Anda di halaman 1dari 6

1.

Mozaik Bunga dari Daun Kering


a. Pengertian
Mozaik adalah seni atau karya seni yang terbuat dari potongan-potongan kecil bahan,
seperti daun, biji-bijian, batu, kaca, keramik, atau bahan lainnya, yang disusun secara
artistik untuk membentuk gambar atau pola. Potongan-potongan tersebut ditempatkan
dan ditempelkan pada permukaan untuk menciptakan desain yang utuh. Proses
pembuatan mozaik melibatkan keahlian dalam pemilihan, pemotongan, dan
penyusunan potongan-potongan tersebut untuk mencapai efek visual yang diinginkan.

b. Alat dan Bahan:


1) Daun kering (warna kuning terang, kuning gelap, hijau, dan coklat)
2) Lem fox
3) Sketsa gambar bunga
4) Gunting
5) Spidol

c. Cara membuat:
1) Potong kecil-kecil daun kering dengan ukuran yang sama. Agar gambar menjadi lebih
rapi jika ukurannya sama.
2) Siapkan kertas HVS dan spidol. Lalu gambar bunga di kertas yang sudah disiapkan
tadi menggunakan spidol.
3) Setelah sudah selesai menggambar, tempelkan lem diatas kertas bergambar bunga
tadi.
4) Lalu tempelkan potongan daun kering berwarna kuning gelap di tengah bunga, lalu
tempelkan warna kuning terang di kelopak bunga.
5) Selanjutnya tempelkan potongan daun kering berwarna coklat pada batang bunga dan
tempelkan warna hijau pada daun bunga.
6) Setelah selesai tunggu lem mengering.

d. Keterampilan ini cocok untuk anak SD kelas 4

e. Alasan memilih keterampilan

Pemilihan mozaik bunga dari daun kering untuk keterampilan anak SD kelas 4 dapat
memiliki beberapa alasan.
Pertama, keterampilan ini mengembangkan kreativitas anak-anak dan keterampilan seni
mereka.
Kedua, menggunakan daun kering mendukung pendekatan ramah lingkungan, mengajarkan
anak-anak tentang pemanfaatan bahan daur ulang dan pentingnya menjaga lingkungan.
Ketiga, pembuatan mozaik membangun keterampilan motorik halus dan koordinasi antara
mata dan tangan. Dengan kombinasi ini, keterampilan mozaik bunga dari daun kering
menjadi pilihan yang edukatif dan menyenangkan untuk anak-anak SD kelas 4.

f. Aspek yang ingin dikembangkan dalam keterampilan mozaik bunga dari daun kering

1
Dalam keterampilan mozaik bunga dari daun kering, berbagai aspek pengembangan dapat
dikelompokkan ke dalam tiga domain utama:

Kognitif:

● Pengembangan kreativitas dan imajinasi saat merencanakan dan merancang mozaik.


● Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dalam memilih pola warna, ukuran, dan
penataan daun kering.
● Perkembangan pengenalan bentuk, pola, dan konsep spasial melalui proses
penyusunan mozaik.
Afektif:

● Meningkatkan rasa bangga dan kepercayaan diri melalui penciptaan karya seni
sendiri.
● Mengembangkan apresiasi terhadap seni dan alam melalui penggunaan bahan daur
ulang seperti daun kering.
● Mendorong rasa tanggung jawab dan kesadaran lingkungan melalui pendekatan
ramah lingkungan.

Psikomotorik:

● Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan memotong, menyusun,


dan menempelkan daun kering.
● Mengembangkan koordinasi mata dan tangan dalam proses perakitan mozaik.
● Peningkatan keterampilan motorik kasar jika anak-anak juga terlibat dalam
mengumpulkan daun kering di luar ruangan.

2. Keterampilan pot bunga dari botol plastik bekas


a. Pengertian
Pot bunga dari botol plastik bekas adalah sebuah ide kreatif yang menggunakan botol
plastik bekas sebagai media tanam bunga. Ide ini mencakup pemanfaatan botol plastik
bekas sebagai pot bunga gantung, yang dapat memperindah lingkungan dan
mengurangi sampah plastik. Cara membuat pot bunga dari botol plastik bekas
melibatkan potongan tengah dan samping botol menggunakan pisau pemotong atau
cutter, lubangi botol dengan paku, dan mengisi botol dengan tanah dan tanaman. Pot
bunga dari botol bekas juga dapat dibuat secara unik dan lucu, seperti membuat pot
bunga yang digantung atau membuat pot bunga karakter.

b. Alat dan Bahan:


1. Botol plastik bekas

2
2. Cat akrilik
3. Pola beruang
4. Kuas
5. Gunting
6. Cutten but
7. Shoulder
8. Amplas
9. Spidol

c. Cara membuat:
1. Siapkan botol plastik bekas lalu gunting menjadi 2 bagian. Ambil bagian bawah
botol plastik.
2. Lalu amplas permukaan botol. Agar memudahkan ketika menggambar pola
nantinya.
3. Gunting pola gambar beruang yang telah disiapkan tadi. Kemudian pola tersebut
digambar di permukaan botol menggunakan spidol.
4. Lalu mulai mengecat botol, gunakan kuas untuk mengecat sekeliling permukaan
botol menggunakan warna kuning.
5. Setelah mengering, lanjutkan mengecat pinggir pola gambar beruang menggunakan
cutton but agar rapi.
6. Lalu cat gambar beruang menggunakan kuas dengan warna coklat. Setelah itu
bentuk telinga, mata, hidung, dan mulut berulang dengan chat.
7. Lalu lubangi bawah botol menggunakan shoulder. Agar ketika pot diisi dengan air,
air bisa mengalir.
8. Setelah selesai isi dengan bunga

