Anda di halaman 1dari 29

E- MODUL

PRAKARYA
OLEH
D AN IK M A RI Y A T I, S.Pd

Add
heading

kelas
8
semester 2
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami ucapkan kepad Alloh SWT atas limpahan rahmatnya sehingga
E - Modul siswa ini dapat terbit dihadapan kita. E- Modul siswa diterbitkan sebagai
buku elektronik pendamping siswa dalam belajar selain buku materi yang telah dimiliki
siswa.
Adapun muatan yang ada dalam E- Modul ini berisikan ringkasan materi kurikulum
2013 yang terintegrasi berkarakter, Sehingga akan mempermudah siswa dalam
pemahaman materi yang diajarkan guru.

Dewasa ini keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran sangat


dibutuhkan. Oleh sebab itu diperlukan pengorganesasian materi yang dapat mendorong
peningkatan semangat siswa dalam belajar. Kami menanggapi tuntutan tersebut
dengan menghadirkan E- Modul ini. Penggunaan bahasa yang baku dalam penulisan
materi E-Modul siswa diharapkan dapat mempermudah siswa mempelajari buku ini
sehingga tujuan dalam pembelajaran menciptakan siswa yang berkarakter bangsa
dapat tercapai.

Penyusun menyadari bahwa E- modul siswa ini masih memiliki banyak


kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan bahan ajar selanjutnya. Semoga E-
Modul siswa ini dapat menjadi pendamping belajar para siswa yang pada akhirnya
dapat memberikan banyak ilmu yang bermanfaat.

Tulungagung, Januari 2021

Danik Mariyati, S.Pd

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. KERAJINAN DARI BAHAN KACA, KERANG, DAN PLASTIK
A. Produk Kerajinan dari Bahan Kaca, Kerang, dan Plastik ............................ 5
B. Mengolah Bahan Kaca, Kerang dan Plastik Menjadi Kerajinan .................. 8
C. Kemasan Produk Kerajinan dari Bahan Kaca, Kerang, dan Plastik ............ 12
BAB II. BERKARYA KERAJINAN DARI BAHAN KACA, KERANG, DAN PLASTIK
A. Tempat Wadah Uang Receh dari Botol Plastik .......................................... 14
B. Lampu Hias dari Botol Plastik .................................................................... 16
C. Gantungan Hias dari Kulit Kerang ............................................................. 17
D. Lukisan Mozaik ....................................................19
E. Membuat tempat aqua dan kreasi lainnya................................................. .20

BAB III. PENGOLAHAN HASIL SAMPING SEREALIA, KACANG-KACANGAN DAN


UMBI MENJADI PRODUK PANGAN
A. Pengertian ................................................................................................ 22
B. Jenis, Kandungan dan Manfaat ……………………………………. ..……….24
C. Tehnik Pengolahan……................................................................................27
D. Kegiatan Praktek ..........................................................................................27

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 3


BAB KERAJINAN DARI BAHAN KACA,
1 KERANG, DAN PLASTIK

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 4


Materi Pembelajaran

A. Produk Kerajinan Dari Bahan Kaca, Kerang dan Plastik


Manusia membutuhkan bahan organik maupun anorganik untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan organik berasal dari makhluk hidup yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sedangkan bahan anorganik merupakan bahan tak
hidup yang dapat dimemudahkan manusia untuk melakukan aktifitas.
Kerang merupakan salah satu bahan pangan yang dikonsumsi manusia karena
memiliki kandungan yang bermanfaat. Disamping itu kaca dan plastik merupakan bahan
anorganik yang sering digunakan oleh manusia untuk tujuan praktis, misalnya plastik
kemasan atau gelas untuk minum.
Manusia tidak jarang menghasilkan sampah dari hasil memanfaatkan bahan
organik dan anorganik tersebut. Kerang yang hanya dimanfaatkan dagingnya saja
menghasilkan sampah berupa kulit atau cangkang. Disisi lain, kantong plastik yang sudah
tidak terpakai atau gelas yang pecah akan menjadi bahan samaph anorganik. Seperti
yang telah kita ketahui, sampah yang tidak diolah dapat membahayakan lingkungan.
Untuk mengatasi berbagai dampak negatif dari sampah tersebut perlu diolah menjadi
benda yang lebih bermanfaat.dengan kreatifitas manusia, sampah dapat diubah menjadi
karya kerajinan yang menarik dan bernilai.

