Anda di halaman 1dari 3

Materi Khutbah Etika Berkomunikasi

Khutbah Pertama

Tahmid

‫اْلَحْم ُد ِهلل‬
Kalimat Syahadat

‫َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا‬
Mukadimah
‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬.‫ َأْش َهُد َأْن َال ِإٰل َه ِإَّال ُهّٰللا َاْلَو اِح ُد اْلَقَّهُار‬. ‫ َفاْنَتُهْو ا َع َّم ا َنَهى َع ْنُه َو َح َّذ َر‬. ‫َاْلَحْم ُد ِهّٰلِل َحْم ًدا َك ِثْيًرا َك َم ا َأَم َر‬
‫ َفَص َلَو اُت ِهّٰلِلا َو َس َالُم ُه َع َلى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َتِبَع ُهَداُه‬. ‫ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َس ِّيُد ْاَألْبَر اِر‬
‫ َأَّم ا َبْعُد‬.‫ِإَلى َيْو ِم اْلَبْع ِث َو الُّنُش ْو ِر‬:
‫ َو َقاَل َتَع اَلى َيا َاُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا اَّتُقْو ا َهّٰللا َح َّق‬. ‫ َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن‬.‫ ُأْو ِص ْيِنِي َنْفِسْي َو ِإَّياُك ْم ِبَتْقَو ى ِهّٰللا‬.‫َفَيا ِعَباَد ِهّٰلِلا‬
‫ َص َدَق ُهّٰللا الَعِظ يْم‬. ‫ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن‬
Materi
٥ ‫َفِاَّن َم َع اْلُعْس ِر ُيْسًر ۙا‬
5. Maka, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

٦ ‫ِاَّن َم َع اْلُعْس ِر ُيْسًر ۗا‬

6. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

Keringanan Setelah Kesulitan


Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang etika
berkomunikasi. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu berusaha untuk
berkomunikasi dengan baik dan santun. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam
yang menekankan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan
sopan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 53,
‫َو ُقْل ِّلِعَباِد ْي َيُقْو ُلوا اَّلِتْي ِهَي َاْح َس ُۗن ِاَّن الَّش ْيٰط َن َيْنَز ُغ َبْيَنُهْۗم ِاَّن‬
‫الَّش ْيٰط َن َك اَن ِلِاْل ْنَس اِن َع ُد ًّو ا ُّم ِبْيًنا‬
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu
(selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan
adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Dalam berkomunikasi, kita juga harus memperhatikan konteks dan situasi
yang ada. Hindari berbicara dengan nada yang tinggi atau kasar, terutama
ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan. Selain itu, kita
juga harus memperhatikan bahasa tubuh kita, seperti menghindari sikap
yang terlalu menyerang atau merendahkan orang lain.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan isi dari pesan yang kita
sampaikan. Pastikan pesan yang kita sampaikan jelas dan tidak
menimbulkan kesalahpahaman. Jangan sampai pesan yang kita sampaikan
malah menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Terakhir, sebagai umat Muslim, kita juga harus selalu berusaha untuk
berkomunikasi dengan tujuan yang baik. Hindari berkomunikasi hanya
untuk memuaskan kepentingan pribadi atau untuk merugikan orang lain.
Sebaliknya, kita harus berkomunikasi dengan tujuan untuk memperbaiki
hubungan antar sesama manusia dan untuk mencapai kebaikan bersama.
Selain itu, saya juga ingin menambahkan beberapa contoh nyata yang
relevan dengan topik etika berkomunikasi. Contoh pertama adalah ketika
kita berkomunikasi dengan orang yang berbeda agama atau keyakinan.
Kita harus tetap menghormati keyakinan orang lain dan tidak memaksakan
pandangan kita pada orang lain. Kita juga harus menghindari berbicara
dengan nada yang merendahkan atau mengejek keyakinan orang lain.
Contoh kedua adalah ketika kita berkomunikasi di media sosial. Kita harus
memperhatikan bahasa yang kita gunakan dan memastikan pesan yang kita
sampaikan tidak menimbulkan konflik atau kebencian di antara pengguna
media sosial. Kita juga harus memperhatikan kebenaran informasi yang
kita sampaikan dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi
kebenarannya.
Contoh ketiga adalah ketika kita berkomunikasi dengan orang yang sedang
mengalami kesulitan atau masalah. Kita harus memperhatikan empati dan
kepekaan kita terhadap perasaan orang tersebut. Hindari memberikan
saran atau kritik yang tidak membangun, dan sebaliknya berikan dukungan
dan motivasi yang positif.
Demikianlah khutbah Jumat kali ini tentang etika berkomunikasi. Semoga
kita semua dapat selalu berkomunikasi dengan baik dan santun, serta
dapat memperbaiki hubungan antar sesama manusia. Amin ya Rabbal
'alamin.

Khutbah Kedua

،‫ َو اْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت ْاَألْح َياِء ِم ْنُهْم َو ْاَألْم َو اِت‬،‫َالَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت‬
‫ َر ّبَنا َالُتَؤ اِخ ْذ َنا ِإْن َنِس ْيَنا َأْو َأْخ َطْأَنا َر ّبَنا َو َال َتْح ِم ْل‬. ‫ِإَّنَك َسِم ْيٌع َقِرْيٌب ُم ِج ْيُب الّد َع َو اِت‬
‫َع َلْيَنا ِإْص ًرا َك َم ا َح َم ْلَتُه َع ََلى ّالِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلَنا َر ّبَنا َو َال ًتَح ّم ْلَنا َم اَال َطاَقَة َلَنا ِبِه َو اْعُف‬
‫ َر َبَنا َء اِتَنا ِفي‬. ‫َع ّنا َو اْغ ِفْر َلَنا َو اْر َح ْم َنا َأْنَت َم ْو َالَنا َفاْنُصْر َنا َع َلى اْلَقْو ِم اْلَك اِفِرْيَن‬
‫ والحمد هلل رب العالمين‬. ‫الّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفي ْاَألِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الّناِر‬.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai