Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS

PADA IBU HAMIL NY.M G1P0A0 TRIMESTER III (UK.37 MINGGU)


DI PUSKESMAS KUIN RAYA

Disusun Oleh :

NAMA : ANITA SARI


NIM : 11194442010230

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “ Laporan
Asuhan Kebidana Fisiologis Pada ibu hamil Ny.M trimester III (UK.37 minggu)
Di Puskesmas Kuin Raya”. Dalam penulisan ini banyak mendapatkan bantuan
bimbingan baik langsung maupun tidak langsung dari CT dan CI Sehingga
laporan ini dapat selesai pada waktunya. Oleh karena itu kami ucapka terima
kasih kepada:

1. Ibu Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S,KG.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah

Banjarmasin.

2. Ibu Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes selaku Wakil Rektor I Bidang

Akademik dan Kemahasiswaan.

3. Bapak Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang

Keuangan dan Sistem Informasi.

4. Bapak Dr. Ir. Agustinus Hermino Superma Putra, M.Pd selaku Wakil Rektor

III Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemitraan.

5. Bapak Apt. H.Ali Rakhman Hakim, M.Farm selaku Dekan Fakultas

Kesehatan Universitas Sari Mulia

6. Ibu Ika Mardiatul Ulfa, SST., M.Kes selaku ketua jurusan program studi

kebidanan

7. Ibu Nurul Hidayah, S.S.T,M.Kes selaku penanggung jawab praktik klinik

akademi kebidanan sari mulia Banjarmasin.

i
8. Ibu Dhita Ayu Permatasari,SST Selaku pembimbing pendidikan (CT) di

akademi kebidanan sari mulia banjarmasin

9. Ibu Norcahaya,S.ST Selaku pembimbing

Kami sangat menyadari bahwa isi lapopran ini masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu kami sebagai penuis mengharapkan kritik dan saran demi

perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini memberikan

manfaat bagi pelayanan kesehatan dan menambah wawasan serta pengetahuan

bagi kita

Banjarmasin, Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan..................................................................................4
B. Etiologi.........................................................................................................4
C. Perubahan Aanatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil...................................5
D. Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III............................................................9
E. Tanda Bahaya Pada Kehamilan..................................................................16
F. Standar Asuhan Pelayan Kebidanan...........................................................17
G. Ketidaknyamanan Yang Sering Terjadi Pada Trimester III.......................18
H. Penatalaksanaan..........................................................................................23
BAB III TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBJEKTIF...................................................................................26
B. DATA OBJEKTIF.....................................................................................30
C. ANALISA DATA......................................................................................32
D. PENATALAKSANAAN...........................................................................32
BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................................35
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................37
B. SARAN......................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA

iii
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses tumbuh kembang janin dalam


kurun waktu 40 minggu, di mulai dari 2 sel yaitu sel telur dan sel sperma
yang saling bertemu kemudian menjadi bayi sempurna dengan berat badan
normal 2,5 -4 kg.( Mamuroh,2019).

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015 berjumlah


303.000 jiwa AKI,Afrika Sub Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000
jiwa dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di indonesia
masih tinggi di bandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara yaitu
305 bulan, dan 15 ribu meninggal setiap harinya atau 99% dari seluruh
kematian ibu terjadi di negara berkembang ( Kemenkes RI,2017). Secara
global 80% kematian ibu tergolong pada kematian ibu berlangsung.
Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat kehamilan, persalinan atau
masa nifas dan segala intervensi atau penangan tidak tepat dari komplikasi,
yaitu perdarahan 25%, sepsis 15%, eklamsi 12%, partus macet (lama) 8%,
aborsi tidak aman 13%, dan sebab-sebab lain 8% ( Saifuddin, 2018).
AKI di ASEAN rata-rata sebesar 40-60 per 100.000 kelahiran
hidup. Bahkan, AKI di Singapura sebesar 2-3 per 100.000 kelahiran hidup.
Indonesia pada posisi k2-2 negara dengan AKI tertinggi di ASEAN setelah
Laos ( berdasar ASEAN Secreetariat,2017). Sedangkan di indonesia hasil
survai Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukan AKI sebesar
305 per 100.000 Kelahiran hidup , masih sangat tinggi di bandingkan
perkiraan Kementrian kesehatan. Data Lain. Data lain ditunjukan oleh
Bank Dunia yang menyatakan bahwa sejak 2000,AKI Di indonesia
menunjukan tren menurun, dengan menyebutkan bahwa rasio AKI Di
indonesia sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup pada 2017. Penyebab
kematian ibu adalah komplikasi kehamilan seperti anemia, hipertensi
sebesar 11%, eklamsia sebesar 24%, dan partus macet (lama) 5%
(Kemenkes RI,2017).
5

Berdasarkan data dinas kota banjarmasin Angka kematian Ibu


(AKI) yang terjadi dalam 7 tahun terakhir di banjarmasin mengalami
kenaikan dan penurunan setiap tahunya . pada tahun 2010 angka kematian
ibu (AKI) terjadi 14 kasus ,pada tahun 2011 mengalami penurunan
sebanyak 12 kasus ,2012 naik menjadi 14 kasus tahun 2013 naik lagi
menjadi 17 kasus ,kemudian angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2014
dan 2015 mengalami penurunan yang sama dengan 14 kasus dan pada
tahun 2016 turun menjadi 8 kasus (Dinkes Kalimantan Selatan 2016)
Berdasarkan latar belakang dan data yang saya dapatkan untuk
pelayanan Antenatal Care di puskesmas kuin raya pada tahun 2020
sebanyak ibu hamil 478 atau 2,27%.. dengan melihat dari data kunjungan
ibu hamil maka saya berminat mengambil kasus kehamilan Trimester III
diruang KIA puskesmas kuin raya dan untuk memenuhi target asuhan
kebidanan sesuai dengan kopetensi praktik belajar mata kuliah pra klinik
maka saya melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan normal.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil Trimester
III dengan melakukan pendekatan manajemen kebidanan dan
dokumentasi secara SOAP di puskesmas Kuin Raya
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan data objektif
pada ibu hamil Trimester III di puskesmas Kuin Raya
b. Mampu menginterprestasi berdasarkan data subjektif dan data
objektif sehingga menetapkan diagnosa, masalah kebutuhan, pada
ibu hamil Trimester III di puskesmas Kuin Raya
c. Mampu melakukan penatalaksanaan berdasarkan dengan
diagnosa, masalah dan kebutuhan pada ibu hamil trimester III di
puskesmas Kuin Raya
d. Mampu membandingkan antara teori dan kasus yang terjadi di
lahan
6

C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan, keterampilan mahasiswa dalam
melaksanakan tindakan asuhan kebidanan dan mahasiswa mampu
melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologi di puskesmas
Kuin Raya
2. Bagi petugas kesehatan
Dapat meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam pelayanan
Antenatal care
3. Bagi pendidikan
Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan proses
pendokumentasian asuhan kebidanan pada pasien Antenatal care
7

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang di mulai dari tahap
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280
hari (40 minggu) di hitung hari pertama haid terakhir (Widatiningsih,
2017).
Sedangkan menurut prawirohardjo,2018) kehamilan adalah
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan di lanjutkan
dengan proses nidasi atau implementasi . Bila di hitung di mulai pada
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan.
Dari bebeapa referensi diatas yang menjelaskan mengenai
pengertian kehamilan dapat disimpulkan bahwa kehamilan merupakan
proses fisiologi yang berlangsung dari fertilisasi atau penyatuan hingga
usia kehamilan aterm dengan berubahnya seluruh sistem ginetalia
wanita
Pada wanita hamil trimester III Mengalami perubahan fisiologis
dan psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti
kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya,wanita hamil tidak sabar
untuk segera melihat bayinya saat ini juga merupakan waktu untuk
mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti
terpusatnya perhatian padakelahiran bayi.

B. Etiologi
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari
indung telur (ovulasi) yang telah di tangkap umbai-umbai (fimbrai) dan
masuk kedalam sel telur. Waktu bersetubuhan cairan semen tumpah
kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke sel telur. Pembuahan sel telur oleh sel
sperma biasa terjadi di bagian yang mengembang dari dari tuba
fallopi.sekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan
8

ragi untuk mencairkan zat yang melindungi ovum kemudian pada


tempat yang paling mudah di masuki,masuklah satu sel mani dan
kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut perubahan
(konsepsi= fertilisasi).
Ovum yang telah di buahi ini segera membelah diri sambil
bergerak oleh rambut getar tuba menuju ruang rahim kemudian melekat
pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarung di ruang rahim.
Peristiwa ini disebut nidasi (implementasi) dari pembuahan sampai
nidasi di perlukan waktu kira-kira enam sampai tujuh hari .untuk
menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan
janin,dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dpat dikatakan bahwa untuk
setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani),
pembuahan (konsepsi =fertilisasi ),nidasi dan plasenta. (Rustam
Mochtar, 1998:17 dalam buku Fitriahadi Enny,2017).

C. Perubahan Aanatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil


Proses kehamilan merupakan perubahan pada seluruh tubuh ibu,
khususnya alat ginetalia eksterna dan interna serta payudara (mamae)
dalam hal ini hormon somatomammotropin,estrogen,dan progesteron
mempunyai peran penting. Perubahan yang terdapat pada ibu hamil
yaitu:

1. Sistem Reproduksi (Uterus)


a. Ukuran
Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertrofi otot polos rahim,serabut-serabut kolagennya menjadi
higroskopik endometrium menjadi desidua ukuran pada kehamilan
cukup bulan 30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.

b. Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000
gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
9

c. Vaskularisasi
2. Serviks uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft)
disebut tanda goodel.kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan
banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh
darah ,warnanya menjadi livide disebut tanda chandwick.( Rustam
Mochtar,1998:35 dalam buku Fitriahdi Eny 2017).
3. Ovarium (indung telur)
Ovulasi terhent. Masih terdapat korpus luteumgraviditas sampai
terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesteron (kira-kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum
graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm ). Kadarelaxin di sirkulasi
maternal dapat di tentukan dan meningkat dalam trimester pertama .relaxin
mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi
aterm .(Rustam mochtar, 1998:35 dalam buku Fitriahdi Eny 2017).
4. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva terjadi perubahan karena pengaruh estrogen.
Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau
kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda
chadwick.(Rustam Mochtar,1998:35 dalam buku Fitriahdi Eny 2017)
5. Payudara (mamae)
Selama kehamilanpayudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat
teraba noduli –noduli ,akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena –
vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola
payudara. Kalo di peras keluar susu jolong (kolestrum) berwarna kuning
(Rustam Mochtar, 1998:40 dalam buku Fitriahdi Eny 2017)

Fungsi hormon yang mrmpersiapkan payudara untuk pemberian ASI ,


antara lain :

a. Estrogen berfungsi :
1.) Menimbulkan hipertrofi syistem saluran payudara.
2.) Meimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga
payudara makin tampak besar
10

3.) Tekanan serat syaraf akibat penimbunan lemak ,air dan garam
menyebabkan rasa sakit pada payudara.
b. Progesteron berfungsi:
1.) Mempersiapkas asinus sehingga dapat berfungsi
2.) Menambah sel asinus
c. Somatomamotropin,berfungsi:
1.) Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein laktalbumin dan
laktoglobulin
2.) Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
d. Perubahan payudara pada ibu hamil
1.) Payudara menjadi lebih besar
2.) Areolapayudara makin hitam karena hiperpigmentasi
3.) Glandula montgomery makin tampak menonjol di permukaan areola
mamae
4.) Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu keluar cairan
putih jernih (kolestrum) yang berasal dari kelenjar asinus yang
mulai bereaksi.
5.) Pengeluaran ASI belum berjalan oleh karena prolaktin ini di tekan
oleh PIH ( prolaktine inhibting hormone)
6.) Setelah persalinan, dengan dilahirkannya plasenta pengaruh
ekstrogen, progesteron dan somotomammotropin terhadap
hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat di keluarkan dan
laktasi terjadi.
6. Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar endokrin terjadi perubahan seperti :
1.) Kelenjar tiroid, dapat membesar sedikit
2.) Kelenjar hipofise, dapat membesar terutama lobus anterior
3.) Kelenjar adrenal ,tidak begitu terpengaruh
7. Sistem perkemihan
Pada bulan –bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan
oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering kencing.
Keaadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan,bila uterus gravidus
11

keluar dari rongga panggul .pada akhir kehamilan ,bila kepala janin mulai
turun ke bawah pintu atas pangguul,keluhan sering kencing akan timbul
lagi karena kandung kemih mulai tertekan kembali.
8. Sistem pencernaan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek
(nausea) ,mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat.
Tonus otot-otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh
traktus digestivus juga berkurang ,makanan lebih lama berada di dalam
lambung dan apa yang telah di cernakan lebih lama berada di dalam usus.
9. Sistem muskuloskeletal
Pengaruh dari peningkatan estrogen ,progesteron dan elastin dalam
kehamilan menyebabkan kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat
dan ketidakseimbangan persendian. Akibat dari perubahan fisik selama
kehamilan adalah peregangan otot-otot dan pelunakan ligamen –ligamen.
10. Sistem integumen (kulit)
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat
tertentu .pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore
stimulating Hormone (MSH) yang meningkat .MSH ini adalah salah satu
hormon yang juga di keluarkan oleh lobus anterior hipofisis . kadang-
kadang terdapat deposit pigmen pada dahi,pipi, dan hidung,di kenal
sebagai cloasma gravidarum.
11. Sistem kardiovaskuler
1.) Retensi cairan bertambahnya beban volume dan curah jantung
2.) Terjadi hemodilusi sehingga menyebabkan anemia relative,hemoglobin
turun sampai 10%
3.) Akibat pengaruh hormon ,tahanan priver vaskular menurun
4.) Curah jantung bertambah 30-50%,maksimal akhir trimester 1,menetap
sampai akhir kehamilan
5.) Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%
6.) Trimester ke II denyut jantung meningkat 10-15 kali permenit,dapat juga
timbul palpitasi
12

7.) Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian
bertambah secara perlahan sampai akhir kehamilan.
12. Perubahan metabolisme
Basal Metabolic Rate (BMR) meningkat sampai 15% sampai 20%
pada akhir kehamilan, terjadi juga hipertrofid sehingga kelenjar teroid
terlihat jelas pada ibu hamil. BMR akan kembali seperti seperti sebelum
hamil pada hari ke 5 atau ke 6 setelah persalinan .peningkatan BMR
menunjukan adanya peningkatan kebutuhan oksigen . Vasodilatasi perifer
dan percepatan aktivitas kelenjar keringat membantu melepaskan panas
akibat peningkatan metabolisme selama hamil.
13. Perubahan berat badan (BB) Dan IMT
Ibu hamil diharapkan berat badanya bertambah, namun sering kali
pada trimester I berat badan (BB) ibu hamil tetap dan bahkan justru turun
di sebabkan rasa mual, muntah dan nafsu makan berkurang sehingga
asupan nutrisi kurang mencukupi kebutuhan. Pada kehamilan trimester ke
II ibu hamil merasa lebih nyaman biasanya mual muntah mulai berkurang
sehingga nafsu makan mulai bertambah pada trimester II ini BB ibu hamil
sudah mulai bertambah sampai akhir kehamilan.Peningkatan BB selama
hamil mempunyai kontribusi penting dalam suksesnya kehamilan. Ibu
hamil perlu di sarankan untuk tidak makan yang berlebihan karena
penambahan BB ibu hamil disimpan dalam bentuk lemak untuk cadangan
makanan janin pada trimester terakhir dan sebagai masa sumber energi
pada awal masa menyusui. (siti tyastuti,2016)

D. Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III


1. Oksigen
Pada ibu hamil, kebutuhan oksigen meningkat dari 500 ml
menjadi 700 ml dan ini relatif sama dari trimester I, II, III. Hal ini
karena konsumsi oksigen pada ibu hamil meningkat seiring dengan
bertambahnya kebutuhan untuk dirinya dan janin yang dikandung.
Mengingat dengan meningkatnya kebutuhan O2, oleh karena itu
pada trimester II perlu diberikan zat besi. Untuk dapat memenuhi
13

kebutuhan zat besi. 90 tablet tambah darah diminum 1x sehari


selama hamil agar transport O2 lebih baik (Marmi, 2014).
2. Diet makanan
Kebutuhan makanan pada ibu hamil mutlak harus dipenuhi.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, IUGR,
inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerperalis dan lain-
lain. Sedangkan kelebihan makanan karena beranggapan pemenuhan
makan untuk 2 orang akan berakibat kegemukan, pre-eklamsi, janin
terlalu besar dan sebagainya. Hal penting yang harus dilakukan
sebenarnya adalah cara mengatur menu dan pengolahan menu tersebut
dengan berpedoman pada Pedoman Umum Gizi Seimbang (Marmi,
2014).
3. Kebutuhan Nutrisi
Widia karya dan gizi nasional menganjurkan pada ibu hamil untuk
meningkatkan asupan energi sebesar 285 kkal per hari. Tambahan
energi ini bertujuan untuk memasok kebutuhan ibu dalam memenuhi
kebutuhan janin. Pada trimester I kebutuhan energi meningkat untuk
organogenesis atau pembentukan organ-organ penting janin dan
jumlah tambahan energi ini terus meningkat pada trimester II dan III
untuk pertumbuhan janin. Pada trimester I, umumnya nafsu makan ibu
berkurang, sering timbul rasa mual dan muntah. Pada kondisi seperti
ini anjurkan ibu untuk makan dengan porsi kecil tapi sering,
menghindari bau yang keras, agar janin tetap dapat tumbuh baik. Pada
trimester II, nafsu makan sudah pulih kembali kebutuhan makan harus
lebih banyak dari biasanya untuk kebutuhan janin. Pada trimester III,
nafsu makan sangat baik tetapi kadang berlebihan, kurangi
karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan,
kurangi makanan yang manis-manis dan asin-asin karena akan
memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang
tumbuhnya keracunan saat kehamilan (Marmi, 2014).
4. Protein
14

Ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan protein sebanyak


68%. Widya Karya Pangan dan Gizi Nasional menganjurkan untuk
menambah asupan protein menjadi 12% perhari atau 75-100 gram.
Seperti daging yang tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil
olahannya. Protein yang berasal dari tumbuhan nilai biologinya rendah
jadi cukup sepertiga bagian saja (Marmi, 2014).
5. Karbohidrat Dan Serat
Tubuh ibu hamil memerlukan cukup persediaan energi setiap menit
selama 280 hari untuk pertumbuhan janin dan untuk membentuk sel
tubuh oleh protein. Karbohidrat seperti beras, gandum dan lain-lain
adalah sumber energi utama. Sebaiknya setengah dari energi berasal
dari karbohidrat. Bila karbohidrat tidak tercukupi maka energi akan
diambil dari protein (Marmi, 2014).
6. Lemak
Lemak dapat membantu tubuh untuk menyerap banyak nutrisi. Lemak
juga menghasilkan energi dan menghemat protein untuk dimanfaatkan
dalam fungsi-fungsi pertumbuhan jaringan plasenta dan janin. Bagi ibu
hamil, lemak juga dapat disimpan sebagai cadangan tenaga untuk
menjalani persalinan dan pemulihan pasca persalinan. Cadangan lemak
yang terdapat pada ibu hamil juga bermanfaat untuk membantu proses
pembentukan ASI. Pada kehamilan normal, kadar lemak dalam aliran
darah akan meningkat pada trimester ketiga. Akan tetapi,
kebutuhannya tetap hanya 20-25% dari total kebutuhan energi tubuh.
Karena itu, konsumsi lemak yang berlebihan menyebabkan berat
badan ibu hamil bertambah terlalu banyak dan meningkatkan tekanan
darah. Dampak lebih lanjutnya, dikhawatirkan plasenta akan lepas dari
dinding rahim (Marmi, 2014).
7. Zat Besi
Anemia sebagian besar disebabkan oleh defisiensi zat besi, oleh
karena itu perlu ditekankan pada ibu hamil untuk mengkonsumsi zat
besi selama hamil dan setelah melahirkan. Kebutuhan zat besi selama
hamil meningkat sebesar 30% (1.040 mg selama hamil) dan
15

peningkatan ini tidak dapat tercukupi hanya dari asupan makanan ibu
selama hamil melainkan perlu ditunjang dengan suplemen zat besi.
Kebutuhan zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg – 1.040 mg.
Maka dari itu setiap ibu hamil wajib mendapatkan zat besi 90 tablet
yang di konsumsi 1 tablet per hari nya (Putrono, Dkk. 2016).
8. Asam Folat
Asam folat merupakan salah satunya vitamin yang kebutuhannya
meningkat dua kali lipat selama hamil. Asam folat sangat berperan
dalam metabolisme normal makanan menjadi energi, pematangan sel
darah merah, sintesis DNA, pertumbuhan sel dan pembentukan heme.
Jika kekurangan asam folat maka ibu dapat menderita anemia
megaloblastik dengan gejala diare, depresi, lelah berat dan selalu
mengantuk. Jika kondisi ini terus berlanjut dan tak segera ditangani
maka pada ibu hamil akan terjadi BBLR, ablasio plasenta dan kelainan
bentuk tulang belakang janin (spina bifida). Jenis makanan yang
mengandung asam folat adalah ragi, hati, brokoli, sayur berdaun hijau
(bayam, asparagus) dan kacang-kacangan. Sumber lain adalah ikan,
daging, buah jeruk dan telur. Oleh karena asam folat tidak stabil dalam
pemanasan, maka dianjurkan untuk memakan sayuran dalam keadaan
mentah dengan dicuci sebelumnya agar pestisida dan cacing hilang
(Putrono, Dkk. 2016).
9. Kalsium
Metabolisme kalsium selama hamil mengalami perubahan yang
sangat berarti. Kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun drastis
sebanyak 5%. Oleh karena itu, asupan yang optimal perlu
dipertimbangkan. Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil
olahannya, udang, sarang burung, sarden dalam kaleng dan beberapa
bahan makanan nabati, seperti sayuran warna hijau tua dan lain-lain
(Putrono, Dkk. 2016).
10. Obat-obatan
Sebenarnya jika kondisi ibu hamil tidak dalam keadaan yang
benar-benar berindikasi untuk diberikan obat-obatan, sebaiknya
16

pemberian obat dihindari. Penatalaksanaan keluhan dan


ketidaknyamanan yang dialami lebih dianjurkan kepada pencegahan
dan perawatan saja. Dalam pemberian terapi, dokter biasanya akan
memperhatikan reaksi obat terhadap kehamilan, karena ada obat
tertentu yang kadang bersifat kontra dengan kehamilan (Srimintarsih,
2016).
11. Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan
eleminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Konstipasi
terjadi karena adanya pengaruh hormon progesteron yang mempunyai
efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain itu,
desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya
konstipasi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
mengkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum air putih,
terutama ketika lambung dalam keadaan kosong. Minum air putih
hangat saat perut dalam keadaan kosong dapat merangsang gerak
peristaltik usus.
Jika ibu sudah merasakan dorongan, maka segeralah untuk buang
air besar agar tidak terjadi konstipasi. Sering buang air kecil
merupakan keluhan yang umum dirasakan ibu hamil, terutama pada
trimester I dan III. Kondisi ini merupakan kondisi yang fisiologis. Ini
terjadi karena pada awal kehamilan karena terjadi pembesaran uterus
yang mendesak kantong kemih sehingga kapasitasnya berkurang.
Sedangkan pada trimester III terjadi pembesaran janin yang juga
menyebabkan desakan pada kantong kemih. Tindakan mengurangi
asupan cairan untuk mengurangi keluhan ini sangat tidak dianjurkan
karena akan menyebabkan dehidrasi (Srimintarsih, 2016).
12. Pakaian
Agar ibu hamil merasa nyaman dalam berpakaian perlu
diperhatikan pakaian harus longgar, tidak ada ikatan yang ketat pada
daerah perut, bahan pakaian usahakan dari katun agar mudah
menyerap keringat, memakai bra yang menyokong payudara,
17

memakai sepatu dengan hak yang rendah jangan lancip karena dapat
mengganggu kestabilan kondisi tubuh dan bisa menciderai kaki dan
sering mengganti pakaian dalam yang bersih (Marmi, 2014).
13. Personal Hygiene
Saat hamil PH vagina dari 4-3 menjadi 6-5 yang akibatnya
mudah terkena infeksi. Stimulus estrogen menyebabkan flour albus
(keputihan). Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan ibu
hamil sering berkeringat. Untuk menjaga kebersihan ibu hamil harus
mandi, gosok gigi, ganti pakaian minimal 2 kali sehari, menjaga alat
genitalia, pakaian dalam dan kebersihan payudara (Marmi, 2014).
14. Seksual
Selama hamil tidak dilarang untuk melakukan hubungan seksual
selama tidak ada riwayat abortus spontan, partus prematurus,
perdarahan antepartus, ketuban pecah dini. Pada kehamilan trimester I
mengalami penurunan gairah sebab pada masa ini merupakan masa
rawan dengan konflik, pada kehamilan trimester II gairah seksual
meningkat dan kehamilan trimester III libido menurun lagi (Marmi,
2014).
15. Mobilisasi
Untuk ibu hamil harus memperhatikan cara-cara yang benar antara
lain melakukan senam hamil agar otot tidak kaku, jangan melakukan
gerakan tiba-tiba atau spontan, jangan mengangkat secara langsung
benda-benda yang cukup berat, jongkok terlebih dahulu baru kemudian
mengangkat benda, apabila bangun tidur miring terlebih dahulu baru
kemudian bangun, duduk dengan posisi pinggang tegak, hindari duduk
atau berdiri terlalu lama, tidur miring kiri (Marmi, 2014).
16. Istirahat
Untuk ibu hamil perlu banyak istirahat minimal 8 jam saat malam
hari dan 1 jam saat siang hari, bila sulit untuk tidur, cukup berbaring
untuk memperbaiki sirkulasi darah, jangan bekerja terlalu lelah dan
berlebihan (Marmi, 2014).
17. Senam Hamil
18

Suatu program latihan fisik sangat penting bagi calon ibu untuk
mempersiapkan saat persalinan. Diantaranya untuk melenturkan otot,
memberikan kesegaran, meningkatkan self image dan sarana berbagi
informasi (Srimintarsih, 2016).

E. Tanda Bahaya Pada Kehamilan


1. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan
Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan
tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta
pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang
ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak
seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir
separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki
yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki.
Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak
dan cenderung meluas (Nugroho T, dkk. 2014).
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal
pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang
setelah beristirahat atau meletakkan kaki lebih tinggi. Bengkak bisa
menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan
tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan
fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung
atau pre eklamsia. Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita
hamil mempengaruhi sistem kerja tubuh sehingga menghasilkan
kelebihan cairan.Ini dapat terlihat setelah kelahiran, ketika pergelangan
kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan
jaringan tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan
dan akan dibuang setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi
urin. Oleh karena ginjal belum mampu bekerja secara optimal,
kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan disekitar pembuluh darah
hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut. Terkadang bengkak
19

membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat mengkilat,


tegang dan sangat tidak nyaman. Kram kaki sering terjadi di malam
hari ketika tidur. Kram dihubungankan dengan kadar garam dalam
tubuh dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina menganggap kram ada
hubungannya dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.
Penanganan Umum:
a. Istirahat cukup
b. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung protein dan mengurangi makanan yang
mengandung karbohidrat serta lemak
c. Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi
keselamatan ibu dan bayi.
d. Komplikasi
Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan
keracunan kehamilan dengan tanda tanda oedema
(pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka,
tekanan darah tinggi dan pemeriksaan laboratorium dalam air
seni terdapat zat putih telur (Marmi, 2014).
2. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22
minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses
persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada
kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan
aterm.
Penanganan Umum:
a. Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
b. Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk
menilai cairan yang keluar (jumlah,warna,bau) dan membedakan
dengan urin.
c. Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22
minggu), jangan lakukan, pemeriksaan dalam secara digital.
20

d. Mengobservasi tidak ada infeksi


e. Mengobservasi tanda tanda inpartu
Komplikasi
a. Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio
plasenta
b. Tanda tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)
c. Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi
persalinan preterm
3. Perdarahan hebat
Perdarahan Masif atau hebat pada kehamilan muda.
4. Pusing Yang hebat
5. Gerakan bayi berkurang
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6,
beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi
tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3
kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini
merupakan suatu risiko tanda bahaya. Bayi kurang bergerak seperti
biasa dapat dikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan,
keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di
dalam rahim tidak seperti biasanya (Kamidah, 2013).

F. Standar Asuhan Pelayan Kebidanan


Standar Layanan Asuhan Kebidanan
Sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal care (ANC) “10T”,
yaitu:
1. Timbang badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur LILA)
4. (ukur) tinggi fundus uteri
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
21

6. Skrining status imunisasi TT (dan pemberian imunisasi TT)


7. Pemberian tablet FE (90 tablet selama kehamilan)
8. Tes lab sederhana (Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HBsAg, sifilis, HIV, malaria, TBC
9. Tata laksana kasus
10. Temu wicara (konseling) termasuk P4K serta KB PP (Putrono, Dkk.
2016).

G. Ketidaknyamanan Yang Sering Terjadi Pada Trimester III

Ibu hamil trimester II sudah mulai hilang keluhan mual dan muntah,
sudah mulai merasa lebih enak makan sehingga sudah dapat makan lebih
banyak dari pada waktu trimester I . Namun demikian masih ada beberapa
ketidaknyamanan yang kadang – kadang dirasakan oleh ibu hamil trimester
II.Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil membuat tubuh beradaptasi,
apabila tubuh tidak mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu
masalah. Supaya ibu hamil dapat beradaptasi terhadap ketidaknyamanan
yang dirasakan maka ibu hamil perlu memahami apa penyebab terjadi
ketidaknyamanan yang dirasakan dan bagaimana cara mencegah atau
menanggulanginya. Untuk membantu ibu hamil memahami hal tersebut
maka Anda sebagai bidan harus mampu menjelaskan kepada ibu hamil
sehingga diharapkan ibu hamil dapat beradaptasi terhadap
ketidaknyamanan yang terjadi pada dirinya.(Tyastuti siti.2016)
1. Edema
Kadang-kadang kita temui edema pada ibu hamil trimester II. Edema
ini biasa terjadi pada kehamilan trimester II dan III. Faktor Penyebab :
a. menimbulkan gangguan sirkulasi. Hal ini terjadi terutama pada
waktu ibu hamil duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
b. Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
c. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
d. Kadar sodium(Natrium) meningkat karena pengaruh dari hormonal.
Natrium bersifat retensi cairan.
e. Pakaian ketat.
22

Untuk meringankan atau mencegah dapat dilakuakn beberapa cara antara


lain:
a. Hindari pakaian ketat.
b. Hindari makanan yang berkadar garam tinggi
c. Hindari duduk/berdiri dalam jangka waktu lama
d. Makan makanan tinggi protein
e. Istirahat dan naikkan tungkai selama 20 menit berulang – ulang.
f. Berbaring atau duduk dengan kaki ditinggikan
g. Hindari berbaring terlentang
h. Hindari kaos kaki yang ketat.

2. Gatal dan kaku pada jari


Gatal – gatal dapat terjadi pada ibu hamil sepanjang kehamilan artinya
bisa terjadi pada kehamilan trimester I, trimester II maupun trimester
III. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil sehingga
bisa mengganggu istirahat dan aktifitas ibu sehari– hari. Beberapa
faktor penyebabnya adalah :
a. Penyebab gatal – gatal ini belum diketahui secara pasti,
kemungkinan penyebabnya adalah hypersensitive terhadap antigen
placenta.
b. Perubahan gaya berat yang disebabkan karena pembesaran rahim
membuat berubahnya postur wanita dimana posisi bahu dan kepala
lebih kebelakang. Hal ini untuk menyeimbangkan lengkungan
punggung dan berat tubuh yang cenderung condong ke depan.Hal
ini dapat menekan syarat di lengan sehingga mengakibatkan rasa
gatal dan kaku pada jari.

Cara meringankan/mencegah :
a. Kompres dingin atau mandi berendam atau dengan shower.
23

b. Posisi tubuh yang baik pada saat berdiri, duduk maupun ketika
mengambil sesuat jangan dengan membungkuk tetapi tulang
belakang tetap diusahakan dalam posisi tegak.
c. Sering berbaring apabila merasa lelah.

3. Gusi berdarah
Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak yang disebut epulis kehamilan.
Gusi yang hiperemik dan lunak cenderung menimbulkan gusi menjadi
mudah berdarah terutama pada saat menuikat gigi. Gusi berdarah ini
paling parah terjadi pada kehamilan trimester II. Beberapa faktor penyebab
gusi berdarah adalah :
a. Estrogen berpengaruh terhadap peningkatan aliran darah ke rongga
mulut dan pergantian sel – sel pelapis ephitel gusi lebih cepat.
b. Terjadi hipervaskularisasi pada gusi dan penyebaran pembuluh
darah halus sangat tinggi.
c. Ketebalan permukaan epithelial berkurang sehingga
mengakibatkan jaringan gusi menjadi rapuh dan mudah berdarah.
Cara mengurangi atau mencegah :
a. Minum suplemen vit C dapat mengurangi incident gusi berdarah.
b. Berkumur dengan air hangat, air garam.
c. Jaga kebersihan gigi.
d. Periksa ke doketr gigi secara teratur.
4. Haemaroid
Haemorroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu hamil trimester II
dan trimester III. Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya adalah :

a. Konstipasi.
b. Progesteron menyebabkan pristaltik usus lambat.
c. Vena haemorroid tertekan karena pembesaran uterus.
Cara meringankan atau mencegah dengan:
a. Hindari hal yang menyebabkan konstipasi.
b. Hindari mengejan pada saat defikasi
24

c. Buat kebiasaab defikasi yang baik


d. Jangan duduk terlalu lama di toilet
e. Lakukan senam Kegel secara teratur.
f. Duduk pada bak yang diisi air hanyat selama 15 – 20 menit
sebanyak 3 sampai 4 x sehari.
5. Insomnia (susah tidur)
Insomnia dapat terjadi pada wanita hamil maupun wanita yang tidak
hamil. Insomnia ini
biasanya dapat terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan.
Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu pembesaran uterus,
dapat jugadisebabkan oleh karena perubahan psikologis misalnya perasaan
takut, gelisah atau khawatir karena menghadapi kelahiran. Adakalanya
ditambahin oleh sering BAK dimalam hari /nochturia
Cara meringankan atau mencegah :
a. Mandi air hangat sebelum tidur
b. Minum minuman hangat (susu hangat, the hangat) sebelum tidur.
c. Sebelum tidur jangan melakukan aktifitas yang dapat membuat susah
tidur.
d. Tidur dengan posisi relaks, lakukan relaksasi
6. Keputihan / leukorhea
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih
banyak sehingga membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam
sering menjadi basah sehingga harus sering ganti celana dalam.Kejadian
keputihan ini bisa terjadi pada ibu hamil trimester pertama, kedua maupun
ketiga. Faktor penyebab :
a. Meningkatnya kadar hormon estrogen pada ibu hamil trimester I dapat
menimbulkan produksi lendir servix meningkat.
b. Pada ibu hamil terjadi hyperplasia pada mukosa vagina.
Cara meringankan dan mencegah :
a. Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari.
b. Bersihan alat kelamin dan keringkan setiap sehabis BAB atau BAK
c. Membersihkan alat kelamin (cebok) dari arah depan ke belakang.
25

d. Ganti celana dalam apabila basah.


e. Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga menyerap
keringat dan mebuat sirkulasi udara yang baik.
f. Tidak dianjurkan memakai semprot atau douch.

7. Keringat bertambah
Ibu hamil seringkali mengeluh kepanasan, mengeluarkan keringat yang
banyak. Keringat yang banyak menyebabkan rasa tidak nyaman, kadang –
kadang mengganggu tidur sehingga ibu hamil merasa lelah karena kurang
istirahat.Faktor penyebab yang umum ditemukan pada ibu hamil antara
lain :
a. Karena perubahan hormone pada kehamilan sehingga meningkatkan
aktifitas kelenjar keringat.
b. Aktifitas kelenjar sebasea ( kelenjar minyak) dan folikel rambut
meningkat.
c. Penambahan Berat Badan dan meningkatnya metabolism pada ibu
hamil
Cara meringankan atau mencegah :
a. Mandi / berendam secara teratur.
b. Memakai pakaian yang longgar dan tipis, terbuat dari katun supaya
menyerap keringat.
c. Perbanyak minum cairan untuk menjaga hidrasi.
8. Konstipasi (sembelit )
Konstipasi adalah BAB keras atau susah BAB biasa terjadi pada
ibu hamil trimester II dan III. Penyebabnya adalah pergerakan pristaltik
usus lambat oleh karena meningkatnya hormon progesteron. Konstipasi
juga disebabkan oleh motilitas usus besar lambat sehingga menyebabkan
penyerapan air pada usus meningkat
9. Kram pada kaki
Kram pada kaki biasanya timbul pada ibu hamil mulai kehamilan
24 minggu ,kram ini di rasakan oleh ibu hamil sangat sakit ,faktor
penyebab belum pasti namun ada beberapa kemungkinan diantaranya
26

adalah kadar kalsium dalam darah rendah ,uterus membesar sehingga


menekan pembuluh darah pelvic , keletihan dan sirkulasi darah ke tungkai
bagian bawah kurang.
10. Sesak nafas
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester III
sampai pada akhir kehamilan ,keadaan ini disebabkan oleh pembesaran
uterus dan pergeseran organ-organ abdomen ,pembesaran uterus membuat
pergeseran diafragma naik sebesar 4 cm.
11. Sakit punggung
Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu hamil trimester II
dan III ,dapat di sebabkan karena pembesaran payudara yang dapat
berakibat pada ketegangan otot dan keletihan,
12. Varises pada kaki atau vulva
Varises pada kaki menyebabkan perasaan tidak nyaman pada ibu
hamil ,biasa terjadi pada kehamilan trimester II dan III ,varises dapat
terjadi oleh karena bawaan keluarga (turunan) ,atau oleh karena
peningkatan hormon estrogen sehingga jaringan elastic menjadi rapuh.

H. Penatalaksanaan Medis

Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di


tunjukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
(manuaba,2015).

Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang


dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala ,yang
diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang di temukan .

Tujuan ANC :

a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat


kehamilan ,persalinan dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai persalinan dan
kala nifas
27

c. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan


persalinan ,kala nifas dan keluarga berencana
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu (Manuba,2015).
Pelayanan ANC :
Standar minimal Asuhan Antenatal care (10T):
a. Timbang Berat badan dan ukur Tinggi badan
Menurut prawirohardjo (2015) .kenaikan berat badan wanita hamil
rata-rata 11,5 sampai 16 kg. Bila berat badan naik lebih dari
semestinya. Anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung
karbohidrat. Lemak jangan di kurangi ,terlebih sayur mayur dan
buah-buahan .
b. Nilai Status gizi (Ukur lingkar lengan atas)
Pada ibu hamil pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk
mendeteksi dini adanya kekurangan energi atau gizi.
c. Ukur Tekanan darah .
Tekanan darah di ukur setiap kali ibu hamil melakukan
kunjungan ,hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kemungkinan
kenaikan tekanan darah yang di sebabkan kehamilan .
d. Ukur Tinggi Fundus Uteri
Tinggi fundus uteri di gunakan sebagai salah satu cara untuk
mengetahui usia kehamilan .
e. Presentasi janin dan denyut jantung janin
Tujuan memantau janin adalah untuk mendeteksi secara dini ada
atau tidaknya faktor-faktor resiko kematian prenatal
(hipoksia/asfeksia,gangguan pertumbuhan ,cacar bawaan ,dan
infeksi) .pemeriksaan DJJ adalah salah satu cara untuk memantau
keadaan janin
f. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
Pada ibu hamil di berikan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama
kehamilan dengan interval waktu 4 minggu. Imunisasi ini di
anjurkan pada setiap ibu hamil ,karena diharapkan dapat
28

menurunkan angka kematian bayi imunisasi ini di berikan dengan


dosis 0,5.
g. Pemberian Tablet Zat Besi
Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan yaitu
untuk mencegah anemia. Tablet ini di berikan segera mungkin setelah
rasamual hilang .setiap tablet fe mengandung FeSO4 320 mg (zat besi
60 mg) dan asam folat 500 pg .Tablet Fe diminum1x1 tablet
perhari ,dan sebaiknya dalam meminum tablet Fe tidak bersamaan
dengan teh atau kopi karena akan mengganggu pencernaan.
h. Tes laboratorium (rutin dan khusus)
Ada beberapa pemeriksaan laboratorium yang di sarankan menjelang
persalinan . Diantaranya yaitu tes darah, tes urin dan Hbsag
(hepatitis),tes darah rutin meliputi pemeriksaan kadar hemoglobin ,sel
darah putih (leukosit ) ,trombosit . Dari kadar hemoglobin untuk
mengetahui apakah ibu anemia atau tidak .
i. Tata laksana Kasus
Sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal care (ANC)
“10T” yaitu:

1. Timbang badan dan ukur tinggi badan


2. Ukur tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur LILA)
4. (ukur) tinggi fundus uteri
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
6. Skrining status imunisasi TT (dan pemberian imunisasi TT)
7. Pemberian tablet FE (90 tablet selama kehamilan)
8. Tes lab sederhana (Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HBsAg, sifilis, HIV, malaria, TBC
9. Tata laksana kasus
10.Temu wicara (konseling) termasuk P4K serta KB PP (Putrono,
Dkk. 2016).
29

j. Temu wicara (konseling)


Temu wicara yaitu perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) serta KB pasca persalinan . temu wicara pasti di lakukan dalam
setiap klien melakukan kunjungan .Biasa berupa anamnesa,konsultasi
dan persiapan rujukan .
30

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL


G1P0A0 USIA KEHAMILAN 37 MINGGU DENGAN KEHAMILAN
FISIOLOGIS

Tempat Praktik : Puskesmas Kuin Raya


No Register : 5324
Pengkajian Tanggal : 24-januari-2022

I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas
Istri
Nama : Ny.M
Umur : 27
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Pendidikan : Diploma lV
Pekerjaan : Karyawan Honor
Alamat : Jl.Bandarmasih Komplek DPR Gang Vl

Suami
Nama : Tn.R
Umur : 29
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl.Bandarmasih Komplek DPR Gang Vl
31

2. Keluhan Utama : Ibu mengatakn sering kencing tetapi masih bisa


beraktifitas seperti biasanya

3. Riwayat Perkawinan : Kawin satu kali, kawin pertama diumur 25


tahun, dengan suami sekarang sudah 2 tahun

4. Riwayat Haid
a. Menarche umur : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur/tidak : Teratur
d. Lamanya : 7 hari
f. HPHT : 28-april-2021
h.Taksiran Partus : 5-februari-2022
5. Riwayat Obstetri
G1P0A0 UK 37 minggu
Penyuli
Kehamilan Persalinan Bayi Ket
t Nifas
Tempat
No Thn UK BB
Penyuli / Penyuli PB Keadaa
(ming (gr Seks
t Penolon t (cm) n lahir
gu) )
g

1. Hamil 37
ini mingg
u

)
6. Riwayat Keluarga Berencana (yang digunakan selama jarak
kehamilan) : tidak menggunakan alat kontrasepsi
32

7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu : ibu mengatakan tidak pernah
memiliki penyakit menurun seperti hipertensi,dan diabetes miletus
serta tidak memiliki penyakit menular seperti hepatitis ,TB paru dan
HIV aids
b. Riwayat kesehatan keluarga : ibu mengatakan keluarga dari
pihak suami maupun istri tidak ada keturunan penyakit menurun
seperti diabetes miletus , asma dan penyakit kronis seperti jantung
serta tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis
TBC dan HIV/AIDS
c. Riwayat Gemeli : ibu mengatakan tidak ada riwayat gemelli

8. Keadaan Kehamilan Sekarang


a. Selama hamil ibu periksa di : Puskesmas, Bpm
b. Mulai periksa sejak usia kehamilan : 10 minggu
c. Frekuensi periksa kehamilan : 5 kali
d. Skrinning 5T : TT1 diberikan saat hamil,
UK 8 minggu
TT2 diberikan saat hamil,
UK 12 mingggu
e. Obat yang diminum selama hamil : Hemafort, Asam folat, Kalk.
f. Minum jamu : tidak ada
g. Keluhan/Masalah yang dirasakan ibu

9. Pola Kebutuhan Sehari-hari


a. Nutrisi
 Makan
Jenis yang dikonsumsi : Nasi,buah,sayur,ikan
Frekuensi : 3x sehari
Porsi makan : satu piring
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
33

 Minum
Jenis yang diminum : air putih dan susu
Frekuensi : 10-12 gelas/hari
Porsi minum : sesuai kebutuhan
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
b. Eliminasi
 BAB
Frekuensi : 1x sehari
Konsistensi : lebek
Warna : kekuningan
Keluhan : tidak ada
 BAK
Frekuensi : 8-10x sehari
Warna : jernih
Keluhan : tidak ada
c. Personal Hygiene
Frekuensi mandi : 2x sehari
Frekuensi gosok gigi : 3x sehari
d. Frekuensi ganti pakaian/jenis: sesuai kebutuhan
e. Aktifitas : menyapu,mengepel, seperti
layaknya IRT pada umumnya
f. Tidur dan Istirahat
- Siang hari : 2 jam
- Malam hari : 8 jam
- Masalah : tidak ada

9. Data Psikososial dan Spiritual


a. Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya : baik
b. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya : senang
c. Ketaatan ibu beribadah : taat
d. Pemecahan masalah dari ibu : suami
34

e. Pengetahuan ibu terhadap kehamilannya : bidan


f. Lingkungan yang berpengaruh
Ibu tinggal bersama : berdua dengan suami
Hewan piaraan : tidak ada
g. Hubungan sosial ibu dengan mertua, orang tua, keluarga : baik
h. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : suami
i. Jumlah penghasilan keluarga : 4.000.000
j. Yang menanggung biaya ANC dan persalinan : suami

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmetis
c. Berat badan
Sebelum hamil : 53 kg
Sekarang : 63 kg
d. Tinggi badan : 155 cm
e. LILA : 24 cm
f. Tanda Vital : TD 110/80 mmHg Nadi 85x/menit
Suhu 36°C, Respirasi 20x/menit
2. Pemeriksaan khusus
3.) Inspeksi dan Palpasi
Kepala : kepala tidak ada massa, pertumbuhan rambut
merata dan tidak ada ketombe
Muka : tidak ada odema dan simetris
Mata : skleranya tidak kuning dan konjungtiva nya tidak
pucat
Telinga :tidak ada pembengkakan dan tidak ada serumen
Hidung :tidak terdapat polip
Mulut : gigi tidak berlubang lidah bersih dan juga gusi
tidak ada luka
35

Leher :tidak ada pemebengkakan pada area leher seperti


pada bagian vena jugularis dan bagian kelenjar
tiroid
Dada/mamae :areolanya mengalami hyperpigmentasi tidak ada
benjolan yang abnormal dan colostrum sudah
keluar
Perut :tidak ada luka bekas oprasi, pembesaran perut
sesuai dengan usia kehamilan

Palpasi Abdomen
Leopold I : TFU setinggi ½ pusat-prx dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II : Teraba Panjang dan keras (punggung) disebelah
kiri perut ibu
Leopold III : Teraba bagian bawah bulat keras dan melenting
presentasi kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP)
TFU : 29 cm
TBJ : (TFU-11) x 155
(29-11) x 155
=18 x 155
=2.790 gram
Tungkai : tidak ada odema
a. Auskultasi
DJJ (+ ) , terdengar jelas dan irama teratur, frekuensi 142x/menit

d. Perkusi
Refleks Patella : Kiri / Kanan ( + ) / ( + )
Cek ginjal : Kiri / Kanan, ( - ) / ( - )
36

e. Pemeriksaan Panggul Luar :


Distansia Spinarum : 25 cm
Distansia Cristarum : 29 cm
Conjugata Eksterna : 19 cm
Lingkar Panggul : 90 cm

3. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium :
HB 11,5 gr%
Protein urin ( - )
Reduksi/glukosa urin ( - )
Golongan Darah : A

II. ANALISIS DATA


a. Diagnosis Kebidanan : G1POAO UK 37 minggu dengan kehamilan
fisiologis janin tunggal hidup intrauterin
b. Masalah : sering kencing
c. Kebutuhan : konseling KIE tentang kehamilan dan persiapan
persalinan

III. NATALAKSANAAN
1. Memberi tau ibu tentang hasil pemeriksaan
“ Hasil pemeriksaan TD 110/80Mmhg, na\di 85x/menit R 20x/menit, suhu
36C, HB 11,5 gr, dan UK 37 minggu/9 bulan, pergerakan janin aktif dengan
DJJ 142x/menit, dan presentasi kepala, TP: 5-februari-2022.”
“Ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan”

2. Sebab keluhan yang dirasakan oleh ibu :


-Pada trimester ketiga kehamilan, keinginan untuk buang air kecil akan
kembali muncul, karena posisi janin sudah berada di bawah panggul dan
memberi tekanan pada kandung kemih. Ibu akan jadi sering ingin buang
air kecil, meskipun kandung kemihnya kosong.
37

Cara mengatasi keluhan yang dirasakan oleh ibu :


-Pilih-pilih Jenis Minuman
Pastikan untuk memilih jenis minuman yang tidak memicu keluhan sering
berkemih. Salah satu yang patut diwaspadai adalah asupan mengandung
kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda atau berenergi, dan cokelat.
-Kurangi Minum di Waktu Tertentu
Ilustrasi Ibu Hamil sedang Minum Sering kencing di malam hari mungkin
lebih merugikan, karena dapat mengganggu waktu tidur. Untuk
menurunkan risiko tersebut, ibu hamil mungkin perlu menahan diri untuk
tidak terlalu banyak minum sebelum tidur.
-Lakukan Senam Kegel
Senam kegel adalah gerakan yang ditujukan untuk melatih otot-otot dasar
panggul. Dengan memiliki otot yang terlatih, Anda mungkin akan
memiliki kontrol kencing yang lebih baik.
“Ibu mengerti penyebab dan cara mengatasi sering kencing
terhadap dirinya”

3. Mengigatkan ibu dengan kebutuhan dasar pada ibu hamil:


a. Nutrisi :
 Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga pola nutrisi dengan baik seperti
makan nasi, ikan, buah, sayuran, kacang kacang an agar tetap seimbang
yaitu 3 kali dalam sehari.
 Mengingatkan ibu untuk minum air putih yang cukup yaitu minimum 2
liter atau 10 gelas/harinya.
b. Istirahat :
 Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu di siang hari selama 1-
2 jam
 Menganjurkan ibu untuk istiraht yang cukup yaitu di malam hari selama 8-
9 jam
38

c. Personal Hygine :
 Menjaga area genetalia, misalnya dengan cara mengganti pakaian dalam
ketika lembab.
d. Aktivitas :
 Mengurangi pekerjaan yang berat-berat.
“Ibu mengerti dan mengetahui tentang kebutuhan dasar pada ibu
hamil”

4. memberitahukan dan menjelaskan kepada ibu tentang program P4K


(Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi)
a. Penolong Persalinan : Dokter dan Bidan
b. Tempat Persalinan : Rumah Sakit
c. Pendamping Persalinan : Suami
d. Biaya Persalinan : BPJS
e. Transportasi : Mobil Suami
f. Calon Pendonor Darah : Keluarga dan Suami
“Ibu mengerti dan mengetahui tentang program P4K”

5. Tanda-tanda bahaya kehamilan pada Trimester lll yaitu


a. Perdarahan
b. Sakit kepala nyeri ulu hati, dan gangguan penglihtan
c. Kontraksi diawal trimester tiga
d. Air ketuban keluar sebelum waktunya
e. Bengkak pada bagian kaki, tangan, dan wajah
f. Janin dirsakan kurang bergerak dibandingkan dengan sebelumnya
g. Batuk lama yaitu lebih dari 2 minggu
h. Terasa sakit pada saat kencing atau keluar keputihan atau gatal-gatal
didaerah kemaluan.
“Ibu mengerti dan mengetahui tentang bahaya kehamilan”

6. Tanda-tanda persalinan yaitu :


a. Nyeri karena adanya his yang lebih kuat dan teratur
39

b. Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak


c. kadang kadang ketuban pecah dengan sendirinya
d. Keram dan nyeri punggung meningkat
“Ibu mengerti dan mengetahui tentang tanda tanda persalinan”

7. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan.
BAB IV
PEMBAHASAN

Kehamilan adalah suatu proses yang di mulai dari tahap konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu) di
hitung hari pertama haid terakhir (Widatiningsih, 2017).
Setelah menjelaskan teori dan yang didapat dari lahan praktik
puskesmas Kuin Raya mengenai tinjauan kasus dengan asuhan kebidanan pada
Ny.M dengan G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu dengan kehamilan fisiologis.
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan seorang anak, namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus ,untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang di jumpai
pada persalinan ,baik penyakit komplikasi dan lain;lainya ataupun perubahan-
perubahan meliputi perubahan fisik ,mental dan sosial.untuk mendapatkan ibu
dan anak yang sehat perlu di persiapkan sejak ibu dalam keadaan hamil.
Pengkajian pada Ny.M umur 27 tahun tanggal 24 januari 2022 di puskesmas
Kuin Raya ,Ny.M datang kepuskesmas kuin raya dengan di dampingi suami .
Dari pemeriksaan yang di lakukan ibu ingin memeriksakan kehamilan. Pada data
objektif di lakukan pemeriksaan fisik yang berpedoman pada SOP yaitu 10T
kepada ibu secara umum dan normal. Yang di peroleh keadaan umum dan janin
baik kesadaran composmentis ,berat badan 63kg,tinggi ibu 150cm,tekanan darah
110/80mmHG,suhu,36c nadi 85x/m,respirasi 20x/m,lila 24cm,dan pemeriksaan
abdomen leoplod 1:tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prx ,berdasarkan data subjektif
dan objektif pasien didiagnosa G1P0A0 hamil 37 minggu (trimester III) dengan
kehamilan fisiologis . Hal ini sesuai dengan teori pada kasus ini tidak di temukan
kelainan atau patologis dalam kehamilan .
Penatalaksanaan yang di berikan pada Ny.M adalah memberitahu hasil
pemeriksaan ,memberikan nutrisi yang di berikan di trimester III membantu cara
menjaga personal hygine ,mengajarkan istirahat yang cukup ,memberitahu
tanda-tanda persalinan mengingatkan ibu tentang P4K,maka dapat kami
simpulkan bahwa ada terdapat kesesuain antara teori yang terjadi di lahan
praktik dari pengkajian hingga penatalaksanaan pada ibu hamil fisiologis.

40
41

Selain melakukan pemeriksaan secara menyeluruh yang tersandar kepada


pasien ,kemudian memberikan konseling pada ibu hamil terkait kesehatan ibu
dan janin .memberitahu dan menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga
kesehatan ibu dan janin dengan beristirahat yang cukup makan –makanan yang
bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin agar keadaan ibu dan
janin baik.
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny.M datang ke puskesmas Kuin raya pada tanggal 24-01-2022 . Dari
pemeriksaan yang di lakukan ibu mengatakan ingin melakukan pemeriksaan
kehamilanya ,saat di lakukan pemeriksaan fisik didapatkan bahwa hasil bahwa
dari kepala sampai kaki tidak di temukan kelainan apapun yang dapat
membahayakan ibu dan janin .setelah melakukan pemeriksaan fisik yang
berstandar 10 T diperoleh keadaan umum ibu dan janin baik ,kesadaran compos
mentis ,tekanan darah 110/85mmHG,nadi 85x/m, R 20x/m, lila 24 cm, dan
pemeriksaan abdomen teraba fundus uteri pertengan prx dan pusat sehingga
pasien di diagnosa G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu (trimester III) dengan
kehamilan fisologis kemudian di lakukan penatalaksanaan seperti memberitahu
hasil pemeriksaan memberitahu nutrisi yang di berikan di trimester III,
memberitahu cara menjaga personal hygine ,menganjurkan istirahat yang
cukup ,menginformasikan ibu tanda-tanda persalinan ,mengingatkan ibu tentang
P4K dan anjurkan pasien untuk kunjungan ulang .
Dari data subjektif dan objektif dan penatalaksanaan bahwa tidak di
temukan perbedaan antara teori prawirohardjo 2015,dan putrono 2016 dan
kasus. Dengan demikian puskesmas kuin raya asuhan kebidanan pada ibu hamil
trimester III,fisiologis terlaksana sesuai teori.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa dapat menambah pengalaman,keterampilan mahasiswa
dalam melaksanakan tindakan asuhan kebidanan dan mahasiswa mampu
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis di puskesmas kuin
raya.
2. Bagi petugas kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terutama
dalam layanan antenatal care.
3. Bagi pendidikan dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
melakukaan proses pendokumentasian asuhan kebidanan pada pasien
antenatal care.

42
DAFTAR PUSTAKA

Fitriahdi Eny, 2017.Buku ajar Asuhan kehamilan disertai daftar tilik. Universitas
Aisyah yogyakarta.

Kemkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. (Internet) Tersedia Pada;


http://www.kemkes.go.id [diakses pada 2 juni 2020]

Mamuroh, Lilis, Sukmawati, Restu Widiasih. 2019. Pengetahuan Ibu Hamil


Tentang Gizi Selama Kehamilan Pada Salah Satu Desa Di Kabupaten Garut.
Jurnla Ilmiah Keperawatan Sai Betik. Volume 15. No.1

Marmi. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Penerbit Pelajar

Mintarsih ,Sri ,2016. Efektifitas Senam Hamil Terhadap Lama Persalinan


Primipara . DOI : 10.26576

Manuaba,Ida Bagus Gde. 2015.Pengantar Kuliah Obstetri . EGC,Jakarta.

Nugroho, Taufan., 2014. Buku Saja Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta :


Nuha Medika

Prawirohardjo ,Sarwono.2015. Buku acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Ibu


Dan Neonatal .Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Prawirohardjo , Sarwono. 2018. Ilmu kebidanan,Jakarta: Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.

Widatiningsih, Sri Dan Dewi. Crishtin Hiyana Tungga. 2017. Praktik Terbaik
Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Trans Media

Wagiyo, N.&Putrono.2016 Asuhan Keperawatan Antenatal,Intranatal,dan Bayi


Baru Lahir.Yogyakarta: CV.Andi Offset

43

Anda mungkin juga menyukai