Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA

TANAMAN KENTANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN


METODE FORWARD CHAINING

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Strata Satu
Program Studi Teknik Informatika

LUTFI MUHAMAD ZEIN


2017150124

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN JAWA TENGAH
DI WONOSOBO
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan manusia tidak akan lepas dari sandang, pangan, dan papan.
Konsumsi pangan di masa sekarang terus meningkat seiring berjalannya
waktu, karena kebutuhan pangan merupakan salah satu hal yang sangat
penting untuk keberlangsungan makhluk hidup. Kondisi Geografis Indonesia
sangat cocok untuk ditanami beberapa bahan makanan pokok salah satunya
kentang. Kentang sendiri cocok ditanam di dataran tinggi, cocok dengan
beberapa wilayah di Indonesia terutama di Dataran Tinggi Dieng. Selain
diolah sebagai olahan lauk kentang juga bisa jadi bahan pokok pengganti nasi.
Pasar dari kentang pun tidak hanya lokal tetapi masuk pasar Internasional,
maka dari itu mutu dari hasil petani kentang harus diperhatikan, mulai dari
kualitas, varietas, dan jumlahnya.

Tanaman kentang masuk ke kategori tanaman herba, yaitu tanaman


pendek dan tidak berkayu. Batang dari tanaman kentang ini berbentuk segi
empat yang panjangnya bisa mencapai 50-120 cm. Seperti tanaman lain,
tanaman kentang juga mudah terserang hama maupun penyakit sehingga bisa
menyebabkan kurang nya kualitas dan jumlah pada saat panen, kemungkinan
terburuk bisa menyebabkan gagal panen.

Sebagian masyarakat di Indonesia berprofesi sebagai petani yang


memiliki peranan penting untuk terjaminnya ketersediaan bahan pokok
khususnya kentang. Dalam pelaksanaannya masih banyak petani yang
mengalami kesulitan menghadapi hama maupun penyakit, selain itu sebagian
petani juga salah langkah untuk mengatasi hama dan penyakit sehingga biaya
yang dikeluarkan untuk penanganan bisa dua kali lipat bahkan lebih. Tidak
jarang petani menganggap gejala yang timbul di awal adalah gejala wajar, saat
hama dan penyakit menjalar ke seluruh tanaman kemungkinan besar tanaman
akan sulit bahkan tidak bisa diatasi. Dalam hal ini pakar pertanian berperan
penting karena mempunyai kemampuan untuk menganalisa gejala dan hama
penyakit tanaman. Terbatasnya jumlah pakar mengakibatkan sulitnya
informasi yang didapatkan oleh petani, karena untuk mengatasi semua
persoalan yang dihadapi terkendala oleh biaya, waktu serta banyaknya petani
yang mempunyai masalah dengan tanamanya.

Seiring dengan perkembangan teknologi di masa sekarang, besar


kemungkinan seorang pakar bisa digantikan dengan suatu program berupa
sistem kecerdasan buatan khususnya sistem pakar pengambil keputusan yang
dapat memberikan solusi untuk mempermudah memecahkan masalah. Tujuan
utama pengembangan sistem pakar yaitu untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman seorang pakar dibidangnya. Contoh dari sistem pakar dibidang
pertanian yaitu sistem pakar untuk mendeteksi penyakit pada tanaman. Selain
itu terdapat metode yang dinamakan metode Forward Chaining yaitu metode
dalam sistem untuk memprediksi atau mencari solusi dari suatu masalah yang
dimulai berdasarkan fakta yang ada kemudian menurunkan fakta baru
berdasarkan aturan yang premisnya cocok dengan fakta yang ada.

Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan, penulis memerlukan


adanya sebuah sistem kecerdasan buatan sebagai alternatif alat untuk
mempermudah dan menghemat akses bagi petani untuk mendapatkan
informasi sekaligus sistem untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan
dan penyakit pada tanaman kentang dengan “mensubsitusikan kemampuan
seorang pakar ke dalam program komputer sehingga bisa disebut sebagai
sistem pakar” (Irsan, 2015). Penilitian ini dimaksudkan untuk menerapkan
metode Forward Chaining untuk perawatan tanaman kentang sehingga
menghasilkan “SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA
TANAMAN KENTANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE FORWARD CHAINING”.
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, dapat ditarik


rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun sistem yang dapat memudahkan dan


menghemat pengeluaran petani kentang untuk mengetahui informasi
dan solusi tentang diagnosa penyakit pada tanaman kentang?

2. Bagaimana mengimplementasikan sistem yang dibuat sebagai


pengganti pakar ahli pertanian berbasis website yang bisa diakses secara
mudah, praktis, nyaman, dan menarik pada komputer maupun
smartphone?

1.3. Batasan Masalah

1. Sistem berbasis Web yang bisa diakses melalui komputer dan


smartphone.

2. Sistem menampilkan beberapa informasi mengenai penyakit, gejala,


dan solusi pada tanaman kentang.

3. Menerapkan metode foward chaining pada sistem yang akan dibuat.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sistem pakar diagnosa penyakit pada tanaman


kentang adalah sebagai berikut : Membangun dan mengimplementasikan
sebuah sistem berbasis website yang dapat memudahkan, menghemat, serta
mudah diakses di perangkat komputer maupun smartphone untuk mengetahui
informasi dan solusi tentang diagnosa penyakit pada tanaman kentang dengan
menggunakan metode forward chaining.
1.5. Manfaat Penelitian

a. Peneliti

1) Menerapkan wawasan tentang algoritma untuk menerapkan


metode yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada
tanaman kentang.

2) Menambah wawasan tentang pertanian serta teknologi yang bisa


diterapkan di lingkungan peneliti.

3) Sarana untuk mengasah dan memperluas ilmu pengetahuan


mengenai perancangan dan pembuatan website.

b. Pengguna

1) Memudahkan petani untuk mendapatkan informasi tentang


penyakit pada tanaman kentang.

2) Menghemat waktu serta biaya untuk menangani penyakit pada


tanaman kentang.

3) Memberikan solusi yang tepat, agar penyakit pada tanaman


kentang bisa ditangani secara cepat dan tepat.

c. Fakultas

1) Menjadi salah satu referensi pembelajaran di Universitas Sains Al-


Qur’an terutama Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

2) Menambah wawasan tentang sistem pakar diagnosa penyakit pada


tanaman kentang.
1.6. Sistematika Penulisan

Untuk pemahaman lebih jelas mengenai penulisan laporan tugas akhir, maka
materi yang tertera pada laporan tugas akhir dapat dikelompokan menjadi sub
bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan teori-teori mengenai pengertian dan definisi yang


berkaitan dengan website, UML, Forward Chaining dan lain sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan objek penelitian, metode penelitian, pengumpulan


data, jadwal penelitian, teknik yang digunakan dalam penelitian, jenis
penelitian, kerangka pikir dan lain sebagainya.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL

Bab ini berisikan analisis dan pembahasan dari penelitian yang telah
dilakukan dengan menjelaskan secara detail dan menerapkan konsep dan
metode yang digunakan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil
dari pembuatan rekayasa Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Tanaman
Kentang Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining.

Anda mungkin juga menyukai