KABUPATEN
KEPULAUAN SELAYAR
DISAMPAIKAN OLEH:
• KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. KEPULAUAN SELAYAR
• dr. H. HUSAINI, M. Kes
DEFENISI STUNTING ?
50
46,3
45
40 Sumber Data
2018 : Data Survey RISKESDAS
35
32,7 32,1 2019 : Data Survey SSGBI
30
27,7 2021 : Data Survey SSGBI
2022 : Data Survey SSGI
25
20
15
10
0
2018 2019 2021 2022
DATA SEBARAN STUNTING
BERDASARKAN DATA PENGUKURAN
DAN PENGINPUTAN PADA APLIKASI
E-PPGBM
6
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BONTOMATENE TAHUN 2022
NO DESA/KELURAHAN SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. PAMATATA 38 37 97,36 2 9 29,72
2. BONGAIYA 73 71 98,63 6 13 26,76
3. MENARA INDAH 30 30 100 3 7 33,33
4. KAYU BAUK 30 30 100 0 9 30
5. TANETE 98 96 97,95 2 21 23,95
6. BONTONA SALUK 63 51 80,95 1 4 9,80
7. TAMALANREA 46 43 93,47 1 5 13,95
8. MAHARAYYA 48 45 93,75 1 8 20
9. ONTO 66 52 78,78 1 6 13,46
10. BATANGMATA SAPO 42 37 88,09 1 5 16,21
11. BATANGMATA 44 40 90,90 1 1 5
12. BARAT LAMBONGAN 56 52 92,85 0 6 11,53
KECAMATAN 634 584 92,11 19 94 19,34
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BUKI TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
5. BUKI 40 34 85 1 7 23,52
2. KOMBA-KOMBA 36 36 100 5 13 50
3. LAMBEGO 50 47 94 10 6 34,04
4. BONERATE 34 25 73,52 1 0 4
3 Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) DINKES
4 Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan DINKES
sebagai bagian dari pelayanan nikah
5 Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan DINKES
kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah
7 Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah DINSOS
kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat
8 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang DINSOS
masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai
9 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang DINSOS
menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
10 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan DINKES
asupan gizi
11 Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 DINKES
tablet selama masa kehamilan
12 Persentase Unmet Need pelayanan keluarga berencana DP3AP2KB
13 Persentase Kehamilan yang tidak diinginkan DP3AP2KB
14 Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif DINKES
15 Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu DINKES
(MP-ASI)
16 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat DINKES
pelayanan tata laksana gizi buruk
17 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan DINKES
dan perkembangannya
18 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat DINKES
tambahan asupan gizi
19 Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap DINKES
20 Keluarga yang Stop BABS DINKES
21 Keluarga yang melaksanakan PHBS DINKES
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
22 Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi DISPER
ikan dalam negeri
23 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan DP3AP2KB
24 Keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan DP3AP2KB
25 Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya DP3AP2KB/DISTAN KP
pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
26 Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak PUTR
27 Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak PUTR
28 Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan DINSOS
(PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)
dengan modul kesehatan dan gizi
29 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan DINSOS
baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
30 Cakupan Bantuan Jaminan Nasional Penerima Iuran (PBI) Kesehatan DINSOS
31 Jumlah Keluarga Miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai DINSOS
bersyarat
32 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan DINSOS
33 Jumlah pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terlatih modul DINSOS
kesehatan dan gizi
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
34 Terselenggaranya rembuk stunting tingkat kabupaten/kota DINKES
35 Terselenggarannya rembuk stunting tingkat kecamatan PMD
36 Tersedianya kebijakan/peraturan bupati/walikota tentang kewenangan PMD
desa/kelurahan dalam penurunan stunting
37 Terselenggaranya pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di BAPPELITBANGDA
pemerintah daerah kabupaten/kota