d. Keterampilan ini cocok untuk anak SD kelas 2

e. Pot bunga dari botol plastik bekas dipilih untuk keterampilan anak kelas 2 karena
beberapa alasan.
1) Pertama, ini adalah sebuah ide kreatif yang mencakup pemanfaatan botol
plastik bekas sebagai media tanam bunga, yang dapat memperindah
lingkungan dan mengurangi sampah plastik.
2) Kedua, membuat pot bunga dari botol plastik bekas juga membantu
mengembangkan keterampilan kreativitas siswa, seperti menggunakan botol
bekas sebagai bahan baku pot bunga. Hal ini juga dapat membantu
mengembangkan keterampilan siswa dalam menggunakan alat dan bahan yang
tersedia.
3) Ketiga, membuat pot bunga dari botol plastik bekas juga dapat membantu
mengembangkan keterampilan siswa dalam mengelola tanaman dan
memperhatikan kebutuhan tanaman, seperti mengisi botol dengan tanah dan
tanaman, dan memperhatikan kebutuhan air dan cahaya.

3
f. Pengembangan keterampilan pot bunga dari botol plastik bekas melibatkan aspek
psikomotorik, karena melibatkan kegiatan fisik dan keterampilan motorik dalam proses
pemotongan, pelubangan, dan penataan tanaman di dalam pot. Aspek kognitif juga dapat
terlibat ketika seorang anak merencanakan desain pot, memilih jenis tanaman yang sesuai,
dan memastikan pot memiliki fungsi pengaliran yang baik. Sementara itu, aspek afektif
mungkin terlibat dalam bentuk kepuasan pribadi atau kebanggaan terhadap usaha daur ulang
dan kreativitas yang diterapkan dalam membuat pot bunga tersebut.

3. Keterampilan kerajinan cangkang kerang


a. Pengertian
Kerajinan cangkang kerang merupakan keterampilan yang melibatkan penggunaan
cangkang kerang sebagai bahan dasar untuk menciptakan berbagai karya seni atau
hiasan. Prosesnya mencakup pembersihan, pengeringan, dan pewarnaan cangkang
kerang sebelum diaplikasikan ke berbagai objek atau gambar. Jenis kerajinan ini bisa
berupa lukisan cangkang kerang di kanvas, hiasan dinding, lampu, atau dekorasi meja.
Selain memberikan sentuhan alami dan keindahan, kerajinan cangkang kerang juga
mendukung prinsip daur ulang dan penggunaan bahan alam yang tersedia.

b. Alat dan Bahan:


1. Kardus bekas, pilih kardus tebal yang kokoh dan kuat.
2. Pisau pemotong.
3. Pensil
4. Gunting.
5. Penggaris.
6. Lem.
7. Pasir.
8. Kerang laut.

c. Cara membuat:
1. Potong kardus terlebih dahulu sesuai ukuran bingkai foto, misalnya kamu memiliki
ukuran foto dengan ukuran 12 x 6 cm, maka kardus yang dibutuhkan berkisar 14 x 8
cm.
2. Setelah bingkai foto telah dibentuk sesuai ukuran, langkah berikutnya adalah
oleskan lem putih pada setiap pinggiran kardus bekas tersebut.
3. Segera taburkan pasir pantai, sebab jika didiamkan terlalu lama takutnya lem akan
mengering.
4. Setelahnya tempelkan cangkang kerang laut di setiap sudut dari bingkai tersebut
atau sesuai dengan keinginan kamu.
5. Diamkan beberapa menit supaya lem dapat menyatu dengan pasir pantai dan
cangkang kerang sekaligus.
6. Kamu sudah bisa menggunakannya untuk mempercantik setiap ruang di dalam
rumahmu atau menghadiahkannya sebagai kado yang unik.

4
d. Keterampilan ini cocok untuk anak SD kelas 2

e. Pemilihan keterampilan cangkang kerang untuk tugas keterampilan anak kelas 2 dapat
memiliki beberapa alasan.
1) Pertama, penggunaan cangkang kerang dapat memperkenalkan anak-anak
pada bahan alam secara langsung, memungkinkan mereka untuk mengamati
dan menghargai keanekaragaman alam.
2) Kedua, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik
halus anak-anak karena melibatkan manipulasi cangkang kecil. Selain itu,
melalui proses pewarnaan dan pengaturan cangkang, anak-anak dapat
mengembangkan kreativitas dan kecermatan.
3) Terakhir, penggunaan bahan daur ulang seperti cangkang kerang dapat
mengajarkan konsep penting tentang pelestarian lingkungan dan cara mendaur
ulang bahan untuk menciptakan karya seni yang indah.

f. Keterampilan kerajinan cangkang kerang dapat mengembangkan beberapa aspek,


tergantung pada aktivitas yang dilibatkan:

Aspek Kognitif: Anak-anak dapat mengembangkan aspek kognitif melalui proses


perencanaan desain, pengenalan bentuk dan pola, serta pemilihan warna. Ini melibatkan
kemampuan berpikir dan merencanakan.

Aspek Afektif: Penggunaan cangkang kerang dalam keterampilan kerajinan dapat


membangun aspek afektif dengan merangsang kepuasan pribadi dan rasa keberhasilan saat
mereka melihat karya seni mereka berkembang.

Aspek Psikomotorik: Keterampilan motorik halus dikembangkan melalui kegiatan seperti


membersihkan, memotong, dan menyusun cangkang kerang. Hal ini melibatkan koordinasi
mata dan tangan, serta pengembangan keterampilan motorik halus.

5
6

Anda mungkin juga menyukai