Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER I ( 8 MINGGU ) DENGAN


KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS KELAYAN DALAM

DISUSUN OLEH :
Selfia Nooraini (11194442010248)

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER I PADA NY.N G1


P0 A0 UK 8 MINGGU DENGAN PUSING DI PUSKESMAS KELAYAN
DALAM BANJARMASIN
NAMA : SELFIA NOORAINI
NIM : 11194442010248

Banjarmasin,12 Februari 2022


Menyetujui

Pembimbing pendidikan (CT) Pembimbing lahan praktik (CI)

Zetiara Veninda Putri, SST Fatmah, S.Si.T


NIK. 11666112019173 NIP.19690701199112003
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER I PADA NY.N GI


P0 A0 UK 8 MINGGU DENGAN PUSING DI PUSKESMAS KELAYAN
DALAM BANJARMASIN
NAMA : SELFIA NOORAINI
NIM : 11194442010248

Banjarmasin,12 Februari 2022


Menyetujui

Pembimbing pendidikan (CT) Pembimbing lahan praktik (CI)

Zetiara Veninda Putri, SST Fatmah, S.Si.T


NIK. 11666112019173 NIP.19690701199112003

Mengetahui
Sekertaris jurusan
Program Studi Diploma Tiga Kebidanan

Dewi Pusparani Sinambela. SST., M,KES


NIK. 1116032012051
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua sehingga berkat karunianya saya dapat menyelesaikan laporan
kasus yang berjudul “Laporan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester 1 Pada Ny. N Trimester
G1P0A0(UK 8 Minggu) Di Puskesmas Kelayan Dalam” dalam penulisan ini banyak
mendapatkan bantuan bimbigan baik langsung maupun tidak langsung dari CT dan CI sehingga
laporan ini dapat selesai pada waktunya. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr.RR.Dwi Sogi Sri Redjeki,S,KG.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah Banjarmasin
2. Ibu Anggrita Sari, S.Si.T.,M.Pd.,M.Kes Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik,
Kemahasiswaan,Sumber Daya, dan Kemitraan Universitas Sari Mulia
3. Bapak Hariadi Widodo, S.Ked.,MPH Selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sistem
Informasi Universitas Sari Mulia.
4. Bapak Apt.H.Ali Rakhman Hakim,M.Farm Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Sari Mulia
5. Ibu Ika Mardiatul Ulfa,SST.,M.Kes Selaku Ketua Jurusan Program Studi Kebidanan
6. Ibu Dewi Puspa Rani Sinambella, SST.,M.Kes Selaku Sekretaris Prodi Diploma Tiga
Kebidanan Universitas Sari Mulia
7. Ibu Nurul Hidayah, S.S.T,M.Kes Selaku Penanggung Jawab Praktik Klinik Akademi
Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin
8. Ibu Zetiara Veninda Putri, SST Selaku Pembimbing Pendidikan (CT) di Akademi Kebidanan
Sari Mulia Banjarmasin
9. Ibu Fatmah, S.Si.T Selaku Pembimbing (CI) di Puskesmas Kelayan Dalam yang telah
berkenan membimbing mulai dari awal tahap pembuatan laporan kasus ini hingga selesai
10. Seluruh pihak yang telah berkenan mengajarkan kepada saya saat dinas
Saya menyadari tak mungkin pengkajian ini dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan,
bimbingan, dan saran-saran dari berbagai pihak. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu.Semoga usaha pembuatan ASKEB yang telah
dikerahkan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi saya pribadi
maupun pembaca. Untuk itu saya mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan
Laporan ini,karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Tujuan Pengambilan Kasus...............................................................................2
1. Tujuan Umum..............................................................................................2
2. Tujuan Khusus.............................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI.........................................................................................4
A. Kehamilan...........................................................................................................4
1. Pengertian Kehamilan..................................................................................4
2. Perubahan Fisiologis....................................................................................5
3. Pusing Pada Kehamilan Trimester I.............................................................8
4. Cara Mengatasi Pusing Pada Kehamilan Trimester I..................................8
5. Tanda Bahaya Kehamilan............................................................................9
6. Kebutuhan Nutrisi Gizi Ibu Hamil...............................................................10
BAB III TINJAUAN KASUS.......................................................................................15
A. Asuhan Kebidanan Kehamilan.............................................................................15
BAB IV Pembahasan....................................................................................................16
A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I..................................................17
BAB V Penutup.............................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................................19
B. Saran.....................................................................................................................20
Daftar Pustaka.................................................................................................................21

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dikutip dari american pregnancy, saat tubuh perempuan hamil berbaring dan terlentang, hal
ini memungkinkan berat bayi menekan di vena cava yang membawa darah dari tubuh menuju
bagian bawah jantung. Selain itu menurut data kesehatan dari wolters kluwer yang dikutip dari
halodoc, 60% perempuan hamil berusia kurang dari 40 tahun, kerap mengalami sakit kepala.
Salah satu pemicunya adalah preeklamsia, terutama pada perempuan yang menginjak usia
kehamilan 20 minggu.
Pusing pada Ibu Hamil disebabkan adanya perubahan hormon progesterone yang meningkat
terjadi saat wanita hamil mampu melebarkan pembuluh darah. Sehingga tubuh akan mengalirkan
lebih banyak darah ke bayi yang berada di dalam kandungan. Sistem kardiovaskular dan detak
jantung ibu hamil akan meningkat. Darah yang dipompa pun bisa meningkat hingga 50%.
Akibatnya, tidak jarang para ibu hamil pun sering merasa pusing. Selain itu disebabkan berdiri
terlalu cepat. Ketika seseorang duduk, darah cenderung berkumpul di kaki dan kaki bagian
bawah. Ketika seseorang tiba-tiba berdiri, maka darah yang kembali dari kaki ke jantung tidak
cukup banyak. Akibatnya, tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan pusing karena jumlah
darah dan oksigen didalam otak tidak mencukupi (Husin, 2014)

Bidan sebagai pemberi asuhan yang berpusat pada pemenuhan kebutuhan wanita harus
dapat memberikan asuhan yang tepat guna. Terkait keluhan pusing, lemas dan mudah lelah yang
dialami ibu hamil, bidan harus dapat melakukan penapisan terhadap anemia. Jika telah diyakini
bahwa keluhan yang terjadi merupakan efek dari perubahan fisiologi yang terjadi, anjurkan ibu
untuk cukup beristirahat baik dimalam hari maupun disiang hari, sehingga stamina tubuh ibu
tetap terjaga. Gejala ini dapat dikurangi dengan menghindari berdiri secara tiba-tiba dari keadaan
duduk, hindari berdiri dalam waktu lama, jangan lewatkan waktu makan, dan berbaring dalam
keadaan miring serta waspadai keadaan anemia. Selain itu, anjurkan ibu untuk menghindari
melakukan gerakan secara tiba-tiba, semisal berdiri secara tiba-tiba dari keadaan berbaring atau
duduk. Anjurkan ibu untuk melakukan secara bertahap dan perlahan (Husin, 2014).
B. Tujuan Pengambilan Kasus
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh pada Usia kehamilan 8
minggu dengan Kehamilan fisiologis.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Usia kehamilan 8 minggu dengan
kehamilan fisiologis.
b. Mampu melakukan pengkajian data objektif pada Usia kehamilan 8 minggu dengan
kehamilan fisiologis.
c. Mampu melakukan analisa pada ibu hamil Usia kehamilan 8 minggu dengan
kehamilan fisiologis.
d. Mampu memberikan penatalaksanaan pada Usia kehamilan 8 minggu dengan
kehamilan fisiologis.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau
10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, di mana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2015).
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode
antepartum. Sebaliknya periode prenatal adalah kurun waktu terhitung sejak hari pertama
haid terakhir hingga kelahiran bayi yang menandai awal periode pascanatal (Varney,
Kriebs, dan Gegor, 2017).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari
bulan ketujuh sampai 9 bulan (Prawirohardjo, 2015).
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai
kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan
post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing masing: kehamilan
triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), 8 kehamilan triwulan kedua (antara 12
sampai 28 minggu), dan kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu). Janin
yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup) (Wiknjosastro, 2015).
Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan
ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester
II (antara minggu 14- 28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36) (Saifuddin, 2014).
2. Perubahan fisiologis
a. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester I
Pada saat berlangsungnya masa kehamilan, secara tidak langsung tubuh akan
mengalami beberapa perubahan yang signifikan. Perubahan yang terjadi seperti
pembengkakan payudara, kulit pecah-pecah, dan perkembangan rahim, namun
sebagian ibu hamil juga akan mengalami kerontokan pada rambut. Beberapa wanita
hamil, terkadang mereka menginginkan makanan atau minuman yang segar dan
cenderung asam. Masa kehamilan umunnya berlangsung selama 280 hari
(Purwoastuti & Walyani, 2015).
Trimester I (0-12 minggu) sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap
kenyataaan bahwa mereka sedang mengandung. Pada beberapa wanita hamil, mereka
akan mengalami perasaan cemas, defresi, dan kesedihan. Biasanya perasaan itu akan
berakhir dengan sendirinya seiring dengan mereka menerima kehamilannya. Pada
trimester pertama wanita hamil akan mengalami ketidaknyamanan seperti pusing,
kelelahan, merasa sangat lelah dan kurang bertenaga, perubahan nafsu makan, dan
kepekaan emosional. Pada fase ini tubuh ibu akan bekerja keras dan sistem dalam
tubuh berusaha untuk membiasakan diri dengan peningkatan hormon
progresteron(Sukarni K, 2013).
b. Perubahan Fisik pada Trimester I Menurut Kurnia (2009, 185-189), perubahan fisik
pada trimester I adalah :
a) Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan hormon
kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
b) Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang
membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada
trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung
kemih ditekan oleh kepala janin.
c) Konstipasi
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja
kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
d) Sakit Kepala
Sakit kepala yang lebih sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan
karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan
mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem
sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih sering
daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional. Pola
makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit
kepala.
e) Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian
perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan
tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan
hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim
dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
f) Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap
normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
g) Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat
badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang
juga, dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan
pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan
air
c. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian) Menurut Sulistyawati
(2009, 76-77), perubahan psikologis pada trimester I adalah:
a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu
berharap agar dirinya tidak hamil saja.
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama.
e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya.

3. Keluhan Pusing Pada Kehamilan


Dilansir dari American Pregnancy Association, sakit kepala saat hamil paling
umum terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Selama trimester pertama,
tubuh Anda mengalami lonjakan hormon dan peningkatan volume darah, yang akan
menyebabkan sakit kepala lebih sering terjadi. Sementara itu, sakit kepala selama
trimester ketiga lebih sering dikaitkan dengan postur tubuh yang memburuk akibat
tambahan beban dari janin. Sakit kepala selama trimester ketiga juga dapat disebabkan
oleh kondisi yang disebut preeklampsia, yang merupakan tekanan darah tinggi selama
kehamilan. Dua perubahan ini dapat menyebabkan sakit kepala lebih sering terjadi. Sakit
kepala ini selanjutnya dapat diperburuk oleh stres dan hal lainnya.

Pusing saat hamil umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya, dan akan
hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun tetap saja, kondisi ini dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman pada sebagian wanita hamil. Berikut adalah beberapa
kondisi atau kebiasaan yang dapat memicu pusing saat hamil:

a). Anemia
Beberapa wanita hamil kerap mengalami anemia akibat kekurangan asupan zat
besi. Hal ini menyebabkan sel darah merah yang membawa oksigen menuju otak dan
organ lain menjadi lebih sedikit, sehingga memicu pusing saat hamil. Oleh karena itu,
Anda dianjurkan untuk mendapatkan asupan zat besi yang cukup, terutama ketika
memasuki trimester kedua dan ketiga. Jika perlu, konsumsi suplemen zat besi sesuai
rekomendasi dokter.
b). Kurang energi
Pusing saat hamil juga bisa menjadi pertanda tubuh memerlukan asupan energi.
Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil yang sulit makan atau minum karena mual
muntah saat hamil. Untuk itu, selalu siapkan camilan yang menyehatkan sebagai
pasokan energi. Selain itu, cobalah siasati dengan makan dalam porsi kecil namun
sering untuk menghindari pusing saat hamil.
c). Dehidrasi
Sebagaimana rasa lapar, dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing saat hamil.
Saat hamil, Anda membutuhkan banyak air untuk membentuk plasenta dan kantung
ketuban. Jika kebutuhan cairan ini tidak tercukupi, ibu hamil dapat mengalami
dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi saat hamil, disarankan untuk minum air 10
gelas per hari, baju longgar, dan menyalakan pendingin ruangan.
d). Berdiri tiba-tiba
Saat duduk, darah akan terkumpul di bagian kaki. Berdiri secara tiba-tiba dapat
memicu pusing saat hamil. Hal ini karena aliran darah yang menuju jantung menjadi
lebih sedikit, sehingga tekanan darah turun dengan cepat. Untuk mencegah pusing
saat hamil, cobalah untuk berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring.
e). Berdiri terlalu lama
Berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan pusing saat hamil karena darah
banyak terkumpul di area kaki. Untuk mengatasinya, cobalah duduk atau berbaring
hingga pusing mereda. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggerak-gerakkan kaki
selama beberapa menit untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.
f). Berbaring terlalu lama
Berbaring dengan posisi telentang terlalu lama juga dapat memicu pusing saat
hamil, terlebih pada trimester kedua dan ketiga. Hal ini terjadi karena pembuluh darah
di belakang rahim terjepit. Akibatnya, aliran darah balik dari kaki dan panggul
menuju jantung akan terbendung dan tidak mengalir dengan lancar. Untuk mencegah
pusing saat hamil terjadi, berbaringlah dengan posisi miring guna meningkatkan
aliran darah ke jantung dan otak. Selain itu, sanggah punggung dengan bantal agar
lebih nyaman.
g). Perubahan hormon
Pusing saat hamil karena perubahan hormon terjadi karena hormon kehamilan
yang diproduksi tubuh membuat pembuluh darah Anda melebar. Di satu sisi,
pelebaran pembuluh darah ini diperlukan untuk meningkatkan aliran darah yang
menuju ke janin. Namun di sisi lain, hal itu membuat suplai darah ke otak Anda
menjadi berkurang, sehingga menimbulkan rasa pusing.
h). Kurang Istirahat
Kurangnya istirahat dapat memicu terjadinya kelelahan dan pusing maka dari
itu ibu hamil harus istirahat dengan cukup.

4. Cara Mengatasi Keluhan Pusing Pada Ibu Hamil


Ada beberapa cara mengatasi pusing saat hamil yang bisa Bumil lakukan di
rumah, yaitu:
a). Konsumsi makanan kaya zat besi
Zat besi merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah
merah. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi anemia, Bumil dianjurkan
untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, ikan, biji-bijian, dan
dan kacang-kacangan.
Saat mengonsumsi makanan tersebut, pastikan untuk mengolah dan
memasaknya hingga matang sepenuhnya, ya. Hal ini penting dilakukan untuk
mencegah penularan penyakit yang dapat menular dari makanan mentah, seperti
demam tifoid dan infeksi toxoplasma.
b). Terapkan pola makan secara teratur
Tak hanya rutin mengonsumsi makanan sehat, Bumil juga perlu makan secara
teratur agar kadar gula darah tetap stabil. Idealnya, setiap ibu hamil dianjurkan untuk
makan dengan porsi sedikit, tetapi sering.
Hindari makan dalam porsi terlalu banyak karena bisa saja membuat Bumil
merasa mual. Hindari pula konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula
atau lemak.
c). Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Minum air putih yang cukup selama kehamilan perlu dilakukan setiap hari
agar Bumil terhindar dari dehidrasi. Agar lebih aman, Bumil sebaiknya menghindari
minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan minuman berkarbonasi,
karena jenis minuman ini bisa membuat Bumil merasa mual atau pusing.
d). Pastikan tubuh selalu aktif bergerak
Agar aliran darah tetap lancar, Bumil perlu rutin bergerak dan berolahraga. Jika
pekerjaan Bumil lebih banyak duduk, cobalah untuk berjalan sesekali atau lakukan
stretching. Namun, tetap berhati-hati karena Bumil mungkin sulit menjaga
keseimbangan tubuh, terutama pada trimester akhir kehamilan.
e). Hindari berbaring telentang terlalu lama
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, telentang dalam waktu lama akan
menyebabkan tertekannya pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke
jantung sehingga menghambat sistem sirkulasi. Berbaring menyamping saat hamil
memang sulit, tetapi Bumil jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan, ya.
f). Hindari mandi air hangat terlalu lama
Ibu hamil boleh saja mandi atau berendam air hangat, tetapi sebaiknya jangan
terlalu lama. Agar lebih aman, Bumil sebaiknya mandi air hangat cukup selama 10
menit saja. Jika Bumil mandi air hangat atau sauna terlalu lama, hal ini berisiko
menyebabkan kenaikan suhu tubuh, sehingga membuat Bumil rentan dehidrasi dan
pusing karena kekurangan cairan tubuh.
g). Kurangi stres
Stres dan rasa cemas saat hamil juga kerap menjadi penyebab pusing saat
hamil. Oleh karena itu, Bumil perlu mengelola stres dengan baik agar tidak sering
merasa pusing. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan relaksasi, mencoba latihan
pernapasan, atau berolahraga ringan.
Selain itu, Bumil juga perlu tidur yang cukup, yaitu sekitar 7–9 jam setiap
malam agar tubuh bisa memperoleh energi yang cukup. Jangan lupa untuk kontrol
kehamilan secara rutin sesuai anjuran dokter dan mengonsumsi suplemen kehamilan
yang telah diresepkan dokter.

