Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Ijarah

Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia


1
Halimah Tusa’diah, Era Sonita2
1 (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN SMDD Bukittinggi)
Halimahtusadiah150101@gmail.com
2 (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN SMDD Bukittinggi)
3rasOnitha@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah
terhadap kinerja keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, dengan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini dilakukan melalui
situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menggunakan data laporan keuangan neraca dan rasio keuangan
secara triwulan tahun 2012-2021 pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Teknik analisis yang digunakan
seperti analisis statistik deskriptif, analisis uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis
dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pembiayaan musyarakah
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Hal
tersebut telah dibuktikan dengan nilai t hitung > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Dimana t hitung > ttabel
yaitu 10,264 > 2,026. Dan pembiayaan ijarah secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja keuangan (ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan dengan nilai
thitung < ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Dimana thitung < ttabel yaitu -0,148 < 2,026. Sedangkan secara
simultan pada penelitian ini telah menunjukkan bahwa pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Hal
tersebut telah dibuktikan dengan nilai t hitung > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Dimana t hitung > ttabel
yaitu 74,350 > 3,23. Dan nilai pada koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,801. Nilai pada koefisien
determinasi tersebut menggambarkan bahwa sebesar 80,1% pada variabel kinerja keuangan (ROA) telah
dijelaskan dengan variabel pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah. Sedangkan sisa 19,9%
dijelaskan oleh faktor lain.

Kata Kunci: Pembiayaan Musyarakah; Pembiayaan Ijarah; Kinerja Keuangan

Abstract
The purpose of this study is to determine the effect of musharakah financing and ijarah financing on
financial performance at PT. Bank Muamalat Indonesia. This study used a quantitative approach, with the
source of data used was secondary data. This research was conducted through the Financial Services
Authority (OJK) website which uses data on financial statements, balance sheets, and financial ratios in
the quarter of 2012-2021 at PT. Bank Muamalat Indonesia. This has been proven by the calculated value
of ttable > with a significance level of 0.05. Where the tcount > ttable is 10.264 > 2.026. And partial
ijarah financing does not significantly affect the financial performance (ROA) of PT. Bank Muamalat
Indonesia. This has been proven by the calculated value of ttable < with a significance level of 0.05.
Where tcalculate < ttable is -0.148 < 2.026. And partial ijarah financing does not significantly affect the
financial performance (ROA) of PT. Bank Muamalat Indonesia. This has been proven by the calculated
value of ttable < with a significance level of 0.05. Where tcalculate < ttable is -0.148 < 2.026. While
simultaneously in this study has shown that musharakah financing and ijarah financing have a significant
effect on financial performance (ROA) at PT. Bank Muamalat Indonesia. This has been proven by the
calculated value of ttable > with a significance level of 0.05. Where the tcalculate > ttable is 74.350 >
3.23. And the value at the coefficient of determination (R2) is 0.801. The value of the coefficient of
determination illustrates that 80.1% of the financial performance variable (ROA) has been explained by
the variables of musharakah financing and ijarah financing. The remaining 19.9% is explained by other
factors.

