Anda di halaman 1dari 2

CORETAN PAGI

Pagi tiba dengan lembutnya, mengusik ketenangan malam yang berlalu. Cahaya
matahari pertama yang menyapa, bagai peluk hangat dari kehadiran yang tak pernah
terduga. Di sela-sela keheningan, hati ini terasa terbuka, memeluk suasana pagi
dengan kerinduan yang sederhana. Dalam detik-detik pertama menyambut pagi, aku
merasakan keajaiban kehidupan yang begitu indah. Embun di ujung daun menari-nari,
menggugah rasa syukur dalam lubuk hati. Segala sesuatu terasa begitu sederhana
namun penuh makna, seakan-akan semesta ini berbicara dalam bahasa resonansi
yang hanya bisa dimengerti oleh tenangnya hati.
Saat angin pagi berbisik lembut, aku merenungi perjalanan hidup yang telah
kulalui. Setiap langkah, setiap perjuangan, dan setiap senyum, semuanya menjadi
bagian dari kisah ini. Dalam lembutnya pagi ini, kuucapkan puji syukur yang luarbiasa
kepada Pencipta, terima kasih kepada kehidupan yang tak pernah berhenti memberikan
pelajaran berharga. Pun juga harapan yang melingkupi hati ini. Harapan untuk lebih
baik, untuk tumbuh dan berkembang, seperti kuncup-kuncup bunga yang perlahan-
lahan mekar di bawah sinar pagi.
Setiap harapan adalah benang halus yang menganyutkan diri ke arah yang lebih
baik, memberikan arti pada setiap detik yang terus bergulir. Suara langkah kaki yang
ringan dan deru motor di jalan menyusuri jalan harapan mengajakku memandang ke
depan dengan penuh keyakinan. Matahari pagi yang semakin tinggi melukiskan
bayangan indah di sepanjang perjalanan. Begitu juga dengan hidup, setiap langkah ke
depan membawa kita pada petualangan baru yang penuh kejutan.
Kesederhanaan pagi ini mengajariku bahwa kebahagiaan terletak pada apresiasi
terhadap setiap detik kehidupan. Rasa syukur yang dalam dan harapan yang
membahagiakan menjadi bahan bakar untuk melangkah maju. Seperti lukisan yang
masih terbentang kosong di depan mata, begitu juga harapan-harapan yang menanti
untuk diwujudkan.
Maka, dalam kesederhanaan pagi ini, aku menyambutnya dengan hati yang
penuh rasa syukur dan harapan yang membahagiakan. Sebab, setiap pagi adalah
lembaran baru dalam buku kehidupan, dan aku siap menulis kisah yang penuh makna
di setiap halamannya.

Pasuruan, 30 Januari 2024


BK, di ruang rutinitas

Anda mungkin juga menyukai