Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 7, Juli 2022, hlm. 3551-3559 http://j-ptiik.ub.ac.id

Rancang Bangun Sistem Tracking Matahari Berdasarkan Cahaya dan Arus


Pada Sel Surya Menggunakan Logika Fuzzy Model Sugeno
Yunan Alamsyah Nasution1, Dahnial Syauqy2, Barlian Henryranu Prasetio3

Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1yunanalamsyah@student.ub.ac.id, 2dahnial87@ub.ac.id, 3barlian@ub.ac.id

Abstrak
Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini,
kebutuhan akan energi listrik terus bertambah setiap tahunnya. Dengan kebutuhan energi listrik yang
semakin meningkat ini perlu adanya pemenuhan energi yang ramah lingkungan. Salah satu caranya
adalah dengan menggunakan panel surya. Namun panel surya akan berkurang efektivitasnya apabila
posisinya tidak tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari. Berdasarkan permasalahan tersebut
penulis akan membuat sistem yang bisa meningkatkan efektivitas dari panel surya dengan mendeteksi
arah datangnya sinar matahari menggunakan sensor LDR, dan dapat menggerakkan panel surya agar
tegak lurus dengan arah datangnya matahari menggunakan motor servo. Masing-masing data dari sensor
akan diolah menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno menggunakan metode Logika Fuzzy lalu
Arduino Uno nanti akan mengirimkan sinyal ke motor servo untuk bergerak sesuai dengan perhitungan
yang telah dilakukan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, setelah dipasangi sistem fuzzy sinar
matahari, tingkat efektivitas panel surya naik sekitar 13,427%.
Kata kunci: listrik, panel surya, logika fuzzy, cahaya matahari.
Abstract
Electricity is one of the most demand energy nowadays, demand for electricity has come greater year
by year. With the increasing demand for electrical energy, the need for fulfillment of enviromentally
friendly energy. One way is to use solar panels. However, the effectiveness of solar panels will be
reduced if their position is not perpendicular to the direction of the sun's rays. Based on the problem,
writer want to make a system that can increase solar panels effectivity with detecting where sun ray
come with LDR sensors, and the system can move the solar panel in the direction of sun ray comes with
servo motor. Data gathered from each sensors will be processed in the Arduino Uno with Fuzzy Logic
and then Arduino Uno will send a signal to servo motor to move according to calculations that has been
done before. Based on testing, after solar fuzzy system installed on the solar panel, the effectiveness of
solar panels increased by 13,427%.
Keywords: electricity, solar panel, fuzzy logic, sun ray.

1. PENDAHULUAN Saat ini kita sangat membutuhkan energi


Listrik merupakan suatu energi yang dapat yang jumlahnya tidak terbatas, harganya murah,
membantu memudahkan kegiatan umat manusia dan juga lebih ramah pada lingkungan, salah
pada masa sekarang. Selain BBM, listrik juga satunya adalah energi dari panas matahari.
sudah menjadi energi yang penting dalam Listrik dapat dihasilkan dari panas matahari
kehidupan umat manusia (Mikrajudin, 2017). dengan menggunakan panel surya yang dapat
Setiap tahunnya, jumlah kebutuhan energi listrik mengkonversi panas matahari menjadi gaya
terus bertambah sehingga perlu adanya gerak listrik.Proses konversi panas listrik ini
penelitian tentang energi alternatif untuk sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.
menghasilkan listrik secara ramah lingkungan, Salah satu permasalahan yang dialami
murah, dan juga tidak terbatas seperti energi dalam proses pengkonversian panas matahari
yang banyak dipakai sekarang ini. menjadi energi listrik pada panel surya adalah
orientasi matahari yang bergerak dari sisi timur
ke barat sepanjang harinya dapat mengurangi

