Anda di halaman 1dari 7

AKU DISINI

Aku masih disini


Merawat rindu di tepi sunyi
Selalu setia menemani
Suka duka cinta ikhlas ku jalani
Rasa ini, mengurat nadi menyanubari
Kau selalu indah dihati
Rindu temani sepi ku

KAU PERGI

Jiwa ini telah mati, tak sedikit pun untuku tersisa,


Detak waktu pun berlalu dan perih masih terasa
Dua hati, dan dua jiwa tak lagi bicara
Kini yg tertinggal hanya rasa sakit dan duka
Di bulan mei kau telah pergi,
Di bulan mei kau telah mati,
Sesuatu yg terjadi di bulan mei tak pernah aku
mengerti
Dan aku lelah harus mengingat semua ini
Kini saatnya tuk melaluinya dan berlari

CINTA YANG TERTINGGAL

Ada rasa yang tertinggal


Tertinggal di ujung rambutku
Ketika kemilau matamumewarnai jiwaku
Ketika angin menyapu tubuh
Mestinya ku genggam saja tanganmu
Lalu aku berenang dalam bening kornea matamu
Hingga seluruh rasa menyatu
Bersama angin, bersama awan
Bersama benih cinta yang kau semai

CINTA RAHASIA

Aku tak pernah tahu siapa kamu


Aku tak pernah juga bertemu denganmu
Namun rasa kagum hadir dalam relung hatiku
Hingga membangun rasa cinta padamu
Kau memang tak pernah tahu
Dengan apa yang aku rasa padamu
Kau cipta banyak bahagia dalam jiwa
Kau ukir kembali senyum yang pernah sirna
Biarlah semua jadi misteri
Ku tak ingin semuanya pergi
Cukup aku yang tahu
Kau cinta rahasia jiwaku

SELEPAS ENGKAU PERGI


Bila ingat masa lalu
Masa mana kita satu
Kata kata suka suka
Tidak ada rasa duka
Tika pagi ucap suka
Siang juga kita kata
Lalu senja juga sama
Hingga kita lalu lena
Masa itu masa indah
Masa yang tiada dua
Anda bawa rasa bungah
Bawa daku akan gairah
Namun itu tidak lama
Maut tiba bawa anda
Lalu daku rasa beda
Hidup jadi penuh duka

SENANDUNG PAGI
surya pagi sang mentari .
dengarkan lantunan suara merduku ini
mengikuti irama kerinduan

mendendangkan senandung pagi nan cerah


lihatlah cahayamu menusuk hangat dalam porikulitku
hantarkan kehangatan bak kidung kemesraan
ku merasakan aliran syairmu menggebu dalam dada
syair penuh arti
syair penuh harap
syair senandung pagi bersama dalam peluk mesramu.

MENANTI
sendiri berslimut kabut..
berdiri berlari mengejar mimpi..
berdiri kokoh berpayung awan,
meraba dinginy hati..
merindu hangat mentari,yg menghilang terbungkus
kabut..
sesak hati dirundung rindu,saat kabut mulai menebal..
berangan dalam sunyi.
menanti sang surya kembali..
terdiam merenung..
saat sang surya tak kunjung kembali..
KETIKA
ketika embun pagi di rerumputan
daun-daun serentak membeku putih bagai salju.
ketika embunan kasih yang kudapatkan
hatipun tersanjung sampai kelangit biru
meski embun memutih nan kujumpa,
sejuk terasa di raga ini
meski kita bersua hanya dimaya ,
engkau sejukan jiwa ini ketika
ketika embun pagi di rerumputan

daun-daun serentak membeku putih bagai salju.


ketika embunan kasih yang kudapatkan
hatipun tersanjung sampai kelangit biru
meski embun memutih nan kujumpa,
sejuk terasa di raga ini
meski kita bersua hanya dimaya ,
engkau sejukan jiwa ini

Pejuang Kehidupan

Aku berjalan membelah jagad


Menerawang lautan pengetahuan
Menelisik jalan kehidupan
Di sini, aku maju sebagai pejuang
Tak kenal letih demi impian
Biarkan keringat mengalir deras
Agar menjadi kesaksian
Kita sang Pejuang Kehidupan

Kamu Yang Terakhir

Dalam ratap diatas sajadah


Di sepertiga malam ditemani kesunyian
Berharap Tuhan Turun Ke langit DUnia
Mendengar harap doaku

Wahai Dzat yang Maha Cinta


Jika Ia jodohku
Percantik akhlaknya
Untuk Menjadi yang teakhir untukku

Aku Sahabatmu

Kau dan hatimu


Menemani hilir hulu hidupku
Tak perduli dalam panas dan hujan
Dalam gelap dan terang
Kau ada dalam jemari kehidupanku
Menjadi huruf huruf di lembaran ceritaku
Dan aku menatap haru, Saat kau berkata
Aku sahabatmu, Kini dan nanti.

Cintai aku wahai CINTA

Wahai Cinta dan penyempurnaannya


Engkau menjadi wujud kasih Tuhan
Menjelma dalam lingkar iman
Membatu dalam lingkat takwa
Wahai CInta dan Hiasannya
Bahagia dalam indahnya syariat
Dalam ikatan janji suci
Saat kau berkata
Ku jadikan kau seorang istri

Anda mungkin juga menyukai