Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
pada jurusan pendidikan teknologi informasi dan komunikasi
universitas negeri manado
Oleh :
Mohamad Rafdi Riziq
17208097
Diterima dan disetujui oleh Tim Pembimbing Skripsi untuk diajukan kepada Panitia
Ujian Sarjana Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Fakulas Teknik
Dekan Ketua
Fakultas Teknik Jurusan PTIK
Tim Penguji :
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Negeri Motongkad”
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak mengandung karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis yang dirujuk dalam naskah ini
Dalam pernyataan ini dibuat dengan benar dan apabila dikemudian hari terdapat
hal-hal yang tidak sesuai dengan pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi sesuai
iii
Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajara Komputer dan
Jaringan Dasar Siswa Kelas X SMK Negeri Manado
Oleh :
Mohamad Rafdi Riziq
17208097
Dosen Pembimbing :
1. Peggy Veronica Togas, ST, DEA
2. Alfrina Mewengkang, S. Kom, M.Eng
ABSTRAK
Kata Kunci : Blended Learning, Hasil Belajar, Komputer dan Jaringan Dasar.
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Hidup kita itu suda di atur oleh yang maha kuasa, maka jalanilah hidup kita
dengan sebaik-baiknya maka hasilnya akan baik pula
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur dan terima kasi, Skripsi ini kupersembahkan kepada :
Allah Subhanallahu Wata’ala, Tuhanku
Nabi Muhammad Salallahu Walaihi Wasalam, Nabiku
Al-Qur’an, Pedoman hidupku
Mama, Papa, Kaka dan Adik tercinta
Keluarga besar (Oma, Opa, Om, Tante, Keponakan)
Sahabat-sahabat, teman-teman, dan orang terdekat
Almamaterku jurusan PTIK FATEK UNIMA
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’alla, Karena hanya dengan izin
dan serta-nyalah semata, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar Komputer dan Jaringan Dasar
Siswa Kelas X SMK Negeri Motongkad” dengan baik.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, arahan dan
bimbingan banyak pihak. Oleh sebab itu penulis ingin sampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Manado
2. Dr. Eddy D. R. Kembuan, Mpd Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Manado
3. Drs. Djafar Wonggo, MT, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas
Negeri Manado.
4. Peggy Veronica Togas ST, DEA selaku Pembimbing I Skripsi yang membantu
dan memberi masukan selama studi dan penyelesaian skripsi.
5. Alfrina Mewengkang, S.Kom, M.Eng selaku Ketua Jurusan PTIK dan Pembimbing
II Skripsi yang tidak henti-hentinya membantu dan memberi masukan selama
penyelesaian skripsi.
6. Para Dosen penguji seminar Skripsi dan seminar Hasil atas kritik dan saran serta
penilaian yang telah diberikan.
7. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado, yang
tpelah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung selama
proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
8. Darto Tatambihe, ST, selaku Kepada Sekolah SMK Negeri Motongkad.
9. Seluruh staf guru dan siswa-siswa di SMK Negeri Motongkad.
vi
10. Mama, Papa, kakak-kakakku yang tak henti – hentinya memberikan dukungan dan
bantuan. Terima kasih atas segala usaha dalam membesarkan, membimbing, dan
mendoakan untuk keberhasilan dalam perkuliahan.
11. Teman–teman seperjuangan ankatan 2017 yang selalu memberikan semangat,
dukungan, nasihat, dan doa.
12. Teman-teman kos yang selalu memberikan dukungan : Aldi, Awa, Hardi, Dandi,
Jovan, Febian, Arik, Randi dan Ivan
13. Semua pihak terkait yang telah memberikan bantuan pada penyelesaian
Skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu. Semoga Tuhan Membalas semua
kebaikan kalian.
Skripsi ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diharapkan saran,
kritik dan masukan yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.
Penulis,
Mohamad Rafdi Riziq
NIM. 17 208 097
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK...........................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
viii
5. Keunggulan Blended Learning..............................................................................13
6. Kekurangan Blended Learning..............................................................................14
7. Karakteristik Blended Learning.............................................................................15
B. Komputer dan Jaringan Dasar…..….………………………………………..………..17
C. Kerangka Berfikir.........................................................................................................17
D. Hipotesis Penelitian......................................................................................................17
A. Hasil Penelitian..........................................................................................................23
1. Deskripsi Data Penelitian…………...……………………………..………...…..23
A. Kesimpulan...............................................................................................................32
B. Saran.........................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA……………………………..…………………..………………......33
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Pret-Test dan Post-Test………………….
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
berlangsung di semua jenis dan jenjang pendidikan, termasuk wajib belajar 9 tahun,
pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. Kurikulum merupakan unsur sumber
teknologi semakin mendorong upaya inovasi pemanfaatan hasil teknologi dalam proses
oleh sekolah dan alat-alat tersebut dapat mencerminkan evolusi dan kebutuhan zaman.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Hal
Teknologi baru dalam pendidikan menciptakan peluang bagi pendidik atau guru
untuk menggunakan teknologi untuk mendukung proses dan kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas dan di luar kelas. Proses belajar mempengaruhi hasil belajar yang dicapai
siswa. Proses belajar yang baik dan kualitas akan membantu siswa mencapai hasil belajar
yang baik dengan lebih mudah. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pembelajaran,
1
2
merupakan proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar sekolah. Beberapa metode
baru telah digunakan dalam proses belajar mengajar agar lebih menarik dan bermakna.
Hal ini menjadikan peran pendidik dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan bahan ajar yang
menarik dan efektif. Bahan ajar merupakan alat untuk mendukung proses
belajar mengajar dan memperjelas dua makna yang disampaikan oleh guru sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan lebih sempurna (Cecep
Kustandi, 2013).
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa, peningkatan sumber
daya manusia harus dibarengi. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka
tergantung pada kemampuan guru dalam menyediakan fasilitas untuk mendukung siswa
yang ekonomis dan efektif yang, meskipun sederhana, sangat penting untuk mencapai
tujuan pendidikan yang diinginkan. Selain dapat menggunakan alat yang tersedia, guru
juga harus dapat mengembangkan keterampilan dalam menciptakan bahan ajar yang
akan digunakan. jika materi pelajaran belum tersedia. Oleh karena itu, guru harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang topik tersebut. Dengan
pemilihan bahan ajar yang tepat, pendidik dapat meningkatkan efektivitas belajar
3
nasional dalam undang-undang no. 20 Tahun 2003 Republik Indonesia adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa, berakhlak
jawab. penduduk. Bahan ajar dapat dibagi menjadi kelompok, yaitu: 3 bahan dari
kalangan guru yang tidak memahami kebutuhan siswa tersebut, baik dari segi
karakteristik maupun perkembangan pengetahuannya. Dalam hal ini, peran guru sangat
penting untuk membantu siswa belajar secara efektif. Hal ini dapat dilakukan melalui
Sebagai salah satu mata pelajaran sekolah, ilmu komputer dan jaringan dasar telah
Komputer dan Jaringan Dasar merupakan salah satu ilmu yang memegang peranan
Mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dassar merupakan salah satu mata
pelajaran yang dipelajari oleh siswa SMK Negeri Motongkad. Komputer dan Jaringan
siswa untuk belajar dan berpartsipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
4
Ada juga masalah lain yaitu siswa kurang aktif dalam sehingga mengakibatkan
rendahnya motivasi belajar. Terlepas dari permasalahan yang berasal dari guru
Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Komputer dan Jaringan Dasar
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, dapat diketahui masalah sebagai berikut:
C. Batasan Masalah
Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Komputer dan Jaringan Dasar Siswa Kelas X
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Komputer dan Jaringan Dasar Siswa Kelas X TKJ SMK Negeri Motongkad?
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar Komputer dan Jaringan
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Adapun yang menjadi manfaat dan harapan dalam penelitian ini adalah :
a. Secara Teoritis
2. Bagi Siswa
3. Bagi Guru
pelajaran Ilmu Komputer dan Jaringan Dasar pada bidang kompetensi TKJ.
BAB II
KAJIAN TEORI
tentunya membawa nuansa baru dalam proses pendidikan yang hanya bertumpu
pada kehadiran guru. Menurut Clark dan Mayer. E-learning adalah belajar
berbantuan komputer. Huruf 'e' dalam eLearning berarti materi yang diberikan
dalam bentuk digital yang dapat disimpan pada perangkat elektronik. E-learning
berbasis komunitas, kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja, untuk siapa saja
berkat adanya teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet. itu akan
pengalaman belajar karena siswa tidak harus mengikuti kelas tatap muka dan
dapat belajar dimana saja, dalam kondisi apapun, selama memiliki koneksi
6
7
pembelajaran menjadi lebih efisien karena proses belajar mengajar yang normal
didukung oleh e-learning, dalam hal ini berbasis infrastruktur IT, dan dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja. Selain itu, menurut Jusoff dan
antara siswa dan guru, tetapi juga meningkatkan interaksi antara keduanya.
pembelajaran tatap muka tradisional. Efek dari blended learning adalah siswa
2015).
inovatif dan teknologi yang ditawarkan e-learning dengan interaksi dan integrasi
a. Acara langsung, pembelajaran sinkron langsung atau tatap muka pada waktu
dan tempat yang sama atau pada waktu yang sama tetapi di tempat berbeda.
antarapeserta pembelajaran.
d. Asesmen, perancang harus mampu jenis asesmen dan offline, baik uji coba
bentuk digital dan dapat diakses oleh pembelajar offline dan online.
konvensional atau tatap muka, didukung dengan pembelajaran online atau online
dengan teknologi informasi yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja.
(Apriliya Rizkiyah,2015).
pembelajaran yang digambarkan sejak awal oleh apa yang secara khusus
disajikan oleh guru. Joyce dan Weil berpendapat bahwa model pembelajaran
guru atau pengembang proses pembelajaran yang tepat dan efektif untuk
1996)
learning dapat dipilih sesuai dengan kondisi sekolah. Beberapa bentuk blended
SEPENUHYNA ONLINE
Lengkapi program online dengan semua pembelajaran dilakukan
secara online dan tatap muka
Lengkapi resume online dengan opsi face co face
instruksi, tetapi node diperlukan
learning. Yaitu, antara program yang sepenuhnya online, pihak ketiga, dan
sepenuhnya pribadi yang menggunakan sedikit atau tanpa sumber daya berbasis
Internet. Pada tahap awal, penggunaan program sepenuhnya online dan semua
pembelajaran dilakukan secara online dan jarak jauh, tanpa komponen tatap muka.
Kedua, program sepenuhnya online dengan pilihan tatap muka untuk pendidikan
saja, tetapi tidak wajib. Ketiga, program ini sebagian besar atau seluruhnya online
di laboratorium komputer atau ruang kelas di mana siswa bertemu setiap hari.
pembelajaran di luar kelas dan di luar kelas. Keenam, instruksi kelas mencakup
sumber daya online. Yang ketujuh dan terakhir secara tradisional dilakukan secara
Kekuatan e-learning:
Kelemahannya adalah:
b. Siswa dapat mengobrol dengan guru atau siswa lain di luar jam
pelajaran.
jam kehadiran dapat dikelola dan diawasi dengan baik oleh guru.
e. Guru dapat meminta siswa untuk membaca materi atau mengikuti tes
1) Siswa tidak hanya belajar lebih banyak dalam sesi online yang melengkapi
kepuasan siswa.
untuk meningkatkan apa yang telah mereka pelajari dan untuk mengakses
3) Presentasi dapat dibuat lebih cepat bagi siswa untuk belajar melalui e-
learning.
dengan jadwal dan jadwal yang fleksibel untuk suatu mata pelajaran
jaringan tidak cukup, tentu akan sulit bagi siswa untuk terlibat dalam
tatap muka dan pendampingan, tetapi juga berbagai pilihan e-learning mulai dari
kursus online, dukungan online, model, alat pendukung keputusan dan basis
blended learning adalah metode campuran yang dipilih dan digunakan untuk
berbeda. Jadi pembelajaran terpadu berarti menggunakan dua atau lebih metode
belajar virtual.
pembelajaran
Ciri-ciri blended learning dapat dilihat dari media yang digunakan, media
Komputer dan Jaringan Dasar merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi
siswa SMK. Materi Computer dan Jaringan Dasar disediakan untuk memberikan
siswa informasi tentang tata kelola cara mengunakan computer dan belajar tentang
computer yang berkomunikasi secara simultan dengan computer lain dalam suatu
file, penggunaan peralatan computer secara simultan seperti modem, printer atau
C. Kerangka Berfikir
jadwal yang fleksibel. Teknologi yang digunakan dalam model blended learning
media online dibandingkan yang lain adalah memungkinkan siswa jarak jauh
untuk berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung, yang juga
dan guru.
Kolaborasi juga merupakan salah satu poin kunci dari blended learning.
D. Hipotesis Penelitian
yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan hipotesis penelitian ini yaitu
terdapat pengaruh blended learning terhadap hasil belajar Komputer dan Jaringan
METODOLOGI PENELITIAN
desing. Menurut Sugiono (2010:109) bahwa “hasil penelitian pre eksperimental desing
merupakan variabel terikat dan tidak hanya dipengaruhi oleh variabel bebas” Hal ini
dapat terjadi karena tidak ada variable kontrol dan sampel tidak acak.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group Pret-Test Post-
Test design. Dalam desain ini. Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu diberi tes
awal (Pret-Test) dan diakhir pembelajaran diberikan tes akhir (Post-Test). Desain ini
dilakuakan sesuai dengan tujuan hendak di capai yaitu ingin mengetahui peningkatan
01 X 02
(Sugiono,2008:111)
Keterangan:
19
20
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variable bebas (x)
dan variabel terikat (y). Variabel bebasnya adalah blended bearning dan variabel
menjadi kesimpulan.
2. Sampel
Sampel penelitian ini hanya terdiri dari siswa kelas X TKJ SMK
E. Instrumen Penelitian
yang digunakan berupa materi argumentasi dan pertanyaan, yaitu tujuan yang
kemudian dilakukan tes awal (Pret-Test) dan tes akhir (Post-Test) pada data hasil
kegiatan penelitian.
1. Tes
Tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan hasil belajar siswa agar
tertulis adalah untuk mengetahui hasil siswa. Tes tertulis diberikan dua kali, yang
21
pembelajaran daring dan luring. setela itu masuk pada tahap pembelajaran daring
antara hasil belajar siswa yang belum diberikan pembelajaran Blended Learning
daring selesai masuk pada tahap pembelajaran luring dengan meteri Perakitan
2. Dokumentasi
fakta yang akan dijadikan sebagai bukti fisik dalam penelitian dan hasil
prestasi siswa setelah diberikan perlakuan. Peningkatan ini berasal dari hasil
Gain, adalah rasio antara perolehan aktual dan skor maksimum (Richart R.
Hake, 1998: 65). Gain sebenarnya adalah skor yang diperoleh siswa, sedangkan
skor maksimal adalah skor tertinggi yang diperoleh. siswa yang berhasil dapat
rumus berikut.
posttest− pretest
GS=
Skor mak−pretest
Keterangan :
Smaksimum : Skor maksimum (ideal) dari tes awal dan tes akhir
g ≥ 0,7 Tinggi
g ≤ 0,3 Rendah
BAB IV
A. Hasil Penelitian
X TKJ tahun pelajaran 2021/2022. Berdasarkan hasil survei, data yang diambil
Jaringan Dasar). Tes ini diberikan kepada kelas X TKJ. maka diperoleh hasil
Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Pret-Test dan Post-Test
Pada Kelas X TKJ SMK Negeri Motongkad
X
Jumlah 1964 2717 743
Rata-Rata 61.375 84.90625 23.21875
Skor Minimum 50 75 9
Skor Maksimum 75 95 38
Varian 35.921875 36.77246094 46.17089844
Standar Deviasi 5.993486047 6.06403009 6.794917103
23
24
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hasil belajar Pret-Test dan
Post-Test untuk siswa kelas X TKJ Sebelum diberikan perlakuan dan sesuda
rumus struggess yaitu: K=1 + (3.3) Log n dimana n adalah banyaknya subjek
penelitian.