5. Tanda Bahaya Kehamilan


1. Perdarahan
Perdarahan ringan tanpa rasa nyeri adalah hal yang umum terjadi di awal masa
kehamilan. Namun, perdarahan bisa menjadi tanda bahaya kehamilan atau komplikasi
serius bila disertai dengan kondisi berikut ini:
Perdarahan di trimester pertama yang ditandai dengan darah berwarna gelap, juga
disertai nyeri perut hebat, kram, dan terasa ingin pingsan. Ini bisa menjadi tanda
kehamilan ektopik yang dapat mengancam jiwa. Perdarahan berat disertai nyeri perut
hebat pada awal trimester kedua. Kondisi ini bisa menjadi tanda keguguran.
2. Mual muntah berlebihan ( hyperemesis gravidarum )
Mual dan muntah saat hamil adalah hal yang wajar terjadi tetapi bisa menjadi
tanda bahaya kehamilan jika tidak terkendali, berlangsung terus-menerus dan sering
terjadi. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah hiperemesis gravidarum. Hiperemesis
gravidarum bisa membuat ibu hamil kehilangan nafsu makan dan bahkan tidak bisa
makan atau minum apa pun. Bila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat
menyebabkan ibu hamil dan janin mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi.
4. Janin jarang bergerak
Janin cukup sering bergerak merupakan salah satu tanda bahwa janin tumbuh
secara normal. Namun, jika pola pergerakannya berubah, baik berhenti atau
berkurang, khususnya pada usia kehamilan 28 minggu, segera hubungi dokter untuk
mencegah kemungkinan terjadinya kondisi gawat janin.

5. Keluar cairan dari vagina


Jika ada cairan yang merembes dari vagina pada masa kehamilan kurang dari 37
minggu, ini bisa menandakan ketuban pecah dini. Ada kemungkinan bahwa janin
harus dilahirkan dalam kondisi prematur.
6. Gejala preeklamsia
Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam
urine. Kondisi ini biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan dan bisa
membahayakan kondisi ibu hamil dan janin bila tidak segera ditangani. Gejala yang
dapat muncul meliputi nyeri perut bagian tengah atau atas, pandangan kabur atau
ganda secara mendadak, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala parah yang tidak
hilang, muntah-muntah, jarang buang air kecil serta sesak napas.
7. Kontraksi
Perut terasa kencang dan sedikit nyeri saat hamil tidak selalu berbahaya. Namun
ibu hamil perlu mewaspadainya jika keluhan ini muncul setelah jatuh atau terkena
benturan di perut, apalagi jika perut terasa sangat nyeri dan disertai keluarnya
rembesan cairan atau darah.

5. Kebutuhan Nutrisi Gizi Ibu Hamil


Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu
hamil atau pun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan bahkan
dapat mengurangi risiko penyakit kronis pada anak di masa mendatang. Berikut daftar
kandungan nutrisi yang dibutuhkan di masa kehamilan:
a). Protein.
Protein berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel atau
jaringan, termasuk sel otak pada janin. Protein juga membantu pertumbuhan jaringan
payudara ibu hamil, serta berperan penting dalam meningkatkan suplai darah dalam
tubuh. Para ahli merekomendasikan 75 sampai 100 gram protein per hari. Adapun
sumber protein terbaik untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ikan, boga
bahari, daging ayam, daging domba, tahu, dan kacang-kacangan (kacang merah,
kacang polong).
b). Karbohidrat.
Karbohidrat merupakan sumber kalori yang penting bagi ibu hamil. Makanan
sumber karbohidrat terbaik yang bisa di konsumsi antara lain nasi, kentang, sereal,
pasta, sayuran dan buah.
c). Kalsium.
Tak hanya menguatkan tulang dan gigi, kalsium juga berguna untuk
membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium membantu tubuh mengatur
cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kebutuhan kalsium harian
sekitar 1000 miligram selama kehamilan. Sumber kalsium terbaik ada di susu, keju,
yoghurt, ikan sarden atau salmon, dan bayam.
d). Folat.
Kandungan nutrisi yang dikenal sebagai asam folat ini berperan penting
dalam mengurangi risiko cacat lahir, termasuk cacat tabung saraf pada janin yang
memengaruhi otak serta sumsum tulang belakang janin. Adapun sumber asam folat
bisa di dapatkan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, hati sapi, buah jeruk,
stroberi, lemon, mangga, dan tomat.
e). Zat Besi.
Zat besi membantu meningkatkan volume darah dan mencegah anemia.
Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27 miligram. Sumber zat besi
bisa didapatkan pada lobak, sayuran hijau seperti bayam, selada, kubis, biji-bijian,
roti, sereal, dan havermut. Kandungan zat besi pada daging sapi dan boga bahari
juga baik untuk gizi ibu hamil.
- Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi
a) Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata serta pertumbuhan tulang. Vitamin A
antara lain wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian.
b) Vitamin C untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang, serta membantu penyerapan zat
besi. Sumber vitamin C antara lain buah sitrus, brokoli, tomat.
c) Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah, untuk efektivitas manfaat
protein,lemak, dan karbohidrat. Vitamin B6 bisa didapat dari sereal, biji-bijian
utuh seperti gandum, dan buah pisang.
d) Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem
saraf.Sumber vitamin B12 adalah daging, ikan, dan susu.
e) Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan kalsium.
Sumber vitamin D antara lain susu, sereal, dan roti.
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N USIA KEHAMILAN 8 MINGGU DENGAN


KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS KELAYAN DALAM

I. PENGKAJIAN
Tempat: Puskesmas Kelayan Dalam
Hari/tanggal pengkajian: Senin/ 23 Januari 2022
No.Rekam medik : 110098

A. DATA SUBJEKTIF
1.Identitas
Istri Suami
Nama : Ny.N
Nama : Tn.N
Umur : 20 Tahun
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Suku/Bangsa :Banjar
Pendidikan : SMP
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Kelayan Dalam
Alamat : Jl. Kelayan Dalam

2 .Alasan/Keluhan Utama : Ibu mengatakan hamil 2 bulan, mengeluh pusing sudah 5 hari yang
lalu
dan ingin memeriksakan kehamilannya di puskesmas Kelayan Dalam
3. Riwayat Perkawinan

Kawin 1 kali, kawin umur 20 tahun,usia perkawinan sudah 3 bulan

4. Riwayat Haid

a.Menarche umur : 13 tahun


b. Siklus : 6-7 hari
c.Teratur/tidak : teratur
d. Lamanya : 3-6 hari
e.Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut / hari
f. Dismenorhoe : tidak
g. HPHT : 30-11-2021
h. Taksiran Partus : 07-08-2022

5. Riwayat Obstetri: G1P0A0

Penyulit
Kehamilan Persalinan Bayi Ket
Nifas
N
Thn
o Cara Tempat/ Keadaan
Uk Penyulit Uk Penyulit BB PB Seks
Penolong lahir

1 2022 8 -
Saat
mgg
Ini

7. Riwayat Keluarga Berencana


a.Jenis :-
b. Lama :-
c.Masalah : tidak ada
8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu :Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular
(Hepatitis,HIV/AIDS) dan Penyakit menurun (Hipertensi).

b. Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah/sedang menderita
penyakit menular (Hepatitis,HIV/AIDS) dan Penyakit
menurun (Hipertensi).

c. Riwayat Kehamilan Sekarang


Gravida 1 Para 0 Abortus 0.
a. ANC Trimester I
1). Frekuensi : 1 kali

2). Tempat : Puskesmas Kelayan Dalam

3). Umur Kehamilan : 8 minggu

4). Skrining TT :

5). Keluhan : Ibu mengatakan badan terasa lemas

6). Obat yang dikonsumsi : a) Sf Kalk

7). Anjuran : -Mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai isi piring.


- Istirahat yang cukup, tidur siang 1 jam dan malam 8 jam
- Minum air putih 8-10 gelas sehari

10. Pola Kebutuhan Sehari-hari

a.Nutrisi
- Jenis yang dikonsumsi : nasi,lauk,sayur-sayuran,buah-buahan
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Porsi makan : 1 piring
- Pantangan : tidak ada
b. Eliminasi
 BAB
- Frekuensi : 3x seminggu
- Konsistensi : Lembek
- Warna : kuning

 BAB
- Frekuensi : 6-7 x/hari
- Warna : kuning
- Bau : khas

c. Personal Hygiene
- Frekuensi mandi :2x/hari

- Frekuensi gosok gigi :1x/hari

- Frekuensi ganti pakaian/jenis:2x/hari

d. Aktifitas

Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah seperti memasak dan menyapu

e. Tidur dan Istirahat

Siang hari : 1 jam

Malam hari : 8 jam

Masalah : tidak ada

f. Pola Seksual : 1x seminggu


Masalah : tidak ada
11. Data Psikososial dan Spiritual

a. Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya :

Ibu mengatakan senang dengan keadaannya saat ini

b. Ketaatan ibu dalam beribadah :


Ibu taat menjalankan sholat lima waktu
c. Pengetahuan ibu terhadap kehamilnnya :
Ibu mengatakan dapat pengetahuan kehamilan dari tenaga kesehatan
d. Lingkungan yang berpengaruh
 Ibu tinggal bersama : suami dan orang tua
 Hewan piaraan : tidak ada
e. Hubungan sosial ibu dengan mertua, orang tua, keluarga :
Ibu mengatakan hubungan sosial dengan mertua,orangtua dan keluarga baik

B. OBJECTIVE DATA
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Berat badan sebelum hamil : 55 kg

d.Berat badan sekarang : 65kg

d. Tinggi badan : 148 cm

e. LILA : 28 cm

f. Tanda Vital : TD 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit

Suhu 36,5 °C, Respirasi 20 x/menit


2. Pemeriksaan khusus
Inspeksi dan palpasi

Wajah : tidak pucat, dan tidak oedema

Mata : Bentuk : simetris


Konjungtiva : tidak pucat
Sklera : tidak ikterik
Pengelihatan : baik
Keadaan : bersih
Kelopak mata : tidak ada pembengkakan pada kelopak mata.
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen, keadaan bersih, dan
fungsi pendengaran baik.
Hidung : tidak ada secret,tidak ada pergerakan cuping hidung saat
bernapas dan tidak ada polip.
Mulut : Tidak ada kelainan bentuk pada mulut, tidak terdapat
stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak ada caries gigi
Leher :Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran.
Vena Jugularis : tidak ada pembesaran.
Mamae :bentuk simetris, puting susu menonjol, colostrum belum keluar da
n tidak ada hiperpigmentasi pada araeola

Abdomen
-Leopold I : TFU belum teraba

-Leopold II :-

-Leopold III : -

-Leopold IV : -

3. Auskultasi :
DJJ (-) belum terdengar

4. Perkusi

Refleks Patella : Kiri / Kanan , ( + ) / ( + )


Perkusi ginjal : kiri/kanan, ( - )/( - )

5. Pemeriksaan Penunjang
 PP Test(₊)
 Laboratorium :

- HB :13,5 gr%
- Gol. Darah: ‘B’
- GDS : NR
- PCT : NR
- HBSAg : NR
- Albumin (-)
C. ASSESMENT
a. Diagnosa Kebidanan : G1P0A0 kehamilan 8 minggu dengan kehamilan fisiologis

b. Masalah : Tidak ada

c. Kebutuhan : -KIE tentang cara mengatasi rasa pusing

-KIE tentang gizi seimbang pada ibu hamil

-KIE tanda bahaya kehamilan

D.PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik yaitu tekanan darah ibu nor
mal (110/80), berat badan (65 kg), HB Normal (13,5 gr%), kondisi kehamilan baik,
usia kehamil an 8 minggu dan taksiran persalinan 07-09-2022.
“ibu mengetahui kondisi diri dan kondisi kehamilannya”
2. Menjelaskan pada ibu bahwa pusing yang dialaminya merupakan gejala normal
karena meningkatnya aliran darah ke bayi sehingga aliran darah ke otak juga tidak
mencukupi, kemudian seiiring dengan membesarnya kehamilan, maka rahim akan
menekan pembuluh darah ibu sehingga suplai darah ke otak berkurang yang
menyebabkan ibu mengalami pusing.
“ibu mengerti dan memahami penjelasan penyebab pusing yang ibu rasakan”
3. Menjelaskan cara mengatasi keluhan pusing seperti konsumsi makanan kaya zat besi,
hindari berbaring terlentang terlalu lama, kurangi stres, hindari berdiri secara tiba-tiba dan
istirahat yang cukup.
“ibu memahami dan berjanji akan melakukan cara mengatasi mual dan muntah yang sudah
disarankan oleh bidan”
4. Menjelaskan P4K Yaitu:
 Tempat Persalinan : Klinik
 Penoong : Bidan
 Pendamping saat persalinan : Tn.N
 Pendonor darah : Keluarga
 Transportasi : Mobil Tn.S
 Mempersiapkan biaya persalinan :
“ ibu sudah mengerti tentang p4k dan ibu sudah merencanakannya”
5. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti makanan yang
mengandung :
a. Karbohidrat ( nasi, mie, ubi dan roti )
b. Protein ( ikan, telur, teme, kacang-kacangan dan tahu )
c. Buah- buahan yang akan vitamin ( pisang, alpukat, jeruk, mangga dan lain-lain )
“ ibu bersedia melaksanakan apa yang di anjurkan oleh bidan dengan ia berkata akan
makan-makanan bergizi seperti makan sayur dan buah-buahan “
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester 1 (umur kehamilan 1-3 bulan)
yang dapat terjadi pada ibu hamil seperti mual muntah berlebih (hiperemesis
gravidarum), perdarahan pervaginam, hipertensi gravidarum (hipertensi saat
kehamilan) dan nyeri perut bagian bawah dan menjelaskan tindakan pencegahan
yang perlu dilakukan adalah pola hidup sehat dan kunjungan ibu hamil pada tenaga
kesehatan baik bidan/dokter spesialis kandungan. Kunjungan minimal selama
kehamilan yaitu 4 kali. Kunjungan ke-1 saat trimester 1, ke-2 saat trimester 2, ke-3
dan ke-4 saat trimester 3.
“ibu mengerti dan sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan dan cara
pencegahannya”
7. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk segera ke bidan apabila terjadi tanda-tanda
persalinan seperti:
a. Keluarnya lendir di sertai bercak darah
b. Ketuban pecah dengan sendirinya
c. Sakit perut terus-menerus
d. Keinginan mengejan
“ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan berjanji dengan ia berkata akan segera ke
bidan apabila mengalami tanda-tanda persalinan”
8. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk segera ke bidan apabila terjadi tanda-tanda
bahaya persalinan seperti perdarahan lewat jalan lahir, air ketuban hijau dan berbau,
mengalami kejang, tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir, mengalami kejang dan
plasenta tertahan
“ibu mengerti tentang tanda bahaya persalinan dan berjanji dengan ibu berkata akan segera
ke bidan apabila mengalami tanda bahaya persalinan seperti apa yang di anjurkan oleh
bidan”
9. Melakukan kolaborasi untuk pemberian terapi yaitu ibu di berikan resep Kalk, SF dan
mengatur pola istirahat tidak melakukan aktivitas berat dan menganjurkan ibu saat
bangun tidur tidak boleh langsung bangun melainkan memposisikan badan dengan miring
terlebih dahulu baru mulai bangun secara perlahan untuk mengurangi kekencangan pada
otot perut.
10. Menyepakati kunjungan ulang 4 minggu lagi atau jika ada keluhan.

BAB IV
PEMBAHASAN

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 8
minggu (trimester I) dilakukan sebanyak 1 kali, ANC dilakukan di puskesmas Kelayan Dalam.
Kunjungan ibu sesuai dengan kebijakan WHO dan pemerintah yaitu 1 x pada trimester I (0- 12
minggu), 1 x pada trimester II (14 minggu – 28 minggu), dan 2 x pada trimseter III (28 minggu -
36 minggu dan setelah 36 minggu) (Widatiningsih, 2017). Hal ini menunjukan ibu sadar akan
pentingnya pemeriksaan pada kehamilannya.
Pada kasus ini umur Ny.”N” 20 tahun, menurut Manuaba (2010) “termasuk usia
reproduksi sehat yaitu usia 20-35 tahun”. Bila usia <20 tahun biasanya rahim belum tumbuh
mencapai ukuran dewasa dan panggul tidak sempurna atau alat reproduksinya belum matang.
Akibatnya persalinan acet/lama dan ketidaksiapan ibu menerima tugas dan tanggung jawab
sebagai orang tua. Dan bila usia >35 tahun biasanya kesehatan atau tenaga ibu sudah menurun,
biasanya terjadi perdarahan. Jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus karena Ny.N
berumur 20 tahun termasuk dalam usia reproduksi sehat.

Pada kasus ini Ny”N” memeriksakan kehamilannya yaitu pada Trimester I = 1 kali, pada
usia kehamilan 8 minggu ibu melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas Kelayan Dalam.
Kunjungan ANC Ny.”N” sudah termasuk standar kunjungan ANC dan ibu sangat baik dalam
menjaga kehamilannya dan lebih memudahkan Bidan dalam mencegah dan mengatasi faktor
risiko dan kemungkinan adanya masalah yang dialami ibu selama hamil, selain itu dengan
semakin didukungnya ibu dalam melakukan pemeriksaan ANC semakin memudahkan Bidan
dalam melakukan kolaborasi terapi atau mengetahui adakah gangguan keadaan pada ibu dan
janin secara pasti karena sudah dikuatkan oleh pemeriksaan dokter ahli dan laboratorium. Hal
ini sesuai dengan teori terbaru dari World Health Oranization (WHO), Untuk meningkatkan
kualitas dan kunjungan ANC, ANC harus dilakukan 8x selama kehamilan. Berdasarkan
pernyataan diatas tidak terdapat kesenjangan antara fakta dan teori.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, keluhan yang di alami Ny “ N” adalah
pusing. Menurut penulis keluhan tersebut merupakan keluhan yang dalam batas normal yang di
alami pada ibu hamil dan masih dapat diatasi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa mual muntah
pada ibu hamil pada umumnya dianggap hal normal bagi seseorang wanita yang sedang
menjalani masa kehamilan (hutahaean 2015).

Pusing biasanya terjadi saat kehamilan memasuki trimester pertama karena adanya
perubahan hormon HCG sehingga terjadi mual dan muntah. Dari hal tersebut tidak ada
kesenjangan antara fakta dan teori karena pada TM I keluhan mual dan muntah merupakan hal
yang fisiologis yang dikeluhkan oleh sebagian besar ibu hamil.
Tekanan darah Ny “N” yaitu 110/80mmHg. Menurut penulis tekanan darah Ny. “N”
dalam batas normal. Tekanan darah untuk ibu hamil adalah 110/70- 120/80 mmHg, sedikit
perubahan dalam tekanan darah seorang ibu hamil selama kehamilan dianggap normal, karena
pada kehamilan akan terjadi perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan
kardiovaskuler. Menurut Romauli (2011) Tekanan darah normal 110/70 hingga 120/80
mmHg. Berdasarkan hal ini tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

Pada pemeriksaan kehamilan ukuran LILA Ny.”N” 28 cm. Menurut penulis


pengukuran LILA Ny. “N” dalam batas normal. Pengukuran LILA sangat penting karena dari
pengukuran tersebut kita bisa melihat status gizi ibu hamil baik atau tidak, dan juga dapat di
tunjang dengan pemeriksaan HB dan BB. Hal ini sesuai dengan teori Romauli (2011) normal
LILA yaitu 23,5 cm, Kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi lbu
kurang atau disebut KEK.Berdasarkan hal tersebut tidak terdapat kesenjangan antara fakta dan
teori.

Pemeriksaan fisik pada Ny “N” saat hamil trimester I yaitu muka tidak odema, sklera
putih, konjungtiva merah muda, punting susu menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
mamae, tidak ada nyeri tekan, asi (kolostrom) belum keluar, pada perut ibu terjadi pembesaran
membujur hal ini fisiologis menurut peneliti perubahan fisik pada ibu hamil normal.

Perubahan tersebut merupakan perubahan fisiologis yang dialami oleh setiap ibu hamil,
karena setiap ibu hamil memiliki perubahan yang berbeda-beda. Pemeriksaan fisik untuk ibu
hamil harus dilakukan untuk mengetahui kesehatan dari ibu dan janin yang
dikandungnya.Sesuai dengan pendapat romauli (2011) perubahan fisiologis yang terjadi pada
ibu hamil trimester I didapatkan tidak ada odema pada muka, sklera putih, konjungtiva merah
muda, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis, punting susu
menonjol.

Hasil pemeriksaan Hemoglobin Ny“N” selama kehamilan dalam batas normal yaitu
13,5 gr%. Menurut penulis hasil pemeriksaan hemoglobin tersebut dikategorikan normal pada
ibu hamil pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar Hb dalam darah dan menentukan
derajat anemia. Hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat Romauli (2011), kadar Hb normal
pada ibu hamil 13,5gr%. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan
teori.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, keluhan yang di alami Ny “N”
adalah pusing. Menurut penulis keluhan tersebut merupakan keluhan yang dalam batas normal
yang di alami pada ibu hamil dan masih dapat diatasi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
pusing yang dialami pada ibu hamil terjadi akibat kurangnya istirahat serta pola kebiasaan
yang sering melakukan kegiatan yang mendadak.

Pusing pada Ibu Hamil disebabkan adanya perubahan hormon progesterone yang
meningkat terjadi saat wanita hamil mampu melebarkan pembuluh darah. Sehingga tubuh akan
mengalirkan lebih banyak darah ke bayi yang berada di dalam kandungan. Sistem kardiovaskular
dan detak jantung ibu hamil akan meningkat. Darah yang dipompa pun bisa meningkat hingga
50%. Akibatnya, tidak jarang para ibu hamil pun sering merasa pusing. Selain itu disebabkan
berdiri terlalu cepat.

Analisa data pada Ny.”N” adalah G1P0A0 dengan kehamilan fisiologis.Menurut penulis
kehamilan dikatakan normal apabila tidak terjadi komplikasi selama kehamilan dan kondisi ibu
dan janin baik selama kehamilan. Menurut Sulistyawati (2011) kehamilan normal adalah
kehamilan yang berlangsung normal dari awal hingga proses persalinan tanpa ada komplikasi dan
penyulit kehamilan. Berdasarkan hal diatas, tidak ditemui kesenjangan antara fakta dan teori.

Asuhan pada masa hamil, penulis melakukan penatalaksanaan Ny “N” sebagaimana


asuhan yang diberikan untuk kehamilan dengan keluhan pusing, Asuhan yang diberikan
meliputi memberi penjelasan tentang kondisi ibu dan janin, beritahu ibu untuk mengatur pola
makan seperti mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayur-
sayuran,kacang-kacangan, minum susu dan lain-lain. Menjelaskan cara mengatasi keluhan
pusing seperti perbaiki pola istirahat, hindari berbaring terlalu lama, hindari berdiri secara
tiba-tiba, kurangi stres dan penuhi kebutuhan cairan tubuh.

Asuhan yang diberikan meliputi penjelasan tentang kondisi ibu dan janin, beritahu ibu
untuk mengatur pola makan seperti mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
seperti sayuran hijau, kacang-kacangan. Untuk itu, sesuai dari data yang telah saya peroleh
diatas, maka tidak ditemukan adanya suatu kesenjangan antara fakta dengan teori.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektiv yang didapatkan pada tanggal 23 januari 2022
pada kasus Ny.N GIP0A0 Uk 8 minggu, keadaan umum baik muka tidak pucat dan ttv dalam
batas normal dengan keluhan utama adalah pusing.
Penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan standar pelayanan 10T dengan di berikan
KIE tentang pusing, KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1, KIE dibutuhkan Gizi ibu
hamil KIE tentang istirahat yang cukup dan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
sesuai keluhan ibu.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka penulis akan menyampaikan saran yang mungkin
bermanfaat yaitu:
a. Bagi penulis di harapkan bagi penulis agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman
pada kasus dalam memberikan asuhan kebidanan kehamilan dengan keluhan pusing.
b. Bagi Profesi di harapkan bidan lebih mampu melakukan tindakan segera dan merencanakan
asuhan kebidanan pada kehamilan dengan keluhan pusing.
c. Bagi puskesmas agar lebih meningkatkan pelayanan dalam menangani kasus kehamilan
dengan keluhan pusing baik dari segi sarana pra sarana, tenaga kesehatan maupun
penatalaksanaan kasus.
d. Bagi Institusi Pendidikan agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam proses
pembelajaran baik teori maupun praktik agar mahasiswa dapat meningkatkan pegetahuan dan
wawasan tentang teori-teori pada kehamilan.
e. Bagi pasien dan keluarga pasien diharapkan teliti dan tanggap berpartisipasi terhadap
kesehatan ibu hamil agar terdeteksi dini bila terjadi kegawatan serta mengerti tentang bahaya
yang timbul selama hamil dan persalinan, serta mampu memberikan pertolongan pertama
serta cepat mengambil keputusan untuk mencari pertolongan.
DAFTAR PUSTAKA

Cuningham. F. G. 2015. Obstetric Wiliam. Jakarta: EGC.Damayanti, I, P. 2012. Buku


Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu hamil dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta:
Deepublish.

Dwienda,dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Untuk Para Bidan. Yogyakarta:


Deepublish.

JNPK- KR. 2018.Asuhan kehamilan normal. Jakarta: Depkes RI.

Rukiyah, A. Y. 2019. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Jakarta: CV. Trans Info


Media.

Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan


Vol.11 No.2 (2020) 108-114. KETIDAKNYAMANAN KELUHAN PUSING PADA IBU

Alodokter.com (2021), Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil diakses pada tanggal 08
Februari 2021 dari https://www.alodokter.com/mengatasi-rasa-pusing-saat-hamil

Kusmiyati, dkk. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Mochtar,R.


2011. Sinopsis Obstetri: Obstetri Operatif, Obstetri Sosial. Jakarta:

Rahmawati, E, N. 2011. Ilmu Praktis Kebidanan. Surabaya: Victory Inti Cipta

…….

Anda mungkin juga menyukai