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3551
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3552

tingkat optimalisasi panel surya dalam proses 2.1. Gambaran Umum Sistem
pengkonversian energi panas matahari menjadi
energi listrik (Hardiyanto, 2012).
Untuk meningkatkan optimalisasipanas
matahari menjadi energi listrik pada panel surya
salah satu caranya adalah dengan menghadapkan
panel surya secara tegak lurus dengan arah
datangnya sinar matahari agar cahaya matahari
yang ditangkap oleh panel surya semakin
banyak. Pada umumnya panel surya akan Gambar 1 Blok Diagram Alat
dipasang secara mendatar dan menghadap ke
satu arah saja, ini menyebabkan energi listrik Akan terdapat 3 bagian sistem, yaitu input,
yang dihasilkan kurang optimal karena panel proses, dan output. Pada bagian input terdapat
surya tersebut tidak selalu berhadapan tegak sensor arus dan sensor LDR untuk mengambil
lurus dengan arah datangnya sinar matahari. data tingkat kecerahan sinar matahari dan nilai
Berdasarkan permasalahan yang telah dari arus yang masuk melalui panel surya. Pada
diuraikan sebelumnya, penulis akan merancang bagian proses ada Arduino Uno yang digunakan
sistem yang dapat melacak arah datangnya sinar untuk memproses data dari input. Lalu pada
matahari dengan menggunakan beberapa sensor bagian output terdapat 2 buah motor servo yang
LDR sebagai masukannya, sensor LDR dapat berfungsi untuk menggerakkan arah panel surya
berubah nilainya jika terkena cahaya, sehingga setelah data input diproses pada Arduino Uno.
sangat cocok untuk digunakan pada sistem yang
akan dibangun nantinya, lalu untuk 2.1. Perancangan Sistem
menggerakkan panel surya nantinya akan
menggunakan motor servo.
Berdasarkan penelitian sebelumnya,
penulis memilih untuk menggunakan algoritma
logika fuzzy. Logika fuzzy dipilih karena dapat
mendeskripsikan nilai antara 0 dan 1, sehingga
sangat cocok digunakan pada sistem kontrol
yang memerlukan hasil dari nilai antara 0 dan 1
karena nilai yang dihasilkan jauh lebih responsif
dan fleksibel. Dalam pengaplikasiannya, logika
fuzzy menggunakan logika sederhana seperti
cara kerja otak manusia dalam menalarkan
sesuatu.
Gambar 2 Skematik Diagram Sistem

Skematik diagram merupakan sebuah


2. PERANCANGAN DAN gambaran secara menyeluruh semua bagian
IMPLEMENTASI sistem yang saling tersambung dan
Sistem yang akan dibangun pada penelitian berketerkaitan. LDR dan sensor arus yang
ini merupakan sebuah sistem yang dapat merupakan input dari sistem ini akan mengirim
menggerakkan posisi panel surya agar dapat data ke Arduino Uno. Sensor Arus akan
mengikuti arah datangnya sinar matahari. Sistem mengirim data melalui pin A0, sementara 4 buah
akan menggunakan sensor LDR untuk sensor LDR akan mengirimkannya melalui pin
mendapatkan tingkat cahaya matahari pada A2-A5. Lalu ketika sinyal dari input telah
beberapa tempat kemudian membandingkannya diproses oleh Arduino Uno, maka Arduino Uno
dengan logika fuzzy. Saat merancang sistem, akan mengirim sinyal melalui pin D3 & D9
penulis membaginya ke dalam dua bagian yaitu untuk menggerakkan 2 buah motor servo untuk
bagian perancangan perangkat keras dan menggerakkan posisi panel surya.
perancangan perangkat lunak. Kemudian juga
akan berlanjut di bagian implementasi nanti.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3553

Fungsi Keanggotaan Input


1

0
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Benderang Terang
Redup Gelap

Gambar 4 Fungsi Keanggotaan Input

Nilai yang dihasilkan oleh sensor akan


difuzzifikasikan dengan berpedoman pada Tabel
1 tentang Pembagian Nilai Defuzzifikasi dengan
rentang intensitas 15 sampai 50 yang didasari
dari hasil percobaan sensor untuk nilai intensitas
matahari terendah sampai dengan tertinggi. Jika
data yang dihasilkan oleh sensor tepat berada
dalam suatu keanggotaan, maka nilai tersebut
otomatis memiliki derajat keanggotaan 1.
Namun jika data yang dihasilkan oleh sensor
berada beririsan pada 2 buah keanggotaan maka
Gambar 3 Diagram Alir Sistem
akan dibagi menjadi dua derajat keanggotannya
Gambar 3 menunjukkan diagram alir dari dengan nilai kurang dari 1. Dan derajat
perangkat lunak sistem fuzzy sinar matahari. keanggotaannya dihitung berdasarkan
Diagram ini dibuat dengan tujuan untuk persamaan berikut: Derajat keanggotaan lebih
memudahkan proses implementasi pada sisi kecil:
𝑥−𝑑
perangkat lunak untuk sistem yang sedang
dibangun agar hasilnya sesuai dengan yang − , 𝑐 < 𝑥 ≤ 𝑑(1)
𝑑−𝑐
diinginkan.
x = nilai masukan c = batas
bawah d = batas atas Derajat
2.2. Fuzzifikasi
keanggotaan lebih besar:
Fuzzifikasi merupakan sebuah tahapan 𝑥−𝑎
untuk merubah nilai-nilai dari masukan sensor − , 𝑎 < 𝑥 < 𝑏(2)
yang memiliki sifat crisp atau lebih dikenal 𝑏−𝑎
dengan nilai pasti ke dalam bentuk fuzzy. Dalam x = nilai masukan
perancangannya, nilai input dari tiap sensor akan a = batas bawah b
memiliki himpunan fuzzy yang sama yaitu = batas atas
berjumlah 4 buah keanggotaan yang terdiri dari
gelap, redup, terang, benderang. 2.3. Inferensi Fuzzy
Tabel 1 Tabel Pembagian Nilai Fuzzifikasi Untuk tahapan ini, penulis memilih untuk
Himpunan Nilai menggunakan logika fuzzy dengan model sugeno
Benderang < 20 yang dimana model sugeno adalah varian dari
model mamdani. Alasan memilih model sugeno
Terang 15 < x < 35
adalah karena dalam penggunaannya model
Redup 30 < x < 50 sugeno memiliki fungsi keanggotaan yang lebih
Gelap > 45
sederhana, dimana fungsi keanggotaannya
adalah keangotaan singleton. Dalam menentukan
aturannya, direpresentasikan ke dalam 2 buah
blok aturan guna memberikan penentuan pada
motor servo ke-1 dan ke-2.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3554

2.4. Implementasi Sistem

Tabel 2 Aturan Servo 1


Tahapan ini merupakan sebuah tahapan
Timur/Barat Benderang Terang Redup Gelap untuk mewujudkan hasil rancangan sebelumnya.
Implementasi pada sistem harus sesuai dengan
Benderang Datar B1 B2 B3 desain pada rancangan agar hasil yang didapat
Terang T1 Datar B1 B2 nantinya bisa sesuai dengan tujuan awal
perancangan sistem.
Redup T2 T1 Datar B1
Gambar 5 dan 6 merupakan prototype dan
Gelap T3 T2 T1 Datar keseluruhan implementasi sistem yang telah
dirancang, sensor LDR diletakkan pada 4 sisi
Tabel 3 Aturan Servo 2 panel surya sesuai dengan arah mata angin,
sensor arus berada di ujung dari output panel
Selatan/Utara Benderang Terang Redup Gelap
surya, sementara motor servo terletak dibawah
Benderang Datar U1 U2 U3 panel surya.
Terang S1 Datar U1 U2

Redup S2 S1 Datar U1

Gelap S3 S2 S1 Datar

2.3. Defuzzifikasi
Defuzzifikasi merupakan sebuah proses
untuk sistem merubah nilai yang keluar setelah
diolah oleh proses inferensi fuzzy pada tahap
sebelumnya menjadi nilai yang bersifat tegas
menurut fungsi keanggotaan yang ditetapkan
pada aturan sebelumnya. Proses pemilihan
Gambar 5 Prototype Sistem
fungsi keanggotaan pada tahap defuzzifikasi ini
menggunakan model sugeno yang memiliki
aturan singleton, alasan pemilihan aturan
singleton adalah karena pemilihannya sederhana
yaitu dengan nilai tunggal yang telah
didefinisikan sebelumnya, meskipun begitu hasil
prosesnya tetap memiliki akurasi yang tinggi.
Keluaran dari proses tersebut nantinya
digunakan sebagai nilai untuk memutar sudut
dari motor servo. Metode centroid dipilih
sebagai metode perhitungan defuzzifikasi,
dimana metode ini perhitungannya berdasarkan
persamaan berikut: Gambar 6 Sistem Secara Keseluruhan
𝑦 (3)
∑𝜇𝑅(𝑦) 3. PENGUJIAN DAN ANALISIS
y* = Nilai defuzzifikasi y = Nilai hasil
Proses pengujian dilakukan dengan maksud
inferensi fuzzy 𝜇𝑅(y) = Derajat
untuk mengetahui apakah komponen-komponen
keanggotaan dari masingmasing nilai y
sudah berjalan dengan baik, dan juga apakah
2.4. Low power mode sistem secara keseluruhan sudah berjalan lancer
sesuai dengan harapan.
Low power mode merupakan sebuah library
pada mikrokontroler Arduino yang 3.1. Pengujian Sensor LDR
memungkinkan Arduino masuk ke dalam mode
Pengujian dilakukan dengan menempatkan
idle untuk mengurangi konsumsi daya yang
4 buah sensor LDR di masing-masing ujung
digunakan oleh Arduino itu sendiri. Pada
panel surya sesuai dengan arah mata angin, yaitu
penelitian kali ini, state yang digunakan adalah
LDR0 di utara, LDR1 di barat, LDR2 di selatan,
idle.
dan LDR3 di timur.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3555

Tabel 4 Hasil Pengujian Sensor LDR LDR terendah adalah LDR3 pada pukul 17.00
09.00 26 39 24 14 dengan nilai 50, sementara untuk nilai sensor
09.06 25 43 27 12 LDR tertinggi adalah LDR1 dengan nilai 12 pada
pukul 16.06. Lalu untuk nilai sensor Arus
09.12 22 41 23 16 tertinggi adalah 0,96 pada pukul 12.42 dan nilai
09.18 29 37 23 15 terendahnya adalah 0,41 pada pukul 17.00.

09.24 27 40 28 16 3.1. Pengujian Sensor Arus


09.42 25 37 24 17 Pengujian terhadap sensor arus dilakukan
untuk memperoleh rentang arus listrik yang
09.48 24 38 26 16 dihasilkan oleh panel surya ketika terkena
09.54 29 37 27 17 cahaya matahari, dan untuk mengetahui apakah
sensor dapat bekerja dengan baik atau tidak.
10.00 27 37 26 18 Tabel 5 Hasil Pengujian Sensor Arus

12.00 20 19 21 18 Arus
Jam
12.06 22 18 20 17 09.00 0,66
09.06 0,71
12.12 19 19 18 17
09.12 0,65
12.18 21 20 19 19
09.18 0,63
12.24 16 17 19 16
09.24 0,70
12.30 15 14 17 16 09.30 0,71
12.36 17 14 16 14 09.36 0,67
12.42 13 14 15 13 09.42 0,64
12.48 15 16 14 15 09.48 0,66
12.54 16 14 17 17 09.54 0,66

13.00 17 16 18 18 10.00 0,69

16.00 25 13 24 37 12.00 0,88

16.06 22 12 25 38 12.06 0,85


12.12 0,89
16.12 24 14 22 36
12.18 0,84
16.18 25 15 23 37
Wak LD LD Hasil Hasil Error
16.24 26 14 24 40 tu R0 R2 Perhitun Pembac (Deraj
gan aan at)
16.30 24 16 23 41
Fuzzy Servo
16.36 27 17 25 42 (Derajat (Derajat
) )
16.42 25 19 24 40
16.48 28 20 25 44 9.00 25 27 90 90 0
16.54 31 22 29 45 9.30 24 22 90 90 0

10.0
0 27 26 90 90 0
Gambar 7 Hasil Pembacaan Sensor LDR
10.3
Pengujian dilakukan pada pagi, siang dan sore 31 22 54 54 0
hari dalam rentang waktu 1 jam setiap sesinya 0
dengan interval pengambilan data setiap 6 menit.
Dari hasil pengujian ini didapatkan nilai sensor

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3556

11.0 16.42 0,60


0 30 25 90 90 0
16.48 0,53
11.3 23 32 122 122 0 16.54 0,49
0

12.0 20 21 90 90 0 17.00 0,41


0

12.3 15 17 90 90 0
0

13.0 17 18 90 90 0
0

13.3 21 33 118 118 0


0

14.0 22 34 114 114 0


0 Gambar 8 Hasil Pembacaan Sensor Arus

14.3 32 24 58 58 0 Pengujian dilakukan pada pagi, siang dan


0 sore hari dalam rentang waktu 1 jam setiap
sesinya dengan interval pengambilan data
15.0 24 26 90 90 0
setiap 6 menit. Dari hasil pengujian ini
0
didapatkan nilai sensor arus tertinggi adalah
Tabel 7 Hasil Percobaan Servo 2
0,96 pada pukul 12.42 dan nilai terendahnya
adalah 0,41 pada pukul 17.00.
Waktu Hasil Hasil Perhitun Pembac LD Error
LD ganaan R1 R3 Fuzzy Servo (Deraj 3.1. Pengujian Motor Servo
(Derajat Derajat)) at) 9.00 39 14 30 30 0
9.30 42 14 30 30 0

10.0
0 37 18 30 30 0

12.24 0,91 Pengujian motor servo ini dilakukan


12.30 0,93 untuk memastikan apakah sistem yang dibuat
sudah sesuai dengan perencanaan
12.36 0,92
menggunakan metode fuzzy dan sudah
12.42 0,96 mengikuti sudut datangnya arah sinar
matahari. Dalam pengujian ini, alat sudah
12.48 0,93
tersambung seluruhnya karena untuk
12.54 0,91 membuat servo bergerak harus ada data yang
13.00 0,90 dihasilkan oleh sensor LDR.
Tabel 6 Hasil Percobaan Servo 1
16.00 0,71
10.3 34 22 66 66 0
16.06 0,73
0
16.12 0,70 11.0
16.18 0,67 0 33 21 62 62 0

16.24 0,71 11.3 28 19 76 76 0


16.30 0,65 0

16.36 0,63 12.0 19 18 90 90 0


0

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3557

12.3 14 16 90 90 0 09.06 0,71 0,81 0,10


0 09.12 0,65 0,84 0,19
13.0 16 18 90 90 0 09.18 0,63 0,79 0,16
0
09.24 0,70 0,83 0,13
13.3 17 25 108 108 0 09.30 0,71 0,85 0,14
0
09.36 0,67 0,85 0,18
14.0 12 24 120 120 0 09.42 0,64 0,80 0,16
0
09.48 0,66 0,80 0,14
14.3 18 27 116 116 0 09.54 0,66 0,85 0,19
0
10.00 0,69 0,84 0,15
15.0 15 32 130 130 0
12.00 0,88 0,89 0,01
0
12.06 0,85 0,87 0,02
12.12 0,89 0,89 0
12.18 0,84 0,90 0,06
12.24 0,91 0,91 0
12.30 0,93 0,94 0,01
12.36 0,92 0,93 0,01
12.42 0,96 0,95 -0,01
12.48 0,93 0,95 0,02
Gambar 9 Hasil Pergerakan Motor Servo
12.54 0,91 0,94 0,03
Berdasarkan hasil pengujian, sistem sudah 13.00 0,90 0,95 0,05
dapat mengikuti pergerakan datangnya sinar 16.00 0,71 0,82 0,11
matahari. Pada pagi hari servo 1 yang berada
pada sumbu pitch sudah mulai bergerak ke arah 16.06 0,73 0,81 0,08
timur dan ketika sore hari bergerak ke arah barat. 16.12 0,70 0,84 0,14
Begitu juga servo 2 yang berada pada sumbu roll
16.18 0,67 0,80 0,13
sudah menyesuaikan datangnya matahari dengan
sedikit bergerak ke arah selatan maupun utara. 16.24 0,71 0,78 0,07
Posisi sudut masih berubah-ubah setiap 16.30 0,65 0,77 0,12
waktunya dikarenakan terjadinya inferensi
ketika pengujian seperti cahaya matahari tertutup 16.36 0,63 0,74 0,11
awan dan lain-lain yang dapat menutupi sinar 16.42 0,60 0,76 0,16
matahari secara langsung.
16.48 0,53 0,70 0,13
3.1. Pengujian Daya Panel Surya Pengujian ini 16.54 0,49 0,64 0,15
bertujuan untuk menguji seberapa efektif
17.00 0,41 0,50 0,09
sistem yang telah dibangun untuk
meningkatkan listrik yang dihasilkan oleh
panel surya ketika telah dipasangkan
dengan sistem.
Tabel 8 Hasil Pengujian Panel Surya

Jam Arus Arus Selisih


(Tanpa (Dengan Sistem)
Sistem)

09.00 0,66 0,83 0,17 Gambar 10 Perbandingan Arus Yang Dihasilkan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3558

Berdasarkan hasil pengujian, terdapat sensor tersebut diolah menggunakan logika fuzzy
perbandingan terhadap arus yang dihasilkan yang hasil keluarannya nanti berupa nilai sudut
oleh panel surya yang telah dipasang sistem yang digunakan untuk merubah kemiringan
fuzzy sinar matahari dibandingkan dengan panel panel surya menggunakan motor servo.
surya yang belum dipasang sistem fuzzy sinar Cara untuk mengkoneksikan sensor dan
matahari. Hasil ini bisa diliat pada Gambar aktuator pada alat adalah dengan menggunakan
10mengenai Perbandingan Arus Yang koneksi serial yang dimiliki oleh mikrokontroler
Dihasilkan dimana arus yang dihasilkan oleh Arduino yang merupakan pusat pemroses data
panel surya yang telah dipasang sistem fuzzy dalam penelitian ini.
sinar matahari lebih besar dibandingkan dengan Setelah dipasangi sistem fuzzy sinar
panel surya tanpa sistem fuzzy sinar matahari. matahari berdasarkan cahaya dan arus pada sel
Ini karena panel surya yang dipasangkan sistem surya, didapat bahwa tingkat efektivitas panel
fuzzy sinar matahari selalu menghadap tegak surya naik sebesar 13,427%.
lurus dengan arah datangnya sinar matahari
sehingga cahaya matahari yang dapat diterima DAFTAR PUSTAKA
oleh panel surya pun lebih banyak. Citarsa, I.B.F., Satiawan, I.N.W., Supriono, S.,
Untuk mengetahui tingkat efektivitas Suksmadana, I.B. and Ramadhani, C.,
penggunaan sistem fuzzy sinar matahari pada 2019. CATU DAYA LISTRIK PANEL
panel surya ini, kita dapat menghitungnya SURYA UNTUK CADANGAN
menggunakan persamaan berikut: TENAGA LISTRIK DI DUSUN BUANI.
JURNAL KARYA PENGABDIAN, 1(3),
𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 100% (4) pp.149-155.
Dimana A2 adalah nilai arus yang masuk
dari panel surya yang telah dipasangi sistem, Fauzan, A., 2016. Solar Fuzzy System Untuk
dan A1 adalah nilai arus yang masuk dari panel Mengoptimalkan Penyerapan Energi
surya yang belum dipasangi sistem. Nilai total Matahari Pada Panel Surya Menggunakan
A2 adalah 27,37 dan nilai total dari A1 adalah Mikrokontroler Atmega 16 (Doctoral
24,13. Dari perhitungan berdasarkan rumusan dissertation, UNIVERSITAS
di atas maka tingkat efektivitas sistem fuzzy MUHAMMADIYAH JEMBER).
sinar matahari adalah 13,427%. Fauzi, R., 2014. Sistem penggerak panel surya
dual axis berbasis microcontroller untuk
4. KESIMPULAN
optimasi konversi energi matahari.
Salah satu cara untuk membaca pergerakan
sinar matahari setiap harinya adalah dengan Krisandika, F.D., 2018. Pelacak cahaya matahari
menggunakan beberapa sensor cahaya (LDR) berbasis citra pada panel surya
yang disusun pada beberapa titik, nantinya menggunakan Single Board Computer
sensor LDR akan membaca intensitas cahaya Lattepanda (Doctoral dissertation, Institut
yang masuk dari setiap titik tersebut dan nilai Teknologi Sepuluh Nopember).
yang terbaca oleh sensor tersebut akan Myori, D.E., Mukhaiyar, R. and Fitri, E., 2019.
dibandingkan dengan nilai dari sensor LDR di Sistem Fuzzy Cahaya Matahari pada
titik lainnya. Photovoltaic. INVOTEK: Jurnal Inovasi
Dengan menggunakan modul library dari Vokasional dan Teknologi, 19(1), pp.9-
Arduino yaitu Low power mode dimana modul 16.
tersebut berfungsi untuk membuat
Noersena, A., 2020. Optimalisasi Penyerapan
mikrokontroler memasuki mode idle ketika
Energy Solar Cell Non Stasioner Untuk
telah selesai memproses data, dalam mode idle
Masyarakat Pesisir Menggunakan Metode
ini penggunaan daya oleh mikrokontroler lebih
Perturb and Observe. Jurnal EECCIS,
sedikit dibanding dengan mode biasa
14(2), pp.77-81.
dikarenakan beberapa fungsi pada
mikrokontroler akan dimatikan sejenak. Prasetyowati, R., 2012, June. Sel surya berbasis
Untuk membuat panel surya bergerak sesuai titania sebagai sumber energi listrik
dengan arah matahari adalah dengan alternatif. In Proc. Seminar Nasional
menambahkan 4 buah sensor LDR pada setiap Penelitian, Pendidikan dan Penerapan
sisi panel surya searah dengan mata angin, lalu MIPA (pp. 1-6).
nilai-nilai yang didapat dari masing-masing

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3559

Rusli, M., 2017. Dasar Perancangan Kendali


Logika Fuzzy. Universitas Brawijaya
Press.
Saelan, A., 2009. Logika Fuzzy. Program Studi
Teknik Informatika, Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika. Institut tekologi
Bandung.
Situngkir, H. and Siregar, M.F., 2018. Panel
Surya Berjalan dengan Mengikuti Gerak
Laju Matahari. JET (Journal of Electrical
Technology), 3(3), pp.128-131.
Winarno, I. and Wulandari, F., 2017. Solar
Fuzzy System Single Axis Pada Solar Sel
Untuk Mengoptimalkan Daya Dengan
Metode Adaptive Neuro-Fuzzy Inference
System (Anfis). Prosiding Semnastek.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai