GKM Koncer 2
GKM Koncer 2
BUDAYA PERUSAHAAN :
7 Principles Of Mayora Group - Kebijakan Mutu - 5R
PROFIL PRUSAHAAN
Eki Mulyadi
7,00
6,00 Nama Perusahaan : PT Mayora Indah Divisi Wafer
Alfian Firmansyah
5,00
Harry Gumilar
Nama Team : Team KonCer 2
4,00
Department : Produksi, QC, Teknik
3,00
2,00 Berdiri : Juli 2022
Dadi A
1,00 Advisor : Andy-FM
81205
0,00
Fasilitator, Koordinator : Dadi Andriana, Kusyono
FASILITATOR Irvan Syahrizal Minhajul Abidin Ketua Gugus : Eki Mulyadi
Jumlah Pertemuan : 15 kali
Rata-rata Kehadiran : 95,56%
Lama Pertemuan : 2-3 Jam
Febri Anggara Feby Febriansyah
3 Achievement Factory
- Opak Cereal 15 ≥ 92,50 ≥ 90,00 ≥ 87,50 ≥ 85,00 < 85,00 90,94 91,45 90,36 90,55 91,78 91,75 91,14
6 Labor Productivity
- Cereal 5 ≤ 35 ≤ 36 ≤ 37 ≤ 38 > 38 28,55 24,88 24,81 25,58 23,98 24,47 25,38
12 Consistency Product dan Rasa (Wafer) 5 100 ≥ 97,50 ≥ 95,00 ≥ 90,00 < 90,00 99,81 99,1 99,92 99,9 99,9 99,89 99,75
17 PIB
- Masuk (UB 1, Cereal ) No. 2,5 ≥ 416
Objectives ≥ 333 ≥ 250 ≥ 166
Weightage (%)166
< 63
310 Measurement 44
160Criteria 32 86 695 Pencapaian KPI
- Implementasi 2,5 ≥ 14 ≥ 12 ≥ 10 ≥ 8 < 8 A - B - -
C - D - E - 12,2
Jan Feb Mar Apr Mei Jun STD
6 Labor Productivity
- Cereal 5 ≤ 35 ≤ 36 ≤ 37 ≤ 38 > 38 28,55 24,88 24,81 25,58 23,98 24,47 25,38
12 Consistency Product dan Rasa (Wafer) 5 100 ≥ 97,50 ≥ 95,00 ≥ 90,00 < 90,00 99,81 99,1 99,92 99,9 99,9 99,89 99,75
14 LANGKAH 1. MENENTUKAN
GKM Close Implementation 15 ≥1 AKTIVITAS 0 0 0 0 0 0 0 0
1.2 Stratifikasi Masalah
Data variance report produksi cereal PT. Mayora Indah Divisi Wafer Data variance report produksi cereal PT. Mayora Indah Divisi
Sumber data : Variance Report Wafer
Periode data : Semester 1 2022 Sumber data : Variance Report
Penanggung Jawab : Irvan Daniel Periode data : Semester 1 2022
Penanggung Jawab : Eki Mulyadi
8,00% 100,00%
7,00% 90,00%
6,00% 80,00%
5,00% 70,00%
5,00%
60,00%
4,00%
50,00%
3,00%
2,02% 40,00%
2,00%
30,00%
1,00% 0,78%
0,15% 0,12% 20,00%
0,00% 10,00%
Bubuk Halus Bubuk Kasar Bs Kering Bs Basah Real Adonan
-1,00% 0,00%
Untuk menyelesaikan permasalahan pada diagram pareto, Tim Koncer 2 melakukan inovasi
dengan tema “Menurunkan reject bubuk kasar dari 2,02% menjadi 1% dengan cara penambahan
modifikasi mesh vibrator dalam waktu 6 bulan”.