1. Kaca
Kaca merupakan bahan padat bersifat amorf (tidak mempunyai bentuk yang jelas),
tembus pandang dan transparan serta mudah pecah atau rapuh jika terbentur.
Meskipun sifatnya rapuh, kaca sering dijadikan bahan utama dalam membuat produk
rumah tangga, misalnya gelas, piring, jendela, dan pintu. Kaca yang digunakan pada
benda-benda tersebut memiliki ketebalan dan jenis yang berbeda. Misalnya kaca yang
E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 5
digunakan untuk jendela biasanya memiliki ketebalan yang lebih tinggi dibandingkan
kaca pada gelas atau piring. Demikian juga kaca yang digunakan pada kendaraan
juga berbeda dengan jenis kaca yang digunakan untuk menghasilkan efek rumah
kaca.
Kaca yang terkena benturan akan menghasilkan pecahan-pecahan yang
merupakan sampah anorganik. Pecahan kaca yang dibiarkan saja akan
membahayakan diri sendiri dan orang lain. Untuk mengatasi sampah berupa pecahan
kaca tersebut, perlu dilakukan daur ulang. Sistem daur ulang kaca hanya bisa
dilakukan dengan cara dihancurkan, dilelehkan atau diproses lagi dengan
mengunakan suhu sangat tinggi untuk dijadikan kaca kembali. Lebih daripada itu
pecahan kaca dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.
Karakteristik kaca yang mengkilap dan bening mampu menarik minat masyarakat
karena berkesan mewah. Dengan kreativitas yang kita miliki, kaca bekas yang
dianggap tidak bermanfaatpun dapat menjadi sesuatu yang menarik dan bernilai.
Kaca bekas atau pecahan kaca dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan seperti vas,
kap lampu, miniatur kereta api, dan hiasan ruangan lainnya. Jika sudah menjadi
kerajinan, harga kaca bekas tersebut akan semakin meningkat dan bervariasi, dari
harga yang dapat dijangkau sampai yang sangat mahal. Semuanya bergantung pada
ukuran dan tingkat kerumitan saat proses membuatnya. Berikut adalah beberapa
contoh kerajinan yang menggunakan bahan utama kaca.

Gambar 1.2. kaca gelas warna warni dapat menjadi mozaik atau berbagai hiasan, serta memperindah desain
interior maupun eksterior

2. Kerang
Kerang termasuk hewan air yang hidup dan berkembang di laut, sebagian kecil
juga hidup di air tawar. Kerang termasuk hewan bertubuh lunak dan memiliki
sepasang cangkang. Sepasang cangkang bisa membuka dan menutup karena
terhubung jaringan ikat. Kelompok hewan yang dapat dikatagorikan kerang adalah

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 6


kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram dan sebagainya. Daging kerang
merupakan bahan pangan bernilai gizi tinggi. Oleh karena itu, biasanya di tempat
makan yang menjual kerang sebagai menu makanan banyak ditemukan sampah kulit
kerang atau canggang yang tidak terpakai. Begitu pula di pantai, banyak kulit kerang
tertinggal di pasir yang dapat kita manfaatkan untuk di produksi menjadi kerajinan.

Gambar 1.3. kerang dapat dijadikan ornamen untuk memperindah bentuk suatu benda

Bagian kerang yag dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan adalah bagian kulit atau
canggang yang keras dan tidak mudah rapuh. Biasanya cangkang yang dipilih adalah
jenis cangkang dari kerang betina. Kerang betina biasanya memiliki cangkang yang
lebih kuat dan kukuh, lebih lebar, dan lebih tebal dibandingkan dengan kerang jantan.
Cangkang berpotensi dijadikan kerajinan karena permukaannya bermotif, bertekstur,
berwarna khas, dan bentuknya bervariasi.
Kerang sangat mudah diolah menjadi kerajinan yang unik dan menarik. Kerang
dapat dikreasikan menjadi perhiasan, seperti gelang, kalung, anting dan cincin.
Kerang juga dapt diproduksi menjadi perhiasan dinding atau bentuk aksesories lain
yang dapat dijadikan hiasan ruangan dan ornamen pada benda lain, seperti lukisan
kolase, pigura, hiasan meja, bingkai cermin, dan hiasan gantung. Hasil produksi
kerajinan berbahan kerang mudah diperjual belikan, terutama ditempat wisata atau
sentra –sentra penjualan cindera mata. Di tempat wisata pantai, umumnya ada gerai
yang menjual belikan suvenir berupa kerajinan berbahan kerang yang juga
menunjukkan kekhasan tempat tersebut.

3. Plastik
Dibandingkan kaca dan kerang, plastik merupakan sampah yang paling banyak
ditemukan disekitar lingkungan kita. Hampir semua kemasan produksi seperti

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 7


pewangi pakaian, sabun cair, serta makanan dan minuman yang dijual di toko-toko
menggunakan bahan plastik. Desain kemasan yang terbuat dari plastik dibuat dengan
warna, ketebalan, dan gambar yang bervariasi untuk menarik konsumen. Ketika
produk sudah habis digunakan, kemasan plastik itu biasanya akan dibuang dan
menjadi limbah rumah tangga yang mencemari lingkungan.
Agar tidak terjadi pencemaran lingkungan, sampah plasti sebaiknya didaur ulang.
Cara mendaur ulang plastik adalah dengan mengolahnya menjadi karya kerajinan.
Jenis plastik yang paling cocok dimanfaatkan untuk membuat kerajinan biasanya
memiliki kondisi yang cukup tebal, licin, kuat, dan memiliki warna yang menarik.
Berikut adalah contoh dari kerajinan yang menggunakan bahan dasar plastik.

Gambar 1.4. plastik dapat dikonstruksi dengan komponen listrik sehingga menghasilkan bentuk lampu hias
yang unik

Gambar 1.5. plastik kemasan berupa lembaran dibentuk menjadi tas yang menarik

B. Mengolah Bahan Kaca, Kerang Dan Plastik Menjadi Kerajinan


Mengolah bahan kaca, plastik dan kerang menjadi barang kerajinan tidaklah
terlalu sulit. Dengan kesungguhan dan ketelitian, serta kreativitas yang tinggi, seseorang

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 8


dapat menghasilkan barang baru yang bernilai tinggi, baik estetis, fungsional, maupun
ekonomis. Sebelum dimanfaatkan menjadi benda kerajinan, baik sebagai hiasan maupun
fungsional, bahan utama yang digunakan sebaiknya diolah terlebih dahulu. Cara
mengolah bahan kaca, kerang dan plastik menjadi kerajinan disesuaikan dengan teknik
yang dikuasai, serta peralatan yang dimiliki. Keselarasan ketiga unsur tersebut akan dapat
dihasilkan kerajinan yang berkualitas.
Pada tahap pengolahan awal bahan kaca, plastik dan kerang dilakukan dengan
teknik yang sama, yaitu memilih bahan sesuai karakter benda dan pembersihannya.
Karakteristik bahan yang sama pada setiap jenis bahan dapat memudahkan perajin dalam
membentuk karya. Selain itu, memproduksi kerajinan dengan dengan berbagai bahan
tersebut sebaiknya menggunakan peralatan yang sesuai dengan jenis dan karekteristik
bahan. Misalnya, pengolahan bahan kaca menggunakan alat pemotong kaca, sedangkan
bahan plastik menggunakan gergaji atau pisau. Di sisi lain, bahan kerang yang dirangkai
atau ditempelkan diperhalus dengan gerinda. Jika kerang hendak dipotong, sebaiknya
menggunakan gergaji mesin atau gerinda agar hasilnya lebih halus dan rapi. Di samping
peralatan utama tersebut, pengolahan juga membutuhkan peralatan pendukung, seperti
mesin bor, mesin pelubang, mesin ampelas, perata bawah, kuas, pengaris, dan
sebagainya. Berikut tahap awal pengolahandan peralatan yang digunakan untuk
membuat kerajinan dari bahan kaca, kerang dan plastik.
1. Kaca
Seperti sampah anorganik lainnya yang tidak mudah terurai, kaca bekas atau
pecahan kaca akan menggangu lingkungan jika tidak dilebur atau diolah menjadi
produk lain. Salah satu pemanfaatan bahan kaca, yaitu membuat kerajinan miniatur
bangunan, serta hiasan dinding dengan teknik kolase maupun montase.
Kolase adalah teknik pembuatan kerajinan dengan mengabungkan berbagai
barang bekas. Montase merupakan kumpulan bahan-bahan sejenis yang tidak
terpakai untuk ditempelkan pada sebuah bidang datar dengan sekat yang rapat dan
berjarak sama sehingga menjadi lukisan atau gambar yang menarik. Kaca lebih
banyak dimanfaatkan sebagai karya seni montase daripada kolase. Hal ini disebabkan
kolase terdiri atas tempelan bahan yang tidak sejenis dan bahan kaca cenderung tidak
serasi jika dipadukan dengan bahan lainnya.
Untuk mengolah bahan kaca menjadi montase, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memilah berbagai jenis kaca berdasarkan ukuran, ketebalan, jenis
kaca, warna, dan tekstur. Setelah itu, kaca-kaca tersebut dibersihkan menggunakan
E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 9
air bersabun agar kotoran dan debu hilang. Selanjutnya, kaca-kaca bisa dikeringkan
dengan lab sambil diangin-anginkan, kemudian disimpn ditempat yang tidak berdebu.
Bahan kacapun sudah siap untuk diolah menjadi karya montase.

Gambar 1.6. potongan kaca dibentuk menjadi sebuah lukisan atau bentuk bunga dan terlihat lebih indah jika
terkena cahaya

2. Kerang
Memproduksi kerajinan dengan bahan kerang membutuhkan peralatan yang tidak
begitu rumit. Bahan pendukung yang digunakan adalah kawat kecil dan cat pernis.
Alat yang diperlukan adalah lem tembak, pisau, bor kecil, dan kuas. Hal yang harus
kita lakukan ditahap awal adalah mengumpulkan cangkang kerang dipantai atau
restoran. Prosedur membersihkan cangkang kerang adalah sebagai berikut:
a. Bersihkan kotoran dari sisa makanan yang menempel pada cangkang kerang.
b. Pilihlah cangkang kerang yang masih kuat dan tidak mudah pecah atau rusak.
c. Rendamlah cangkang kerang tersebut kedalam ember yang telah disi air dan
diberi pemutih pakaian selama sehari semalam.
d. Sikatlah kotoran yang masih tersisa pada cangkang kerang, kemudian bilaslah
pada permukaan air yang lebih bersih.
e. Jemurlah cangkang dibawah sinar matahari langsung. Setelah kering, cangkang
siap digunakan sebagai bahan kerajinan. Sebelum diproduksi menjadi bentuk
kerajinan, cangkang kerang biasanya dikikir, diampelas, atau dipotong sesuai
kebutuhan.
Teknik yang digunakan dalam memproduksi kerajinan dari bahan kerang adalah
teknik kontruksi, menempel, dan merangkai. Teknik konstruksi dilakukan dengan cara
menyambung atau mengabungkan berbagai cangkang, baik yang sejenis maupun
berbeda, agar memiliki kesatuan bentuk yang diinginkan menggunakan lem atau
kawat. Contoh kerajianan yang diproduksi dengan teknik ini adalah boneka dan
bentuk hewan-hewan. Teknik menempel biasanya digunakan untuk memproduksi
kerajinan hiasan dinding. Berbagai jenis kerang biasanya ditempel pada alas triplek

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 10


atau karton yang telah didasari lapisan pasir putih. Terakhir adalah teknik merangkai
yang dilakukan melalui proses merangkai berbagai jenis kerang menggunakan
benang, senar atau kawat kecil berupa hiasan gantung pada pintu atau jendela.

Gambar 1.7. kerang yang ditempel menjadi ornamen unik seperti pigura dan kerang yang dirangkai
menjadi benda menarik seperti lampion

3. Plastik
Plastik merupakan sampah yang berasal dari berbagai kemasan produk keperluan
rumah tangga. Sesuai karakteistiknya plastik yang tipis, licin, dan kuat, serta warna
warni yang menarik, cara mengolahnya lebih mudah dibandingkan logam maupun
kaca. Oleh karena itu, peralatan yang digunakan juga relatif mudah ditemukan,
misalnya guting, cutter, mesin jahit atau jarum, dan bennag. Dengan peralatan
tersebut, pengolahan plastik dilakukan secara manual.
Tahap awal pengolahan plastik yang biasa dilakukan dimulai dari pembersihan.
Untuk mendapatkan bagian yang utuh, sebaiknya kemasan plastik digunting pada
bagian ujungnya. Lalu, dicuci dengan deterjen agar noda-noda menjadi hilang atau
bekas minyak menjadi bersih. setelah itu, plastik dikeringkan dengan posisi terbalik
dibawah sinar matahari langsung sambil dilap atau diangin-anginkan agar sisa air
hilang. Setelah kering, plastik-plastik dikumpulkan berdasarkan kategori ukuran dan
tebalnya. Berikut contoh produk kerajinan berbahan plastik.

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 11


Gambar 1.8. sedotan plastik dapat dikreasikan menjadi ornamen yang menarik, sedangkan potol plastik
dapat digunakan sebagai pot bung
C. Kemasan Produk Kerajinan Dari Bahan Kaca, Kerang dan Plastik
Kemasan kerajinan dari bahan kaca, kerang dan plastik perlu diperhatiakn oleh
pengrajin, sekaligus wirausahawan. Adapun, bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat
bervariasi, seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mika dan sebagainya. Nilai
produk menjadi tinggi jika dikemas dengan menarik. Hal tersebut berhubungan dengan
kecocokan produk tersebut terhadap kemasannya. Pertimbangan lain yang harus
diperhatikan adalah memahami prinsip pengemasan. Kemasan berfungsi membungkus
produk kerajinan agar terhindar dari cuaca, guncangan, dan benturan terhadap benda
lain, terutama saat pengiriman. Disamping itu, kemasan itu juga bertujuan
mempromosikan produk agar menampilkan kesan positif, yaitu produk tersebut lebih
ekslusif, indah, berharga, atau bernilai sehingga seseorang akan tertarik membeli. Selain
itu ada jenis kemasan yang memuat informasi mengenai kualitas produk yang dijual
tersebut. Oleh karena itu, setiap kemasan harus menyesuaikan bentuk dan bahan
kerajinan. Kemasan merupakan penunjang produk, dengan demikian kehadirannya tidak
boleh mendominasi bentuk produk utama yang akan berakibat produk tersebut kurang
bernilai.
Pada kerajinan yang terbuat dari kaca, karena bahannya yang mudah dibersihkan
dan tidak mudah tertempel oleh debu, pengemasannya tidak perlu menggunakan plastik.
Hal tersebut berbeda dengan kerajinan yang terbuat dari kerang. Karena mudah tertempel
oleh debu, penyajian produk berbahan kerang membutuhkan kemasan plastik, mika
transparan atau perpaduan kaca dan kayu sebagai alas. Untuk kerajinan berbahan
plastik, biasanya tidak perlu menggunakan pengemasan khusus karena dapat langsung
ditempatkan pada alas atau wadahnya.

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 12


BAB BERKARYA KERAJINAN DARI BAHAN

2 KACA, KERANG, DAN PLASTIK

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 13


Materi Pembelajaran

Proses berkarya kerajinan dari bahan kaca, plastik dan kerang, yaitu menentukan bahan
yang akan digunakan, mencari gagasan atau inspirasi untuk membuat desain yang
diinginkan, mengaplikasikan gagasan dalam bentuk gambar visual dua atau tiga dimensi,
serta membuat karya dengan menerapkan teknik tertentu menggunakan peralatan yang
tepat. Pada tahap pencarian gagasan hingga pengaryaan, kreativitas merupakan hal utama
yang diperhatikan oleh setiap pengrajin. Pada tahap pencarian gagasan, kreativitas tampak
pada daya imajinasi seseorang untuk menentukan konsep produk kerajinan. Pada tahap
pengaryaan, kreativitas diwujudkan pada cara memvisualisasikan gagasan dalam bentuk
suatu karya yang menarik dan unik.
Sebuah kerajinan tidak akan memiliki nilai jual tinggi apabila tidak dibuat dengan
kreativitas yang orisinel dalam bentuk unik. Dalam pengaryaan kerajinan, diperlukan inovasi
untuk menghasilkan produk yang lebih bervariatif. Inovasi atau modifikasi produk dapat
dilakukan dengan berbagai cara mulai pembentukan, penggunaan bahan alternatif,
penggabungan penggunaan bahan, dan sebagainya. tujuan modifikasi adalah menghasilkan
produk yang unik, memiliki karakteristik, dan bernilai estetis sesuai perkembangan
masyarakat, baik produk kerajinan hias maupun fungsional. Berikut contoh produk kerajinan
dari bahan kaca, plastik dan kerang.

