HALAMAN JUDUL
Disusun oleh:
Menyetujui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Penguji
Universitas Banjarmasin
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan laporan kasus yang berjudul “Laporan Akhir Stase Asuhan Kebidanan Pada
Bayi M Umur 7 Bulan dengan Pneumonia”.
Atas segala bimbingan dan bantuan yang diberikan dari berbagai pihak tersebut
maka penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia
Banjarmasin.
2. Dr. Dede Mahdiyah, M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sumber Daya.
3. Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T., M.Kes selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
dan Kemitraan
4. Apt. Noval, M.Farm., selaku Dekan Fakultas Kesehatan.
5. Ika Mardiatul Ulfa, S.S.T., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Fakultas
Kesehatan.
6. Putri Yuliantie, M. Keb Selaku Preseptor Pendidik (PP) yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan kasus akhir stase.
7. Wenny Lisninda, SST, MM Selaku Preseptor Klinik (PK) Puskesmas Paringin
Selatan yang bersedia memberikan Bimbingan, Saran, dan arahan dalam proses
laporan kasus Akhir Stase.
8. Novalia Widya Ningrum, S.S.T.,M.Kes selaku penguji di Puskesmas Paringin Selatan
yang bersedia memberikan bimbingan, saran, dan arahan dalam proses laporan kasus
Akhir Stase.
9. Kepala Puskesmas Paringin Selatan dan seluruh staf yang telah memberi izin dan
kesempatan untuk melakukan praktik.
10. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
bersedia berdiskusi dan saling memberikan motivasi satu sama lain.
iv
Penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan dari laporan akhir stase ini,
karenanya penulis mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan laporan kasus akhir stase ini. Semoga hasil-hasil yang dituangkan lewat
laporan kasus akhir stase ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kesehatan umumnya
dan khususnya dalam kebidanan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita akibat penyakit
infeksi di dunia dan bekontribusi terhadap 14 % pada balita (WHO,2021).
Mortalitas dan morbiditas di Indonesia dan negara berkembang masih
merupakan masalah kesehatan yang cukup besar, khususnya angka mortalitas
bayi masih cukup tinggi. Pada masa bayi daya tahan atau antibody masih dalam
keadaan yang belum cukup kuat, sehingga dapat menimbulkan risiko terjadinya
penyakit atau infeksi sangat tinggi. Berdasarkan SDKI tahun 2018 angka
mortalitas bayi di Indonesia sebesar 24 / 1.000 kelahiran hidup, sedangkan
angka mortalitas 32/1.000 kelahiran hidup. Pneumonia merupakan salah satu
penyakit yang menyumbang prevalensi morbiditas yang tinggi pada bayi
(Nasution, 2020).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara memberikan Asuhan Kebidanan pada Bayi M umur 7 bulan
dengan Pneumonia di Puskesmas Paringin Selatan.
C. Tujuan
1. Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Bayi M umur 7 bulan dengan
Pneumonia di Puskesmas Paringin Selatan.
1
2
2. Khusus
a) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Bayi M umur 7
bulan dengan Pneumonia di Puskesmas Paringin Selatan.
b) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data objektif pada Bayi M umur 7
bulan dengan Pneumonia di Puskesmas Paringin Selatan.
c) Mahasiswa mampu menetapkan analisa data pada Bayi M umur 7 bulan
dengan Pneumonia di Puskesmas Paringin Selatan.
d) Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Bayi M umur 7
bulan dengan Pneumonia di Puskesmas Paringin Selatan.
D. Manfaat
1. Bagi Institut Pendidikan
Dapat menambah bahan referensi di perpustakaan dan menambah masukan
untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menerapkan asuhan
kebidanan pada Bayi dengan Pneumonia
2. Bagi Lahan Praktek
Dapat menambah bahan acuan dan wawasan serta meningkatkan mutu
pelayanan terutama dalam memberikan asuhan kebidanan pada Bayi dengan
pneumonia.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan
asuhan kebidanan pada Bayi dengan Pneumonia.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru
(alveoli) sehingga tergolong dalam infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)
bawah.
B. Penyebab
Pneumonia dapat disebabkan karena beberapa faktor diantaranya
adalah :
1. Bakteri (pneumokokus, streptokokus, H. Influenza, klebsiela mycoplasma
pneumonia)
2. Virus (virus adena, virus para influenza, virus influenza)
3. Jamur / fungi (kandida abicang, histoplasma, capsulatum, koksidiodes)
C. Patofisiologi
Sistem pertahanan tubuh terganggu menyebabkan virus masuk ke
dalam tubuh setelah menghirup kerosin atau inhalasi gas yang mengiritasi.
Mekanisme pertahanan lanjut berupa sekresi Ig A lokal dan respon inflamasi
yang diperantarai leukosit, komplemen, sitokin, imunoglobulin, makrofag
alveolar, dan imunitas yang diperantarai sel.