KPI Departement
Tata Nilai Perusahaan
Visi dan Misi
Visi : Menjadi perusahaan
manufacture wafer Berdasarkan 7
(OBJEK) Produksi WIP Cereal Beng terbesar di Indonesia dan priciple:
GOCAP
Meansurable M R Reasonable
Penurunan % reject Bubuk Kasar dari Target Selaras dengan Prinsip Efisiensi dan
Achievable
2,02% menjadi 1,00% Inovasi dalam 7 Principles Of Mayora Group
Pencapaian target pernah didapatkan pada
tanggal 04 Februari 2022
Conveyor
Conveyor
Minhajul Abidin :
Viscositas adonan selalu dibawah standar
Masalah
kategori PIC
Penyebab langsung Penyebab tidak langsung
1. Kualitas adonan dibawah standar
2. Adonan tidak stabil/ berubah-ubah
Eki M &
Material Kualitas Sheet cereal tidak stabil 3. Pemakaian air RO nya tidak selalu sama
M Abidin
4. Masih menggunakan stik pengukur untuk air RO
5. Belum adanya flow meter di Ck cereal
1. Pemakaian air RO nya sama di setiap mixing
Harry G
Metode Mixing time tidak standar/ tidak sama di setiap mixer 2. Setiap mixing RPM nya berbeda-beda
& Irvan
3. dibuatkan standar pemakaian air RO disetiap mixing
1. Vibrator no 2 masih menghasilkan bubuk kasar
Hasil sieving terdapat 2 output bubuk kasar yang 2. Bubuk halus menjadi output bubuk kasar Feby F &
Mesin
dihasilkan 3. Bubuk halus yang tercampur bubuk kasar Febry
4. sieving terakhir menggunakan mesh 24
1. Operator dapat menyeting mixing time
Febry A,
2. Karena panel mixer mudah untuk di setting
Manusia Mixing time selalu berubah M Abidin
3. Panel mixing tidak terkunci
& Alfian
4. Belum ada nya penguncian panel setting mixer
8,8
Belum ada otomasi air RO di ck Pengadaan bak ember untuk menampung air RO
4 Kualitas adonan selalu konsiten Daniel dan Eki
cereal sebelum mixing
Melakukan penimbangan manual Harry
1 shift (Saat
Mengganti ukuran mesh - -
proses cleaning) Sudah tidak ada bubuk kasar yang lolos di 4 Ok
di vibrator no 2 (1) (1)
(1) vibrator dan bubuk halusnya pun lebih halus
(1)
Sieving terakhir
1 shift (Saat
2 meggunakan Menutup lubang output - - WIP cereal tercampur bubuk halus
proses cleaning) 3 Not Ok
mesh 24 bubuk kasar (1) (1) (0)
(1)
1 shift (Saat Adanya penambahan waktu dan tenaga untuk
Bubuk halus yang
- - proses melakukan sieving Kembali
tercampur dilakukan 3 Not Ok
(1) (1) produksi) (0)
sieving kembali
(1)
1 shift (Saat
- -
Pemasangan flow metter proses cleaning) 4 Ok
(1) (1)
(1) Konsistensi kualitas adonan
(1)
Belum ada
Pengadaan bak ember 1 shift (Saat Ada penambahan kinerja untuk melakukan
4 otomasi air RO Rp. 600.000 -
untuk menampung air RO proses cleaning) mixing 3 Not Ok
di ck cereal (1) (1)
sebelum mixing (1) (0)
1 shift (Saat
Membutuhkan MP khusus
Melakukan penimbangan - - proses
(0) 3 Not Ok
manual (1) (1) produksi)
(1)
Memberikan tanda peringatan / DON NOT CHANGE pada inverter mixer adonan ck cereal, agar
operator tidak dapat mmenyeting manual mixing time mixer
Memodifikasi mesh 24 dengan melakukan trial untuk mengetahui mesh yang pas untuk digunakan
di vibrator 2 atau proses sieving vibrator
Dibuatkan nya standar pemakaian air RO di setiap mixer adonan ck cereal agar kualitas selalu
terjaga walaupun RPM nya berbeda-beda
Pemasangan flow meter di area ck cereal supaya konsistensi kualitas adonan cereal dan pemakaian
air RO terkontrol
Penilaian Resiko
No Solusi terpilih Resiko Potensi penyebeb Tingkat Resiko
Kemungkinan (L) Konsekuensi (S) Nilai resiko (LxS)
Memberikan tanda
Membutuhkan waktu
peringatan / DON NOT Kualitas RM yang berubah-
1 untuk menyetting panel 1 2 1 LOW
CHANGE pada inverter ubah
mixer
mixer adonan ck cereal
Operator tidak
Proses cleaning tidak
2 Memodifikasi mesh 24 mengatahui standar 1 2 2 LOW
dilakukan dengan benar
sieving vibrato no 2
-
Sudah tidak ada bubuk
Output bubuk kasar yang Perubahan mesh Merubah saringan vibrator
kasar yang dihasilkan
dihasilkan vibrator no 2 saringan vibrator no 2 dengan mesh 40
vibrator 2
-
Area
Produksi Team
Packing GKM
Cereal dan KonCer 2
CK cereal
membuat standar
RPM setiap mixer berbeda- Menyesuaikan pemakaian Kualitas adonan
pemakaian air RO -
beda air RO di setiap mixer terjaga
setiap mixer
Penambahan flow
Belum menggunakan otomatis Penggunaan air RO secara Konsistensi kualitas
meter di area ck -
air RO otomatis adonan
cereal
Solusi terpilih Potensi masalah Konsekuensi Kemungkinan penyebab Rencana pencegahan Rencana penanggulangan
Memberikan tanda
peringatan / DON NOT Kualitas RM terkadang Mencabut tanda dan Membuka panel pada saat proses Pengetahuan baru untuk
Mengecek kedatangan RM
CHANGE pada inverter berbeda-beda menyetiing ulang mixing time produksi operator ck cereal
mixer adonan ck cereal
Mesh menggunakan bahan Getaran atau vibrasi yang Perubahan standardisasi Lakukan aktifitas briefing
Memodifikasi mesh 24 Mesh mudah sobek
yang tipis dihasilkan proses sieving vibrator mesin vibrator no 2 setiap awal pekerjaan
Penggunaan air RO Jika flow meter rusak atau Prroses mixing manual untuk Penambahan daya untuk flow Di cek secara berkala Briefing cara menggunakan
menggunakan otomatis tidak berfungsi air RO meter kondisi flow meter dan merawat flow meter
A. Memberikan tanda peringatan / DON NOT CHANGE pada inverter mixer adonan ck cereal
Evaluasi
Kondisi Awal
Perbaikan
Akibatnya
Dilakukan penguncian pada
operation timer atau tanda Adonan selalu homogen
peringatan bahwa tidak boleh sehingga viscositas dapat
sembarang setting tanpa atasan di standar atas
atau teknik yang mengetahuinya pengaruhnya terhadap
Hasil Output pada Oven
dan dilakukan briefing kepada Cereal selalu standar dari
operator CK Cereal segi warna dan
Adonan belum Adonan yang ketebalannya, waste
homogen, belum homogen basahnyapun berkurang
terdapat terliat jelas
gumpalan terigu fisiknya berpori-
atau tapioka pori
Pemasangan sieving
vibrator no 2 PDCA 2
Pemakaian air RO
pada mixer 1 dan
mixer 2
menggunakan 50
kg/liter dengan Rpm
yang berbeda-beda
dan disamakan
Pemakaian air RO pada
mixer 2 distandarkan 49
kg/liter dengan rpm 983
Perbaikan
Panel untuk menyeting mixing timer Panel untuk menyeting mixing timer
sebelumnya tidak ada pengunci atau tanda sudah di kunci dan di beri tanda Don
Don Not Change Not Change
2,50% 2,31%
2,04% 2,11%
2,01%
2,00% 1,90%
1,61% 1,52%
1,50%
0,00%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
1 Reject Bubuk Halus 11,12% Penambahan Saringan pada Proses Sebelum Crusher Opak WIP
Cereal
% 2,02% 0,82%
No Dampak Peningkatan Pencegahan
Dilakukan pengontrolan terhadap
2 Penggunaan Material Plastik untuk Penampung Reject Bubuk Halus pcs 3.291 1.253
langsung ditindaklanjuti/diganti
2 PM - - -
201)
22.132.680 265.592.160
Biaya besi besi bekas, part bekas, mesin bekas
3 Waste - - -
(menggunakan harga pembelian terbaru)
5
Depresiasi
Opertaor ck naik turun pada saat mau Di pindahkan panel control flowmeter
menggunakan flowmeter karena posisi diantara mixer 1 dan mixer 2 agar
Biaya RMC spare part & Chemical yang dibeli
* Biaya Spare part & Chemical - - -
(dimodifikasi)
2
Biaya perbaikan (service & spare part) selama proses
* Biaya Repair Maintenance Cost - - -
improvement
panel controlnya masih terpisah oleh operator mudah dan efisien waktu
6 Labour Cost :
*
Energi Listrik
Biaya energi listrik yang digunakan dalam proses
improvement
- - -
letak mixer proses mixing
Biaya energi gas yang digunakan dalam proses
Energi Gas - - -
* improvement
Biaya water consumption yang digunakan dalam
Water Consumption - - -
* proses improvement
Biaya energi steam yang digunakan dalam proses
Energi Steam - - -
* improvement
Biaya energi solar yang digunakan dalam proses
Energi Solar - - -
* improvement
8 Other's :
* ATK - - -
* Biaya Konsultasi - - -
* Biaya cleaning service - - -
* dll - - -
TOTAL - -
C PERHITUNGAN COST
NO
1 Varian RM
Kategori Saving Cost Jenis Saving cost (Keterangan)
2.038,00
JUMLAH
1,20%
COST/UNIT (Rp)
10.860,00
COST/BLN (Rp)
22.132.680
ESTIMASI
2 Varian PM Contoh = % in value pemakaian vs standar zero defect - - - -
3 Waste (Scrap)
Waste (scrap) dalam satuan yang relevant = kg / pcs /
roll
- - TOTAL COST SAVING (Rp)
4 Downtime :
* Menit downtime Jumlah menit downtime - - - -
* Loss Output Jumlah output yang hilang - - - -
5
* Rasio loss output
-
-
-
-
-
-
-
SEBULAN PERIODE GKM
* Data RMC before vs after Biaya RMC spare part yang dimodifikasi - - - -
Biaya pembelian Chemical yang direduce dari hasil
* Biaya chemical - - - -
improvement
6 Labour Cost : - - - -
Jumlah overtime yang bisa direduce akibat aktivitas
* Overtime - - - -
improvement
Reduce labour cost di unit improvement (cost center
* Labour Cost / activity - - - -
activity)
7 Utility Cost :
* Energi Listrik Reduce biaya energi listrik akibat improvement
-
-
-
-
-
-
-
-
22.132.680 265.592.160
* Energi Gas Reduce biaya energi gas akibat improvement - - - -
* dll - - - -
TOTAL 22.132.680
Nama
Tanggal
3 Achievement Factory
5a
- Cereal
- Adonan Cereal 20 ≤ 1,00 ≤ 1,50 ≤ 2,00 ≤ 2,50 > 3,00 1,85 1,68 1,98 1,96 2,05 1,42 1,82
6 - Opak Cereal
Labor Productivity
- Cereal 5 ≤ 35
15 ≤ 36
≥ 92,50 ≥ 90,00 ≥ 87,50 ≥ 85,00 < 85,00 90,94 91,45 90,36 90,55 91,78 91,75 91,14
≤ 37 ≤ 38 > 38 28,55 24,88 24,81 25,58 23,98 24,47 25,38
12 Consistency Product dan Rasa (Wafer) 5 100 ≥ 97,50 ≥ 95,00 ≥ 90,00 < 90,00 99,81 99,1 99,92 99,9 99,9 99,89 99,75
≥1
4 Six Big Losses Unexplain
14 GKM Close Implementation 15 0 0 0 0 0 0 0 0
17 PIB
- Masuk (UB 1, Cereal ) 2,5 ≥ 416 ≥ 333 ≥ 250 ≥ 166 < 166 310 63 160 44 32 86 695
21
- Cereal
- Implementasi
5
≥ 14
≥ 90
5 ≥ 12
≥ 80
≤ 0,50 ≤ 1,00 ≤ 2,00 ≤ 2,50 > 2,50 0,40 0,13 0,50 0,65 0,83 -0,2 0,36
≥ 10
≥ 70
≥ 8
≥ 60
< 8
< 60
-
100
-
100
-
100
-
100
-
100
-
100
12,2
100
38 Close GMP & 5R UB1 15 ≥ 90 ≥ 80 ≥ 70 ≥ 60 < 60 100 100 100 100 100 100 100
Berikut adalah data dari reject (BS dan Bubuk) yang mempengaruhi nilai dari Variance RM cereal, Dengan
mengetahui jumlah dari tiap jenis RM kami dapat mengetahui kelompok masalah dari GKM yang kami buat
Untuk menyelesaikan permasalahan pada diagram pareto, Tim Koncer 2 melakukan inovasi
dengan tema “Menurunkan Variance dari 1,82% menjadi 1% dengan cara penambahan modifikasi
pipa transfer adonan cereal dalam waktu 6 bulan”.
KPI Departement
Tata Nilai Perusahaan
Visi dan Misi
Visi : Menjadi perusahaan
manufacture wafer Berdasarkan 7
(OBJEK) Produksi Adonan Cereal terbesar di Indonesia dan priciple:
GOCAP
Variance 2 Pemborosan adonan pada saat melakukan star awal Adonan yang dipakai untuk star awal sesuai kebutuhan
adonan
cereal di atas Proses suplai WIP Cereal ke Line Produksi Beng Beng Proses suplai WIP Cereal ke Line Produksi Beng Beng tidak
3
standar yaitu Terhambat terhambat sesuai dengan kebutuhan Line Beng Beng
1,86%
Unsafety Condition karena bubuk kasar licin, potensi Menghilangkan Unsafety Condition dan mempertahankan
4
terjadinya kecelakaan kerja Zero Accident
• Before :
Kurang nya
• Before : Area
• Before : • Before : kepeduilian
• Before : • Before : Lantai sempit akibat
Adonan Cereal Tingginya operator
Kualitas licin akibat penumpukan
menurun variance terahadap
Adonan tidak reject bubuk rm cereal
kualitasnya adonan cereal kualita adonan
stabil dan masalah • After : Area
• After : Adonan • After : Cereal
• After : Kualitas pernapasan lebih luas
cereal selalu Variance • After :
Adonan selalu • After : Lantai untuk
terjaga adonan stanbil Operator
stabil selalu bersih penempatan rm
kualitasnya dan balance peduli pada
cereal
kualitas
adonan Cereal
Meansurable M R Reasonable
Penurunan % Variance adonan cereal dari Target Selaras dengan Prinsip Efisiensi dan
Achievable
1,86% menjadi 1,00% Inovasi dalam 7 Principles Of Mayora Group
Pencapaian target pernah didapatkan pada
bulan februari 2022
Time table pelaksanaan GKM dari bulan Januari 2023 – Juni 2023
Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. Menentukan Aktifitas P
A
2. Mengidentifikasi Penyebab P
A
P
3. Menentukan Solusi P
A
4. Merencanakan Perbaikan P
A
5. Menerapkan Rencana Perbaikan P
D
A
6. Mengavaluasi Solusi P
C
A
7. Menetapkan Standarisasi P
A
A
8. Menentukan Tema Berikutnya P
A