1EA10 Nasya Dewi Alfariza
1EA10 Nasya Dewi Alfariza
Rangkuman Materi 3
Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence)
Kecerdasan AI dapat mempengaruhi di segala bidang yang ada di kehidupan
kita, mulai dari membantu di bidang keuangan dan kesehatan sampai dengan
menjalankan algoritma di berbagai brand media sosial dan menjalankan aplika
si smart di elektronik yang kita miliki. Konsep kecerdasan buatan pertama kali
diajukan pada tahun 1950 oleh Professor John McCarthy.
Perkembangan AI mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun
terakhir, terutama karena peningkatan dalam pengolahan data dan kecepatan
komputasi.
Perusahaan teknologi dan investor menanamkan AI dalam berbagai produk dan
aplikasi, dengan harapan agar membuatnya lebih adaptif dan cerdas. Lalu ada
dua kategori utama kecerdasan buatan yaitu yang lemah (weak AI) dan yang
kuat (strong AI). Terkadang kecerdasan buatan lemah seperti yang dimiliki oleh
asisten virtual seperti Alexa terbatas pada tugas-tugas tertentu dan tidak
memiliki kesadaran atau pemahaman yang mendalam. Tetapi ada beberapa
kecerdasan buatan yang kuat seperti yang ditunjukkan oleh karakter fiksi seperti
Ultron dari The Avengers bisa memiliki kemampuan untuk memiliki kesadaran
dan bahkan memiliki emosi.
Tujuan utama dari pengembangan AI adalah untuk membuat mesin untuk dapat
beradaptasi, berpikir, dan memberikan solusi terhadap berbagai masalah yang
dihadapi manusia.