▰ Analisa situasi
▰ Kebijakan pelayanan KB
▰ KB Pasca Persalinan (KBPP)
▰ KB dalam Masa Pandemi
▰ Indikator
▰ Harapan
2
1. Analisa Situasi
JUMLAH KEMATIAN IBU DI INDONESIA
TAHUN 2018 DAN 2019
2018 : 4.226
2019 : 4.196
MASALAH KELUARGA BERENCANA
ASFR
15-19 TAHUN MODERN CONTRACEPTIVE PREVALENSI PEMAKAIAN
PREVALENCE RATE mCPR KONTRASEPSI (MKJP)
(KB cara modern )
SDKI 2012 SDKI 2017 TARGET 2024 SDKI 2012 SURVEY 2016
SKAP 2019 SDKI 2012 SDKI 2017 SUSENAS 2019 TARGET 2024 SUSENAS 2019 TARGET 2024
SDKI 2012
23 40
SDKI 2017
SUSENAS 2019 TARGET 2024
11 11 19.78 7,4
RISKESDAS 2018 TARGET 2024
SDKI 2012 SDKI TARGET
2017 2024
27.1 20
28.8
TARGET 2024 : 63,41
6
7
8
CAKUPAN KB AKTIF TAHUN 2019
NO PROVINSI Peserta KB Aktif Kondom Pil Suntik AKDR Implan MOW MOP
1 JABAR 91.21 5.6 27.78 56.43 2.67 2.39 1.69 0.04
2 NTB 87.26 7.7 27.69 34.79 8.67 13.88 6.45 0.82
3 KALSEL 86.37 4.26 16.5 32.02 0.94 46.58 0 0
4 BENGKULU 85.13 4.33 26.64 59.48 4.82 7.28 1.24 0.18
5 Kep. RIAU 84.4 3.43 22.94 51.83 3.98 7.51 1.28 0.11
6 JAMBI 82.32 5.41 23.28 52.64 2.15 7.4 0.8 0.11
7 SULUT 79.8 5.28 16.75 57.91 4.6 13.53 1.69 0.24
8 DKI JAKARTA 79.54 4.82 19.85 55.25 4.61 11.83 1.45 0.85
9 SULTENG 78.3 2.94 23.17 61.42 3.21 6.91 2.16 0.2
10 SUMSEL 77.81 5.32 27.48 56.12 3.81 5.51 1.71 0.06
11 LAMPUNG 74.68 5.1 11.67 56.61 15.39 9.29 1.47 0.47
12 SULSEL 73.72 2.94 23.85 51.02 12.03 6.62 2.76 0.52
13 JATIM 72.92 0.06 0.13 5.05 0.08 0.07 0.04 0
14 Kep. BABEL 72.04 8.67 9.52 43.95 24.28 7.8 4.82 0.87
15 MALUT 71.29 2 16.11 60.31 11.28 10.15 4 0.41
16 JATENG 71.04 0 0 0 0 0 0 0
17 GORONTALO 70.29 2.93 10.07 39.62 39.05 3.51 4.47 0.49
18 SULBAR 70.17 1.46 13.27 61.81 9.07 15.98 1.37 0.18
19 KALTIM 66.55 1.7 9.19 31.53 7.15 11.25 3.56 0.09
20 KALTENG 61.09 1.2 28.59 58.08 1.56 3.97 0.74 0.08
21 Bali 59.4 1.4 25.09 68.51 0.81 3.77 0.36 0.07
22 DIY 57.89 1.16 29.48 50.52 2.23 3.53 0.76 0.14
23 SUMUT 57.57 2.95 22 60.33 6.64 5.3 2.28 0.11
24 NTT 57.16 4.57 14.47 71.62 3.45 4.23 1.63 0.03
25 KALBAR 53.61 2.48 22.9 42.24 10.54 18.73 2.8 0.3
26 SULTRA 49.9 1.64 26.86 36.5 6.03 8.09 2.47 0.25
27 RIAU 46.68 2.35 25.87 54.62 4.39 10.84 1.75 0.16
28 KALTARA 45.04 1.37 31.98 54.71 1.6 9.08 1.12 0.14
29 ACEH 41.88 0.65 41.36 44.91 2.99 9.01 0.96 0.15
30 MALUKU 34.87 2.25 32.91 50.77 1.97 10.07 1.6 0.42
31 PAPUA 25.53 1.01 23.2 65.85 2.85 8.07 1.88 0.14
32 PAPBAR 18.52 3.26 18.03 61.51 5.54 12.33 2.71 1.09
33 SUMBAR 0.98 1.2 16.2 49.98 1.48 2.43 0.22 0
34 Banten 0 2.31 20.12 68.34 0.45 8.11 0.21 0.01
TOTAL 68.23 2.85 18.39 46.49 8.24 7.52 2.34 0.35
9
Sumber : Data Komdat tahun 2019 (9 mar 2020)
KOMPLIKASI BERAT DAN KEGAGALAN KONTRASEPSI
PER MIX KONTRASEPSI (Absolut)
1894
1101
1014 2016
2018
753 728 733
671 682
542
514
480
288
147
153
126 7451
546955 38
1321 5
Alasan
SDKI
2017
SDKI
2017
2017
Laporan Family Planning 2020 (FP2020) tahun 2016-
ASPEK CLIENT-
CENTERED?