Infeksi paru terjadi bila satu atau lebih mekanisme di atas terganggu,
atau bila virulensi organisme bertambah. Agen infeksius masuk ke saluran
nafas bagian bawah melalui inhalasi atau aspirasi flora komensal dari saluran
nafas bagian atas, dan jarang melalui hematogen. Virus dapat meningkatkan
kemungkinan terjangkitnya infeksi saluran nafas bagian bawah dengan
mempengaruhi mekanisme pembersihan dan respon imun.Ketika
mikroorganisme penyebab pneumonia berkembang biak, mikroorganisme
tersebut mengeluarkan toksin yang mengakibatkan peradangan pada parenkim
paru yang dapat menyebabkan kerusakan pada membran mukus alveolus. Hal
tersebut dapat memicu perkembangan edema paru dan eksudat yang mengisi
alveoli sehingga mengurangi luas permukaan alveoli untuk pertukaran
karbondioksida dan oksigen sehingga sulit bernafas.
3
4
D. Clinical Phatway
5
E. Klasifikasi
1. Menurut Hockenberry & Wilson(200 9), pneumonia dapat dikelompokan :
a) Pneumonia Lobaris
Peradangan pada semua atau sebagian besar segmen paru dari satu
atau lebih lobus paru.
b) Bronkopneumonia
Sumbatan yang dimulai dari cabang akhir bronkiolus oleh eksudat
mukopurulen dan berkonsolidasi di lobulus disebut juga pneumonia
lobular.
c) Pneumonia Interstitial
Proses peradangan pada dinding alveolus (interstitial) dan peri bronkial
serta jaringan interlobularis.
2. Menurut Depkes RI (2022) membuat klasifikasi pneumonia pada balita
berdasarkan kelompok usia:
a) Usia kurang dari 2 bulan
1) Bukan pneumonia ditandai dengan tidak ada nafas cepat dan tidak
ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam yang kuat.
2) Pneumonia berat ditandai dengan adanya nafas cepat dan tarikan
dinding dada bagian bawah ke dalam yang kuat.
b) Usia anak 2 bulan - kurang dari 5 tahun
1) Batuk bukan pneumonia ditandai dengan tidak ada nafas cepat dan
tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah.
2) Pneumonia ditandai dengan adanya nafas cepat dan tidak ada
tarikan dinding dada bagian bawah.
3) Pneumonia berat ditandai dengan adanya tarikan dinding dada
bagian bawah ke depan.
F. Manifestasi Klinik
Gejala pneumonia pada balita adalah
1. Demam
2. Batuk
3. Dan kesukaran bernafas yang ditandai dengan nafas cepat
a) Frekuensi nafas bayi < 2 bulan ≥ 60 x/menit
b) Frekuensi nafas bayi 2-11 bulan ≥ 50 x/menit
c) Frekuensi nafas 12 bulan-59 bulan 40 x/mt
Atau tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK)
6
G. Komplikasi
Komplikasi dari pneumonia digolongkan menjadi :
1. Sianosis : warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena
kandungan oksigen yang rendah dalam darah
2. Hipoksemia: penurunan tekanan parsial oksigen dalam darah, kadang-
kadang khusus sebagai kurang dari yang, tanpa spesifikasi lebih
lanjut, akan mencakup baik konsentrasi oksigen terlarut dan
oksigen yang terikat pada hemoglobin
3. Bronkaltasis: merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran
bronkus yang abnormal dan menetap disebabkan kerusakan
komponen elastis dan muskular dinding bronkus
4. Atelektasis : (pengembangan paru yang tidak sempurna/bagian paru-paru
yang diserang tidak mengandung udara dan kolaps). Terjadi
akibat penumpukan secret
5. Meningitis : terjadi karena adanya infeksi dari cairan yang mengelilingi otak
dan sumsum tulang belakang
H. Penatalaksanaan Medis
1. Pneumonia
a) Beri amoksisilin 2x sehari selama 3 hari atau 5 hari
b) Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
c) Obati wheezing bila ada seperti
Pemberian Bronkodilator Kerja Cepat Secara Inhalasi:
Salbutamol via nebulizer
Salbutamol via MDI (metered doses inhaler) dengan spacer jika
tersedia
d) Apabila batuk ≥ 2 minggu,RUJUK untuk pemeriksaan TB dan sebab
lain
e) Kunjungan ulang 2 hari Nasihati kapan harus kembali segera
2. Pneumonia Berat
a) Beri oksigen 1-4 L/menit dengan menggunakan nasal prongs
b) Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
c) Obati wheezing bila ada
d) Rujuk segera ke RS
7
I. Penatalaksanaan Kebidanan
1. Memberi penjelasan dan mendiskusikan pada keluarga mengenai
pengertian pneumonia, tanda dan gejala, serta motivasi keluarga dalam
memberikan perawatan dan pengobatan rutin pada bayi dengan
pneumonia
2. Menjelaskan pada keluarga akibat bila bayi tidak mendapat perawatan dan
pengobatan maksimal
3. Menjelaskan pada keluarga mengenai pentingnya nutrisi sehat bagi bayi
dengan memberikan ASI Ekslusif dan lanjutkan hingga usia anak 2 tahun
dan memberikan MP-ASI setelah usia anak 6 bulan.
4. Memberitahu ibu dan keluarga tentang pijat bayi dengan terapi commond
cold
Tehnik pijat commond cold
a. Atur posisi bayi yang nyaman,beri alas yang empuk dan nyaman.
b. Lakukan pemijatan pada area bawah mata sejajar hidung
menggunakan jari telunjuk atau jempol dari batang hidung atas ke
bawah.
c. Kemudian Pemijatan bagian dada depan dari arah kiri kanan dengan
dua jari di gerakan membentuk “love”.
d. Pemijatan dilakukan 7-10 kali
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. SUBJECTIVE DATA
1. Identitas
a) Bayi
Nama : By. M
Umur : 7 bulan
Tanggal lahir : 4 Desember 2023
Jenis Kelamin : Laki-laki
b) Orang Tua
Ayah Ibu
Nama Tn. H Ny. D
Umur 31 thn 28 thn
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SD SD
Pekerjaan Petani IRT
Alamat Ds I Ds I
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anaknya umur 7 bulan sejak 3 hari yang lalu mengalami demam,
batuk berdahak dan pilek .
3. Riwayat Prenatal
a) Kehamilan ke : 2 (Dua)
b) Tempat ANC : Puskesmas,Poskesdes
c) Imunisasi TT : Lengkap
9
d) Obat-obatan yang diminum selama hamil: Tablet Fe, As. Folat, B Compleks, Kalk,
Vit. C
e) Penerimaan ibu dan keluarga terhadap kehamilan : Baik
f) Keluhan/Masalah yang dirasakan ibu saat hamil :
Umur
No Keluhan/Masalah Tindakan Oleh KET
Kehamilan
1. - - - - -
4. Riwayat intranatal
a) Persalinan ke :2
b) Tempat/Penolong Persalinan : Poskesdes
c) Masalah saat persalinan : Tidak ada
d) Cara persalinan : Spontan belakang kepala
e) Lama persalinan : - kala I : 5 jam
- kala II : 1 jam
f) Keadaan bayi saat lahir : segera menangis,
g) Berat Badan : 3500 gr
h) Panjang Badan : 50 cm
5. Riwayat Kesehatan
a) Bayi
Pada tanggal 23 mei 2023 bayi pernah menderita penyakit pneumonia sudah
diberi pengobatan di puskesmas dan sembuh.
b) Keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti
asma, DM, Hipertensi, dan penyakit menular seperti TBC.
10
6. Riwayat Imunisasi
b. Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi : 1 x sehari frekuensi : 3-4 x sehari
Warna :- Warna :-
Konsistensi : - Bau :-
Masalah : tidak ada Masalah : tidak ada
c. personal hygiene
frekuensi mandi : 2x sehari
frekuensi ganti pakaian : sesuai kebutuhan
frekuensi ganti popok anti tembus : sesuai kebutuhan
B. OBJECTIVE DATA
1. Pemeriksaan Umum
a) keadaan umum : baik
b) kesadaran : compos mentis
c) tanda vital : nadi = 98x/m, suhu = 36,7 ˚C, respirasi= 51 x/mt.
2. Pemeriksaan Pertumbuhan
a) Antropometri
1) BB: 7,6 gr
2) PB: 67,3 cm
b) Status gizi
1) BB/U : Baik
2) TB/U : Normal
3) BB/TB : Baik
3. Pemeriksaan khusus
Kepala : tidak ada lecet, tidak ada bejolan, sutura tidak bertumpang tindih
Muka : simetris, tampak kemerahan, tidak ada paralysis wajah
Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik dan tidak ada
pengeluaran cairan mata
Hidung : tidak ada polip dan ada secret, tidak ada pernapasan cuping
hidung
Telinga : simetris, tidak ada masa, bersih dan tidak ada pengeluaran
serumen
Mulut : bibir kemerahan, tidak ada kelainan seperti labioskizis dan
labiopalatoskizis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Dada /mamae : ada tarikan dinding dada, napas cepat
Abdomen : tidak ada benjolan abdomen, dan tidak ada tanda-tanda infeksi
pada tali pusat
Tungkai : simetris, gerakan aktif, jari lengkap
Genetalia : ureter berlubang, penis utuh, anus berlubang
12
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
C. ANALISA DATA
1. a. Diagnosa kebidanan : Bayi Umur 7 bulan dengan pneumonia
2. b. Masalah : Demam,batuk dan pilek
3. c. Kebutuhan : KIE nutrisi pada anak yang sedang sakit
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan Keadaan umum: Baik, Nadi 98x/mt, Suhu 36,7
°C, Resprsasi 51 x/mt dan bayinya menderita pneumonia
3. Menjelaskan kepada ibu tentang kebutuhan nutrisi selama anak sakit, yaitu :
a) Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI lebih sering
b) Memberikan MP-ASI sesuai usia anak 6-8 bulan,Mulai berikan makanan
tambahan berupa bubur cukup kental atau makanan yang dilumatkan dengan
halus. Terdiri dari makanan pokok, hewani, kacang-kacangan, buah-buahan/
sayur.dengan porsi 2-3 sendok penuh setiap makan. Diberikan sedikit tapi
sering.
Rasionalisasi Tindakan : Agar anak mendapatkan asupan gizi sehingga anak cepat
sembuh dari penyakitnya.
“Ibu akan menyusui lebih sering dan tetap memberikan MP-ASI sesuai Umurnya”.
13
5. Membertahu ibu cara penularan penyakit pneumonia melalui percikan air liur
(Droplet) ketika batuk atau bersin.
Rasionalisasi Tindakan : Agar penyakit pneumonia dapat dihindari.
” Ibu mengetahui cara penularan pneumonia”
6. Menganjurkan ibu untuk menerapkan PHBS dan cuci tangan pakai sabun
dirumah
Rasionalisasi Tindakan : Untuk pencegahan infeksi
” Ibu mengerti penjelasan bidan tentang PHBS dan Cuci tangan pakai sabun
sebelum atau sesudah melakukan aktivitas”.
7. Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan imunisasi bayinya sesuai dengan jadwal
imunisasi dasar
Rasionalisasi tindakan : Agar anak mendapatkan imunisasi lengkap dan
terlindungi dari penyakit menular.
” Ibu akan melengkapi imunisasi dasar anaknya”
8. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang 2 hari lagi bayinya kembali di periksa
Rasionalisasi Tindakan :Ibu mengetahui kapan kunjungan ulang
”Ibu menyetujui 2 hari kembali periksa ulang bayinya”.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil anamnase tanggal 8 juli 2023 pada Bayi M Umur 7 bulan dengan
keluhan demam,batuk,pilek ± 3 hari.Dilakukan pemeriksaan KU baik , Kesadaran
Compus mentis suhu 36’7C, nadi 98 x/menit, R 51 x/menit, hasil Pemeriksaan
Antropometri BB 7,6 Kg, PB: 67,3cm. Ada tarikan dinding dada.status gizi baik dan
normal.Berdasarkan data tersebut pada bagan MTBS klasifikasi Pneumonia dengan
tindakan :
1. Beri amoksisilin 2x sehari selama 3 hari atau 5 hari
2 x 7,5 ml (Sirup Amoksilin 250 mg/5ml)
2 x15 ml (Sirup Amoksilin 125 mg/5ml)
2. Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
3. Obati wheezing bila ada seperti
Pemberian Bronkodilator Kerja Cepat Secara Inhalasi:
Salbutamol via nebulizer
Salbutamol via MDI (metered doses inhaler) dengan spacer jika tersedia
4. Apabila batuk ≥ 2 minggu,RUJUK untuk pemeriksaan TB dan sebab lain
5. Kunjungan ulang 2 hari Nasehati kapan harus kembali segera.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian anamnesa maupun pemeriksaan untuk menilai keadaan Bayi secara
menyeluruh, penulis tidak mengalami kesulitan karena orang tua pasien dan keluarga
kooperatif. Dalam melakukan diagnosa didasarkan pada data-data yang terkumpul
saat pengkajian. Penetapkan rencana yang diberikan pada pasien, penulis telah
melakukan sesuai dengan teori rencana asuhan. Dalam melakukan asuhan penulis
telah melaksanakannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Asuhan yang
diberikan sesuai karena implementasi dilakukan sesuai dengan rencana asuhan
berdasarkan diagnosa dan masalah yang telah ditetapkan.
B. Saran
3. Bagi Mahasiswa
Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan
asuhan kebidanan pada bayi dengan pneumonia.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Afriani, B., Oktavia, L., Studi III Keperawatan, P. D., Al-Ma, A., Baturaja, arif, Studi III
Kebidanan, P. D., & Al-Ma, S. (2021). Faktor Risiko Kejadian Pneumonia
Pada Bayi. 13(2), 126. https://jurnal.stikes-aisyiyah-
palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/
Ilmu Kesehatan, F., Salafas, E., & Dian Afriyani, L. (n.d.). Edukasi Pijat Bayi sebagai
Terapi Commond Cold.