Keywords: Musharakah Financing; Ijarah Financing; Financial Performance

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 1 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 1 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh
Pembiayaan...
I. Pendahuluan
Sistem keuangan adalah alat penting peradaban sosial modern. Misi utamanya
adalah menghimpun dana dari masyarakat dan mengarahkan dana tersebut kepada para
peminjam yang kemudian menggunakannya pada sektor produktif atau investasi. Selain
itu juga digunakan untuk kegiatan pembelian barang dan jasa sehingga kegiatan
ekonomi tersebut dapat tumbuh dan meningkatkan taraf hidup (Thamrin Abdullah et al.,
2018). Salah satu bentuk pengerahan tenaga yang menguntungkan dan fiskal yang
sedang berkembang saat ini adalah perbankan. Bank pada dasarnya adalah suatu badan
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk pembiayaan, atau dengan kata
lain badan yang melakukan fungsi intermediasi keuangan. Dalam sistem perbankan
Indonesia ada Ada dua jenis sistem perbankan, bank konvensional dan bank syariah
(Devi Sri Hartati., 2021). UU No. 21 Tahun 2008 tentang Bank Syariah, Bank Syariah
adalah bank yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah atau prinsip
hukum Islam yang ditetapkan oleh fatwa Majelis Ulama di Indonesia, seperti
universalisme (alamiyah) dan tidak termasuk gharar, maysir, riba, kezaliman atau benda
terlarang. UU Perbankan Syariah juga mewajibkan bank syariah untuk menjalankan
fungsi sosial dengan menjalankan fungsi yang mirip dengan lembaga Baitul mal yaitu
mengakui keuangan dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya dan
mengarahkannya kepada Pengelola wakaf (nazhir) sesuai kebutuhan pemberi wakaf
(wakif) (Adrianto et al., 2019).
Bank syariah tidak mengenal yang namanya sistem bunga, apakah itu bunga yang
diperoleh dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayarkan kepada
deposan bank syariah. Sebagaimana disebutkan dalam Komposisi 1 ayat (13), UUP
memberikan batasan pada pemahaman prinsip syariah sebagai aturan perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan keuangan
dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai
dengan syariah, antara lain: pembiayaan bagi hasil yang terdiri dari pembiayaan
berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah dan pembiayaan berdasarkan Prinsip
penyertaan modal (musyarakah) dan pembiayaan paket yang sesuai dengan pembiayaan
barang modal didasarkan pada prinsip paket murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan
opsi pengalihan kuasa atas barang yang disewa dari bank oleh pihak lain (ijarah
muntahia bit tamlik) (Nurul Ichsan Hasan., 2014). Layanan perbankan juga sangat
dibutuhkan oleh masyarakat dalam kondisi baik (Any Meilani., 2022).
Profitabilitas bank berarti kemampuan bank untuk menghasilkan laba. Salah satu
faktor-faktor rentabilitas yang dinilai dalam penelitian ini adalah Return on assets
(ROA) merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan semua
aktiva yang dimiliki bank (Elfa Suci Ningsih., 2021). Melalui tingkat ini, keuangan
dapat dilihat seberapa sukses operasi perusahaan mengelola sarana dan modalnya untuk
memaksimalkan nilai perusahaan(Desyi Erawati., 2022). Semakin tinggi ROA semakin
baik kinerja bank. PT (Sutrisno., 2018). Bank Muamalat Indonesia adalah salah satu
bank syariah yang sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Ini dilihat dari
perkembangan produk-produk baik itu pendanaan maupun pembiayaan. Beberapa
produk yang sudah dikenal oleh masyarakat secara umum yaitu pembiayaan
musyarakah dan pembiayaan ijarah. Dibandingkan dengan bank syariah lainnya. Salah
satu bank syariah yang menjadi pesaing PT. Bank Muamalat Indonesia, dimana mereka
mengalami kenaikan yang cukup signifikan terhadap jumlah nasabah adalah PT. BSI
(Bank Syariah Indonesia). Sebab itu, PT. BSI (Bank Syariah Indonesia) yang menjadi
perbandingan diantara bank syariah lainnya.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 2 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Berikut laporan keuangan mengenai PT. Bank Muamalat Indonesia periode 2012-
2021 sebagai berikut:

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 2 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Tabel 1.1
Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Ijarah dan ROA
Tahun Pembiayaan Pembiayaan Ijarah ROA
Musyarakah
2012 53,18% (45,24%) 1,54%
2013 38,70% 5,60 1,37%
2014 6,18% 33,17 0,17%
2015 0,97% (6,17%) 0,20%
2016 0,44% (15,04%) 0,22%
2017 (4,99%) (8,62%) 0,11%
2018 (16,69%) (6,74%) 0,08%
2019 (14,13%) (2,98%) 0,05%
2020 1,91 0,61% 0,03%
2021 (36,99) 47,56% 0,02%
Sumber : http://www.ojk.go.id, 2022
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa pembiayaan musyarakah pada
PT. Bank Muamalat Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan di tahun
2021 sebesar 36,99%. Sedangkan pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat
Imdonesia mengalami kenaikan di tahun 2021 sebesar 47,56%. Untuk kinerja keuangan
(ROA) PT. Bank Muamlat Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya. Sistem
pembiayaan pada PT. Bank Muamalat indonesia merupakan bisnis yang paling
penting karena pendapatan maksimal dari bisnis pembiayaan datang dalam bentuk
bagi hasil. Namun, bank muamalat masih belum mampu sebanyak jumlah nasabah
yang menggunakan produk pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia. Dilihat dari
pembiayaan musyarakah di PT. BSI (Bank Syariah Indonesia) mengalami kenaikan di
tahun 2021 sebesar 49% dan pendapatan pembiayaan ijarah juga mengalami kenaikan
di tahun 2021 sebesar 78% (OJK., 2021)
Berdasarkan penelitian terdahulu, Paujia Nurhasanah Siregar yang menyatakan
bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas
(ROA) (Paujia Nurhasanah Siregar., 2019). Menurut Yulistia yang menyatakan bahwa
pembiayaan ijarah tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA)
(Yulistia Devi., 2022). Dan menurut Devi Sri Hartati yang menyatakan bahwa
pembiayan musyarakah dan pembiayaan ijarah secara bersama-sama berpengaruh
terhadap profitabilitas (ROA) (Devi Sri Hartati., 2021). Berdasarkan uraian diatas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Pembiayaan
Musyarakah Dan Pembiayaan Ijarah Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Bank
Muamalat Indonesia”.

II. Kajian Pustaka


Kinerja Keuangan
Untuk mengetahui perkembangan perusahaan, perlu dilakukan penilaian terhadap
kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Hal ini juga akan mengevaluasi kinerja
perusahaan pada tahun berjalan (Taslim Dangnga dkk., 2018). Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Kinerja didefinisikan sebagai komoditas yang dicapai, prestasi yang
ditunjukkan dan kemampuan kerja. Sementara Martono dan Harjito mengatakan bahwa
kinerja fiskal merupakan penilaian terhadap kondisi fiskal perusahaan yang dapat
menjadi informasi baik sejarah, sekarang maupun masa depan. Demikian juga menurut
Sutrisno, kinerja fiskal adalah serangkaian pengkondisian fiskal dalam periode tertentu

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 3 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
yang dilaporkan dalam laporan fiskal, termasuk laporan laba rugi dan jarak saldo .
Kinerja keuangan adalah analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan
telah mengeksekusi dengan menggunakan aturan pelaku keuangan sebagaimana berlaku
dan benar (Rahayu., 2020).

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 3 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Adapun firman Allah SWT surah Al-Ahqaf ayat 19 yang menjelaskan tentang kinerja
keuangan adalah sebagai berikut:
‫َو ِلُك ٍّل َد َر َج اٌت ِمَّم ا َع ِم ُلواۖ َو ِلُيَو ِّفَيُهْم َأْع َم اَلُهْم َو ُهْم اَل ُيْظ َلُم وَن‬
Artinya: “ Dan setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah
mereka kerjakan, dan agar Allah mencukupkan balasan perbuatan mereka, dan mereka
tak dirugikan”. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah pasti akan membalas setiap
perbuatan mereka sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan. Salah satu rasio yang
digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah rasio profitabilitas dengan
menggunakan Return on Assets (ROA) (Slamet Heri Winarno., 2019). Return on Assets
(ROA) merupakan indikator atau pengukuran yang memperlihatkan kemampuan
keuangan perusahaan. Dengan semakin tinggi nilai ROA suatu perusahaan maka sangat
performa dapat dinilai dalam keadaan baik dalam menghasilkan laba setelah pajak (Rani
Kurniasari., 2017). Objek penilaian kinerja fiskal perusahaan meliputi: ( 1) Untuk
menentukan posisi profitabilitas atau profitabilitas. (2) Untuk mengetahui tingkat
likuiditas. (3) Untuk mengetahui tingkat solvabilitas. (4) Untuk mengetahui tingkat
stabilitas usaha (Francis Hutabarat., 2020).
Bank Syariah
Dalam sistem perbankan di Indonesia terdapat dua jenis sistem fungsional
perbankan, yaitu bank konvensional dan bank syariah (Heri Sudarsono., 2003). Dalam
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah menyatakan pengertian
perbankan syariah dan pengertian bank syariah. Perbankan Syariah adalah segala
sesuatu yang menyangkut bank syariah dan unit usaha syariah, termasuk institusi,
termasuk pengkondisian bisnis, serta prosedur dan proses dalam menjalankan
pengkondisian usahanya. Sedangkan Bank Syariah adalah bank yang menjalankan
pengkondisian usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya bank syariah
terdiri dari BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS (Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah) (Diana Yumanita., 2010). Bank syariah adalah bank yang
pengkondisiannya berhubungan dengan hukum Islam dan dalam pengkondisiannya
tidak mengenakan bunga atau tidak membayar bunga kepada tamu. Harga bank syariah
yang masuk atau dibayarkan kepada tamu tergantung pada kontrak dan perjanjian yang
dibuat oleh klien dan bank. Peraturan Bank Indonesia mengenai Perbankan syariah
(Adrianto et al., 2019). Peraturan Bank Indonesia mengenai Perbankan syariah. Salah
satunya, PBI No.9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip dalam kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank syariah (Muammar
Arafat Yusmad., 2018). Landasan bank syariah terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat
275:
‫اَّلِذ يَن َيْأُك ُلوَن الِّر َبا اَل َيُقوُم وَن ِإاَّل َك َم ا َيُقوُم اَّلِذ ي َيَتَخَّبُطُه الَّش ْيَطاُن ِم َن اْلَم ِّس ۚ َٰذ ِلَك ِبَأَّنُهْم َقاُلوا ِإَّنَم ا‬
‫اْلَبْيُع ِم ْثُل الِّر َباۗ َو َأَح َّل ُهَّللا اْلَبْيَع َو َح َّر َم الِّر َبا‬
Artinya: Mereka yang makan (mengambil) riba tidak tahan tetapi menyukai
pembentukan seseorang yang memasuki setan karena (tekanan) kegilaan. Kondisi
mereka adalah karena mereka mengatakan, pada kenyataannya, jual beli sama dengan
riba, sesungguhnya meskipun Allah telah melegalkan jual beli dan melarang riba. (QS.
Al-Baqarah : 275).
Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan musyarakah adalah pembiayaan yang didasarkan pada perjanjian kerja
sama antara dua pihak atau lebih untuk bisnis tertentu, di mana masing-masing pihak

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 4 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
menyumbangkan keuangan yang diserahkan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan
tingkat yang disepakati, sedangkan kerugian ditanggung oleh para pihak sama dengan
penyertaan modal yang termasuk dalam bisnis (Nurnasrina., 2018). Dalam aplikasi
perbankan syariah pembiayaan musyarakah digunakan untuk modal kerja atau investasi,
dimana dana dari

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 4 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
bank merupakan pertisipasi modal bank dalam usaha yang dikelola oleh nasabah, dan
bank berhak ikut serta dalam mengelola usaha. Umat Islam menggunakan Musyarakah
untuk bertransaksi kemitraan bisnis (Nur Aziroh., 2014). Praktek musyarokah ini
diperbolehkan Hukum Islam. Ini didasarkan pada Firman Allah SWT QS. Shad ayat 24:
‫َقاَل َلَقْد َظَلَم َك ِبُسَؤ اِل َنْع َجِتَك ِإَلٰى ِنَع اِج ِهۖ َو ِإَّن َك ِثيًرا ِم َن اْلُخَلَطاِء َلَيْبِغ ي َبْعُض ُهْم َع َلٰى َبْع ٍض ِإاَّل‬
‫ۗ اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َو َقِليٌل َم ا ُهْم‬
Artinya : “Dan sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang dalam rombongan itu
sebagian besar dari mereka kejam terhadap orang-orang lain, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; dan benar-benar ada banyak dari
mereka” (Dadang Husen Sobana., 2018). Pembiayaan ini bertujuan untuk memenuhi
kepentingan nasabah akan modal atau tambahan modal untuk melaksanakan suatu usaha
yang produktif (Ahmad Supriyadi., 2017).

Pembiayaan Ijarah
Pembiayaan Ijarah adalah pembiayaan yang didasarkan pada suatu kontrak untuk
mengalihkan hak pakai /manfaat suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui
pembayaran sewa/ tunjangan, tanpa diikuti dengan pengalihan kuasa dari barang itu
sendiri (Harun Santoso., 2015). Pembiayaan ijarah adalah pembiayaan yang diberikan
oleh bank untuk mendapatkan manfaat dari penggunaan suatu produk atau jasa. Ijarah
atau manfaat suatu barang seperti sewa mobil, sewa rumah, sewa peralatan dan
sebagainya. Dalam akad ijarah terdapat tiga unsur penting yaitu adanya ijab dan qabul,
kemudian ada dua pihak yang akan bertransaksi dan ada materi yang menjadi objek
akad (Rosita Tehuayo., 2018). Ijarah atau manfaat suatu barang seperti sewa mobil,
sewa rumah, sewa peralatan dan sebagainya (Dahlan Siamat., 2004). Transaksi ijarah
diperbolehkan, hal ini berdasarkan Surah Al- Zukhruf ayat 32.
‫َأُهْم َيْقِس ُم وَن َر ْح َم َت َر ِّبَكۚ َنْح ُن َقَسْم َنا َبْيَنُهْم َم ِع يَشَتُهْم ِفي اْلَحَياِة الُّد ْنَياۚ َو َر َفْعَنا َبْع َض ُهْم َفْو َق َبْع ٍض‬
‫َد َرَج اٍت ِلَيَّتِخ َذ َبْعُض ُهْم َبْعًضا ُس ْخ ِر ًّياۗ َو َر ْح َم ُت َر ِّبَك َخ ْيٌر ِمَّم ا َيْج َم ُعوَن‬
Artinya: “Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan di antara mereka mata pencaharian mereka dalam kehidupan dunia, dan
Kami telah meninggikan beberapa dari mereka di atas yang lain pada tingkat tertentu,
agar sebagian dari mereka dapat memanfaatkan yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih
baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Sedangkan Ijarah muntahia bit tamlik adalah pemindahan hak guna atas barang dan jasa
melalui pembayaran upah sewa, diikuti dengan opsi kepemindahan kepemilikan atas
barang itu diakhir masa kontrak (Ascarya., 2013). Sehingga penyewa memiliki hak
untuk memiliki barang yang disewa pada akhir masa kontrak penyewaan dan ini yang
sering dikenal sebagai financial lease dalam ilmu keuangan konvensional (Muhammad
Lathief Ilhamy Nasution., 2018). Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank
syariah. Tujuan pembiayaan bank syariah adalah guna memenuhi kepentingan dan
persyaratan para stakeholders (Yayat Rahmat Hidayat., 2017).

Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut:
H1 1 : Pembiayaan musyarakah berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja
keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
H0 1 : Pembiayaan musyarakah berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap
kinerja keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 5 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
H1 2 : Pembiayaan ijarah berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja
keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 5 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
H0 2 : Pembiayaan ijarah berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap kinerja
keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
H1 3 : Pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah berpengaruh positif secara
signifikan terhadap kinerja keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
H0 3 : Pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah berpengaruh positif tidak
secara signifikan terhadap kinerja keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia.

III. Metode Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deduktif yang bertujuan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini dilakukan secara empiris
dengan data dari PT. Bank Muamalat Indonesia mulai dari periode 2012 sampai periode
2021 melalui situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini Adalah laporan
keuangan tahunan tahun 2012-2021 pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Sampel dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan tahun 2012-2021 (n=40) pada PT. Bank
Muamalat Indonesia. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah. Sedangkan variabel dependen adalah
kinerja keuangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik dokumenter.
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder berupa
laporan keuangan triwulan dan tahunan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Alat
analisis yang digunakan adalah menggunakan program olah data dengan menggunakan
aplikasi SPSS (Statistical Product Service Solution). Teknik analisis data yang
digunakan analisis statistik deskriptif. Dan pengujian model yang digunakan adalah uji
asumsi klasik, regresi linear berganda, uji hopetesis dan koefisien determinasi (Sidik
Priadana., 2021).

IV. Hasil Dan Pembahasan


Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1.2 Hasil Analisis Data Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Pembiayaan 40 94,47 -36,99 57,48 288,43 7,2108 23,81096
Musyarakah
Pembiayaan 40 109,06 -61,50 47,56 -216,57 -5,4142 20,63417
Ijarah
ROA 40 1,70 ,02 1,72 19,76 ,4940 ,62264
Valid N 40
(listwise)
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023.
Berdasarkan tabel 1.2 pada penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah data
yang dipakai sebanyak 40 sampel. Variabel X1 yaitu pembiayaan musyarakah
pada PT. Bank Muamalat Indonesia dengan nilai maksimum sebesar 57,48%
pada tahun 2013 di triwulan I1, dan nilai minimum dari data pembiayaan
musyarakah sebesar -36,99% pada tahun 2021 di triwulan IV . Nilai range yaitu
selisih antara nilai minimum dan maksimum sebesar 94,47% dan nilai sum yaitu
penjumlahan dari nilai pembiayaan musyarakah sebesar 288,43%. Serta nilai
mean dari data pembiayaan musyarakah sebesar 7,108% dengan standar deviasi
sebesar 23,81096%. Variabel X2 yaitu pembiayaan ijarah pada PT. Bank

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 6 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Muamalat Indonesia dengan nilai maksimum sebesar 47,56 pada tahun 2021 di
triwulan IV, dan nilai minimum dari data pembiayaan ijarah sebesar -61,50%
pada tahun 2012 di triwulan I. Nilai range yaitu selisih antara nilai minimum dan
maksimum sebesar 109,06% dan nilai sum yaitu

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 6 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
penjumlahan dari nilai pembiayaan ijarah sebesar -216,57%. Serta nilai mean dari data
pembiayaan ijarah sebesar -5,4142% dengan standar deviasi sebesar 20,63417%. Dan
Variabel Y yaitu Return On Asset (ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia dengan
nilai maksimum sebesar 1,72% pada tahun 2013 di triwulan I, dan nilai minimum dari
data Return On Asset (ROA) sebesar 0,02% pada tahun 2019 dan 2021. Nilai range
yaitu selisih antara nilai minimum dan maksimum sebesar 1,70% dan nilai sum yaitu
penjumlahan dari nilai Return On Asset (ROA) sebesar 19,76%. Serta nilai mean dari
data Return On Asset (ROA) sebesar 0,4940% dengan standar deviasi sebesar
0,62264%.

Uji Normalitas
Tabel 1.3 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 40
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,27792613
Most Extreme Differences Absolute ,107
Positive ,107
Negative -,073
Test Statistic ,107
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023.
Hasil uji normalitas yang menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov (K-S),
seperti terlihat pada tabel 1.3 nilai sig. lebih besar dari 0,05 atau 5% yaitu 0,200
maka data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.

Uji Heterokedastisitas
Tabel 1.4 Uji Heterokedastisitas Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,242 ,025 9,585 ,000
Pembiayaan -,001 ,001 -,092 -,492 ,626
Musyarakah
Pembiayaan Ijarah ,002 ,001 ,216 1,161 ,253
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 7 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Nilai sig. X1 sebesar 0,626 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi gejala
heterokedastisitas dikarenakan nilai signifikansinya lebih besar dari pada 0,05.
Nilai sig. X2 sebesar 0,253 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi
heterokedastisitas dikarenakan nilai signifikansinya lebih besar dari pada 0,05.

Uji Multikolonieritas
Tabel 1.5 Uji Multikolonieritas Tolerence dan VIF
Coefficientsa
Unstandardize Standardized Collinearity
d Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,324 ,048 6,830 ,000
Pembiayaan ,023 ,002 ,888 10,264 ,000 ,719 1,390
Musyarakah
Pembiayaan Ijarah ,000 ,003 -,013 -,148 ,883 ,719 1,390
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023.
Pada tabel 1.5 kolom Collinearity Statistics dapat dilihat bahwa: Nilai tolerence
sebesar 0,719 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi multikolonieritas dalam
model regresi dikarenakan nilai tolerence lebih besar dari 0,10. Nilai Variance Inflation
Factor (VIF) sebesar 1,390 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi
multikolonieritas dalam model regresi dikarenakan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) lebih kecil dari pada 10,00..

Uji Autokorelasi
Tabel 1.6 Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Std. Error
Adjusted R of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 ,895 ,801 ,790 ,28534 1,179
a. Predictors: (Constant), Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan Musyarakah
b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023.
Berdasarkan tabel 1.6 terlihat nilai Durbin-Watson (d) sebesar 1,179. Maka dapat
disimpulkan bahwa nilai Durbin Watson (DW) diantara -2 sampai +2 maka data tidak
terdapat gejala autokorelasi.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 8 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 1.7 Hasil Uji Model Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,324 ,048 6,830 ,000
Pembiayaan ,023 ,002 ,888 10,264 ,000
Musyarakah
Pembiayaan Ijarah ,000 ,003 -,013 -,148 ,883
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023
Berdasarkan hasil pada tabel regresi yang diperoleh pada tabel 1.7, maka
diperoleh sebuah persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,324 + 0,023 PM + 0,000 PI.
Dari persamaan tersebut dapat diperoleh kesimpulan yaitu Nilai konstanta sebesar 0,324
menyatakan bahwa jika pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah konstan atau 0,
maka nilai kinerja keuangan (ROA) sebesar 0,324. Nilai koefisien regresi pembiayaan
musyarakah sebesar 0,023 artinya apabila meningkat nilai pembiayaan musyarakah
sebesar 1%, maka tingkat pada kinerja keuangan (ROA) akan meningkat sebesar
0,023%. Nilai koefisien regresi pembiayaan ijarah sebesar 0,000 artinya apabila
meningkat nilai pembiayaan ijarah sebesar 1%, maka tingkat pada kinerja keuangan
(ROA) tidak meningkat.

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)


Tabel 1.8 Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 12,107 2 6,053 74,350 ,000b
Residual 3,012 37 ,081
Total 15,119 39
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan Musyarakah
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023
Berdasarkan tabel 1.8 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 74,350. kemudian
dibandingkan dengan nilai Ftabel yang ada pada tabel dengan rumus (K ; N-K). dimana K
adalah jumlah variabel independent dan N adalah jumlah Sampel. Maka (K ; N-K) =
(2 ; 40-2). Pada tabel distribusi nilai Ftabel diketahui bahwa nilai Ftabel sebesar 3,23. Dapat
simpulkan bahwa nilai Fhitung (74,350) lebih besar dari pada F tabel (3,23) berarti H0 ditolak
dan H1 terima. Maka Pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA). Dan
berdasarkan nilai signifikansi nya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti H 0 ditolak
dan H1 diterima. Jadi pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA).

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 9 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T)
Tabel 1.9 Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,324 ,048 6,830 ,000
Pembiayaan ,023 ,002 ,888 10,264 ,000
Musyarakah
Pembiayaan Ijarah ,000 ,003 -,013 -,148 ,883
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023
Berdasarkan tabel 1.9 dapat diperoleh hasil kesimpulan pada uji t sebagai berikut:
Pada penelitian ini diperoleh nilai t hitung pada pembiayaan musyarakah > t tabel yaitu
10,264 > 2,026 dan nilai signifikansi pada pembiayaan musyarakah < 0,000 yaitu 0,000
< 0,05. Artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat dinyatakan bahwa pembiayaan
musyarakah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).
Pada penelitian ini diperoleh nilai thitung pada pembiayaan ijarah < ttabel yaitu -0,148 <
2,026 dan nilai signifikansi pada pembiayaan ijarah > 0,883 yaitu 0,883 > 0,05. Artinya
H0 diterima dan H1 dtolak. Jadi dapat dinyatakan bahwa pembiayaan ijarah secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 1.10 Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,895a ,801 ,790 ,28534
a. Predictors: (Constant), Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan Musyarakah
b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2023
Berdasarkan tabel 1.10 hasil uji koefisien determinasi (R2), diperoleh nilai R
Square sebesar 0,801 maka dapat disimpulkan kemampuan seluruh variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependennya adalah sebesar 80,1 persen. Sedangkan
sisanya 19,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Terhadap Kinerja Keuangan (ROA) Pada PT.


Bank Muamalat Indonesia.
Berdasarkan hasil secara parsial pada penelitian ini telah menunjukkan pada
pembiayaan musyarakah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan
(ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan dengan nilai
thitung > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Dimana thitung > ttabel yaitu 10,264 > 2,026.
Nilai dengan signifikansi pada pembiayaan musyarakah sebesar 0,000 yaitu 0,000 <
0,05. Artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi apabila pembiayaan musyarakah
meningkat, maka kinerja keuangan (ROA) juga mengalami peningkatan. Hasil pada
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paujia Nurhasanah Siregar
yang menyatakan bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh signifikan terhadap

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 10 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
tingkat profitabilitas (ROA). Ajaran Islam juga menyatakan bahwa pelaksanaan
musyarakah harus sesuai dengan

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 10 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
ketentuan yang telah disepakati. Kontrak yang disepakati akan dilakukan jika tidak,
maka salah satu dari mereka mendzalimi yang lain dan Allah akan membalas mereka.
Kecuali mereka yang percaya kepada Allah. Penulis memberikan definisi bahwa mereka
adalah orang-orang yang mengikuti sesuai dengan ajaran Islam dan menjalankan usaha
sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Hal ini telah diterangkan dalam Qs. Shad
ayat 24.
‫َقاَل َلَقْد َظَلَم َك ِبُسَؤ اِل َنْع َجِتَك ِإَلٰى ِنَع اِج ِهۖ َو ِإَّن َك ِثيًرا ِم َن اْلُخَلَطاِء َلَيْبِغ ي َبْعُض ُهْم َع َلٰى َبْع ٍض‬
‫ۗ ِإاَّل اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َو َقِليٌل َم ا ُهْم‬
Artinya : “Dan sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang dalam rombongan itu
sebagian besar dari mereka kejam terhadap orang-orang lain, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; dan benar-benar ada banyak dari
mereka”.

Pengaruh Pembiayaan Ijarah Terhadap Kinerja Keuangan (ROA) Pada PT. Bank
Muamalat Indonesia.
Berdasarkan hasil secara parsial pada penelitian ini telah menunjukkan pada
pembiayaan ijarah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan
(ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan dengan nilai
thitung < ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Dimana thitung < ttabel yaitu -0,148 < 2,026.
Nilai dengan signifikansi pada pembiayaan ijarah sebesar 0,883 yaitu 0,883 > 0,05.
Artinya H0 diterima dan H1 ditolak. Hasil pada penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Yulistia yang menyatakan bahwa pembiayaan ijarah tidak
berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Ajaran Islam juga
menjelaskan bahwa sesama manusia harus saling membantu. Salah satunya adalah
membuat akad ijarah, karena beberapa orang dengan akad ijarah dapat menggunakan
harta orang lain. Ini dijelaskan dalam Qs. Zukhruf ayat 32.
‫َأُهْم َيْقِس ُم وَن َر ْح َم َت َر ِّبَك ۚ َنْح ُن َقَسْم َنا َبْيَنُهْم َم ِع يَشَتُهْم ِفي اْلَحَياِة الُّد ْنَياۚ َو َر َفْعَنا َبْع َض ُهْم َفْو َق‬
‫َبْع ٍض َد َر َج اٍت ِلَيَّتِخ َذ َبْعُض ُهْم َبْعًضا ُس ْخ ِر ًّياۗ َو َر ْح َم ُت َر ِّبَك َخْيٌر ِمَّم ا َيْج َم ُعوَن‬
Artinya: “Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan di antara mereka mata pencaharian mereka dalam kehidupan dunia, dan
Kami telah meninggikan beberapa dari mereka di atas yang lain pada tingkat tertentu,
agar sebagian dari mereka dapat memanfaatkan yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih
baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Pengaruh Pembiayaan Musyarakah dan Pembiayaan Ijarah Terhadap Kinerja


Keuangan (ROA) Pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
Berdasarkan hasil secara simultan pada penelitian ini telah menunjukkan pada
pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja keuangan (ROA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Hal tersebut telah
dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Dimana t hitung > ttabel
yaitu 74,350 > 3,23. Nilai dengan signifikansi sebesar 0,000 yaitu 0,000 < 0,05 artinya
H0 ditolak dan H1 diterima. Dan nilai pada koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,801.
Nilai pada koefisien determinasi tersebut menggambarkan bahwa sebesar 80,1% pada
variabel kinerja keuangan (ROA) telah dijelaskan dengan variabel pembiayaan
musyarakah dan pembiayaan ijarah Sedangkan sisa 19,9%. Ajaran Islam mengajarkan
kepada manusia untuk selalu amanah. Bank atau lembaga keuangan syariah
membolehkan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi perintah yang diberikan

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 11 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
berupa penyediaan dana dan mengelolanya dengan baik dan adil dan peraturan yang
jelas dan saling menguntungkan yang berkaitan dengan para pihak. Ini mengacu pada
Surat An-Nisa ayat 29.
‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَل َتْأُك ُلوا َأْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل ِإاَّل َأْن َتُك وَن ِتَج اَر ًة َع ْن َتَر اٍض ِم ْنُك ْم ۚ َو اَل َتْقُتُلوا‬
‫َأْنُفَس ُك ْم ۚ ِإَّن َهَّللا َك اَن ِبُك ْم َر ِح يًم ا‬

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 11 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Artinya; “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

V. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan pada pembiayaan musyarakah
menunjukan bahwa pada nilai Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < 0,05 artinya H0
ditolak dan H1 diterima. Jadi pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia. Dan pembiayaan ijarah
menunjukan bahwa pada nilai Pada nilai Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05.
Artinya H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi pembiayaan ijarah tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia. Sedangkan
secara simultan pembiayaan musyarakah dan ijarah menunjukan bahwa pada nilai
Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < 0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini
menunjukan pembiayaan musyarakah dan pembiayaan ijarah memiliki pengaruh
terhadap kinerja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, untuk memberikan saran pengambilan keputusan bagi badan usaha dan
peneliti yang akan datang, serta diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat
sebagai berikut: (1) Bagi PT. Bank Muamalat Indonesia yaitu terus ditingkatkan dan
memaksimalkan pengelolaan aset yang dimiliki dan meningkatkan prestasi perusahaan
serta terus perhatikan faktor mana yang menguntungkan dampak positif atau negatif
untuk keuntungan atau Laba perusahaan PT. Bank Muamalat Indonesia. (2) Bagi
Peneliti Selanjutnya. (a) Tambahkan variabel bebas dalam penelitian selanjutnya,
contohnya pembiayaan mudharabah atau murabahah. karena di perbankan syariah
banyak terdapat jenis-jenis pembiayaan yang digunakan. (b) Agar penelitian selanjutnya
lebih baik maka gunakan periode penelitian terbaru. (c) Memperluas jangkauan tempat
penelitian, karena masih banyak bank syariah yang saat ini ada di indonesia dan layak
untuk di jadikan tempat penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abdullah, Thamrin dkk. (2018). Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Adrianto, dkk. (2019). Manajemen Bank Syariah (Implementasi Teori dan Praktek.
Surabaya: CV. Penerbit Qiara Media.
Ascarya. (2013). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Dangnga, Taslim dkk. (2018). Kinerja Keuangan Perbankan : Upaya Untuk
Menciptakan Sistem Perbankan Yang Sehat. Yogyakarta: CV. Nur Lina.
Hasan, Nurul Ichsan. (2014). Perbankan Syariah. Ciputat: GP Press Group.
Hutabarat, Francis. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Banten: Penerbit
Desanta Muliavisitama.
Nasution, Muhammad Lathief Ilhamy. (2018). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah.
Medan: FEBI UIN-SU Press.
Nurnasrina, SE., M. Si. dan P. Adiyes Putra, M. Si. (2018). Manajemen Pembiayaan
Bank Syariah. Pekanbaru: Cahaya Firdaus.
Priadana, Sidik.( 2021). Metode Penelitian Kuantitatif. Tangerang: Pascal Books.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 12 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Rahayu, (2020). Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Program
Pascasarjana Universitas Prof. Moestopo.
Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 12 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
Sobana, Dadang Husen. (2018). Manajemen Keuangan Syari’ah. (Bandung: CV.
Pustaka Setia.
Sudarsono, Heri. (2003). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah edisi 2. Yogyakarta:
Ekonisia
Sutrisno. (2018). Penilaian Kesehatan Bank Syariah Pendekatan Maqasid Syariah.
Yogyakarta: EKONISIA.
Yumanita, Diana. (2010). Bank Syariah: Gambaran Umum. Jakarta: Ascarya.
Yusmad, Muammar Arafat. (2018). Aspek Hukum Perbankan Syariah dari Teori ke
Praktik. Yogyakarta: Deepublish.

Jurnal:
Aziroh, Nur. (2014). Musyarakah Dalam FIqh Dan Perbankan Syariah. Equilibrum.
Volume 2. No.2.
Devi, Yuliastia. (2022). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah
Dan Ijarah Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Bank BCA Syariah. Jurnal
Al - Mashrof: Islamic Banking and Finance. Vol. 3. No. 2.
Erawati, Desyi. (2022). Analisis Return on Asset (ROA) , Return on Equity (ROE) dan
Corporate Social Responsibility (CSR) yang mempengaruhi Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (JAM). Vol. 19
No. 01.
Hartati, Devi Sri. (2021). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Ijarah
Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam. Vol. 7. No. 1.
Hidayat, Yayat Rahmat. (2017). Analisis Pencapaian Tujuan Bank Syariah Sesuai UU
NO 21 TAHUN 2008. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah. Vol. 1 No. 1.
Kurniasari, Rani. (2017). Analisis Return On Assets (ROA) dan Return On Equity
Terhadap Rasio Permodalan (Capital Adequacy Ratio) Pada PT Bank Sinarmas
Tbk. Jurnal Moneter. Vol. IV. No. 2.
Meilani, Any. (2022). Analisis Kualitas Layanan dan Kepuasan Nasabah Bank Syariah
Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 8. No. 3.
Ningsih, Elfa Suci. (2021). Pengaruh Pembiayaan Murabahah Dan Musyarakah
Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Periode 2017-2019. Jurnal
Prosiding Ilmiah, Vol. 2. No. 1.
Santoso, Harum. (2015). Analisis Pembiayaan Ijarah Pada Perbankan Syariah. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam. Vol. 01. No. 02.
Supriyadi, Ahmad. (2017). Bank Syariah Dalam Perspektif, Yuridis dan Sosiologis
Bangsa Indonesia. Jurnal MALIA. Vol. 1.
Tehuayo, Rosita. (2018). Sewa Menyewa (Ijarah) dalam Sistem Perbankan Syariah.
Jurnal Tafkim. Vol. XIV. no. 1.
Winarno, Slamet Heri. (2019). Analisis NPM, ROA, dan ROE dalam Mengukur Kinerja
Keuangan. Jurnal STEI Ekonomi. Vol. 28. No. 02.

Skripsi:
Siregar, Paujia Nurhasanah. (2019). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan
Pembiayaan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Bank Syariah
Mandiri. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Otorotitas Jasa Keuangan:

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 12 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...
OJK. (2012-2021). Laporan Keuangan Tahunan PT Bank Syariah Indonesia. Diakses
pada tanggal 18 Januari 2023 pukul 10:00 WIB.

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/es.v6i 12 Halimah Tusa’diah, dkk, Pengaruh


Pembiayaan...

Anda mungkin juga menyukai