38 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat DINKES
(STBM)
39 Persentase kabupaten/kota yang mengimplementasikan sistem data Surveilans gizi DINKES/BAPPELITBANGDA
elektronik dalam pemantauan intervensi gizi untuk penurunan stunting
40 Jumlah Desa/Kelurahan yang telah tebebas dari buang air besar sembarangan DINKES
(ODF)
41 Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di DINKES
lokasi prioritas
42 Publikasi data stunting tingkat Kabupaten/Kota DINKES
43 Terpenuhinya standar pelayanan pemantauan tumbuh kembang di posyandu DINKES
44 Terselenggaranya audit anak berusia dibawah dua tahun (baduta) Stunting DP3AP2KB
45 Tersedianya bidan desa/kelurahan sesuai kebutuhan DINKES
46 Jumlah pemerintah desa yang mendapatkan peningkatan kapasitas dalam PMD
penanganan percepatan penurunan stunting
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
47 Persentase desa/kelurahan yang kader pembangunan manusianya mendapatkan PMD
pembinaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
48 Persentase desa/kelurahan yang mengintegrasikan program dan kegiatan PMD
percepatan penurunan stunting dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
desa/kelurahan (Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa, Rencana Kerja
pemerintah desa, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan Rencana Kerja
dan Anggaran Desa)
49 Persentase desa/kelurahan yang meningkatkan alokasi dana desa/kelurahan yang PMD
melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting
50 Persentase desa/kelurahan yang melakukan konvergensi percepatan penurunan PMD
stunting
51 Terselenggaranya pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di PMD
pemerintahan desa
52 Jumlah Desa/kelurahan Bebas Stunting PMD/DINKES
53 Persentase pemerintah desa yang memiliki kinerja baik dalam konvergensi BAPPELITBANGDA
penurunan stunting
54 Terlaksanannya Kampanye nasional pencegahan Stunting DINKES
55 Jumlah Kabupaten/kota yang memiliki minimal 20 tenaga pelatih berjenjang DISDIKPORA
tingkat dasar serta pendidikan dan pelatihan pengasuhan stimulasi penanganan
stunting bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
56 Desa/kelurahan yang memiliki guru PAUD terlatih pengasuhan stimulasi DISDIKPORA
penanganan stunting sebagai hasil pendidikan dan pelatihan di
Kabupaten/Kota
57 Lembaga PAUD yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik DISDIKPORA
Integratif (PAUD HI)
58 Terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku dalam penurunan KEMENAG
stunting lintas agama
59 Tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko stunting DP3AP2KB
60 Tersedianya data keluarga risiko Stunting melalui Sistem Informasi DP3AP2KB
Keluarga
61 Persentase Kabupaten/kota yang menerima pendampingan percepatan Bappelitbangda
penurunan stunting melalui Tri Dharma Perguruan tinggi
62 Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina Keluarga Remaja DINKES/DP3AP2KB
(BKR) yang melaksanakan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi
remaja
63 Desa/Kelurahan yang melaksanakan kelas Bina Keluarga Balita (BKB) DP3AP2KB
tentang pengasuhan 1000 HPK
64 Pangan fortifikasi yang ditindaklanjuti oleh pelaku usaha DISTAN KP/DINKES
Berdasarkan Hasil Analisis Situasi (Aksi 1) dengan melihat prevalensi
stunting dan 64 indikator cakupan layanan di semua desa/kelurahan
maka diperoleh 36 desa/kel lokus tahun 2023
KELUARGA
NO BERESIKO NILAI KASUS PREVALENSI CAKUPAN
STUNTING
1 Benteng 905 Bontosunggu 63 Bonea 50,00 Nyiur Indah 5
2 Benteng Selatan 883 Kahu-kahu 55 Menara Indah 48,15 Batang 5
3 Benteng Utara 657 Benteng Selatan 53 Kel.Bontobangun 47,17 Khusus Pasitallu 5
4 Kembang Ragi 377 Kel.Bontobangun 50 Kahu-kahu 45,08 Latondu 5
5 Karumpa 366 Bontotangnga 42 Bontosunggu 44,37 Jinato 4
6 Kayuadi 360 Bontoborusu 42 Patilereng 41,67 Kalepadang 4
7 Parak 349 Kalepadang 42 Bontotangnga 41,18 Buki 4
8 Benteng 37 Bontoborusu 41,18 Balang Butung 4
9 Benteng Utara 36 Lamantu 37,21 Buki Timur 4
10 Kembang Ragi 32 Kalepadang 36,84 Bt.Lempangan 4
11 Bontomalling 30 Pamatata 36,84 Kohala 4
12 Parak 30 Garaupa 32,35 Bonea Makmur 4
13 Massungke 4
14 Teluk Kampe 4
15 Tambuna 4
16 Tarupa 4
Pulo Madu 4
DATA PENEMPATAN TENAGA GIZI PENDAMPING DESA LOKUS
PROGRAM AKSI STOP STUNTING
DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DESA/
NO. NAMA KECAMATAN KELURAHAN KET.
LOKUS
1. Shofia Fatma, SKM Benteng Benteng Selatan