Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.


LAPORAN KETUA PELAKSANA
Yang Terhomat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (selamat
datang pak di desa miau baru)
Yang Kami Hormati Bupati Kabupaten Kutai Timur;
Yang Kami Hormati Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
DISAMPAIKAN PADA ACARA
Yang Kami Hormati Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-
RI);
Yang Kami Hormati Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur dan
Kecamatan Konbeng;
AUDENSI MASYARAKAT HUKUM ADAT
Yang Kami Hormati Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi dan
KAYAN UMAQ LEKAN Kabupaten Kutai Timur;
DESA MIAU BARU KECAMATAN KONBENG Yang Kami Hormati Camat Konbeng Kabupaten Kutai Timur;
BERSAMA Yang Kami Hormati Kepala Desa Miau Baru dan Kepala Desa se
BAPAK GUBENUR KALIMANTAN TIMUR Kecamatan Konbeng;
Yang Kami Hormati Ketua Adat Besar Dayak Kecamatan
Konbeng;
Yang Kami Hormati Ketua Adat Dayak Kayan Umaq Lekan Desa
Miau Baru dan Ketua Lembaga Adat Desa se Kecamatan
Konbeng;
Yang Kami Hormati Para Undangan dan hadirin yang berbahagia.
Miau Baru, 24 Agustus 2023
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Perlindungan
Allah SWT, Tuhan YME berkat taufik dan hidayah-Nya kita Masyarakat Hukum Adat di Provinsi KalimantanTimur.
pada saat ini masih diberikan berbagai nikmat, khusunya nikmat 5. Surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor :
sehat sehingga sampai saat ini kita dapat bertemu dan berkumpul 400.14.1.4/13224/BPAP2W/B.AP, tanggal 16 Agustus 2023
diruangan ini dalam rangka “Audensi Masyarakat Hukum Adat perihal Undangan Kunjungan Kerja.
Kayan Umaq Lekan Desa Miau Baru Bersama Gubernur
Kalimantan Timur” Tujuan dan hasil yang diharapkan
Bapak Gubernur yang kami hormati, berkenaan dengan Adapun tujuan Audensi ini yaitu untuk memberikan perhatian
penyelenggaraan kegiatan ini, perkenankanlah kami dan menghormati keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat di
menyampaikan beberapa hal sebagai berikut : Desa Miau Baru melalui Audensi MHA Kayan Umaq Lekan
Dalam rangka memberikan perhatian dan menghormati bersama Bapak Gubernur Kalimantan Timur
keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat di provinsi
Sementara melalui Audensi ini ini diharapkan :
Kalimantan timur sekaligus sebagai upaya percepatan pemberian
1. Diperolehnya aspirasi atau masuk – masukan sebagai upaya
pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat hukum adat.
percepatan pemberian Pengakuan dan Perlindungan serta
Maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memandang
Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat khususnya di Desa
Perlu untuk melaksanakan Audensi Masyarakat Hukum Adat Kayan
Miau Baru;
Umaq Lekan Desa Miau Baru bersama Bapak Gubernur Provinsi
2. Diperolehnya komitmen bersama masyarakat hukum adat
Kalimantan Timur.
kayan umaq lekan untuk dapat berperan aktif dalam
mensukseskan program Pemerintah;
Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan Ini Antara Lain :
Waktu dan Tempat
1. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Audensi Masyarakat Hukum Adat Kayan Umaq Lekan Miau Baru
2. Undang – Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. bersama Bapak Gubernur Kalimantan Timur dilaksanakan pada
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman tanggal 24 Agustus 2023, bertempat Lamin Adat YH. Langet
Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Anye Desa Miau Baru Kecamatan Konbeng.
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1
Bapak Gubernur yang kami hormati, Bapak Gubernur yang kami hormati,

Sebelum mengakhiri laporan ini, kami juga ingin Demikian yang dapat kami laporkan Kepada Bapak
menyampaikan beberapa hal terkait kondisi progres capaian berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan ini. Kami beserta
Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Provinsi seluruh peserta yang hadir saat ini, memohon Bapak Gubernur
Kalimantan Timur antara lain sebagai berikut : Kalimantan Timur berkenan memberikan arahan-arahan untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam upaya percepatan
1. Saat ini Provinsi Kalimantan Timur memiliki Komunitas Adat pengakuan dan perlindungan serta pemberdayaan masyarakat
sebanyak 185 Masyarakat Adat yang tersebar di 150 hukum adat, sekaligus membuka acara Audensi ini secara
Desa/Kelurahan resmi
2. Dari 185 Komunitas adat tersebut sebanyak 5 MHA yang
telah mendapatan pengakuan dan perlindungan melalui SK
“Datang ke Pasar di Hari Minggu”
Bupati, 2 MHA berasal dari Kabupaten Paser, sementara 3
“Ke Pasar membeli buah semangka”
MHA berasal dari Kutai Barat.
“Adat tersebar di seluruh Indonesia”
3. Sementara 16 MHA masih dalam tahap verifikasi dan
“Sebagai suatu Identitas Bangsa”
pengesahan melalui Surat Keputusan Kepala Daerah dan 10
MHA tersebut berasal dari Kabupaten Kutai Timur, yaitu MHA
Kayan Umaq Lekan Desa Miau Baru, Cluster MHA Weha di 6 “Manis itu buah mangga”
Desa Kecamatan Wahau, MHA Basap Tebangan Lembak di “Buah Mangga dikasih Pak Nana”
Kecamatan Bengalon, MHA Long Bentuk di Kecamatan Busang, “Adat sebagai jati diri bangsa”
dan MHA Basap di Karangan Dalam. “Adat Istiadat patut untuk dijaga”
4. Masyarat Hukum Adat juga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sasaran program penurunan emisi (FCPF-CF) Wabilahi taufik wal hidayah
dari dana tersebut tahun ini kami telah mengalokasikan untuk Wassalamualaikkum Wr.Wb.
pendampingan penyusunan document MHA yang wajib di miliki Miau Baru, 24 Agustus 2023
calon MHA yang akan mendapatkan pengakuan dari
Pemerintah. KEPALA DPMPD KALTIM

Anda mungkin juga menyukai