Anda di halaman 1dari 26

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN
KEPULAUAN SELAYAR

GAMBARAN UMUM SEBARAN


STUNTING DI KAB. KEPULAUAN
SELAYAR

DISAMPAIKAN OLEH:
• KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. KEPULAUAN SELAYAR
• dr. H. HUSAINI, M. Kes
DEFENISI STUNTING ?

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak


dibawah lima tahun (balita) yang disebabkan
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang
terutama pada periode 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak
berusia 23 bulan, sehingga tinggi badannya lebih
rendah daripada seusianya.
Sumber : https://hellosehat.com
4
PREVALENSI STUNTING BALITA USIA 0-59 BULAN
TAHUN 2018 S/D 2020 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

50
46,3
45

40 Sumber Data
2018 : Data Survey RISKESDAS
35
32,7 32,1 2019 : Data Survey SSGBI
30
27,7 2021 : Data Survey SSGBI
2022 : Data Survey SSGI
25

20

15

10

0
2018 2019 2021 2022
 DATA SEBARAN STUNTING
BERDASARKAN DATA PENGUKURAN
DAN PENGINPUTAN PADA APLIKASI
E-PPGBM

6
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BONTOMATENE TAHUN 2022
NO DESA/KELURAHAN SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. PAMATATA 38 37 97,36 2 9 29,72
2. BONGAIYA 73 71 98,63 6 13 26,76
3. MENARA INDAH 30 30 100 3 7 33,33
4. KAYU BAUK 30 30 100 0 9 30
5. TANETE 98 96 97,95 2 21 23,95
6. BONTONA SALUK 63 51 80,95 1 4 9,80
7. TAMALANREA 46 43 93,47 1 5 13,95
8. MAHARAYYA 48 45 93,75 1 8 20
9. ONTO 66 52 78,78 1 6 13,46
10. BATANGMATA SAPO 42 37 88,09 1 5 16,21
11. BATANGMATA 44 40 90,90 1 1 5
12. BARAT LAMBONGAN 56 52 92,85 0 6 11,53
KECAMATAN 634 584 92,11 19 94 19,34
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BUKI TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING

1. KOHALA 54 46 85,18 0 7 15,21

2. BONTOLEMPANGAN 58 47 81,03 1 10 23,40

3. BALANG BUTUNG 43 34 79,06 2 8 29,41

4. LALANG BATA 62 51 82,25 1 11 23,52

5. BUKI 40 34 85 1 7 23,52

6. MEKAR INDAH 70 49 70 2 8 20,40

7. BUKIT TIMUR 54 35 64,81 1 13 40

KECAMATAN 381 296 77,69 8 64 24,32


PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BONTOMANAI TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING

1. BONTOMARANNU 122 98 80,32 2 16 16,66


2. BONEA TIMUR 97 79 81,44 5 18 29,11
3. BARUGAIA 103 69 66,99 3 15 26,08
4. PARAK 212 145 68,39 8 24 22,06
5. JAMBUIA 86 74 86,04 2 15 22,97
6. MARE-MARE 53 31 58,49 0 3 9,67
7. POLEBUNGING 71 61 85,91 2 12 22,95

8. BONEA MAKMUR 69 63 91,30 2 9 17,46


9. BONTOKORAANG 34 32 94,11 2 9 34,37
10. KABURU 61 55 90,16 3 12 27,27
KECAMATAN 908 707 77,86 29 133 22,91
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BENTENG TAHUN 2022
NO DESA/KELURAHAN SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING

1. BENTENG 844 816 96,68 5 57 7,59


2. BENTENG SELATAN 799 779 97,49 9 40 6,29
3. BENTENG UTARA 574 565 98,43 3 30 5,84
KECAMATAN 2217 2160 97,42 17 127 6,66
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BONTOHARU TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING

1. BONTOBORUSU 96 88 91,66 7 21 31,81


2. BONTOSUNGGU 144 140 97,22 12 41 37,85
3. BONTOTANGNGA 109 107 98,16 6 34 37,38
4. BONTOBANGUN 110 98 89,09 5 18 23,46
5. KAHU-KAHU 122 121 99,18 8 32 33,05
6. KALEPADANG 117 103 88,03 4 17 20,38
7. PUTABANGUN 189 169 89,41 0 8 4,73

8. BONTOLEBANG 77 67 87,01 2 8 14,92


KECAMATAN 964 893 92,63 44 179 24,97
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN BONTOSIKUYU TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. PATILERENG 78 10 12,82 1 4 50
2. LAIYOLO 111 73 65,76 1 12 17,80
3. LAIYOLO BARU 67 53 79,10 1 6 13,20
4. HARAPAN 181 80 44,19 6 11 21,25
5. PATIKARYA 110 72 65,45 1 5 8,33
6. POLASSI 69 40 57,97 3 4 17,5
7. TAMBOLONGAN 43 7 16,27 0 0 0
8. APPATANAH 73 55 75,34 7 11 32,72
9. LOWA 69 50 72,46 3 7 20
10. LANTIBONGAN 83 60 72,28 6 13 31,66
11. BINANGA SOMBAIYA 96 51 53,12 1 13 27,45
12. KHUSUS BAHULUANG 23 16 69,56 0 3 18,75
KECAMATAN 1003 567 56,53 30 89 20,98
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN PASIMASUNGGU TIMUR TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. LEMBANG BAJI 79 65 82,27 3 20 35,38
2. BONTOMALLING 118 106 89,83 2 30 30,18
3. BONTOBULAENG 120 79 65,83 1 18 24,05
4. BONTOBARU 66 46 69,69 1 9 21,73
5. BONTOJATI 82 70 85,36 4 12 22,85
6. UJUNG 51 46 90,19 2 10 26,08
KECAMATAN 516 412 79,84 13 99 27,18
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN PASIMASUNGGU TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. TANAMALALA 60 44 68,75 4 2 13,63
2. KEMBANG RAGI 201 166 82,58 9 15 14,45
3. LABUANG PAMAJANG 108 92 85,18 4 9 14,13
4. MA’MINASA 63 54 85,71 6 4 18,51
5. BONTOSAILE 82 59 71,95 2 10 20,33
6. MASSUNGKE 101 79 78,28 2 12 17,72
7. TELUK KAMPE 71 60 84,50 3 12 25
KECAMATAN 686 554 80,75 30 64 16,96
PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN PASITALLU TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. TAMBUNA 60 59 98,33 0 0 0
2. KAYUADI 109 98 89,90 5 29 34,69
3. BATANG 99 90 90,90 6 21 30
4. NYIUR INDAH 116 94 81,03 14 29 45,74
5. JINATO 35 35 100 0 9 25,71
6. RAJUNI 74 74 100 4 25 39,18
7. LATONDU 38 37 97,36 3 12 40,54
8. TARUPA 114 114 100 31 28 51,75
9. KHUSUS BAHULUANG 66 63 95,45 3 23 41,26

KECAMATAN 711 664 93,38 66 176 36,44


PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN PASIMARANNU TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING

1. LAMANTU 139 110 79,13 8 36 40

2. KOMBA-KOMBA 36 36 100 5 13 50

3. LAMBEGO 50 47 94 10 6 34,04

4. BONERATE 34 25 73,52 1 0 4

5. BONEA 83 81 97,59 15 23 46,91

6. BATU 60 58 96.66 8 17 43,10


BINGKUNG
7. MAJAPAHIT 98 90 91,83 25 24 54,44

8. SAMBALI 106 79 74,52 4 14 22,78

KECAMATAN 606 526 86,79 76 133 39,73


PERSENTASE BALITA STUNTING
KECAMATAN PASILAMBENA TAHUN 2022
NO DESA SASARAN BALITA % BALITA SANGAT PENDEK %
BALITA TERUKUR TERUKUR PENDEK STUNTING
1. PULO MADU 87 87 100 0 25 28,73
2. GARAUPA 74 74 100 6 23 39,18
3. KALAOTOA 85 46 54,11 4 5 19,56
4. LEMBANG MATENE 72 72 100 1 23 33,33
5. KARUMPA 67 67 100 0 18 26,86
6. GARAUPA RAYA 51 51 100 0 5 9,80
KECAMATAN 436 397 91,05 11 99 27,70
Daftar Cakupan Layanan intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif
(Indikator Outcome) yang akan di Intervensi
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
1 Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) DINKES
2 Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) DINKES

3 Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) DINKES
4 Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan DINKES
sebagai bagian dari pelayanan nikah
5 Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan DINKES
kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah

6 Pasangan calon pengantin yang KEMENAG/DINKES


mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting

7 Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah DINSOS
kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat
8 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang DINSOS
masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai

9 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang DINSOS
menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
10 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan DINKES
asupan gizi
11 Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 DINKES
tablet selama masa kehamilan
12 Persentase Unmet Need pelayanan keluarga berencana DP3AP2KB
13 Persentase Kehamilan yang tidak diinginkan DP3AP2KB
14 Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif DINKES
15 Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu DINKES
(MP-ASI)
16 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat DINKES
pelayanan tata laksana gizi buruk
17 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan DINKES
dan perkembangannya
18 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat DINKES
tambahan asupan gizi
19 Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap DINKES
20 Keluarga yang Stop BABS DINKES
21 Keluarga yang melaksanakan PHBS DINKES
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
22 Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi DISPER
ikan dalam negeri
23 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan DP3AP2KB
24 Keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan DP3AP2KB
25 Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya DP3AP2KB/DISTAN KP
pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
26 Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak PUTR
27 Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak PUTR
28 Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan DINSOS
(PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)
dengan modul kesehatan dan gizi
29 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan DINSOS
baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
30 Cakupan Bantuan Jaminan Nasional Penerima Iuran (PBI) Kesehatan DINSOS
31 Jumlah Keluarga Miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai DINSOS
bersyarat
32 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan DINSOS
33 Jumlah pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terlatih modul DINSOS
kesehatan dan gizi
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
34 Terselenggaranya rembuk stunting tingkat kabupaten/kota DINKES
35 Terselenggarannya rembuk stunting tingkat kecamatan PMD
36 Tersedianya kebijakan/peraturan bupati/walikota tentang kewenangan PMD
desa/kelurahan dalam penurunan stunting
37 Terselenggaranya pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di BAPPELITBANGDA
pemerintah daerah kabupaten/kota
38 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat DINKES
(STBM)
39 Persentase kabupaten/kota yang mengimplementasikan sistem data Surveilans gizi DINKES/BAPPELITBANGDA
elektronik dalam pemantauan intervensi gizi untuk penurunan stunting
40 Jumlah Desa/Kelurahan yang telah tebebas dari buang air besar sembarangan DINKES
(ODF)
41 Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di DINKES
lokasi prioritas
42 Publikasi data stunting tingkat Kabupaten/Kota DINKES
43 Terpenuhinya standar pelayanan pemantauan tumbuh kembang di posyandu DINKES
44 Terselenggaranya audit anak berusia dibawah dua tahun (baduta) Stunting DP3AP2KB
45 Tersedianya bidan desa/kelurahan sesuai kebutuhan DINKES
46 Jumlah pemerintah desa yang mendapatkan peningkatan kapasitas dalam PMD
penanganan percepatan penurunan stunting
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
47 Persentase desa/kelurahan yang kader pembangunan manusianya mendapatkan PMD
pembinaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
48 Persentase desa/kelurahan yang mengintegrasikan program dan kegiatan PMD
percepatan penurunan stunting dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
desa/kelurahan (Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa, Rencana Kerja
pemerintah desa, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan Rencana Kerja
dan Anggaran Desa)
49 Persentase desa/kelurahan yang meningkatkan alokasi dana desa/kelurahan yang PMD
melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting
50 Persentase desa/kelurahan yang melakukan konvergensi percepatan penurunan PMD
stunting
51 Terselenggaranya pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di PMD
pemerintahan desa
52 Jumlah Desa/kelurahan Bebas Stunting PMD/DINKES
53 Persentase pemerintah desa yang memiliki kinerja baik dalam konvergensi BAPPELITBANGDA
penurunan stunting
54 Terlaksanannya Kampanye nasional pencegahan Stunting DINKES
55 Jumlah Kabupaten/kota yang memiliki minimal 20 tenaga pelatih berjenjang DISDIKPORA
tingkat dasar serta pendidikan dan pelatihan pengasuhan stimulasi penanganan
stunting bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
NO. INDIKATOR CAKUPAN LAYANAN OPD PENANGGUNG JAWAB
56 Desa/kelurahan yang memiliki guru PAUD terlatih pengasuhan stimulasi DISDIKPORA
penanganan stunting sebagai hasil pendidikan dan pelatihan di
Kabupaten/Kota
57 Lembaga PAUD yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik DISDIKPORA
Integratif (PAUD HI)
58 Terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku dalam penurunan KEMENAG
stunting lintas agama
59 Tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko stunting DP3AP2KB
60 Tersedianya data keluarga risiko Stunting melalui Sistem Informasi DP3AP2KB
Keluarga
61 Persentase Kabupaten/kota yang menerima pendampingan percepatan Bappelitbangda
penurunan stunting melalui Tri Dharma Perguruan tinggi
62 Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina Keluarga Remaja DINKES/DP3AP2KB
(BKR) yang melaksanakan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi
remaja
63 Desa/Kelurahan yang melaksanakan kelas Bina Keluarga Balita (BKB) DP3AP2KB
tentang pengasuhan 1000 HPK
64 Pangan fortifikasi yang ditindaklanjuti oleh pelaku usaha DISTAN KP/DINKES
Berdasarkan Hasil Analisis Situasi (Aksi 1) dengan melihat prevalensi
stunting dan 64 indikator cakupan layanan di semua desa/kelurahan
maka diperoleh 36 desa/kel lokus tahun 2023
KELUARGA
NO BERESIKO NILAI KASUS PREVALENSI CAKUPAN
STUNTING
1 Benteng 905 Bontosunggu 63 Bonea 50,00 Nyiur Indah 5
2 Benteng Selatan 883 Kahu-kahu 55 Menara Indah 48,15 Batang 5
3 Benteng Utara 657 Benteng Selatan 53 Kel.Bontobangun 47,17 Khusus Pasitallu 5
4 Kembang Ragi 377 Kel.Bontobangun 50 Kahu-kahu 45,08 Latondu 5
5 Karumpa 366 Bontotangnga 42 Bontosunggu 44,37 Jinato 4
6 Kayuadi 360 Bontoborusu 42 Patilereng 41,67 Kalepadang 4
7 Parak 349 Kalepadang 42 Bontotangnga 41,18 Buki 4
8 Benteng 37 Bontoborusu 41,18 Balang Butung 4
9 Benteng Utara 36 Lamantu 37,21 Buki Timur 4
10 Kembang Ragi 32 Kalepadang 36,84 Bt.Lempangan 4
11 Bontomalling 30 Pamatata 36,84 Kohala 4
12 Parak 30 Garaupa 32,35 Bonea Makmur 4
13 Massungke 4
14 Teluk Kampe 4
15 Tambuna 4
16 Tarupa 4
Pulo Madu 4
DATA PENEMPATAN TENAGA GIZI PENDAMPING DESA LOKUS
PROGRAM AKSI STOP STUNTING
DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DESA/
NO. NAMA KECAMATAN KELURAHAN KET.
LOKUS
1. Shofia Fatma, SKM Benteng Benteng Selatan

2. Fatmawati Ningsih, A.Md.Gz. Benteng Benteng Utara

Muhammad Kabir Wahab,


3. Benteng Benteng
A.Md.Gz.

4. Andi Febriani, A.Md.Gz. Bontoharu Bontosunggu

5. Rena Devi Safitri, SKM Bontoharu Bontotangnga


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai