Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No.

1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739


E-ISSN : 2685-5240

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASIKAN PENYAKIT TANAMAN


SANSEVIERIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Roger Jeremy 1) , Yonatan Widianto 2)
1,2)
Universitas Widya Kartika
Jl, Jl. Sutorejo Prima Utara II No.1, Kalisari,
Kec. Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur 60112
E-mail : 1rogerjeremy03@gmail.com,
2
yonatan.widianto@gmail.com

ABSTRAK
This research aims to design and implement an Expert System using the forward chaining method
to identify diseases in Sansevieria plants. This plant was chosen because it is considered effective
in cleaning the air and reducing pollution, especially in times of hot and unhealthy weather. The
system was developed using the Python programming language and the Flask framework for web
applications. The aim of this research is to make a positive contribution to the health of
Sansevieria plants and create a cleaner and more comfortable environment.

Keywords: Expert System, Forward Chaining, Sansevieria, Disease Identification, Python,


Flask.

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan Sistem Pakar menggunakan
metode forward chaining untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman Sansevieria. Tanaman
ini dipilih karena dianggap efektif dalam membersihkan udara dan mengurangi polusi,
khususnya di masa-masa cuaca panas dan tidak sehat. Sistem dikembangkan dengan
menggunakan bahasa pemrograman Python dan framework Flask untuk aplikasi web. Tujuan
penelitian ini adalah memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tanaman Sansevieria
serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Forward Chaining, Sansevieria, Identifikasi Penyakit, Python,
Flask.

1. PENDAHULUAN menerapkan Sistem Pakar yang


Tanaman Sansevieria, atau yang lebih menggunakan Metode Forward Chaining
dikenal sebagai lidah mertua, merupakan untuk mengidentifikasi penyakit pada
salah satu tanaman yang memiliki peran tanaman Sansevieria.
penting dalam meningkatkan kualitas udara Tanaman Sansevieria telah terbukti
di sekitarnya. Di tengah kondisi iklim yang memiliki kemampuan unik dalam menyerap
tidak stabil dan permasalahan kualitas udara polutan udara dan meningkatkan kadar
yang semakin meningkat, pemeliharaan oksigen di sekitarnya. Melalui proses
kesehatan tanaman Sansevieria menjadi suatu fotosintesis, Sansevieria dapat mengurangi
hal yang sangat krusial. Penelitian ini konsentrasi karbon dioksida (CO2) dan
bertujuan untuk mengembangkan dan sejumlah polutan berbahaya, seperti

1
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

formaldehida dan karbon monoksida.


Keunggulan ini menjadikan tanaman ini 2. METODOLOGI PENELITIAN
sebagai pilihan yang tepat untuk ditanam, Untuk mencapai tujuan penelitian ini, kami
terutama di lingkungan urban yang sering akan mengadopsi serangkaian langkah
kali terpapar polusi udara. metodologis yang terperinci. Berikut adalah
Namun, tanaman Sansevieria dapat rincian perbaikan pada metodologi penelitian:
terserang penyakit dan hama. Beberapa hama 1. Pemahaman Teori Dasar
dan patogen penyebab penyakit sering Pertama-tama, penelitian ini akan
mengganggu pertumbuhan tanaman ini. dimulai dengan menggunakan metode
Hama pada sansevieria umumnya dari jenis riset pustaka untuk mendalami teori-
serangga yang merusak tanaman. Sedangkan teori dasar terkait Sistem Pakar,
penyakit yang menyerang adalah jamur dan Forward Chaining, dan penyakit yang
bakteri[1]. mungkin menyerang tanaman
Meskipun Sansevieria memiliki potensi Sansevieria. Pemahaman mendalam
besar dalam memperbaiki kualitas udara, ini akan membentuk dasar konseptual
tantangan utama yang dihadapi adalah bagi pengembangan sistem.
ketidakmampuan untuk dengan cepat 2. Analisis Kebutuhan Sistem
mengidentifikasi dan mengatasi penyakit Langkah selanjutnya melibatkan
yang mungkin menyerang tanaman ini. Inilah analisis kebutuhan sistem. Kami akan
yang menjadi latar belakang pemilihan topik mengevaluasi persyaratan fungsional
penelitian ini, yaitu mengembangkan Sistem dan non-fungsional sistem pakar yang
Pakar berbasis Forward Chaining untuk akan dibangun. Proses ini akan
membantu petani atau pecinta tanaman memastikan bahwa sistem dapat
Sansevieria mengenali penyakit tanaman efektif mengidentifikasi dan
dengan lebih efisien. memberikan solusi untuk berbagai
Penelitian ini memiliki dampak positif penyakit tanaman Sansevieria.
yang signifikan pada dua aspek utama. 3. Perancangan Algoritma Forward
Pertama, dapat meningkatkan efisiensi dalam Chaining
mengelola kesehatan tanaman Sansevieria Berdasarkan hasil analisis
dengan memberikan solusi identifikasi kebutuhan, kami akan merancang
penyakit secara cepat. Kedua, kontribusi ini algoritma Forward Chaining yang
diharapkan dapat memperkuat peran tanaman efisien untuk mengidentifikasi
Sansevieria dalam memperbaiki kualitas penyakit tanaman Sansevieria.
udara, sejalan dengan kebutuhan akan Algoritma ini akan menjadi inti dari
tanaman yang dapat bertahan di kondisi iklim sistem pakar yang dikembangkan.
yang semakin ekstrim. 4. Implementasi Sistem menggunakan
Tujuan utama dari penelitian ini adalah Python
mengembangkan Sistem Pakar yang mampu Setelah perancangan, langkah
mengidentifikasi penyakit pada tanaman implementasi akan dilakukan dengan
Sansevieria menggunakan Metode Forward menggunakan bahasa pemrograman
Chaining. Sistem ini diharapkan dapat Python. Kami akan membangun
memberikan dukungan berupa deteksi dini sistem pakar berbasis web dengan
penyakit tanaman, memberikan rekomendasi menggunakan framework Flask untuk
perawatan, dan akhirnya meningkatkan membuat antarmuka pengguna yang
produktivitas serta kesehatan tanaman interaktif.
Sansevieria.
2
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

5. Pengujian Sistem dengan Dataset informasi awal dan tujuan akhir, kemudian
Terbatas dilakukan secara berurutan[2].
Sistem yang dikembangkan akan
diuji menggunakan dataset penyakit 2.3 Python
tanaman Sansevieria yang terbatas. Python adalah bahasa pemrograman
Pengujian ini akan melibatkan uji yang populer untuk analisis data. Python
fungsional, uji integrasi, dan uji mudah dipelajari dan digunakan, memiliki
performa untuk memastikan kinerja banyak Library yang bervariasi dan open
sistem sejalan dengan tujuan yang source, dan dapat diintegrasikan dengan
telah ditetapkan. teknologi lain yang berhubungan dengan
6. Harapan dan Kontribusi analisis data[3].
Dengan pemahaman mendalam,
analisis kebutuhan, perancangan yang 2.4 Flask
baik, implementasi sistem, dan uji Flask adalah sebuah framework web
coba yang cermat, penelitian ini yang dibuat dengan bahasa pemrograman
diharapkan dapat memberikan Python. Framework web adalah sebuah
kontribusi nyata dalam meningkatkan perangkat lunak yang membantu developer
kesehatan tanaman Sansevieria. Lebih dalam membuat aplikasi web dengan lebih
dari itu, diharapkan dapat mendukung mudah dan cepat. Flask berbasis pada Model
upaya pelestarian lingkungan di View Controller (MVC), yaitu sebuah pola
tengah tantangan kesehatan global desain yang membagi aplikasi menjadi tiga
saat ini. Sistem pakar ini diharapkan komponen utama, yaitu model, view, dan
menjadi alat yang handal dan efisien controller. Model adalah bagian yang
dalam membantu petani atau pecinta berhubungan dengan data, view adalah
tanaman dalam mengidentifikasi serta bagian yang berhubungan dengan tampilan,
mengatasi penyakit pada tanaman dan controller adalah bagian yang
Sansevieria dengan tepat. berhubungan dengan logika bisnis[4].

2.5 HTML
HTML adalah kependekan dari
Hypertext Markup Language, yaitu
2.1 Metode Riset Pustaka bahasa web yang diciptakan oleh Tim
Deskripsi Riset Pustaka mencakup Berners-Lee pada tahun 1989. HTML
pengumpulan informasi mengenai metode pada awalnya digunakan untuk
forward chaining, pengembangan Sistem menghubungkan halaman web yang
Pakar, dan studi literatur terkait manfaat serta hanya berisi teks, tetapi sekarang dapat
perawatan tanaman Sansevieria. menampilkan berbagai komponen web.
HTML juga merupakan bahasa standar
2.2 Forward Chaining web yang diatur oleh W3C, yang terbuat
Forward Chaining adalah metode dari tag-tag yang menyusun elemen-
penalaran berdasarkan fakta untuk mencari elemen website. HTML berperan untuk
solusi dari rantai yang terbentuk dari menyusun struktur halaman website
masalah. Aturan-aturan yang ada diuji secara sesuai dengan layout yang diharapkan[5].
berurutan dan dievaluasi apakah kondisinya
sesuai atau tidak. Proses ini dimulai dengan 2.6 CSS

3
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

Cascading Style Sheets (CSS) Bootstrap sangat populer digunakan oleh


merupakan standar teknologi penting dalam banyak pengembang web[7].
pengembangan halaman web. CSS digunakan
untuk menambahkan styling seperti jenis 2.8 Framework
font, warna, ukuran, tata letak dan hiasan Framework dapat didefinisikan sebagai
pada dokumen HTML. Dengan CSS, desain kerangka kerja atau kerangka sistem
dan tampilan situs web dapat dibuat lebih yang terdiri atas serangkaian komponen
menarik dan konsisten. Beberapa fitur standar seperti kelas, fungsi, prosedur
penting CSS antara lain mengatur ukuran, dan antarmuka yang dirancang untuk
warna, posisi, jarak antar elemen, dan hiasan mendukung pengembangan perangkat
pada konten web. CSS juga memungkinkan lunak terutama pada tahap awal proyek.
pemisahan antara struktur konten yang Framework memberikan struktur dan
ditentukan oleh HTML dan desain tampilan dasar kerja untuk membangun aplikasi
yang ditentukan oleh CSS. Hal ini dengan cara yang tertentu tanpa harus
memudahkan perubahan desain tanpa harus membuatnya dari awal. Hal ini
mengubah struktur konten. Dengan kata lain, mempercepat proses pengembangan dan
CSS memberikan fleksibilitas yang lebih menjadikannya lebih tertata.
besar bagi pengembang web dalam Pengembang dapat lebih fokus pada
merancang dan mengatur tampilan situs logika bisnis daripada harus
web[6]. mereimplementasikan fitur-fitur standar
setiap kali. Dengan menggunakan
2.7 Bootstrap framework yang sesuai, aplikasi dapat
Bootstrap adalah salah satu framework dibangun lebih cepat dan konsisten
CSS (Cascading Style Sheets) yang populer karena framework telah menyediakan
digunakan untuk mempercepat kode dan alur kerja dasar yang siap
pengembangan antarmuka pengguna dan pakai. Secara umum framework
memudahkan proses pembuatan tampilan digunakan untuk meminimalkan
situs web. Dalam Bootstrap tersedia berbagai pekerjaan rutin pengembangan perangkat
komponen predefined seperti typografi, form, lunak[8].
navigasi, jendela popup, dan lainnya yang
dapat digunakan kembali. Bootstrap juga 2.9 Text Editor
menyediakan utility CSS yang Text editor merupakan aplikasi yang
memungkinkan pengembang untuk dengan digunakan untuk mengedit berkas teks
cepat mengatur tata letak elemen, warna, seperti kode sumber perangkat lunak.
animation, dan lainnya. Plugin dan kelas CSS Beberapa text editor populer dan sering
yang tersedia membantu pengembang digunakan pengembang antara lain
membuat antarmuka yang responsif di Sublime Text, Atom, dan Visual Studio
berbagai layar perangkat dengan mudah. Code. Text editor memiliki kemampuan
Kerangka kerja ini juga didukung oleh dasar untuk membuka, menyunting,
JavaScript yang memudahkan pengembangan menyimpan, mencari, dan menyalin teks
fungsionalitas interaktif. Dengan kata lain, berkoding. Namun text editor canggih
Bootstrap meminimalkan waktu kini hadir dengan beragam fitur
pengembangan dan membuat frontend tambahan seperti auto-complete,
menjadi lebih mudah dikelola serta berjalan penyelingkuhan sintaks, penandaan
di semua perangkat. Oleh karena itu, bagian kode, manajemen proyek,
integrasi version control, debugging dan
4
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