A. Tempat Wadah Uang Receh Dari Botol Plastik


Uang receh sering tercecer di meja atau lantai. Uang receh yang dibiarkan tercecer
terlihat tidak rapi dan tidak praktis. Oleh karena itu, diperlukan tempat uang receh untuk
menyimpan uang tersebut, sekaligus dapat membuat kita memiliki kegemaran menabung.
Bahan alternatif yang dapat digunakan untuk membuat tempat ini adalah botol plastik
minuman bekas.
Keunggulan produk kerajinan ini adalah sifatnya yang praktis karena dapat dibuka dan
ditutup dengan mudah. Karena dari bahan plastik, produk ini mudah disimpan, dibersihkan
dan tidak mudah rusak. Bahan yang diperlukan untuk membuat tempat uang receh, yaitu
botol plastik minuman yang cukup besar, resleting, benang jahit, lem dan cat semprot.
E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 14
Peralatan yang dapat digunakan adalah jarum jahit dan gergaji atau cutter. Pembuatan
tempat uang receh dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Persipkanlah dua buah botol plastik minuman dengan kualitas yang baik. Cuci hingga
botol bersih botol tersebut dengan sabun, kemudian keringkan dengan waslap atau
dianginkan hingga kering.

2. Gergajilah setiap botol plastik dengan ukuran tinggi 15 cm dari alasnya sehingga
didapatkan dua potongan. Proses ini juga dilakukan pada botol kedua.
3. Satukanlah kedua potongan botol bagian alas tersebut. Pertemukan setiap bagian
atas yang terbuka menggunakan resleting dengan cara dilem terlebih dahulu pada
kedua botol.

4. Agar resleting menempel kuat, jahitlah secara manual menggunakan benang yang
agak tebal dan jarum yang besar.

5. Semprotkan cat ke seluruh bagian produk secara merata atau dapat pula membiarkan
warna sesuai aslinya sehingga tetap terlihat transparan.
6. Pada tahap finishing dapat pula dilakukan dengan melukis permukaan produk dengan
kuas, sesuai selera perajin.
7. Keringkan produk yang sudah dicat atau dilukis
8. Tempat uang receh bisa dimanfaatkan untuk menyimpan uang receh, selamat
mencoba.
E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 15
B. Lampu Hias Dari Botol Plastik
Lampu hias sekarang ini tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga untuk
menambah nilai keindahan ruangan. Untuk dapat menampilkan variasi atau alternatif
yang baru dari lampu hias adalah menggunakan bahan plastik. Keuntungannya adalah
lebih mudah proses pembuatannya, ringan serta bersifat transparan. Jika dilakukan
sungguh-sungguh dengan jiwa kreatif dan inovatif akan menghasilkan produk lampu hias
yang estetis dan menarik. Berikut adalah langkah-langkah membuat lampu hias dari
bahan botol plastik minuman.
1. Siapkan bahan berupa papan kayu berbentuk lingkaran yang berdiameter 15 cm dan
ketebalan 1 cm, botol plastik berukuran 1 liter, cat semprot, kabel, steker, fiting dan
lampu. Siapkan pula peralatan yaitu cutter, spidol dan pensil.

2. Potonglah botol plastik menggunakan pisau atau cutter, pada bawah maupun atasnya
sehingga bagian alas dan leher botol hilang dan tersisa tabung plastik.

3. Permukaan potongan tersebut dilubangi dengan pola lingkaran ataupun segitiga.


Lubang tersebut berfungsi sebagai celah masuknya cahaya lampu, terutama pada
bagian atas tabung.

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 16


4. Siapkan alas lampu yang terbuat dari kayu dengan melubangi bagian tengahnya untuk
menempatkan fitting lampu dan alur kabel steker, serta agar lampu dapat berdiri tegak
dan kuat.
5. Pasanglah empat besi tipis dan kecil pada sekeliling alas secara simetris dengan cara
dibaut atau dipaku yang berfungsi sebagai penjepit kap lampu.

6. Setelah alas sudah siap, kap lampu yang terbuat dari botol plastik dipasangkan pada
alas dalam posisi tegak dengan cara dipaku atau dijepit.
7. Finishing dapat dilakukan dengan mengecat atau menyemprotkan cat agar bisa
menutup seluruh permukaan secara merata atau dibiarkan sesuai warna aslinya.
Selain itu, dapat dilakukan dengan cara melukis permukaan luar botol.

8. Setelah cat kering sempurna, lampu hias pun siap dipasang untuk mempercantik
rumah.

C. Gantungan Hias Dari Kulit Kerang


Gantungan hias dapat menambah keindahan sebuah ruangan, baik eksterior maupun
interior. Gantungan hias dari kulit kerang yang didesain secara kreatif mampu menambah

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 17


daya tarik ruangan dan menciptakan suasana indah. Kesan menarik tersebut juga
disebabkan efek artistik dari bentuk dan tekstur bahan yang berasal dari alam. Dengan
memanfaatkan barang yang murah menjadi karya yang lebih indah akan menghasilkan
keuntungan yang cukup tinggi.
Bahan yang perlu disipakan adalah kerang, tali senar yang kuat dan transparan,
pemutih, kawat atau besi, cat pernis, dan ampelas. Peralatan yang digunakan adalah
gunting, tang, jarum dan mesin bor. Proses pembuatan gantungan hias kerang dilakukan
melalui langkah-langkah berikut:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat gantungan hias, begitu
pula dengan desain gantungan hias.
2. Bersihkan kerang dengan air. Agar menjadi putih, kerang bisa pula diberikan larutan
pemutih dan disikat hingga bersih.
3. Jemurlah kerang dibawah terik sinar matahari.
4. Untuk kerang tertentu perlu diberi cat agar memiliki susunan warna yang indah.
5. Lubangi kerang-kerang dengan bor kecil.
6. Susunlah kerang-kerang tersebut pada tali kecil transparan secara rapi dan berjejer.
7. Siapkan sebuah kawat sebagai temapt gantung yang berbentuk lingkaran secara
bertingkat hingga membentuk kerucut. Pasanglah tali yang telah terpasang kerang
pada kawat atau besi gantungan. Setelah itu, catlah dengan pernis yang bisa
disemprotkan atau disapukan kepermukaan kulit kerang agar diperoleh bentuk yang
lebih mengkilap.
8. Kerajinan kerang tersebut telah jadi dan siap digunakan sebagai aksesories ruangan.

Gambar 2.2. Gantungan hias berbahan kulit kerang

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 18


D. Lukisan Mozaik Dari Kaca
Lukisan yang dibuat dengan cat minyak pada kanvas atau cat air pada kertas sudah
sering kita temui. Lukisan juga dapat dibuat dari bahan kaca. Ruangan yang dipasangi
sebuah lukisan dari pecahan kaca menjadi lebih menarik. Bahan dan peralatan yang
diperlukan adalah kaca-kaca yang sudah tidak terpakai, pemotong kaca, cat berwarna-
warni, tripleks, pensil, dan kuas. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat
lukisan kaca.
1. Siapkan bahan-bahan yang sudah dibersihkan. Buatlah desain lukisan kaca dengan
mempertimbangkan objek yang akan dilukis beserta ukuran dasarnya, miasalnya
60cm x 40 cm sera bearagam warna yang akan diterapkan. Desain diaplikasikan pada
triplek menggunakan pensil.
2. Potongan kaca besar diwarnai sesuai dengan warna objek yang telah dirancang
menggunakan kuas. Setelah kering, kaca tersebut dipotong menggunakan pemotong
kaca agar menjadi ukuran yang lebih kecill dengan ukuran dan bidang yang sama.
3. Tempelkan potongan kaca kecil tersebut pada bidang objek yang telah digambar
ulang menggunakan lem kayu.
4. Biarkan selama 1-2 hari agar kaca menempel kuat. Setelah itu, sekat antara kaca
antara kaca ditutup atau diisi semen putih yang telah dicampur lem kayu. Tujuannya
agar ikatan antar kaca menjadi lebih kuat dan susunan kaca kecil menjadi lebih
menarik. Setelah itu, bagian permukaan kaca yang terdapat sisa kotoran dibersihkan
dengan lap yang basah.
5. Finishing dapat dilakukan dengan memberikan bingkai pada lukisan mozaik tersebut
dengan warna yang selaras dengan objek lukisan disertai pengait untuk
menggantung.
6. Sebuah lukisan mozaik sudah jadi dan siap dipasang diruangan.
Perhatikan gambar langkah langkah membuat lukisan mozaik berbahan kaca
tersebut.

2
1

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 19


3

E. Membuat tempat aqua dan kreasi lainnya


Dengan memperhatikan peluang bisnis disekitar kita maka untuk kegiatan praktek pada
semester ini adalah membuat tempat aqua dan kreaasi lainnya dari gelas plastik bekas
tempat minum kemasan, adapun caranya buka Link berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=8PSwC1B-Z70

