Anda di halaman 1dari 11

Buku

Panduan program
Literasi Sekolah
Penyusun:
Nama : Ivon Bella Sukma
NIM : 2398011453
Kelas/ Semester : Rombel 1/ 1
Daftar Isi
Pengantar 2

Kegiatan Literasi Kreatif 3

Penutup 9

1
Pengantar Literasi merupakan kunci utama dalam
membuka gerbang ilmu pengetahuan dan
kecerdasan. Di era digital ini, menumbuhkan minat
baca dan budaya literasi pada anak-anak menjadi
semakin penting. Sekolah sebagai wahana
pendidikan formal memiliki peran strategis dalam
memfasilitasi dan menggerakkan literasi di kalangan
peserta didik.
Buku panduan ini hadir sebagai panduan bagi
sekolah dalam merancang dan melaksanakan
program literasi yang kreatif dan efektif. Beragam
kegiatan literasi lintas mata pelajaran tersaji di sini
dengan tujuan untuk:
·Meningkatkan minat baca dan budaya literasi di
sekolah
·Mengembangkan keterampilan berliterasi peserta
didik
·Menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan karya
sastra
·Memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta
didik
·Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif

2
Kegiatan
Literasi Kreatif
1. Jelajah Buku

Deskripsi: Kegiatan ini mengajak peserta didik untuk menjelajahi


koleksi buku di perpustakaan sekolah dengan cara yang menarik dan
interaktif.

Strategi: Bermain tebak-tebakan, berburu harta karun, dan bercerita


berseri.
Alokasi waktu: 60 menit
Alat dan bahan: Buku cerita, kertas, pensil, kartu berisi pertanyaan
atau petunjuk.

Langkah-langkah:
1.Siapkan koleksi buku cerita yang beragam genre dan tingkat
kesulitan.
2.Bagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
3.Berikan setiap kelompok kartu berisi pertanyaan atau petunjuk yang
mengarahkan mereka pada buku tertentu.
4.Tantang setiap kelompok untuk menemukan buku yang dimaksud
dalam waktu yang ditentukan.
5.Setelah menemukan buku, kelompok diminta untuk menceritakan
kembali isi buku dengan cara yang kreatif, seperti mendongeng,
mementaskan drama, atau membuat poster.
6.Lakukan diskusi dan refleksi bersama tentang pengalaman
menjelajah buku.

Penilaian:
·Keaktifan dalam mencari buku
·Kemampuan memahami dan menceritakan isi buku
·Kreativitas dalam mempresentasikan buku

3
2. Bedah Karya Puisi

Deskripsi: Kegiatan ini mengajak peserta didik


untuk menganalisis dan mengapresiasi karya puisi
secara mendalam.
Strategi: Diskusi kelompok, presentasi, dan
permainan peran.
Alokasi waktu: 90 menit
Alat dan bahan: Kumpulan puisi, kertas, pensil,
dan lembar analisis puisi.
Langkah-langkah:
1.Pilihlah beberapa puisi yang sesuai dengan tingkat
usia dan minat peserta didik.
2.Bagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
3.Berikan setiap kelompok satu puisi untuk dibedah.
4.Mintalah setiap kelompok untuk menganalisis puisi
dengan menggunakan lembar analisis puisi yang
telah disediakan.
5.Setelah analisis selesai, mintalah setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil analisisnya di depan
kelas.
6.Lakukan diskusi dan refleksi bersama tentang
makna dan keindahan puisi yang dibedah.
Penilaian:
·Kemampuan memahami isi puisi
·Kemampuan menganalisis unsur-unsur puisi
·Kemampuan mengapresiasi keindahan puisi
·Kreativitas dalam mempresentasikan hasil analisis

4
3. Ciptakan Cerita Fantasi
Deskripsi: Kegiatan ini mengajak peserta didik
untuk berimajinasi dan menuangkan ide-idenya
dalam bentuk cerita fantasi.
Strategi: Brainstorming, mind mapping, dan
storytelling.
Alokasi waktu: 120 menit
Alat dan bahan: Kertas, pensil, dan spidol warna-
warni.
Langkah-langkah:
1.Lakukan brainstorming bersama untuk
menentukan tema cerita fantasi.
2.Mintalah setiap peserta didik membuat mind map
yang berisi ide-ide cerita fantasi mereka.
3.Setelah mind map selesai, ajak peserta didik
untuk bercerita secara bergantian berdasarkan ide-
idenya.
4.Berikan waktu kepada peserta didik untuk
mengembangkan cerita mereka menjadi cerita
yang utuh.
5.Dorong peserta didik untuk menggunakan
bahasa yang kreatif dan imajinatif dalam ceritanya.
6.Adakan sesi pembacaan cerita fantasi terbaik di
depan kelas.
Penilaian:
·Kreativitas dan imajinasi dalam menciptakan
cerita
·Kemampuan mengembangkan cerita dengan alur
yang menarik
·Penggunaan bahasa yang kreatif dan imajinatif
·Kemampuan menceritakan kisah dengan jelas dan
menarik 5
4. Program Pertunjukan Teater Buku: Membangkitkan Semangat
Literasi dan Kreativitas Siswa
Pendahuluan
Membaca buku merupakan salah satu kegiatan penting dalam
meningkatkan literasi dan pengetahuan. Namun, menumbuhkan minat
baca pada anak-anak, khususnya di era digital ini, bukanlah hal yang
mudah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya kreatif dan inovatif
untuk menarik minat baca anak-anak.
Pertunjukan teater buku merupakan salah satu alternatif yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan minat baca dan kecintaan terhadap
buku pada anak-anak. Pertunjukan ini dapat dikemas dengan cara yang
menarik dan interaktif, sehingga mampu membangkitkan imajinasi dan
kreativitas anak-anak.
Tujuan Program
Program pertunjukan teater buku ini bertujuan untuk:
Meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan siswa
Mengembangkan keterampilan berliterasi dan berpikir kritis siswa
Menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan karya sastra
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama siswa
Membangun rasa percaya diri dan kreativitas siswa
Sasaran Program
Program pertunjukan teater buku ini ditujukan bagi siswa SD, SMP, dan
SMA.
Bentuk Kegiatan
Program pertunjukan teater buku ini akan dilaksanakan dalam
beberapa tahap, yaitu:
Pembacaan buku: Siswa diminta untuk membaca buku yang telah
ditentukan oleh panitia.
Diskusi buku: Siswa berdiskusi tentang isi buku yang telah dibaca.
Workshop teater: Siswa mengikuti workshop teater untuk
mempelajari dasar-dasar akting, improvisasi, dan teknik pementasan.
Latihan teater: Siswa berlatih teater untuk mementaskan cerita dari
buku yang telah dibaca.
Pertunjukan teater: Siswa mementaskan cerita dari buku yang telah
dibaca di hadapan teman-teman, guru, dan orang tua.

6
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan program pertunjukan teater buku ini akan disusun dan
diinformasikan kepada peserta secara detail.
Tim Pelaksana
Program pertunjukan teater buku ini akan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:
Guru bahasa Indonesia
Guru seni teater
Pustakawan
Siswa-siswi peserta program
Penutup
Program pertunjukan teater buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya
untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan siswa. Dengan
menggabungkan kegiatan membaca, diskusi, workshop teater, dan pertunjukan
teater, program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang
bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Berikut beberapa alternatif kegiatan teater buku yang kreatif:
Teater boneka: Siswa membuat boneka dari bahan-bahan sederhana dan
menggunakannya untuk mementaskan cerita dari buku.
Teater bayangan: Siswa menggunakan bayangan untuk mementaskan cerita dari
buku.
Teater musikal: Siswa menyanyikan lagu-lagu yang terinspirasi dari buku dan
mementaskan cerita dari buku dengan diiringi musik.
Teater interaktif: Siswa berinteraksi dengan penonton selama pertunjukan
teater.
Penilaian
Penilaian terhadap peserta program pertunjukan teater buku ini akan dilakukan
berdasarkan beberapa aspek, yaitu:
Keaktifan dalam membaca dan berdiskusi buku
Kemampuan memahami isi buku
Keterampilan berakting dan improvisasi
Kerjasama tim dalam pementasan teater
Kreativitas dalam mementaskan cerita
Manfaat Program
Program pertunjukan teater buku ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat bagi siswa, yaitu:
Meningkatkan minat baca dan budaya literasi
Mengembangkan keterampilan berliterasi dan berpikir kritis
Menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan karya sastra
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama
Membangun rasa percaya diri dan kreativitas
Dengan mengikuti program pertunjukan teater buku ini, siswa diharapkan dapat
menjadi generasi yang gemar membaca, kreatif, dan memiliki kemampuan literasi
yang baik.

