BAB 3 Urgensi Integrasi Nasional Sebagai
BAB 3 Urgensi Integrasi Nasional Sebagai
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR
Bagaimana mungkin suatu negara-bangsa bisa membangun, jika
orang-orang yang ada di dalam negara tersebut tidak mau bersatu,
tidak memiliki perasaan sebagai satu kesatuan dan tidak bersedia
mengikatkan diri sebagai satu bangsa.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Konsep dan Urgensi
Integrasi Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi? Secara etimologis, integrasi berasal dari kata integrate,
yang artinya memberi tempat bagi suatu unsur demi
suatu keseluruhan, menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
“National integration is the awareness of a
common identity amongst the citizens of a
country. It means that though we belong to
different castes, religions and regions and
speak different languages we recognize the
fact that we are all one. This kind of
integration is very important in the
building of a strong and prosperous
nation”.
- Kurana (2010) -
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Jenis Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010)
lebih cocok menggunakan istilah integrasi
Integrasi politik daripada integrasi nasional.
1) Integrasi bangsa,
2) Integrasi wilayah,
3) Integrasi nilai,
4) Integrasi elit-massa, dan
5) Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi Integrasi bangsa menunjuk pada
proses penyatuan berbagai
Bangsa kelompok budaya dan sosial
dalam satu kesatuan wilayah dan
dalam suatu pembentukan
identitas nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi Integrasi nilai menunjuk pada
adanya konsensus terhadap nilai
Nilai yang minimum yang diperlukan
dalam memelihara tertib sosial
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi tingkah laku (perilaku
Integrasi integratif), menunjuk pada
Nilai penciptaan tingkah laku yang
terintegrasi dan yang diterima
demi mencapai tujuan bersama.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi nasional mencerminkan
proses persatuan orang-orang
dari berbagai wilayah yang
berbeda, atau memiliki berbagai
perbedaan baik etnisitas, sosial Integrasi nasional meliputi:
budaya, atau latar belakang 1) Integrasi politik,
ekonomi, menjadi satu bangsa 2) Integrasi ekonomi, dan
(nation) terutama karena 3) Integrasi sosial-budaya.
pengalaman sejarah dan politik
yang relatif sama.
Suroyo (2002)
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi Dalam tataran integrasi politik terdapat
• Dimensi vertikal, menyangkut hubungan elit dan massa,
Politik baik antara elit politik dengan massa pengikut, atau antara
penguasa dan rakyat guna menjembatani celah perbedaan
dalam rangka pengembangan proses politik yang partisipatif.
• Dimensi horizontal, menyangkut hubungan yang berkaitan
dengan masalah teritorial, antar daerah, antar suku, umat
beragama dan golongan masyarakat Indonesia.
Intergrasi
Politik
Integrasi Integrasi
Vertikal Horizontal
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi
Ekonomi
Ekonomi C
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi
Sosial Budaya Suku
Golongan Kelompok
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Tujuan negara hanya akan dapat
dicapai apabila terdapat suatu
pemerintah yang mampu
menggerakkan dan mengarahkan
seluruh potensi masyarakat agar Negara-bangsa (nation state)
mau bersatu dan bekerja bersama. merupakan negara yang di dalamnya
terdiri dari banyak bangsa (suku)
yang selanjutnya bersepakat bersatu
dalam sebuah bangsa yang besar.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi Disintegrasi bangsa adalah memudarnya
Vs kesatupaduan antar golongan, dan kelompok
Disintegrasi yang ada dalam suatu bangsa yang bersangkutan
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Mengapa Diperlukan Integrasi Nasional?
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis,
Sosiologis, dan Politik
tentang Integrasi Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis
Tahapan Kesadaran
Penjelasan
Berbangsa
Masa Perintis Masa perintis adalah masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan melalui
pembentukan organisasi-organisasi pergerakan, ditandai sebagai Hari
Kebangkitan Nasional, 20 Mei 1908 (Boedi Oetomo).
Masa Penegas Masa penegas adalah masa mulai ditegaskannya semangat kebangsaan pada
diri bangsa Indonesia yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda tanggal
28 Oktober 1928.
Masa Percobaan Organisasi-organisasi pergerakan yang tergabung dalam GAPI (Gabungan
Politik Indonesia) tahun 1938 mengusulkan Indonesia Berparlemen. Namun,
perjuangan menuntut Indonesia merdeka tersebut tidak berhasil.
Masa Pendobrak Pada masa tersebut semangat dan gerakan kebangsaan Indonesia telah berhasil
mendobrak belenggu penjajahan dan menghasilkan kemerdekaan.
Kemerdekaan bangsa Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Sosiologis
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Sosiologis
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Pajak sebagai instrumen memperkokoh Integrasi Nasional
PAJAK
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika dan Tantangan
Integritas Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika
Tahapan Kesadaran
Penjelasan
Berbangsa
Integrasi nilai Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif terus-menerus
dilakukan, misalnya, melalui kegiatan Pendidikan Pancasila baik dengan mata
kuliah di perguruan tinggi dan mata pelajaran di sekolah.
Integrasi elit-massa Dinamika integrasi elit–massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati
rakyatnya melalui berbagai kegiatan.
Integrasi tingkah Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan pembentukan lembaga-
laku (perilaku lembaga politik dan pemerintahan termasuk birokrasi.
integratif). • Sidang I PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yakni memilih Presiden dan Wakil
Presiden
• Sidang II PPKI tanggal 19 Agustus 1945 memutuskan pembentukan dua
belas kementerian dan delapan provinsi di Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Tantangan
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Esensi dan Urgensi
Integrasi Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang sangat
diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan
nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Apapun kondisinya, integrasi masyarakat merupakan
sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun
kejayaan bangsa dan negara sehingga perlu senantiasa
diupayakan. Kegagalan dalam mewujudkan integrasi
masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan
nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang bersangkutan.
Pendidikan Kewarganegaraan
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
“if you lose your integrity, you will
also lose your identity, your
sensitivity and your dignity.
Integrity is honesty, modesty, and
security in all kinds of weather. It
should be our priority!!!”