https://www.youtube.com/watch?v=9yKd5aRxx-I

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 20


PENGOLAHAN HASIL SAMPING SEREALIA,
BAB KACANG-KACANGAN DAN UMBI MENJADI

3 PRODUK PANGAN

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 21


Materi Pembelajaran

A. Pengertian
Tanaman serealia, kacang-kacangan dan umbi ditanam untuk memenuhi
kebutuhan pangan. Hasil utama dari tanaman tersebut digunakan untuk memenuhi
ketersediaan pangan sumber karbohidrat. Tahukah kamu bagian utama dari tanaman
padi yang dimanfaatkan untuk bahan pangan? Lalau bagaimana dengan bagian tanaman
padi yang lainnya, seperti batang dan sekamnya? Masih bisakah dimanfaatkan?
Bagaimana pendapatmu melihat bagian yang sudah tidak digunakan bahkan
dibuang ternyata masih bisa berguna untuk kehidupan manusia. Manusia diberi
kemampuan untuk berpikir dan mencari tahu berbagai hal yang ada dilingkungannya.
Semua yang ada di bumi ini ada manfaatnya asal kita mau mencari tahu dan
mempelajarinya. Semua anugerah Tuhan YME tidak ada ciptaan Nya yang sia-sia.
Pada bab sebelumnya, kamu telah mempelajari pengolahan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi menjadi bahan makanan, dan bahan makanan setengah jadi, serta
pengolahan bahan pangan setengah jadi menjadi makanan. Pada bab ini akan dibahas
tentang pengolahan hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi produk
pangan.
Produk hasil samping adalah produk yang dihasilkan selain produk utama. Hasil
samping serealia, kacang-kacangan dan umbi masih bisa dimanfaatkan menjadi produk
pangan. Mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi tidaklah sulit.
Proses pembuatannya mudah, yaitu dengan mencampur bahan-bahan yang diperlukan
dengan perbandingan tertentu, hanya saja memerlukan ketekunan dan kesabaran untuk
menghasilkan produk samping yang bermanfaat. Bersama temanmu mulailah
E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 22
memanfaatkan hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi produk yang
bermanfaat. Pada bab ini akan dibahas hasil samping serealia, kacang-kacangan dan
umbi yang dimanfaatkan untuk produk pangan.

TUGAS 2

Diskusi Kelompok.
Identifikasi aneka jenis bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi
yang ada di daerahmu. Apakah hasil samping dari setiap jenis bahan pangan
serealia, kacang-kacangan dan umbi yang dapat dimanfaatkan menjadi produk
pangan dan produk pangan apa yang dihasilkan? Bagaimana latar belakang
sosial budaya terhadap pemanfaatan hasil samping serealia, kacang-kacangan
dan umbi tersebut. Ungkapkan pendapatmu, kesanmu terhadap makanan khas
daerah setempat dan perasaanmu pada Tuhan! Diskusikan dengan santun,
toleransi dan bekerjasama! Presentasikan dengan santun dalam pembelajaran
(Lihat lembar Kerja Tugas 2).

LEMBAR KERJA – 2 (LK-2)

Nama anggota kelompok : .....................................................


Kelas : .....................................................

Mengidentifikasi jenis hasil samping dari serealia, kacang-kacangan


dan umbi di daerahmu.

Nama Hasil Manfaat Produk Latar


bahan samping olahan belakang
pangan pangan sosial
budaya

Ungkapkan kesanmu:
......................................................................................................
......................................................................................................

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 23


B. Jenis, Kandungan dan Manfaat
Indonesia sebagai negara agraris memiliki hasil pertanian yang berlimpah.
Produksi hasil pertanian yang berlimpah tentu memiliki hasil samping yang cukup tinggi
juga. Hal ini perlu dimanfaatkan agar memberikan nilai tambah bagi kehidupan manusia.
Kamu perlu mengetahui berbagai hasil samping dari tanaman serealia, kacang-kacangan
dan umbi serta kandungan dan manfaatnya sebagai berikut ini.
1. Bekatul (serealia)

Gambar 3.2. Bekatul


Salah satu hasil samping penggilingan padi (serealia) adalah bekatul. Dalam
proses penggilingan padi menjadi beras giling, diperoleh hasil samping berupa sekam
(15 – 20%), bekatul (8 – 12%), dan menir (+ 5%) merupakan bagian beras yang
hancur. Bekatul didapat setelah dilakukan dua kali proses penggilingan butiran padi
bagian pembungkus kulit luar menghasilkan dedak yang biasanya diolah menjadi
pakan ternak. Sedangkan, penyosohan kedua dari proses penggilingan butiran padi
bagian dalam menghasilkan bekatul (rice bran) yaitu bagian kecil endosperm berpati
yang merupakan kulit ari butiran padi dengan tekstur halus.
Kandungan gizi bekatul sangatlah kaya dibandingkan dengan butiran beras giling.
Berikut ini merupakan tabel komposisi kandungan gizi dari setiap bagian padi pada
kadar air 14%.
Karbohidrat
Bagian Protein Lemak (g) Serat (g) Abu (g)

Gabah 5,8 – 7,7 1,5 – 2,3 7,2 – 10,4 2,9 – 5,2 64 – 73

Beras 7,1 – 8,3 1,6 – 2,8 0,6 – 1,0 1,0 – 1,5 73 – 87

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 24


Beras 6,3 – 7,1 0,3 – 0,5 0,2 – 0,5 0,3 – 0,8 77 – 89
giling
Bekatul 11,3 – 14,9 15,0 – 19,7 7,0 – 11,4 6,6 – 9,9 34 – 62

Sekam 2,0 – 2,8 0,3 – 0,8 34,5 – 45,9 13,2 – 21,0 22 - 34

Tabel 3.1. komposisi kandungan gizi dari setiap bagian padi

Mineral yang terkandung pada bekatul yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg),
mangan (Mn), zat besi (Fe), kalium (K), seng (Zn) dan vitamin B15. Menurut hasil
penelitian, bekatul mengandung mineral yang jumlahnya melebihi air minum sekitar
20%. Melihat betapa kaya kandungan gizi bekatul, sangat disayangkan jika selama ini
manusia hanya banyak mengkonsumsi beras putih saja, hendaknya mulai sekarang
manusia mulai memanfaatkan bekatul
Bekatul pun memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan
kandungan gizinya yang luar biasa. Manfaat tersebut diantaranya dapat melancarkan
pencernaan, membantu srkulasi darah, berfungsi sebagai antioksidan, dan dapat
mengobati berbagai penyakit seperti penyakit jantung (mengurangi kekurangan
oksigen di otot jantung), diabetes melitus (kencing manis), darah tinggi, kolesterol,
pengapuran pembuluh darah, asma/bengek dan memperbaiki fungsi hati. Bekatul
secara umum mampu memberikan efek nyata dalam peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan tubuh, memperbaiki stamina dan juga sebagai terapi yang sangat aman
dan efektif untuk mengatasi berbagai penyakit.

2. Ampas kedelai (kacang-kacangan)

Gambar 3.3. Ampas kedelai

Kedelai biasanya dibuat susu kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi dan
mengandung senyawa isoflavon yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol
darah. Susu kedelai dibuat dengan menggiling kacang kedelai sehingga
E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 25
menghasilkan cairan putih yang merupakan susu kedelai. Hasil samping dari
penggilingan kacang kedelai menjadi susu berupa limbah kacang kedelai atau
tepatnya dikatakan sebagai ampas kedelai.

3. Kulit singkong (umbi)

Gambar 3.4. Kulit singkong


Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbesar kedua di dunia.
Singkong merupakan salah satu tanaman yang murah dan banyak terdapat di
pedesaan. Seperti kita ketahui seluruh bagian singkong banyak sekali manfaatnya,
seluruh bagian dari umbi singkong dapat dimanfaatkan tanpa ada yang terbuang.
Bagian tanaman singkong yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pangan yaitu umbi
dan daun singkong. Adapun hasil samping dari tanaman singkong yaitu kulit singkong,
bagian dalam yang berwarna putih merah muda. Masyarakat kita belum banyak yang
memanfaatkan kulit singkong sebagai olahan pangan, namun sekarang kulit singkong
yang termasuk limbah organik mulai dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Hal ini
dikarenakan kulit singkong memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Presentase
jumlah kulit singkong bagian dalam sebesar 74% nutrisi san serat kasar 15%. Kulit
singkong memiliki peluang pasar sebagai makanan camilan yang memiliki nilai jual
yang tinggi

4. Daun ubi jalar (umbi)

Gambar 3.5. Daun ubi jalar


Ubi jalar atau biasa disebut ketela rambat banyak tumbuh subur di daerah
pedesaan. Di Indonesia ubi alar memiliki banyak varietas berdasarkan warna kulit

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 26


umbi yaitu kekuningan, putih, violet dan ungu. Tanaman ubi jalar hasil utama yang
dimanfaatkan adalah umbinya,. Sedangkan untuk daun ubi atau glandir (dalam
bahasa Jawa) tidak banyak yang tahu jika daun ubi berkhasiat dan bisa dimakan,
sehingga belum dimanfaatkan dengan baik.
Dalam pengolahan pangan daun ubi belum banyak ragamnya. Biasanya dibuat
sayuran lalapan dengan sambal terasi, dimasak plencing seperti pelncing kangkung
yang dimakan bersama sambal asam, atau sop bening daun ubi dan ubi jalar. Dalam
mengolah daun ubi hendaknya memilih daun ubi jalar yang masih muda dan segar.
Dalam memasak daun ubi jalar tidak boleh terlalu lama karena daunnya menjadi lunak
dan banyak lendirnya. Karena daun ubi jalar setelah dimasak teksturnya mirip
kangkung tetapi agak berlendir.
C. Teknik Pengolahan
Dalam mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi
suatu produk pangan diperlukan pengetahuan teknologi pengolahan pangan yang
memadai. Dalam mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi yang
memiliki berbagai macam karakteristik diperlukan berbagai teknik pengolahan yaitu teknik
pengolahan dasar dan teknik pengolahan pengawetan. Kedua teknik pengolahan tersebut
telah kamu pelajari di kelas VII dan VIII di semester 1.
D. Kegiatan Praktek
Dengan memperhatikan lingkungan sekitar yang banyak menghasilkan ketela pohon dan
banyak terdapat umbi kentang, dimana masyarakat belum banyak tahu tentang hasil
samping dari kedua umbi tersebut oleh karena itu kami akan mencoba
mempraktekkannya dengan memperhatikan video di Link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=oZ0MXLdMeyg
https://www.youtube.com/watch?v=dOhmOT2nWD8
https://www.youtube.com/watch?v=YGOI-3ky2M4

E- - MODUL PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 TAHUN 2020 / 2021 27


* DENGAN ADANYA COVID
BUKAN BERARTI KITA
BERHENTI BELAJAR

* HIDUP BERDAMPINGAN
DENGAN COVID DENGAN
SELALU CUCI TANGAN

Anda mungkin juga menyukai