7
Penutup
Penutup dan Saran Pengembangan Literasi
Kesimpulan
Meningkatkan literasi di Indonesia merupakan tugas
bersama yang membutuhkan komitmen dan
kolaborasi dari berbagai pihak. Keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah harus bekerja sama
dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
tumbuhnya budaya literasi.
Saran Pengembangan Literasi
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut beberapa
saran untuk mengembangkan literasi di Indonesia:
Meningkatkan Akses Terhadap Buku
Pemerintah perlu menyediakan lebih banyak
buku berkualitas di sekolah-sekolah,
perpustakaan, dan taman bacaan.
Masyarakat perlu didorong untuk
menyumbangkan buku layak baca ke
perpustakaan dan taman bacaan.
Penerbit perlu menerbitkan lebih banyak buku
anak-anak yang berkualitas dan terjangkau.
Memperkuat Budaya Membaca
Orang tua perlu menjadi teladan bagi anak-anak
dengan menunjukkan kebiasaan membaca yang
baik.
Sekolah perlu menanamkan budaya membaca
melalui berbagai kegiatan, seperti membaca 15
menit sebelum pelajaran dimulai, mengadakan
lomba membaca, dan mendirikan klub buku.
Masyarakat perlu didorong untuk mengadakan
kegiatan membaca bersama, seperti diskusi buku
atau festival buku.

8
Mengembangkan Kemampuan Literasi
Guru perlu dilatih untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengajar literasi.
Sekolah perlu menyediakan berbagai program literasi yang menarik
dan interaktif bagi siswa.
Masyarakat perlu didorong untuk mengikuti pelatihan dan workshop
tentang literasi.
Memanfaatkan Teknologi
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat baca,
seperti dengan menggunakan e-book dan audio book.
Teknologi juga dapat digunakan untuk mengembangkan program
literasi yang kreatif dan interaktif.
Masyarakat perlu didorong untuk menggunakan teknologi secara
bijak untuk meningkatkan literasi.
Menjadikan Literasi Sebagai Kebutuhan
Literasi perlu ditanamkan sejak usia dini.
Literasi perlu diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran di
sekolah.
Literasi perlu dipromosikan sebagai bagian penting dari kehidupan
sehari-hari.
Penutup
Dengan mengimplementasikan saran-saran di atas, diharapkan literasi
di Indonesia akan terus berkembang dan maju. Literasi merupakan
kunci untuk membuka gerbang ilmu pengetahuan dan kecerdasan.
Dengan meningkatkan literasi, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa
yang maju dan sejahtera.
Mari kita bersama-sama membangun generasi yang gemar membaca
dan literat!
Saran Tambahan
Selain saran-saran yang telah disebutkan di atas, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk mengetahui strategi yang paling efektif
dalam mengembangkan literasi di Indonesia.
Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program
literasi yang dilaksanakan.
Perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang
pentingnya literasi.
Semoga program literasi di Indonesia dapat terus berkembang dan
mencapai tujuannya untuk mencerdaskan bangsa.

9
Daftar Pustaka

Anderson, Richard C., et al. (2000). Becoming


a literate nation: Response to the report of
the National Commission on Reading
Instruction. National Academies Press.
Atwell, Nan. (1998). The power of reading:
Helping kids love literature. Heinemann.
Calkins, Lucy M., & Montgomery, Colleen.
(2013). Arts-based literacy: A practical guide
for grades K-8. Heinemann.
Duffy, Thomas M., & Compton-Lilly,
Catherine. (2012). Teaching for
comprehension: Powerful strategies for
grades 6-12. Routledge.
Farr, Roger, et al. (2011). Adolescent literacy: A
guide for teachers and learners. Routledge.

Anda mungkin juga menyukai