Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR STASE

KEHAMILAN PATOLOGIS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.P G1P0A0 USIA KEHAMILAN 21 MINGGU
DI UPT PUSKESMAS KURUN

Disusun oleh:

Nama : Stefany Yuniarty


NIM : 11194992310361

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.P G1P0A0 USIA


KEHAMILAN 21 MINGGU DI UPT PUSKESMAS KURUN
NAMA MAHASISWA : Stefany Yuniarty
NIM : 11194992310361

Banjarmasin, Desember 2023

Menyetujui,

UPT Puskesmas Kurun Program Studi Pendidikan Profesi Bidan


Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Pendidikan (PP)

Meyliawati,Amd.Keb Zulliati, SST., M.Keb


NIP. 19830509 200904 2 001 NIK. 1166112011047

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.P G1P0A0 USIA


KEHAMILAN 21 MINGGU DI UPT PUSKESMAS KURUN
NAMA MAHASISWA : Stefany Yuniarty
NIM : 11194992310361

Banjarmasin, Desember 2023

Menyetujui,

UPT Puskesmas Kurun Program Studi Pendidikan Profesi Bidan


Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Pendidikan (PP)

Meyliawati, Amd.Keb Yayuk Puji Lestari, SST.,Bdn,M.Keb


NIP. 19830509 200904 2 001 NIK. 1166102014067

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Fakultas Kesehatan
Penguji Universitas Banjarmasin

Rabia Wahdah, M.Keb Fitri Yuliana, SST., M.Kes


NIK. 1166112011047 NIK. 1166012011036

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan
laporan kasus yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.P G1P0A0 USIA
KEHAMILAN 21 MINGGU DI UPT PUSKESMAS KURUN”. Atas segala bimbingan dan
bantuan yang diberikan dari berbagai pihak tersebut maka penulis mengucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia
Banjarmasin.
2. Dr. Dede Mahdiyah, M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sumber Daya.
3. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan.
4. Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T., M.Kes selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan
Kemitraan
5. Apt. Noval, M.Farm., selaku Dekan Fakultas Kesehatan.
6. Fitri Yuliana, SST., M.Kes Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
7. Zulliati, SST., M. Keb, selaku Preseptor Pendidik (PP) yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan laporan kasus akhir stase.
8. Meyliawati,Amd.Keb Selaku Preseptor Klinik (PK) UPT Puskesmas Kurun yang bersedia
memberikan Bimbingan, Saran, dan arahan dalam proses laporan kasus Akhir Stase.
9. Yayuk Puji Lestari, SST, Bdn. M. Keb, selaku penguji yang bersedia memberikan bimbingan,
saran, dan arahan dalam proses laporan kasus Akhir Stase.
Penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan dari laporan akhir stase ini, karenanya
penulis mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan
laporan kasus akhir stase ini. Semoga hasil-hasil yang dituangkan lewat laporan kasus akhir stase
ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kesehatan umumnya dan khususnya dalam kebidanan.

Banjarmasin, 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................................................................
D. Manfaat...................................................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................................
A. Tinjauan Teori.........................................................................................................................................
B. Tinjauan Artikel......................................................................................................................................
C. Analisis Artikel........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................................
LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), angka kejadian kurang energi
kronik pada ibu hamil secara global ialah 35-75%. WHO mengatakan dari 40% kematian
ibu di negara berkembang berkaitan erat dengan kurang energi kronik (WHO, 2022).
Indonesia menunjukkan Kekurangan Energi Kronik (KEK) berdasarkan lingkar lengan atas
<23.5 cm pada ibu hamil semua umur sebesar 17.3%.
Pelayanan antenatal adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan yang komprehensif
dan berkualitas dan diberikan kepada seluruh ibu hamil. Dalam pelayanan antenatal terpadu,
tenaga kesehatan harus mampu melakukan deteksi dini masalah gizi, faktor risiko, komplikasi
kebidanan, gangguan jiwa, penyakit menular dan tidak menular yang dialami ibu hamil serta
melakukan tata laksana secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan bersih
dan aman (Kementerian Kesehatan RI, 2022).
Dampak negatif Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dan janin yang
di kandungnya yaitu dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu, proses
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah
persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. Ibu hamil dengan KEK juga
dapat mempengaruhi janinnya yaitu pada proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan
keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Beberapa faktor penyebab terjadinya Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu
hamil diantaranya usia ibu yang tidak sehat secara reproduksi misalnya pada ibu usia
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, konsumsi gizi yang tidak cukup/pola
makan yang tidak memadai, terdapat penyakit, pendapatan keluarga yang rendah
sehingga persediaan makanan yang tidak cukup, kurangnya pemberdayaan perempuan dan
dukungan suami, pengetahuan dan pendidikan yang rendah, dan jarak kehamilan kurang
dari 2 tahun
Puskesmas Kurun merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di wilayah Kecamatan
Kurun yang menjadi tempat diberikannya pelayanan ANC. Berdasarkan data yang bersumber dari
Kohort Ibu Hamil mulai Januari hingga November 2023 dari kunjungan antenatal pertama (K1)
terdapat 278 ibu hamil dan yang mengalami KEK sebanyak 24 orang (8,63%). Pada kondisi KEK
penatalaksanaan yang dilakukan bidan selama ini contohnya adalah dengan memberikan
pemberian makanan tambahan berupa biskuit ibu hamil dan edukasi pemenuhan nutrisi.
vi
Pemberian informasi serta penanganan yang benar pada pasien akan membantu mereka dalam
mengatasi kondisi yang sedang dialaminya. Anak yang lahir dari ibu KEK kemungkinan
mengalami BBLR yang memiliki resiko lebih besar menyebabkan kejadian stunting. Selain itu,
gencarnya program pemerintah yang menjadikan penanganan penurunan AKI dan AKB serta
stunting sebagai Program Prioritas Nasional membuat penulis menjadi tertarik terhadap
penatalaksanaan asuhan untuk ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik (KEK).

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan patologis di UPT Puskemas Kurun
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif
b. Mampu melakukan diagnosis atau masalah pada ibu hamil
c. Mampu melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil patologis
trimester I dengan masalah Kurang Energi Kronik
d. Mampu mengevaluasi penatalaksanaan kehamilan patologis trimester I dengan
masalah Kurang Energi Kronik

D. Manfaat

1. Bagi Lahan Praktik


Dapat dijadikan bahan masukan atau informasi terkait asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan Kurang Energi Kronik (KEK).
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan referensi bahan bacaan terkait prosedural serta dapat menambah
referensi tentang praktek yang dilakukan di Puskesmas.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya bagaimana cara
menatalaksana ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik (KEK).

vii
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Berikut skema tinjauan teori terkait alur pelayanan gizi pada ibu hamil :

Ibu hamil

ANC terpadu

Gizi Anemia HB KEK +


Normal KEK + Anemia
Kurang/KEK <11 g% Penyakit

- Edukasi
- Konseling
- Pantau BB
- Pantau Janin
- PMT

Sumber : Modul Masalah-masalah Dalam Kehamilan (Kemenkes RI, 2022)

Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan secara fisiologis maupun psikologis. Hal
tersebut merupakan hal yang alami dan wajar terjadi karena penyesuaian tubuh terhadap
tumbuh kembang janin. Beberapa perubahan fisiologis dapat dilihat pada skema diatas.
Peningkatan hormon juga dirasa mampu mempengaruhi sisi psikologis. Morning sickness
adalah gejala mual muntah pada awal kehamilan yang dapat membuat suasana hati seorang
ibu berubah. Akibatnya, akan lebih mudah menajdi sensitif dan mengalami kesulitan dalam
mengontrol emosi (Atiqoh, 2020). Keluhan “morning sickness” ini biasanya disertai dengan
hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada badan (Melinda et al., 2022)
viii
Rasa mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan dapat disebabkan oleh
peningkatan kadar hormone HCG dan estrogen atau progesteron, relaksasi otot-otot halus,
metabolisme, perubahan dalam metabolisme karbohidrat, keletihan (Atiqoh, 2020).
Keluhan mual muntah bisanya dialami antara minggu ke 5 s/d 12, bisa terjadi lebih
awal 2-3 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT). Penyebab terjadinya mual
muntah sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Kemungkinan dipengaruhi oleh :
• Peningkatan kadar hCG, estrogen/ progesteron
• Relaksasi otot-otot halus
• Perubahan pada metabolisme karbohidrat (keletihan)
• Kongesti, peradangan (inflamasi), distensi abdomen.
• Alergis: sekresi korpus luteum merupakan antigen (“keracunan”, histamin) (Kementerian
Kesehatan RI, 2022)

Penggunaan obat- obatan direkomendasikan bila tindakan secara non-farmakologis


gagal dan hanya untuk jangka pendek.tempat tidur pagi hari. Secara farmakologi dapat
berupa :
• Terapi dengan vitamin B6
• Antihistamin; dimenhidranat, doksilamin suksinat.
• Metoklorpramid hidroklorida (Kementerian Kesehatan RI, 2022)