Xn = 75
Xi = 50
R = 75-50
= 25
K = 1 + 3.3 Logn 32
= 5,96
P = 4,19
Berdasarkan tabel 4.2 data distribusi frekuensi dari tes awal (Pret-Test) di
dapat batas kelasnya yaitu 32 untk kelas interval. Agar supaya di ambil acuan
histogram.
25
8
Histogram
6
10 10 Poligon
4
6
2 4
2
0
50-55 56-60 61-65 66-70 71-75
Nilai
Berdasarkan tabel 4.3 data distribusi frekuensi dari tes akhir (Post-Test) di
dapat batas kelasnya yaitu 32 untuk kelas interval. Agar supaya di ambil acuan
histogram.
8
6 Histogram
10 Poligon
4 7 7
2 5
3
0
70-75 76-80 81-85 86-90 91-95
Nilai
8 TANTRI ORANYE
75 94
9 GEA AMELIA LABANDO
67 86
10 MOH ANUGRAH MAMONTO
64 83
11 ADIT SIMBALA
56 82
12 FINARSI MILE
69 80
13 FAHRI DAMOPOLII
62 85
14 FAZA SUANGI
60 82
15 FERA A. MANUEL
67 83
16 AHMAD P. PANGALIMA
50 78
17 SRI AYU OCTAVIA LIWOSO
56 75
18 AMELIA LEGOH
52 80
19 DIVA LESTARI ORANYE
65 95
20 ADI CANDRA LANTA
63 85
21 AHMAD RIFA MAMONTO
69 80
22 SYADEWA MAMONTO
62 82
23 ANANDA A. BAHMID
59 89
24 ALFINO MAMONTO
57 93
25 SULISTA MAMONTO
60 87
26 FAISA LANGKE
64 88
27 FIRZA F. DAMO
65 85
28 SUKMA A.W. MOKODONGAN
65 85
29 OWEN NAYOAN
60 93
30 JEVEN LAUNGKUM
57 95
31 MARGARETA JADI
57 80
32 TENDIANTO MOKODOMPIT
62 95
JUMLAH
1964 2717
RATA-RATA 61.375 84.90625
28
23 ,53−38 , 63
N-Gain =0 , 60=60 %
100−38 , 63
Pembelajaran Blended Learning sebesar 0,60 < 0,7 atau 0,3 (kriteria sedang).
(daring)
oleh peneliti.
online.
29
materi tersebut
secara online
whatsapp masing-masing
bergantian.
salam
- jika ada siswa yang belum paham mengenai materi yang telah
- setelah itu diberikan tugas kepada siswa. Tugas berupa tes pilihan
ganda.
belajar siswa yang belum diberikan pembelajaran blended learning dan sesuda
Niai rata – rata skor tes awal (pret-Test) 61.37, nilai skor minimum 50 dan
minimum 75 dan maximum 95. Dari deskripsi data di atas terlihat bahwa rata-rata
tes awal (pret-Test) dan tes akhir (post-Test) dengan mengunakan pembelajaran
23.21, selisih skor minimum sebesar 9 dan skor maksimum sebesar 38. Hal ini
A. Kesimpulan
B. Saran
yang cerdas dan berkualitas dan tentunya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
32
DAFTAR PUSTAKA
Pustak,2013),3637.
2012), 245
33
34
Juni2006), 17
Malang,”http;//www.scribd. Com/doc/73445704/Implementasi
httphttp://www.inacol.org/recearsch/promisingpractices/NACOL_
anuari 2018
DIKTI.1996),78
LAMPIRAN
70