Kenapa perlu
dilakukan
penguatan KB PP ?
PROPORSI 4 TERLALU, RISKESDAS 2013
33.7 32.3
40
12.1
20 8.4
0
Terlalu muda Terlalu tua Terlalu dekat Terlalu
<20 tahun >35 tahun <2 tahun banyak >2
anak
CAKUPAN PERSALINAN DI FASILITAS
KESEHATAN TAHUN 2019
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada peng
Peningkatan Penempatan dokter spesialis (obgin, anak, penyakit dalam, anestesi, bedah)
Kualitas Pelayanan sebanyak 700 orang per tahun, ketersediaan Unit Transfusi Darah/Bank Darah
STRATEGI Kesehatan RS di kab/kota, penguatan antenatal, persalinan, dan postnatal sesuai
standar, pengampuan & pembinaan dari RSUP
INTERVENSI
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, Kelas ibu hamil dan ibu balita,
Pemberdayaan Posyandu, pemanfaatan dana desa, peran PKK perencanaan persalinan dan
Masyarakat pencegahan komplikasi (ambulan desa, donor darah)
Permenkes No. 6/2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Permenkes Nomor 52/2016
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
PENGUATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KB
Pentingkatan
awareness
masyarakat dan
PUS terkait pentingnya Meningkatkan
perencanaan kehamilan melalui monitoring dan
kelas ibu hamil, konseling KB bagi
PUS dengan kondisi atau masalah evaluasi terhadap
kesehatan khusus, dan pemberian pelayanan KB yang diberikan
konseling kespro bagi catin oleh petugas kesehatan
Peningkatan Memanfaatkan
kapasitas tenaga teknologi untuk
kesehatan melalui: pelatihan dan meningkatkan kualitas pelayanan
orientasi KBPP, pelatihan gawat KB dengan pengembangan Roda
darurat maternal neonatal, KLOP dalam versi android dan
Sosialisasi Pedoman KB WHO dan menyusun metode pembelajaran
Orientasi Roda KLOP, dsb jarak jauh (e-learning)
PEDOMAN KB WHO ADAPTASI INDONESIA
dilakukan pada:
Pelayanan Kontrasepsi
Pelayanan Prapelayanan
• Pemberian komunikasi,
Kontrasepsi informasi dan edukasi
• Pelayanan konseling
• Pemberian kondom, pil, 1
suntik, pemasangan atau • Penapisan kelayakan
pencabutan implant, medis
pemasangan atau • Permintaan persetujuan
pencabutan AKDR, tindakan tenaga
pelayanan tubektomi, kesehatan
2
pelayanan vasektomi
• Pelayanan Pascapelayanan
kontrasepsi dapat Kontrasepsi
dilakukan pada: 3
• Pemberian konseling
1. Masa Interval
• Pelayanan
2. Pasca Persalinan
medis/rujukan
3. Pasca Keguguran
4. Pelayanan
kontrasepsi darurat 25
Kategori Metode Kontrasepsi
Modern/
Masa perlindungan Kandungan
No. METODE Tradisional
Non Non- Tradisional
MKJP Hormonal Modern
MKJP Hormonal
1. AKDR √ √ √
2. Implan √ √ √
3. Tubektomi √ √ √
4. Vasektomi √ √ √
5. Suntikan √ √ √
6. Pil √ √ √
7. Kondom √ √ √
Metode Amenorhe
8. √ √ √
Laktasi (MAL)
9. KB Alamiah √ √ √
Pastikan menggunakan alat atau obat kontrasepsi bagi PUS yang ingin menunda
kehamilan atau tidak ingin hamil lagi
Pelaksanaan Pelayanan KB
Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru
Dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan pencegahan penularan Covid 19
Dilakukan dengan Penguatan metode KBPP dan meng
memperhatikan
zonasi wilayah
Senantiasa
menerapkan: Prinsip
pecegahan penularan
Covid 19
Pelaksanaan Pelayanan KB berdasarkan Zonasi Wilayah
NO KRITERIA ZONA HIJAU DAN ZONA KUNING ZONA ORANGE DAN ZONA MERAH
1 Teknis Umum • Pelayanan KB dapat dilaksanakan tetapi • Pelayanan KB dapat dilaksanakan tetapi
Pelaksanaan dilakukan dengan pengaturan jumlah pasien dilakukan dengan pengaturan jumlah pasien dan
Pelayanan dan waktu pelayanan yang dilakukan secara waktu pelayanan yang dilakukan secara tele
tele registrasi registrasi
2 Pelayanan • Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan • Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan
Medis KB dengan syarat menggunakan APD lengkap KB dengan syarat menggunakan APD lengkap
Pemberian sesuai standar dan sudah mendapatkan sesuai standar dan memperhatikan protokol
Kontrasepsi perjanjian terlebih dahulu dari klien : Kesehatan bagi klien
o Akseptor yang mempunyai keluhan :
o Bagi akseptor AKDR atau Implan yang o Akseptor yang mempunyai keluhan
sudah habis masa pakainya, o Bagi akseptor AKDR atau Implan yang
o Bagi akseptor Suntik yang datang sesuai sudah habis masa pakainya,
jadwal. o Bagi akseptor Suntik dan pil yang datang
sesuai jadwal.
• Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL o Akseptor baru yang akan menggunakan
KB dan Kader untuk minta bantuan pemberian AKDR, implant, suntik dan pil dilakukan
Pil KB kepada klien yang membutuhkan yaitu: penapisan kondisi medis menggunakan
o Bagi akseptor Pil ulangan sesuai jadwal Roda KLOP.
2 Pelayanan Petugas Kesehatan tetap memberikan pelayanan KBPP sesuai program yaitu dengan mengutamakan metode
Medis MKJP (AKDR Pasca Plasenta atau MOW sesuai indikasi)
Pemberian
Kontrasepsi
• Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi • Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi
dengan PL KB dan Kader untuk minta dengan PL KB dan Kader untuk minta
bantuan pemberian kondom kepada klien yang bantuan pemberian kondom kepada klien
tidak bisa datang kontrol ke petugas yang membutuhkan yaitu :
Kesehatan o Bagi akseptor IUD atau Implan atau suntik
yang sudah habis masa pakainya, tetapi
tidak bisa kontrol ke petugas kesehatan
• Petugas dapat memberikan pelayanan • Tunda pelayanan MOW interval dan MOP,
MOW interval dan MOP di FKTP dan hingga wilayah tersebut ditetapkan menjadi zona
FKTRL dengan menggunakan APD sesuai hijau atau zona kuning (Akseptor dapat disarankan
standar dan memperhatikan protokol menggunakan pilihan metode KB lainnya
pencegahan covid -19
Pelaksanaan Pelayanan KB berdasarkan Zonasi Wilayah
NO KRITERIA ZONA HIJAU DAN ZONA KUNING ZONA ORANGE DAN ZONA MERAH
NO KRITERIA ZONA HIJAU DAN ZONA KUNING ZONA ORANGE DAN ZONA MERAH
Optimalisasi pencatatan dan pemantauan akseptor serta berkoordinasi dengan bidan setempat
untuk memastikan tidak terjadi putus pakai bagi klien dimasa pandemi Covid 19
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Terapkan prinsip umum pencegahan penularan COVID-19 pada saat
melakukan pelayanan KB yaitu menggunakan APD sesuai standar, mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai melakukan pemeriksaan,
dan menjaga jarak badan minimal 1,5 meter dari klien
2. Lakukan triase klien, dan pastikan klien yang dilayani bukan penderita covid,
kontak erat atau kasus suspek. Bagi Akseptor yang positif covid, kontak erat
atau kasus suspek dirujuk ke fasilitas yang mampu menangani covid dan
dianjurkan tidak melakukan hubungan seks selama masa ini sehingga
penggunaan kontrasepsi dapat ditunda dan diminta langsung dilakukan
setelah sembuh atau selesai masa pemantauan;
3. Informasikan ke klien bahwa mereka dapat mendapatkan informasi tentang
KB secara online antara lain melalui situs resmi BKKBN atau melalui konsultasi
dengan petugas kesehatan melalui wa/telepon;
Kriteria APD bagi
Nakes berdasarkan
jenis pelayanan KB
Kriteria APD bagi PLKB dan Kader dalam pelayanan KB
Media KIE dan Panduan Pelayanan KB Dalam Situasi Pande
4. Indikator
INDIKATOR RPJMN DAN RENCANA STRATEGIS (1)
KEMENTERIAN KESEHATAN 2020 – 2024
TARGET
No Indikator Definisi Operasional Formula
2020 2021 2022 2023 2024
1 Jumlah DO/Kriteria Kabupaten/kota Jumlah 120 200 320 470 514
Kabupaten/kota yang menyelenggarakan Kab/Kota kab/ kab/ kab/ kab/ kab/
yang pelayanan kesehatan usia Kab/Kota kota kota kota kota kota
menyelenggara reproduksi adalah: yang
kan pelayanan 1. Minimal 50% puskesmas menyelengg
kesehatan usia memberikan pelayanan arakan
reproduksi kesehatan reproduksi calon pelayanan
pengantin (kespro catin), kesehatan
dan; usia
2. Seluruh Puskesmas reproduksi
mampu dan memberikan
pelayanan KB Pasca
Persalinan
KRITERIA 1.
Minimal 50% puskesmas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
calon pengantin (kespro catin)
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas memberikan pelayanan :
• konseling / komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin dan
• skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi : (pemeriksaan berat
badan, tinggi badan, penentuan IMT, pemeriksaan Lingkar Lengan Atas / LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau perawat dan atau
petugas gizi)
DATA DUKUNG
• Laporan hasil pelayanan yang diberikan kepada calon pengantin
• Adanya pencatatan (kohort usia reproduksi)
KRITERIA 2.
Seluruh Puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca
Persalinan
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan dengan metoda cara modern (AKDR/ pil/
suntik/ kondom/ MAL/ implan/ vasektomi) dilakukan dalam kurun waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan.
KB Pasca Persalinan (KB PP) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada PUS setelah persalinan sampai kurun
waktu 42 hari, dengan tujuan untuk menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kesuburan.
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan). Mempunyai minimal 2 (dua) orang tenaga
kesehatan yang kompeten yaitu :
• dokter dan atau
• bidan yang sudah mendapatkan pelatihan Contraceptive Technolgy Update (CTU)/ pelatihan keluarga
berencana (KB) / orientasi KB Pasca Persalinan (KBPP)
DATA DUKUNG
• Laporan hasil pelayanan KBPP bagi PUS (melalui data SIP)
Pelaksana Kegiatan
• Penanggung jawab kegiatan adalah pengelola program kesehatan
reproduksi / Keluarga Berencana Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Penanggung jawab kegiatan adalah pengelola program kesehatan
reproduksi Puskesmas
• Penanggung jawab kegiatan adalah pengelola program Keluarga
Berencana Puskesmas
Tempat Pelaksanaan
▶ Dilaksanakan di Puskesmas dan jaringannya
Waktu Pelaksanaan
▶ Pelayanan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
Pencatatan dan pelaporan
• Petugas melakukan pelayanan dan mencatatkan dalam kohort kesehatan usia reproduksi dan melaporkan melalu
Waktu Pelaporan
▶ Dilaporkan setiap Bulan
Lokus AKI-AKN
Aceh Natal, Asahan, KEPRI (1): KALTARA
Utara Kota (2): Mamuju Kep. Talaud,
Nias Selatan Bolaang
Batam Nunukan, SULTENG (3):
KALTENG (2): Bulungan Banggai Mongondow Utara
RIAU (2): Kotawaringin Timur, Kepulauan, MALUT (2):
Rokan Hilir, Kota Waringin Barat Donggala, Sigi Kepulauan Sula, Kota
Pelalawan
KALBAR (1): Tidore Kep.
JAMBI (1): Kubu Raya MALUKU
SUMBAR (4): Tanjung Jabung Timur
asaman Barat, Pesisir Selatan, Agam
BABEL (2): (3):
Bangka Selatan, Belitung Timur GORONTALO
Maluku Tengah, Maluku
Tenggara, Buru