Penanganan mual muntah pada ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut :
 Pada pagi hari setelah bangun tidur minum air teh manis atau air jahe manis hangat
 Makan makanan kering yang mengandung karbohidrat seperti biskuit.
 Makan dengan jumlah kecil tapi sering setiap 1-2 jam
 Hindari makanan pedas, makanan berminyak/berlemak seperti gorengan
 Konsumsi makanan yang mengandung rendah lemak tetapi kaya protein seperti telur, ikan,
keju, kacang hijau.
 Hindari makanan yang asam seperti buah jeruk, tomat, jambu.
 Minum minimal 2 liter atau 8-10 gelas sehari
 Konsumsi makanan yang mengandung tinggi asam folat seperti: bayam, kubis, jagung,
brokoli dan selada (Meti Patimah, 2020).

Mual dan muntah pada kehamilan muda dikemukakan oleh 50% dari wanita yang
hamil, terutama ditemukan pada primigravida, kehamilan ganda dan molahidatidosa.
Apabila seorang ibu memuntahkan segala apa yang akan dimakan dan diminumnya
sehingga berat badan sangat turun, turgor kulit kurang, diurase kurang dan timbul aseton

ix
dalam urin, maka keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum (kondisi patologis) dan
memerlukan perawatan di rumah sakit.

x
B. Tinjauan Artikel
Tabel 1. Ringkasan Artikel

No Jurnal Judul Tujuan Metode Penelitian Hasil Alasan Memilih


Artikel
1 Penulis: Efektivitas pemberian Mengetahui pengaruh metode Quasy Pada kelompok Cara mengatasi KEK
Sishi clara anggy biskuit PMT terhadap pemberian PMT biskuit Experimental Design kontrol dan (sesuai masalah yang
ayu1, Anni peningkatan lingkar terhadap LiLA pada ibu (eksperimen semu), eksperimen semua dialami ibu hamil
Suciawati2, lengan atas ibu hamil di hamil Kurang Energi parametric dengan mengalami kenaikan pada laporan stase ini)
Rukmaini3 puskesmas Rengas Kronis menggunakan LiLA, namun lebih
Dengklok Kabupaten Independent T test signifikan pada
Tahun Terbit: Karawang tahun 2021 pada Hasil analisa kelompok
2021 dengan menggunakan eksperimen yang
independent T-test mengonsumsi 2
Negara: Indonesia untuk menguji 2 bungkus biskuit per
kelompok hari
Nama Jurnal: intervensi dan kontrol
Penelitian dan Kajian setelah mengkonsumsi
Ilmiah Kesehatan PMT biskuit

Database:
Google Schoolar
2 Penulis: Analisis kebiasaan Menganalisis kebiasaan Menggunakan Ibu hamil masih Membantu dalam
1 Zuriati Muhamad, makan pada ibu hamil makan penyebab KEK pendekatan banyak yang tidak menganalisis
2Hermawati kekurangan energi pada ibu hamil. kualitatif, melalui menerapkan kebiasaan makan ibu
Hamalding, kronik di wilayah kerja wawancara mendalam kebiasaan makan hamil (lebih rinci)
3Haslina Ahmad puskesmas Pulubala dan observasi bersama keluarga,
Kabupaten Gorontalo makanan kurang
Tahun Terbit: beragam, porsi
2019 makanan utama ibu
hamil masih
Negara: Indonesia kurang adekuat.

11
Nama Jurnal:
Komunitas
Kesehatan
Masyarakat

Database:
Google Scholar
3 Penulis: Factors Related to Mengetahui Cross-sectional, terdapat hubungan Menggali faktor
Shinta Novelia1*, Chronic Energy faktor yang pengambilan sampel yang signifikan penyebab KEK pada
Rukmaini2, Ema Deficiency among berhubungan dengan menggunakan cluster antara pengetahuan, ibu hamil yang
Annisa3 Pregnant Women kekurangan energi sampling, sampel riwayat penyakit dan menjadi kasus
kronik dalam penelitian ini paritas dengan KEK
Tahun Terbit: berjumlah 167 orang.
2021 Instrumen
menggunakan
Negara: Indonesia kuesioner

Nama Jurnal:
Nursing and Health
Sciences Journal

Database:
Google Scholar

12
C. Analisis Artikel
Contoh analisis artikel berbasis PICO dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
1. Artikel pertama
Kriteria Pemikiran Kritis Justifikasi
P Ibu hamil KEK dapat berkomplikasi Penanganan KEK secara dini dapat
terhadap anemia, perdarahan dan mencegah komplikasi
penyakit infeksi
I Pemberian PMT biskuit Sesuai dengan tatalaksana yang ada
di wahana praktik
C - Kelompok bumil KEK dengan Biskuit ibu hamil diberikan 1
biskuit 28 bungkus selama 28 hari bungkus per hari dalam 1 kotak
- Kelompok bumil KEK dengan berisi untuk 30 hari
biskuit 56 bungkus dalam 28 hari
O Tingkat konsumsi mempengaruhi Pemberian PMT menjadi salah satu
signifikansi kenaikan LiLA rekomendasi mempercepat
peningkatan LiLA

2. Artikel kedua
Kriteria Pemikiran Kritis Justifikasi
P KEK salah satu masalah kurang gizi Sesuai dengan kasus yang diambil
yang terjadi pada wanita hamil

I Wawancara mendalam Anamnesa yang mandalam akan


membantu petugas untuk menari
akar penyebab KEK itu sendiri
C Pola makan bisa dipengaruhi oleh Menggali sejauh mana pengetahuan
pengetahuan dan sikap ibu hamil dan sikap ibu terhadap pentingnya
nutrisi diperlukan petugas untuk
membantu dalam memberikan
edukasi/konseling
O KEK terjadi pada bumil yang porsi Sangat penting bagi ibu hamil yang
makannya kurang adekuat dan cara KEK memperhatikan dan
pemilihan makanan yang kurang baik meningkatkan asupan nutrisi untuk
mengejar kenaikan BB/LiLA
menjadi normal

3. Artikel Ketiga
Kriteria Pemikiran Kritis Justifikasi
P KEK disebabkan faktor langsung dan KEK disebabkan beberapa faktor
tidak langsung itulah pentingnya melakukan
pengkajian secara lengkap

I Kuesioner untuk mencari relasi antar Banyak faktor yang berpengaruh,


KEK dan variabel bebas pada setiap individu kemunculan
faktor tersebut berbeda-beda
C Family income dan riwayat pendidikan Tidak menutup kemungkinan
ekonomi yang minim akan
membatasi ibu untuk memenuhi
kebutuhan dapur, riwayat
pendidikan mungkin mempengaruhi
13
pola pikir seseorang
O Pengetahuan, riwayat penyakit dan Faktor ini bisa menjadi penyebab
paritas berhubungan dengan kejadian kondisi KEK
KEK

DAFTAR PUSTAKA

14
Iskandar, I., Rachmawati, R., Ichsan, I., & Khazanah, W. (2022). Perbaikan gizi pada ibu hamil
kekurangan energi kronis (KEK) melalui pendampingan pemberian makanan tambahan di
wilayah kerja Puskesmas Lampisang Aceh Besar. Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi, 4(1), 34.
https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.900

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Kebijakan Strategi Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Md1).

Muhamad, Z., Hamalding, H., & Ahmad, H. (2019). Analisis Kebiasaan Makan Pada Ibu Hamil
Kekurangan Energi Kronik Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulubala Kabupaten Gorontalo. Jurnal
Komunitas Kesehatan Masyarakat, 1(1), 48–58. https://doi.org/10.36090/jkkm.v1i1.389
Novelia, S., Rukmaini, & Annisa, E. (2021). Factors Related to Chronic Energy Deficiency among
Pregnant Women. Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ), 1(3), 237–241.
https://doi.org/10.53713/nhs.v1i3.54

RI, K. (2015). Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil. Diambil
kembali dari https://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3/opac/detail-opac?id=8227

Ruaida, N., Soumokil, O., Tahun, M., Jurusan, P., Lingkungan, K., Marasabessy, N., Herawati, L.,
Rasako, H., Ely, J., Nilamsari, N., Damayanti, R., Nawawinetu, E. D., Tinggi, I., Rauf, S., Barat,
B., Achmad, I., Pengembangan, T., Ilmiah, J., & Maluku, P. K. (2018). HUBUNGAN STATUS
KEK IBU HAMIL DAN BBLR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI
PUSKESMAS TAWIRI KOTA AMBON. 9(November).

Sisi, S. C. A. A., Anni Suciawati, & Rukmaini. (2021). Efektivitas Pemberian Biskuit Pmt Terhadap
Peningkatan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Di Puskesmas Rengas Dengklok Kabupaten
Karawang Tahun 2021. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica
Farma Husada Mataram, 7(2), 104–110. https://doi.org/10.33651/jpkik.v7i2.253

15
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai