0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
78 tayangan3 halaman
Tiga puisi pendek memuji perjuangan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru memberikan semangat dan ilmu untuk murid-muridnya dengan tulus dan sabar. Terima kasih kepada guru yang telah mewarnai dunia murid dan membantu merubah nasib melalui pendidikan.
Tiga puisi pendek memuji perjuangan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru memberikan semangat dan ilmu untuk murid-muridnya dengan tulus dan sabar. Terima kasih kepada guru yang telah mewarnai dunia murid dan membantu merubah nasib melalui pendidikan.
Tiga puisi pendek memuji perjuangan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru memberikan semangat dan ilmu untuk murid-muridnya dengan tulus dan sabar. Terima kasih kepada guru yang telah mewarnai dunia murid dan membantu merubah nasib melalui pendidikan.
Tertinggal di ujung rambutku Ketika kemilau matamumewarnai jiwaku Ketika angin menyapu tubuh Mestinya ku genggam saja tanganmu Lalu aku berenang dalam bening kornea matamu Hingga seluruh rasa menyatu Bersama angin, bersama awan Bersama benih cinta yang kau semai SENANDUNG PAGI
surya pagi sang mentari .
dengarkan lantunan suara merduku ini mengikuti irama kerinduan mendendangkan senandung pagi nan cerah lihatlah cahayamu menusuk hangat dalam porikulitku hantarkan kehangatan bak kidung kemesraan ku merasakan aliran syairmu menggebu dalam dada syair penuh arti syair penuh harap syair senandung pagi bersama dalam peluk mesramu. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Pahlawan tanpa tanda jasa Ialah Guru
Yang mendidik ku Yang membekali ku ilmu Dengan tulus dan sabar
Senyummu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi Mungkin hanya ada warna hampa, gelap tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus dilukis Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini Gempitakanlah selalu jiwamu wahai pejuang pendidikan Indonesia