perempuan.
3. Kala 3 : Pada pukul 16.05 wib dilakukan pemantauan tanda-tanda pelepasan
plasenta dan plasenta lahir. Pada pukul 16.10 dilakukan masase uteri
didapatkan kontraksi uterus baik dan dilakukan pemeriksaan TTV, TD :
120/65, N : 86x/menit, RR : 25x/menit, S : 36,5°c dan disuntikkan mathergin
untuk perdarahan. Kemudian pukul 16.12 Wib dilakukan pengecekkan
robekan jalan lahir terdapat robekan jalan lahir derajat 2 dan dilakukan
penjahitan pada robekan jalan lahir sebanyak 2 jahitan dengan teknik jelujur.
4. Kala 4 : Pada pukul 16.16 Wib dilakukan pemeriksaan bayi baru lahir
didapatkan BB: 2,800 gram, PB : 50cm dan keadaan umum bayi baik dan
tidak terdapat kelainan. Kemudian dilakukan pemantauan selama 2 jam
setelah kelahiran plasenta didapatkan hasil pemantauan dalam batas normal.
B. Saran
Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada Ny. N usia 38
tahun di UPT Peskesmas Tembilahan Hulu di ruangan VK Persalinan.
Maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan laporan kasus ini dapat menambah kepustakaan dan bahan
informasi mengenai faktor resiko usia kehamilan >35 tahun sehingga
menambah wawasan.
2. Bagi Puskesmas
Diharapkan dengan adanya laporan kasus ini maka di UPT Puskesmas
Tembilahan Hulu diruang VK Persalinan dapat meningkatkan pelayanan
serta meningkatkan upaya-upaya prevensi untuk mencegah terjadinya hal
yang tidak diinginkan.
3. Bagi pasien
Dengan adanya laporan kasus ini, diharapkan kesadaran dan pengetahuan
dalam memahami faktor resiko usia kehamilan >35 tahun. Dengan
adanaya pengetahuan pasien dapat menghindari kehamilan saat usia >35
tahun.
28
DAFTAR PUSTAKA
Kholishatul Hikmah, Desi Purnama Sari (2017). Faktor Resiko Umur Ibu
Yang Beresiko Tinggi Terhadap Kejadian Abortus. Akademi
Kebidanan Kudus, Kudus, Indonesia Vol 3, Hal 37-45
29