lainnya. Dengan fitur kaya ini proses pengambilan keputusan. Sistem pakar hanya
pengembangan perangkat lunak menjadi dibuat untuk menangani masalah-masalah
lebih produktif dan nyaman. Text editor spesifik dalam suatu bidang keahlian yang
dapat dikatakan sebagai alat penunjang kompleks seperti yang biasa dilakukan pakar
utama bagi pengembang perangkat lunak manusia. Dengan demikian pengguna sistem
karena kemampuannya untuk membuka, pakar dapat memanfaatkan pengetahuan para
menyunting dan memelihara kode pakar untuk memecahkan masalah meskipun
sumber aplikasi[9]. belum memiliki keahlian yang sama. Sistem
ini secara garis besar berusaha meniru cara
2.10 Visual Studio Code berpikir dan penalaran manusia dalam suatu
Visual Studio Code (VS Code) domain tertentu[11].
merupakan salah satu text editor
multiplatform yang populer. Meskipun 2.12 Basis Data
ringan, VS Code hadir dengan beragam fitur Basis data merupakan kumpulan data
yang mendukung pengembangan perangkat yang terorganisasi dan terintegrasi serta
lunak modern seperti autocomplete kode, mudah diakses, disimpan, dan diolah secara
debugging, version control, dan lainnya. VS komputer. Data disimpan dalam tabel atau
Code dapat digunakan untuk mengedit file yang saling terkait dan memiliki relasi.
berbagai bahasa pemrograman seperti Basis data digunakan sebagai tempat
JavaScript, TypeScript, C++, Java, Python, penyimpanan informasi, fakta, dan
PHP dan lainnya. Hal ini dimungkinkan representasi objek nyata seperti manusia,
karena ekosistem ekstensi yang luas untuk barang, hewan, peristiwa, konsep, dan
VS Code, yang menambah dukungan untuk lainnya yang terstruktur dan terorganisir
runtime dan bahasa-bahasa tertentu. VS Code secara sistematis. Data dapat berupa angka,
juga memiliki desain antarmuka pengguna teks, gambar, bunyi maupun kombinasinya.
yang intuitif dan dokumentasi serta sumber Basis data memberikan kemudahan
daya pelatihan yang kaya. Selain itu, VS manajemen dan akses terhadap data seperti
Code dapat diunduh dan diinstal di berbagai penyimpanan, pencarian, pengambilan, dan
sistem operasi seperti Windows, Linux dan modifikasi data secara elektronik sehingga
macOS. Dengan beragam keunggulan dapat digunakan bersama oleh berbagai
tersebut, tidak mengherankan jika VS Code aplikasi. Dengan kata lain, basis data
kini menjadi salah satu text editor paling merupakan kumpulan yang terstruktur dan
populer di kalangan pengembang[10]. terorganisir untuk menyimpan data dalam
jumlah besar secara elektronik[12].
2.11 Sistem Pakar 2.13 Tanaman Sansevieria
Sistem pakar adalah salah satu cabang Sansevieria merupakan tanaman hias
kecerdasan buatan yang mengembangkan yang sangat populer karena mampu bertahan
sistem berbasis pengetahuan untuk mencoba hidup dalam kondisi kurang air dan sinar
memodelkan pengetahuan dan kemampuan matahari. Selain fungsi dekoratif, sansevieria
pemecahan masalah manusia secara khusus memiliki kemampuan untuk menyerap
pada bidang tertentu. Tujuan utamanya berbagai zat polusi udara sehingga dapat
adalah mengimplementasikan pengetahuan, membersihkan udara di ruangan. Beberapa
keahlian, dan inferensi seorang atau penelitian telah membuktikan bahwa polusi
sekelompok pakar dalam suatu domain udara dalam ruang tidak kalah berbahayanya
pengetahuan tertentu ke dalam sebuah sistem dengan luar ruangan. Menanam sansevieria di
komputer untuk membantu proses dalam maupun luar ruangan menjadi salah
5
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

satu cara praktis untuk mengurangi polusi dan mendapatkan hasil identifikasi
udara. Tanaman ini toleran terhadap sinar dengan cepat.
matahari langsung dan jarang tanaman hias 3. Solusi Perawatan: Solusi perawatan
lain yang mampu beradaptasi dengan kondisi yang diberikan berdasarkan
minim cahaya alami. Sansevieria juga dikenal identifikasi penyakit memberikan
sangat tangguh karena mampu bertahan nilai tambah kepada pengguna,
hingga seminggu tanpa disiram. Dengan membantu mereka mengatasi masalah
sifat-sifat unik tersebut, sansevieria menjadi tanaman Sansevieria dengan langkah-
pilihan tanaman hias yang praktis dalam langkah yang tepat.
menghijaukan ruangan[13].
3.1 Blok Diagram
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan implementasi
sistem pakar untuk identifikasi penyakit
tanaman Sansevieria menggunakan
metode forward chaining, berikut adalah
hasil yang diperoleh:
1. Antarmuka Pengguna: Antarmuka
pengguna telah dikembangkan
menggunakan Flask, memungkinkan
pengguna untuk memulai konsultasi
mengenai kondisi tanaman
Sansevieria.
2. Identifikasi Penyakit: Sistem dapat
mengidentifikasi penyakit tanaman
Sansevieria berdasarkan gejala yang
diinput oleh pengguna.
3. Solusi Perawatan: Setiap hasil
identifikasi penyakit disertai dengan
solusi perawatan yang sesuai,
memberikan panduan kepada Gambar 1.1 Diagram Blok Sistem
pengguna untuk mengatasi masalah
yang terdeteksi. Deskripsi Blok Diagram diatas:
1. Antarmuka Pengguna (User
Pembahasan: Interface): Menyediakan fungsi
1. Akurasi Identifikasi: Metode forward "Memulai Konsultasi" untuk
chaining telah terbukti efektif dalam pengguna memasukkan gejala yang
mengidentifikasi penyakit tanaman diamati pada tanaman Sansevieria.
Sansevieria. Penggunaan pengetahuan 2. Sistem Pakar: Melakukan
dari riset pustaka memberikan dasar "Identifikasi Penyakit" berdasarkan
yang kuat untuk proses identifikasi. gejala yang dimasukkan pengguna
2. Antarmuka Pengguna: Antarmuka dan memberikan "Solusi Perawatan"
pengguna yang dirancang secara yang sesuai.
intuitif memungkinkan pengguna 3. Penyakit Tanaman: Menyediakan
dengan mudah memasukkan gejala daftar gejala dan informasi terkait
penyakit tanaman Sansevieria.
6
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

4. Database Penyakit: Menyimpan dan Tidak: Simulasi berakhir karena


mengambil data penyakit tanaman penyakit tidak dapat diidentifikasi.
Sansevieria untuk mendukung proses Ya: Melanjutkan ke langkah
identifikasi oleh Sistem Pakar. berikutnya.
5. Berikan Solusi Perawatan: Proses
memberikan solusi perawatan yang
sesuai dengan penyakit yang
teridentifikasi.
6. Tampilkan Hasil Identifikasi:
Menampilkan hasil identifikasi
penyakit dan solusi perawatan kepada
pengguna.
7. Akhir Simulasi: Proses akhir simulasi
identifikasi penyakit tanaman
Sansevieria.

Gambar 1.2 Flowchart cara kerja

3.2 Cara Kerja Alat


Deskripsi Flowchart diatas:
1. Memulai Simulasi: Proses awal yang
Gambar 1.3 Antarmuka Sistem Website
menandakan dimulainya simulasi
identifikasi penyakit tanaman
Sansevieria.
2. Input Gejala Tanaman: Pengguna
diminta untuk memasukkan gejala
yang diamati pada tanaman
Sansevieria.
3. Gejala Dikenali? (Decision):
Keputusan untuk menentukan apakah
gejala yang dimasukkan pengguna Gambar 1.4 Antarmuka Sistem Website
dapat dikenali atau tidak.
Tidak: Simulasi berakhir karena
gejala tidak dapat dikenali.
Ya: Melanjutkan ke langkah
berikutnya. Identifikasi Penyakit:
Proses identifikasi penyakit
berdasarkan gejala yang telah
dikenali.
4. Penyakit Teridentifikasi? (Decision):
Keputusan untuk menentukan apakah Gambar 1.5 Antarmuka Sistem Website
penyakit dapat diidentifikasi atau
tidak. Cara Kerja Sistem Gambar 1.3 – 1.5
diatas yaitu:
7
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

1. Halaman Utama: Pengguna mengakses Gejala Penyakit Solusi


halaman utama website sistem pakar. Lakukan
Halaman utama memberikan informasi pemangkasan pada
singkat tentang tujuan dan cara kerja bagian yang
terinfeksi, dan
sistem, serta menampilkan tombol untuk Daun menguning, Busuk hindari kelembaban
memulai diagnosa. bau tidak enak lunak berlebih.
2. Memulai Diagnosa: Pengguna menekan Akar hitam dan Ganti tanah, pot, dan
tombol "Mulai Konsultasi" untuk busuk, daun layu beri perawatan yang
memulai proses diagnosa. Sistem dan mudah rontok Busuk akar baik untuk akar.
menampilkan halaman konsultasi dengan Daun berwarna
daftar gejala penyakit Sansevieria yang ungu kemerah- Isolasi tanaman, dan
merahan, bercak lakukan
dapat dicentang oleh pengguna. membesar dan Bercak penyemprotan
3. Pemilihan Gejala: Pengguna mencentang membentuk luka daun fungisida.
gejala-gejala yang diamati pada tanaman Lakukan
Sansevieria mereka. Setelah memilih Bercak cokelat penyemprotan
gejala, pengguna menekan tombol kehitaman yang fungisida dan hindari
melebar, kelembaban
"Diagnosa" untuk mengirimkan pilihan membentuk luka Antraknosa berlebih.
gejala tersebut. Daun layu, kuning,
4. Proses Identifikasi: Sistem menerapkan dan rontok, akar Isolasi tanaman,
metode forward chaining untuk dan batang menjadi Layu ganti tanah, dan beri
mengidentifikasi penyakit berdasarkan busuk bakteri perawatan khusus.
gejala yang dipilih pengguna. Informasi Daun berbintik-
bintik atau Isolasi tanaman,
ini diambil dari pengetahuan yang telah
bergaris-garis, tidak ada pengobatan
terintegrasi dalam sistem, termasuk data pertumbuhan Virus khusus. Pastikan
penyakit dan solusi perawatannya. terhambat mosaik sanitasi yang baik.
5. Hasil Identifikasi: Sistem memberikan Tabel 1.1Data Tabel Gejala Penyakit Solusi
hasil identifikasi berupa output yang
4. KESIMPULAN
mencakup nama penyakit, persentase
Penelitian ini menghasilkan sistem pakar
kecocokan, gejala umum, definisi identifikasi penyakit tanaman Sansevieria
penyakit, penyebab, solusi perawatan, menggunakan metode forward chaining.
dan waktu diagnosa. Informasi ini Berikut adalah ringkasan hasil penelitian dan
ditampilkan kepada pengguna secara temuan utama:
jelas dan informatif. 1. Pengembangan Sistem: Sistem
6. Kembali ke Konsultasi: Pengguna dapat berhasil dikembangkan menggunakan
memilih untuk kembali ke halaman Python dan Flask, memberikan
konsultasi untuk mengidentifikasi antarmuka web yang user-friendly
penyakit lain atau menambahkan gejala untuk identifikasi penyakit tanaman
baru. Sansevieria.
7. Informasi Tambahan: Sistem 2. Metode Forward Chaining: Penerapan
menyediakan informasi tambahan dan metode forward chaining membantu
solusi perawatan untuk membantu sistem dalam mengidentifikasi
pengguna merawat tanaman Sansevieria penyakit berdasarkan gejala yang
mereka. diinputkan pengguna.

8
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

3. Informasi Penyakit dan Solusi: Sistem [2] A. Anita, R. Rodhy, S. Ningsih, and D.
menyediakan informasi lengkap Solin, “Penerapan Metode Forward
tentang penyakit yang teridentifikasi, Chaining Dan Certainty Factor Untuk
termasuk gejala umum, definisi, Diagnosa Penyakit Pada Tanaman
penyebab, solusi perawatan, dan Bonsai,” J. Guru Kita PGSD, vol. 3,
waktu diagnosa. no. 2, p. 187, 2019, doi:
4. Antarmuka Pengguna: Antarmuka 10.24114/jgk.v3i2.14587.
pengguna dirancang untuk [3] A. M. T. I. S. Ua et al., “Penggunaan
memudahkan pengguna dalam Bahasa Pemrograman Python Dalam
memasukkan gejala dan memahami Analisis Faktor Penyebab Kanker
hasil identifikasi dengan jelas. Paru-Paru,” JUPTI J. Publ. Tek.
5. SARAN Inform., vol. 2, no. 2, pp. 88–99, 2023.
Adapan saran yang dapat penulis [4] D. F. Ningtyas and N. Setiyawati,
sampaikan adalah sebagai berikut : “Implementasi Flask Framework pada
1. Pengembangan Pengetahuan: Perlu Pembangunan Aplikasi Purchasing
terus mengembangkan pengetahuan Approval Request,” J. Janitra Inform.
sistem dengan menambahkan data dan Sist. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 19–34,
penyakit dan gejala lebih lanjut untuk 2021, doi: 10.25008/janitra.v1i1.120.
meningkatkan akurasi identifikasi. [5] T. Susilawati, F. Yuliansyah, M.
2. Interaksi Pengguna: Menambahkan Romzi, and R. Aryani, “Membangun
fitur interaktif tambahan, seperti saran Website Toko Online Pempek Nthree
perawatan yang lebih spesifik dan Menggunakan Php Dan Mysql,” J.
panduan visual, untuk meningkatkan Tek. Inform. Mahakarya, vol. 3, no. 1,
pengalaman pengguna. pp. 35–44, 2020.
3. Pembaruan Berkala: Melakukan [6] A. K. Rahmatika, F. Pradana, and F.
pembaruan berkala terhadap basis A. Bachtiar, “Pengembangan Sistem
pengetahuan dengan memperhatikan Pembelajaran HTML dan CSS dengan
perkembangan penyakit tanaman Konsep Gamification berbasis Web,”
Sansevieria yang baru. J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu
4. Kolaborasi Ahli Botani: Kolaborasi Komput., vol. 4, no. 8 Agustus, pp.
dengan ahli botani untuk memvalidasi 2655–2663, 2020.
dan memperluas pengetahuan sistem [7] G. Agus Supriatmaja, I. Putu Mas
guna meningkatkan ketepatan dalam Yuda Pratama, K. Mahendra, K.
identifikasi penyakit. Dwika Darma Widyaputra, J. Deva,
5. Optimasi Kinerja: Mengoptimalkan and G. Surya Mahendra, “Sistem
kinerja sistem untuk menangani Informasi Perpustakaan Menggunakan
pertumbuhan data dan penggunaan Framework Bootstrap Dengan PHP
berskala lebih besar. Native dan Database MySQL Berbasis
DAFTAR PUSTAKA Web Pada SMP Negeri 2 Dawan,” J.
[1] https://pariwarabandung.com/, “Kenali Teknol. Ilmu Komput., vol. 1, no. 1,
Hama dan Penyakit pada Tanaman pp. 7–15, 2022, doi:
Sansevieria,” Sansevieria.id, 2018. 10.56854/jtik.v1i1.30.
https://sansevieria.id/admin/hama-dan- [8] L. A. Faisal and M. H. Muhajir,
penyakit/kenali-hama-dan-penyakit- “Rancang Bangun Aplikasi Penggajian
umum-pada-sansevieria/ (accessed Karyawan Di Pt Vox Teneo Indonesia
Dec. 12, 2023). Menggunakan Framework Codeigniter
9
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 7 No. 1, Januari 2023 P-ISSN : 2548-9739
E-ISSN : 2685-5240

(Ci),” J. Mediat., vol. 3, no. 1, p. 1, Desa Pada Desa Hilizoliga Berbasis


2020, doi: 10.26858/jmtik.v3i1.14366. Web,” J. Tek. Inform. Unika St.
[9] I. Setiawan and W. Resdiana, Thomas, vol. 5, no. 1, pp. 109–117,
“Rancang Bangun Aplikasi Penjualan 2020.
Produk Ikanaku Berbasis Web Pada [13] M. W. Kasrani, R. Alexander, and A.
Perusahaan Umum (Perum) Perikanan F. S. Rahman, “Otomatisasi
Indonesia,” J. Tek. Inform., vol. 14, no. Penyiraman Tanaman Hias Lidah
1, 2022. Mertua (Sansevieria) Berbasis
[10] B. H. M. Siwu, V. Y. Rampo, and S. Telegram,” J. Tek. Elektro Uniba (JTE
R. Joshua, “Sistem Informasi UNIBA), vol. 6, no. 2, pp. 234–240,
Pelaporan Kerusakan Fasilitas Kantor 2022, doi: 10.36277/jteuniba.v6i2.154.
Berbasis Web,” J. JURTIE, vol. 4, no.
2, pp. 120–129, 2022, doi:
10.14716/ijtech.v0i0.0000.
[11] E. D. Rikhiana and A. Fadlil,
“Penyakit Dalam Pada Manusia
Menggunakan Metode,” J. Sarj. Tek.
Inform., vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2013.
[12] S. Pakpahan, A. Fa’atulo Halawa, K.
Kunci, S. Informasi, and D. Desa,
“Sistem Informasi Pengelolaan Dana

10

Anda mungkin juga menyukai