Anda di halaman 1dari 3

DECOUPAGE

Istilah decoupage sendiri berasal dari bahasa Perancis, découper,


yang berarti memotong. Kegiatan seni ini memerlukan potongan-
potongan kertas untuk kemudian ditempel pada medium tertentu.
Dalam kesempatan ini, SDN 006 Malinau Kota mencoba
memanfaatkan barang bekas berupa botol sirup untuk dikreasikan
menjadi barang yang memiliki nilai guna. Decoupage dari barang bekas
ini dapat dijadikan sebuah kerajinan berupa vas bunga yang
dikreasikan dengan bunga yang terbuat dari plastik bekas dan limbah
cangkang telur serta tempat pensil dari barang bekas yang estetik
untuk dijadikan barang hiasan yang memiliki nilai untuk mempercatik
sebuah ruangan. Memanfaatkan barang bekas untuk kemudian
dimanfaatkan kembali merupakan cara kita merawat lingkungan.

ALAT DAN BAHAN:

1. Kuas
2. Gunting/ Pisau kecil
3. Botol Sirup Bekas
4. Cat Decoupage
5. Kertas Tisu
6. Lem
7. Karung Goni Bekas
8. Hiasan Menggunakan Plastik Bekas
9. Limbah Cangkang Telur

SDN 006 MALINAU KOTA


PESAWAT MAINAN
Membuat mainan dari botol bekas menjadi sebuah sarana yang
bermanfaat bagi anak karena mampu melatih kepedulian terhadap
lingkungannya, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan
kemampuan motorik. Dimasa pandemi ini mainan merupakan sahabat
anak-anak agar tidak bosa dirumah, dengan bahan yang mudah
dijumpai sangatlah menyenangkan membuat mainan yang dibuat dari
sampah plastik (botol plasti) dan barang bekas lainnya. Siswa SDN
006 Malinau Kota mengkreasikan sampah botol dan karton bekas
untuk dijadikan Pesawat mainan yang mereka gunakan untuk bermain.
Tentu sangatlah asyik dan menyenangkan jika kita berkreasi
memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar lingkungan
kita karena menurut mereka anak-anak yang merupakan generasi
emas indonesia telah tertanam bahwa sampah kini telah menjadi
sahabat mereka untuk dimanfaatkan dan didaur ulang agar lingkungan
kita tetap terjaga dan alam tetap hijau.

ALAT DAN BAHAN:

1. Gunting
2. Cutter/ pisau kecil
3. Botol bekas
4. Karton/Kardus bekas
5. Lem
6. Dinamo bekas mainan
SABUN MINYAK JELANTAH
Saat ini masih banyak orang yang belum memiliki kesadaran akan bahaya membuang
minyak jelantah sembarangan. Umumnya, minyak jelantah dibuang ke saluran dekat
rumah, tempat sampah, atau ke tanah. Padahal minyak yang terserap ke dalam tanah
dapat menggumpal dan menutup pori-pori tanah sehingga tekstur tanah akan keras.
Ketika musim penghujan datang, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik sehingga
berpotensi menimbulkan banjir.

Selain dapat menyumbat saluran air atau dreinase yang berpotensi menjadi tempat
tumbuh kembang bakteri, minyak jelantah yang dibuang sembarangan nantinya akan
mengalir ke sungai dan berakhir di laut. Hal ini tentu saja menyebabkan pencemaran air.
Tumbuhan yang hidup di dalam ekosistem laut bisa terancam punah karena tidak bisa
mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis akibat terhalang oleh
minyak yang mengapung.

Dengan ini kami SDN 006 Malinau Kota dalam event ini, siswa/siswi kami ingin
memanfaatkan limbah minyak goreng (minyak jelantah) untuk dijadikan sesuatu yang
lebih bermanfaat dan berguna bagi lingkungan.

Alat dan Bahan:

1. Cup Cetakan
2. Limbah minyak goreng
3. Sodium Hidroksida (NaOH)

SDN 006 MALINAU KOTA

Anda mungkin juga menyukai