Anda di halaman 1dari 3

PENYIAPANAN, PELABELAN DAN

PENYIMPANAN OBAT LASA (look


Alike Sound Like)
No.Dok : 094/PKM.WOLO/
/ /2024
SOP No.Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas Ludia Nau Dhone,SKM
Wolowio NIP. 19831028 200904
2 003

1. Pengertian Obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannnya mirip (Nama


Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM), atau Look Alike Sound
Alike/LASA.
2. Tujuan 1. Mengidentifikasi obat-obat yang termasuk dalam LASA
di lingkungan Puskesmas Wolowio
2. Meminimalkan bahaya terhadap pasien pengguna
LASA medications.
3. Memantau dan terus memperbaiki proses penanganan
dan pemberian obat LASA medication demi keamanan
pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wolowio Nomor
……………………. tentang Pelayanan Kefarmasian di UPTD
Puskesmas Wolowio.
4. Referensi Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia NO 74tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
yang telah diperbaharui dengan PMK No. 26 Tahun 2020
1. Prosedur . PENYIMPANAN OBAT LASA (LOOK ALIKE SOUND LIKE)
1. LASA (Look Alike Sound Like) merupakan sebuah
peringatan (warning) untuk keselamatan pasien (patient
sefty), obat-obatan yang bentuk /rupanya mirip dan
pengucapannya/ namanya mirip. Obat LASA TIDAK
BOLEH diletakan berdekatan dan harus diberi label
LASA.
2. Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama
harus diselingi dengan minimal 1 atau 2 obat dengan
kategori LASA diantara atau ditengahnnya.
3. Biasakan mengejakan nama obat dengan kategori LASA
saat memberi/menerima instruksi
B. PEMBERIAN LABEL
Label untuk obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan
menjadi dua;
1. “HIGH ALERT” untuk elektrolit konsentrasi tinggi,
injeksi, atau infus tertentu. Penandaan obat “HIGH
ALERT” dilakukan dengan stiker “High Alert” pada obat
2. “LASA” untuk obat-obat yang termasuk kelompok LASA/
NORUM. Obat kategori Look Alike Sound Alike (LASA)
diberikan penanda dengan stiker kuning bertuliskan
LASA pada tempat penyimpanan obat.
C. PENYIAPAN OBAT LASA DAN HIGH ALERT
1. Apoteker/ Asisten Apoteker memverifikasi resep obat
high alert sesuai Pedoman Pelayanan Farmasi
penanganan High Alert
2. Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi
yang berbeda sebelum obat diserahkan kepada pasien.
3. Obat diserahkan kepada pasien disertai dengan
informasi yang cukup.
4. Diagram Alir -

5. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
6. Unit Terkait Ruang Farmasi
Ruang KIA
Ruang UGD
Ruang Tindakan
7. Dokumen
Terkait
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
Histori diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai