Anda di halaman 1dari 77

Judul Program : Perencanaan Struktur Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Struktur Beton Bertulang

Versi Program : V1.0.0


Update ke 0 : Januari 2021

Penyusun : Indra Kusuma Jati Raj Suweda


Email : indrakrajsuweda@gmail.com

Selalu cek versi terbaru dan juga program - program lainnya hanya di :

Web : Inpetra.ID

"Terima kasih sudah membeli program ini sebagai bentuk dukungan kepada salah satu visi Inpetra ID
mengembangkan program bantu yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kondisi di Indonesia"

Ada permintaan program? Hubungi kami di :


info@inpetra.id
Struktur Beton Bertulang

tu visi Inpetra ID
disi di Indonesia"
NO. EXPLANATORY FORMULA
A. INPUT DATA PERENCANAAN
A.1. Data bahan dan material pada struktur DPT
Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy =
Modulus elastis baja, Es =
Berat jenis beton bertulang, γc =
Berat jenis air, γw =

A.2. Input nilai dimensi dan tulangan dinding penahan tanah


Tinggi lengan dinding, H=
Lebar stem pada bagian atas, b1 =
Lebar stem pada bagian bawah, b2 =
Panjang dari toe, b3 =
Panjang dari heel, b4 =
Tinggi dari toe dan heel, h2 =
Tinggi dari key, h3 =

Tinggi Tanah di belakang DPT, Hsa =


Tinggi tanah di depan DPT, Hsp =
Tinggi muka air tanah di belakang DPT, Hwa =
Tinggi muka air tanah di depan DPT, Hwp =

Diameter tulangan utama yang digunakan, D=


Diameter tulangan susut yang digunakan, P=
Tebal bersih selimut beton, ts =

A.3. Input data profil tanah di depan dan belakang dinding DPT
Profil tanah 1
Berat jenis tanah profil 1, γ1 =
Sudut geser tanah profil 1, φ1 =
Kohesi tanah profil 1, c1 =
Profil tanah 2
Berat jenis tanah profil 2, γ2 =
Sudut geser tanah profil 2, φ2 =
Kohesi tanah profil 2, c2 =
Profil tanah 3
Berat jenis tanah profil 3, γ3 =
Sudut geser tanah profil 3, φ3 =
Kohesi tanah profil 3, c3 =
Profil tanah 4
Berat jenis tanah profil 4, γ4 =
Sudut geser tanah profil 4, φ4 =
Kohesi tanah profil 4, c4 =

A.4. Input data profil tanah di bawah struktur DPT


Berat jenis tanah, γ=
Sudut geser tanah, φ=
Nilai kohesi tanah, c=
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar DPT, qc =

A.5. Input data gempa dan beban hidup di atas struktur DPT
Percepatan puncak batuan dasar/PGA, PGA =
Faktor amplifikasi getaran periode 0 detik, FPGA =
Beban terbagi rata di atas DPT Q=
VALUE UNIT

30.00 MPa
390 MPa
200000 MPa
24.00 kN/m3
9.81 kN/m3

3000.00 mm
300.00 mm Nilai disarankan : minimal 300 mm
400.00 mm Nilai disarankan : 0,1 * H
600.00 mm Nilai disarankan : B/3
1200.00 mm Nilai disarankan : 0,4 s/d 0,7 H - b2 - b3
300.00 mm Nilai disarankan : H/12 s/d H/10
600.00 mm

3000.00 mm
1200.00 mm
2700.00 mm Nilai Hwa ≤ Hsa
400.00 mm Nilai Hwp ≤ Hsp

19 mm
10 mm
20 mm

18.50 kN/m3
30.21 °
1.14 kPa

19.60 kN/m3
21.63 °
4.16 kPa

16.19 kN/m3
14.56 °
13.34 kPa

19.60 kN/m3
21.63 °
4.16 kPa

19.60 kN/m3
36.80 °
6.90 kPa
35.20 kg/m2

0.3 g
1.2
10.00 kN/m
NO. EXPLANATORY FORMULA
B. KONTROL STABILITAS PADA STRUKTUR DPT
B.1. Perhitungan gaya lateral yang bekerja pada DPT akibat beban eksisting dan gravitasi
Nilai faktor reduksi untuk φ', KφR =
Sudut gesek dalam terkoreksi, Tanah profil 1 : φ'1 = tan-1 (KφR * tan φ1 ) =
Tanah profil 2 : φ'2 = tan-1 (KφR * tan φ2 ) =
Koefisien tanah aktif, Tanah profil 1 : ka1 = Tan2 (45o - φ'1/2) =
Tanah profil 2 : ka2 = Tan2 (45o - φ'2/2) =
Koefisien tanah pasif, Tanah profil 3 : kp3 = Tan2 (45o + φ3/2) =
Tanah profil 4 : kp4 = Tan2 (45o + φ4/2) =
Tinggi bidang profil tanah 1, Hsa(1) = Hsa - Hwa =
Tinggi bidang profil tanah 2, Hsa(2) = Hwa + h2 + h3=
Tinggi bidang profil tanah 3, Hsp(3) = Hsp - Hwp =
Tinggi bidang profil tanah 4, Hsp(4) = Hwp + h2 + h3 =

Besar gaya lateral akibat Q pada H sa(1), PQ1 = ka1 * Q * Hsa(1) =


Besar gaya lateral akibat Q pada H sa(2), PQ2 = ka2 * Q * Hsa(2) =
Besar gaya lateral akibat profil tanah 1 pada H sa(1), P1' = 0,5 * ka1 * γ1 * Hsa(1) =
Besar gaya lateral akibat profil tanah 1 pada H sa(2), P1" = ka1 * γ1 * Hsa(1) =
Besar gaya lateral akibat profil tanah 2 pada H sa(2), P2 = 0,5 * ka2 * γ2 * Hsa(2) =
Besar gaya lateral akibat MAT pada H sa(2), Pwa = 0,5 * ka2 * γw * Hsa(2) =
Besar gaya lateral akibat profil tanah 3 pada H sp(3), P3' = 0,5 * kp3 * γ3 * Hsp(3) =
Besar gaya lateral akibat profil tanah 3 pada H sp(4), P3" = kp4 * γ3 * Hsp(3) =
Besar gaya lateral akibat profil tanah 2 pada H sp(4), P4 = 0,5 * kp4 * γ4 * Hsp(4) =
Besar gaya lateral akibat MAT pada H sp(4), Pwp = 0,5 * kp4 * γw * Hsp(4) =

B.2. Kontrol guling, geser, uplift pada dinding penahan tanah


Kontrol guling pada struktur DPT
Momen penahan pada DPT untuk titik X
Parameter Berat Bagian Berat Lengan
Code
b h shape (kN) (m)
1 300 3000 1.00 21.60 0.85
2 100 3000 0.50 3.60 0.67
3 600 300 1.00 4.32 0.30
4 400 300 1.00 2.88 0.80
5 1200 300 1.00 8.64 1.60
6 400 600 1.00 5.76 0.80
A 1200 300 1.00 6.66 1.60
Bsoil 1200 2700 1.00 63.50 1.60
Bwater 1200 2700 1.00 31.78 1.60
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 148.75 Σ Mp

Momen pengguling pada DPT untuk titik X

Nilai beban Lengan


No. Code
No. Code
kN m
1 PQ1 1.356 3.150
2 PQ2 20.806 1.200
3 P1' 1.254 3.100
4 P1" 5.238 1.200
5 P2 20.390 0.600
6 Pwa 10.206 0.600
7 Pwa (uplift) 10.206 1.467
Jumlah beban, Σ Pa 69.456 Σ Mg

Kontrol guling terhadap titik X pada DPT,


Syarat : Σ Mp / Σ Mg ≥ 2.00
2.831 ≥ 2.00 →

Kontrol geser pada DPT

Gaya tahanan pada dasar DPT akibat berat struktur dan kohesi, H = c * B + Σ Wt * tan φ =
Jumlah gaya penahan geser, Σ Pp = P3' + P3" + P4 + Pwp + H =
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif,
Syarat : Σ Pp / Σ P a ≥ 1.50
2.977 ≥ 1.50 →

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : H / Σ Pa ≥ 1.50
1.821 ≥ 1.50 →

Kontrol tekanan uplift pada DPT


Besar nilai gaya uplift, Puplift = 0,5 * B * γw * (2 * h2 + Hwa + Hwp) =
Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,
Syarat : 0,9 * Σ Wt / Puplift ≥ 1.25
3.353 ≥ 1.25 →

B.3. Kontrol guling dan geser akibat tambahan beban seismik


Momen seismik struktur di titik X,

Koefisien respon gempa elastik pada detik ke 0, As = FPGA * PGA =


Faktor modifikasi gempa untuk pilecap, R=
Berat jenis beton bertulang, γc =
Berat seismik struktur DPT,
Parameter Berat Bagian Berat Seismik Lengan
Code
b h shape (kN) (m)
1 300 3000 1.00 7.78 1.80
2 100 3000 0.50 1.30 1.30
3 600 300 1.00 1.56 0.15
4 400 300 1.00 1.04 0.15
5 1200 300 1.00 3.11 0.15
Jumlah berat seismik total struktur, Σ Wts 14.77 Σ Mgs(1)

Tekanan Tanah Seismik,

Koefisien percepatan horizontal, Kh = 0,5 * As =


ϴ = tan-1 (Kh) =
Tekanan tanah seismik pada profil 1
koefisien tekanan aktif seismik,
KAE(1) = cos2 ( φ - ϴ ) / cos2 ( ϴ ) * { 1 + √ ( sin φ * sin (φ - ϴ) / cos ϴ )}-2 =
Selisih koef. KAE(1) & Ka1, ΔKAE(1) = KAE(1) - Ka1 =
Tekanan tanah seismik di bagian atas struktur, QSEIS(1) = γ1 * (Hsa - Hwa) * ΔKAE(1) =
Besar gaya geser, PKAE(1) = 0,5 * (Hsa - Hwa) * Qseis(1) =
Besar momen pada titik X, MKAE(1) = PKAE * (2/3 * Hsa + 1/3 * Hwa + h2) =

Tekanan tanah seismik pada profil 2


koefisien tekanan aktif seismik,
KAE(2) = cos2 ( φ - ϴ ) / cos2 ( ϴ ) * { 1 + √ ( sin φ * sin (φ - ϴ) / cos ϴ )} -2 =
Selisih koef. KAE(2) & Ka2, ΔKAE(2") = KAE(2) - Ka2 =
Tekanan tanah seismik di bagian atas struktur, QSEIS(2") = γ2 * Hwa * ΔKAE(2") =
Besar gaya geser, PKAE(2") = 0,5 * Hwa * Qseis(2") =
Selisih koef. KAE(2) & Ka1, ΔKAE(2') = KAE(2) - Ka1 =
Tekanan tanah seismik di bagian atas struktur, QSEIS(2') = γ2 * (Hsa - Hwa) * ΔKAE(2') =
Besar gaya geser, PKAE(2') = (Hsa - Hwa) * Qseis(2') =
Besar momen pada titik X, MKAE(2) = PKAE(2') * (0,5 * (Hsa + Hwa) + h2) + PKAE(2") * (2/3 * Hwa + h2) =

Total momen pengguling akibat seismik pada timbunan, Σ Mgs(2) = MKAE(1) + MKAE(2) =

Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 →

Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 →

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 →

C. KONTROL DAYA DUKUNG TANAH TERHADAP BEBAN DARI STRUKTUR DPT


C.1. Perhitungan gaya yang terjadi akibat beban dari struktur DPT
Momen akibat beban struktur DPT dan tanah di atas DPT
Parameter Berat Bagian Berat Lengan
Code
b h shape / dir (kN) (m)
1 300 3000 -1.00 21.60 0.25
2 100 3000 -0.50 3.60 0.43
3 600 300 -1.00 4.32 0.80
4 400 300 -1.00 2.88 0.30
5 1200 300 1.00 8.64 0.50
6 400 600 -1.00 5.76 0.30
A 1200 300 1.00 8.64 0.50
Bsoil 1200 2700 1.00 77.76 0.50
Bwater 1200 2700 1.00 31.78 0.50
C 627 800 -1.00 8.12 0.80
Dsoil 613 400 -1.00 4.81 0.80
Dwater 613 400 -1.00 2.41 0.80
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 180.32 Σ Mp

Momen akibat pengaruh beban gempa terhadap struktur DPT


Parameter Berat Bagian Berat Seismik Lengan
Code
b h shape (kN) (m)
1 300 3000 -1.00 -7.78 1.80
2 100 3000 -0.50 -1.30 1.30
3 600 300 -1.00 -1.56 0.15
4 400 300 -1.00 -1.04 0.15
5 1200 300 -1.00 -3.11 0.15
6 100 600 1.00 0.52 0.30
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 15.29 Σ Mgs(1)

Momen akibat pengaruh beban tekanan tanah, tekanan tanah seismik, dan uplift

Nilai beban Lengan


No. Code
(kN) Dir m
1 PQ1 1.356 -1.00 3.150
2 PQ2 20.806 -1.00 1.200
3 P1' 1.254 -1.00 3.100
4 P1" 5.238 -1.00 1.200
5 P2 20.390 -1.00 0.600
6 Pwa 10.206 -1.00 0.600
7 P3' 10.825 1.00 0.667
8 P3" 28.075 1.00 0.050
9 P4 27.615 -1.00 -0.167
10 Pwp 13.822 -1.00 -0.167
11 Puplift 39.927 -1.00 0.238
12 PKAE1 0.124 -1.00 2.300
13 PKAE2' 0.548 -1.00 3.150
14 PKAE2" 13.187 -1.00 1.800
Σ Mg =

Rekapitulasi gaya aksial dan momen pada dinding penahan tanah,


Lengan momen beban hidup di belakang DPT, L = (0,5 * b4 + b2 + b3) - (0,5 * (b2 + b3 + b4)) =

Kombinasi 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT,


Gaya aksial struktur DPT, P = Σ Wt + Q * b 4 =
Gaya momen struktur DPT, M = Σ Mp + Σ Mgs + Σ Mg + Q * b4 * L =

Kombinasi 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT,
Gaya aksial struktur DPT, P' = Σ Wt' + Q * b4 =
Gaya momen struktur DPT, M' = Σ Mp' + Σ Mgs + Σ Mg' + Q * b4 * L =

C.2. Perhitungan kapasitas daya dukung tanah di bawah struktur DPT


a. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)
Nilai kohesi tanah di bawah DPT, c=
Kedalaman dasar DPT, Df = Hsa + h2 =
Berat volume tanah pada dasar DPT, ϒ=
Lebar total DPT, B = b2 + b3 + b4 =
Asumsi panjang DPT, L=
Sudut gesek dalam tanah di bawah DPT, φ=
φ = φ / 180 * π =
a = e(3*π / 4 - φ/2)*tan φ =
Kpϒ = 3 * tan2 [ 45° + 1/2*( φ + 33°) ] =
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan φ * [ a2 / (2 * cos2 (45 + φ/2) - 1 ] =
Nq = a2 / [ (2 * cos2 (45 + φ/2) ] = Nc * tan φ + 1 =
Nϒ = 1/2 * tan φ * [ Kpϒ / cos2 φ - 1 ] =

Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :


qu = c * Nc * (1 + 0,3 * B/L) + Df * ϒ * Nq + 0,5 * B * Nϒ * (1 - 0,2 * B/L) =
Kapasitas dukung tanah, qa = q u / 3 =

b. MENURUT MEYERHOF (1956)


qc = tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar DPT ( kg/cm 2 )
B = lebar DPT (m) B=
Df = Kedalaman DPT (m) Df =
Kd = 1 + 0,33 * Df / B =
→ diambil, Kd =
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi, qc =
qa = qc / 33 * [ ( B + 0,3 ) / B ]2 * Kd =
Kapasitas dukung ijin tanah, qa =

c. KAPASITAS DUKUNG TANAH YANG DIPAKAI


Kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi dan Peck : qa =
Kapasitas dukung tanah tanah menurut Meyerhof : qa =
Kapasitas dukung tanah yang dipakai : qa =

C.3. Kontrol tegangan tanah yang terjadi

P
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98
kN
Luas dasar tinjau DPT, A = B*L=
Tahanan momen X (M1), WX = 1/6 * LY * LX2 =

a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P1 / A + M1 / W =
qmin = P1 / A - M1 / W =
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 →

Syarat : qmin > 0


45.834 > 0 →

b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P2 / A + M2 / W =
qmin = P2 / A - M2 / W =
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 →

Syarat : qmin > 0


43.228 > 0 →

D. PENULANGAN PADA STRUKTUR DPT


D.1. Penulangan pada lengan dinding DPT
Gaya dalam pada lengan dinding DPT Akibat Beban Terfaktor
Parameter Berat Bagian Berat Seismik Lengan
Code Faktor beban
b h (kN) (m)
1 300 3000 7.78 1.50 1.00
2 100 3000 1.30 1.00 1.00
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 9.07 Σ Mgs(1)

Nilai beban Lengan


No. Code Dir Faktor beban
(kN) m
1 PQ1 -1.00 1.356 2.850 1.80
2 PQ2 -1.00 20.806 1.350 1.80
3 P1' -1.00 1.254 2.800 1.25
4 P1" -1.00 5.238 1.350 1.25
5 P2 -1.00 20.390 0.900 1.25
6 Pwa -1.00 10.206 0.900 2.00
7 Puplift -1.00 39.927 0.538 2.00
8 PKAE1 -1.00 0.124 2.900 1.00
9 PKAE2' -1.00 0.548 2.850 1.00
10 PKAE2" -1.00 13.187 1.500 1.00
73.11 Σ Mg =
*Faktor pengali berdasarkan SNI 1725 2016

Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Mu =


Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Vu =

Penulangan Tulangan Utama Lengan Dinding struktur DPT


Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy =
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 =
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 =
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 =
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb =
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = 0,002 =
syarat 2 : ρmin =
Ditinjau Lengan Dinding struktur DPT selebar 1 m, → b=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D =
Tinggi rencana struktur, h = 2/3 * b1 + 1/3 * b2 =
Tebal efektif Lengan Dinding struktur DPT, d = h - ds =
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton, m = fy / ( 0,85 *fc' ) =
Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=
Nilai momen maksimum pada pelat daerah Lapangan, Mu =
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ =
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' =

faktor tahanan momen, R n = Mn / ( b * d 2 ) =


Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) =
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0020 < 0.0070 < 0.0248 →

Nilai rasio tulangan pakai, ρ=

Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =


Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * D2 * b / As =
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h =
Jarak tulangan maksimum, smax =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Diambil jarak sengkang : → s=
-
Digunakan tulangan, D 19
Luas tulangan terpakai, As = 1 / 4 * π * D 2 * b / s =

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y =


Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b =

Kesetimbangan gaya dalam, Cc =


*c+ * (c - d') / c =
Nilai c berdasarkan kesetimbangan gaya dalam, c=
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc =
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts =
Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,
Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0182 > 0.00195 →
Klasifikasi regangan tarik netto, →

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) =

Syarat : φ * Mn ≥ Mu
220.126 > 189.704 →

Penulangan Tulangan Susut Lengan Dinding struktur DPT


Nilai rasio tulangan minimum, ρ=
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =
Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * P2 * b / A s =
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h =
Jarak tulangan maksimum, smax =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Diambil jarak sengkang : → s=
Digunakan tulangan, P 10 -

Analisa kapasitas geser


Faktor reduksi kekuatan geser, φ=
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d=
Kuat tekan beton, fc' =

Gaya geser ultimit rencana, Vu =


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d =
Tahanan geser beton, φ * Vc =
Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,
Syarat : Vu < φ * Vc
82.182 < 201.174 →

B.2. Penulangan pada tumit (heel) struktur DPT


Gaya pada tumit (heel) struktur DPT akibat beban terfaktor

Parameter Berat Bagian Berat Lengan


Code Faktor beban
b h (kN) (m)
Q 1200 1 12.00 0.60 1.80
5 1200 300 8.64 0.60 1.30
A 1200 300 8.64 0.60 1.25
Bsoil 1200 2700 77.76 0.60 1.25
Bwater 1200 2700 31.78 0.60 2.00
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 138.82 Σ Mp
*Faktor pengali berdasarkan SNI 1725 2016

Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Mu =


Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Vu =

Penulangan tulangan utama tumit (heel) struktur DPT


Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy =
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 =
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 =
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 =
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb =
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = 0,002 =
syarat 2 : ρmin =
Ditinjau tumit (heel) struktur DPT selebar 1 m, → b=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D =
Tinggi rencana struktur, h = h2 =
Tebal efektif tumit (heel) struktur DPT, d = h - ds =
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton, m = fy / ( 0,85 *fc' ) =
Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=
Nilai momen maksimum pada pelat daerah Lapangan, Mu =
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ =
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' =

faktor tahanan momen, R n = Mn / ( b * d 2 ) =


Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) =
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0020 < 0.0057 < 0.0248 →

Nilai rasio tulangan pakai, ρ=

Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =


Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * D2 * b / As =
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h =
Jarak tulangan maksimum, smax =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Diambil jarak sengkang : → s=
-
Digunakan tulangan, D 19
Luas tulangan terpakai, As = 1 / 4 * π * D 2 * b / s =

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y =


Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b =

Kesetimbangan gaya dalam, Cc =


*c+ * (c - d') / c =
Nilai c berdasarkan kesetimbangan gaya dalam, c=
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc =
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts =

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0234 > 0.00195 →
Klasifikasi regangan tarik netto, →

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) =

Syarat : φ * Mn ≥ Mu
141.095 > 122.640 →

Penulangan tulangan susut tumit (heel) struktur DPT


Nilai rasio tulangan minimum, ρ=
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =
Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * P2 * b / A s =
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h =
Jarak tulangan maksimum, smax =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Diambil jarak sengkang : → s=
Digunakan tulangan, P 10 -

Analisa kapasitas geser


Faktor reduksi kekuatan geser, φ=
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d=
Kuat tekan beton, fc' =

Gaya geser ultimit rencana, Vu =


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d =
Tahanan geser beton, φ * Vc =
Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,
Syarat : Vu < φ * Vc
138.824 < 178.352 →
B.3. Penulangan pada ujung kaki (toe) struktur DPT
Gaya pada ujung kaki (toe) struktur DPT akibat beban terfaktor

Parameter Berat Bagian Berat Lengan


Code Faktor beban
b h (kN) (m)
3 600 300 4.32 0.30 1.30
C 627 800 8.12 0.30 1.25
Dsoil 613 400 4.81 0.30 1.25
Dwater 613 400 2.41 0.30 2.00
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 19.65 Σ Mp
*Faktor pengali berdasarkan SNI 1725 2016

Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Mu =


Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Vu =

Penulangan tulangan utama ujung kaki (toe) struktur DPT


Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy =
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 =
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 =
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 =
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb =
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = 0,002 =
syarat 2 : ρmin =
Ditinjau ujung kaki (toe) struktur DPT selebar 1 m, → b=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D =
Tinggi rencana struktur, h = h2 =
Tebal efektif ujung kaki (toe) struktur DPT, d = h - ds =
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton, m = fy / ( 0,85 *fc' ) =
Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=
Nilai momen maksimum pada pelat daerah Lapangan, Mu =
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ =
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' =

faktor tahanan momen, R n = Mn / ( b * d 2 ) =


Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) =
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0020 < 0.0004 < 0.0248 →

Nilai rasio tulangan pakai, ρ=

Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =


Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * D2 * b / As =
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h =
Jarak tulangan maksimum, smax =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Diambil jarak sengkang : → s=
Digunakan tulangan, D 19 -
Luas tulangan terpakai, As = 1 / 4 * π * D 2 * b / s =

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y =


Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b =
Kesetimbangan gaya dalam, Cc =
*c+ * (c - d') / c =
Nilai c berdasarkan kesetimbangan gaya dalam, c=
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc =
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts =

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0648 > 0.00195 →
Klasifikasi regangan tarik netto, →

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) =

Syarat : φ * Mn ≥ Mu
56.545 > 7.976 →

Penulangan tulangan susut ujung kaki (toe) struktur DPT


Nilai rasio tulangan minimum, ρ=
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =
Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * P2 * b / A s =
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h =
Jarak tulangan maksimum, smax =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Diambil jarak sengkang : → s=
Digunakan tulangan, P 10 -

Analisa kapasitas geser


Faktor reduksi kekuatan geser, φ=
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d=
Kuat tekan beton, fc' =

Gaya geser ultimit rencana, Vu =


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d =
Tahanan geser beton, φ * Vc =
Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,
Syarat : Vu < φ * Vc
19.652 < 178.352 →
VALUE UNIT

0.7
22.174 o

15.513 o

0.4520
0.5780
1.6716
2.1676
0.30 m
3.60 m
0.80 m
1.30 m

1.356 kN / m
20.806 kN / m
1.254 kN / m
5.238 kN / m
20.390 kN / m
10.206 kN / m
10.825 kN / m
28.075 kN / m
27.615 kN / m
13.822 kN / m
Momen
(kN.m)
18.36
2.40
1.30
2.30
13.82
4.61
10.66
101.61
50.86
205.909

Momen
(kN.m)
4.271
24.968
3.888
6.286
12.234
6.123
14.968
72.739

AMAN [OK]

126.458 kN
206.796 kN

AMAN [OK]

AMAN [OK]
39.927 kN

AMAN [OK]

0.36 g
1
24.00 kN/m3

Momen
(kN.m)
14.00
1.68
0.23
0.16
0.47
16.537

0.18 g
10.204 o

0.601
0.149
0.828 kN/m
0.124 kN
0.397 kN.m
0.763
0.185
9.768 kN/m
13.187 kN
0.311
1.826 kN/m
0.548 kN
29.419 kN.m

29.816

AMAN [OK]

AMAN [OK]

AMAN [OK]
Momen
(kN.m)
-5.40
-1.56
-3.46
-0.86
4.32
-1.73
4.32
38.88
38.88
-9.63
-4.71
-4.71
54.346 n.b : negatif berlawanan arah jarum jam
Momen
(kN.m)
-14.00
-1.68
-0.23
-0.16
-0.47
0.16
-16.381

Momen
(kN.m)
-4.271
-24.968
-3.888
-6.286
-12.234
-6.123
7.217
1.404
4.603
2.304
-9.516
-0.286
-1.726
-23.737
-77.507

0.500 m

192.316 kN
33.543 kN.m

176.984 kN
30.024 kN.m

6.90 kN/m2
3.30 m
19.60 kN/m3
2.20 m
1.00 m
36.80 °
0.642 rad
4.583
94.550
68.692
52.388
54.785

395.23 kN/m2
131.74 kN/m2

2.20 m
3.30 m
1.495 > 1.33
1.330
35.20 kg/cm2
1.557 kg/cm2
155.72 kN/m2

131.74 kN/m2
155.72 kN/m2
131.74 kN/m2

M
33.54
30.02
kN.m
2.20 m2
0.8067 m3
128.999 kN/m2
45.834 kN/m2

AMAN (OK)

Tanpa teg. tarik (OK)

117.667 kN/m2
43.228 kN/m2

AMAN (OK)

Tanpa teg. tarik (OK)


Momen
(kN.m)
-11.66
-1.30
-12.960

Momen
(kN.m)
-6.956
-50.560
-4.390
-8.839
-22.939
-18.370
-42.988
-0.360
-1.561
-19.781
-176.744

189.704 kNm
82.182 kN

30.00 MPa
390.00 MPa
-
0.836
-
0.836

0.0331
0.0248
0.0020
1000 mm
39.5 mm
333.3 mm
293.8 mm
15.294
0.85
189.704 kN.m
223.181 kN.m
25742.960 MPa

2.585
0.0070

[ OK ]

0.0070

2058 mm2
138 mm
1000 mm
450 mm
138 mm
125 mm
125
2268.23 mm2

884.610 kN
21.31 *c kN

Ts
* (c - d') / c =
41.51 mm
884.610 kN
884.610 kN
AMAN (OK)
Tegangan Terkontrol

0.90
244.584 kN.m

AMAN (OK)

0.0020
588 mm2
134 mm
1000 mm
450 mm
134 mm
125 mm
125

0.75
293.83 mm
30.00 MPa

82.182 kN
268.232 kN
201.174 kN

[ OK ]
Momen
(kN.m)
12.96
6.74
6.48
58.32
38.14
122.640 n.b : negatif berlawanan arah jarum jam

122.640 kNm
138.824 kN

30.00 MPa
390.00 MPa
-
0.836
-
0.836
0.0331
0.0248
0.0020

1000 mm
39.5 mm
300.0 mm
260.5 mm
15.294
0.85
122.640 kN.m
144.283 kN.m
25742.960 MPa

2.126
0.0057

[ OK ]

0.0057

1485 mm2
191 mm
900 mm
450 mm
191 mm
175 mm
175
1620.16 mm2

631.864 kN
21.31 *c kN

Ts
* (c - d') / c =
29.65 mm
631.864 kN
631.864 kN

AMAN (OK)
Tegangan Terkontrol

0.90
156.772 kN.m

AMAN (OK)

0.0020
521 mm2
151 mm
900 mm
450 mm
151 mm
150 mm
150

0.75
260.50 mm
30.00 MPa

138.824 kN
237.803 kN
178.352 kN

[ OK ]
Momen
(kN.m)
1.68
3.04
1.80
1.44
7.976

7.976 kNm
19.652 kN

30.00 MPa
390.00 MPa
-
0.836
-
0.836

0.0331
0.0248
0.0020

1000 mm
39.5 mm
300.0 mm
260.5 mm
15.294
0.85
7.976 kN.m
9.383 kN.m
25742.960 MPa

0.138
0.0004

[ Pakai ρmin ]

0.0020

521 mm2
544 mm
900 mm
450 mm
450 mm
450 mm
450
630.06 mm2

245.725 kN
21.31 *c kN
Ts
* (c - d') / c =
11.53 mm
245.725 kN
245.725 kN

AMAN (OK)
Tegangan Terkontrol

0.90
62.827 kN.m

AMAN (OK)

0.0020
521 mm2
151 mm
900 mm
450 mm
151 mm
150 mm
150

0.75
260.50 mm
30.00 MPa

19.652 kN
237.803 kN
178.352 kN
[ OK ]
Kontrol stabilitas struktur dinding penahan tanah
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT,
Syarat : Σ Mp / Σ Mg ≥ 2.00
2.831 ≥ 2.00 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif,


Syarat : Σ Pp / Σ P a ≥ 1.50
2.977 ≥ 1.50 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : H / Σ Pa ≥ 1.50
1.821 ≥ 1.50 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : 0,9 * Σ Wt / Puplift ≥ 1.25
3.353 ≥ 1.25 → AMAN [OK]

Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol daya dukung tanah terhadap gaya yang bekerja pada dasar DPT

P M
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32 33.54
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98 30.02
kN kN.m
a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P1 / A + M1 / W = 128.999
qmin = P1 / A - M1 / W = 45.834
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 → AMAN (OK)

Syarat : qmin > 0


45.834 > 0 → Tanpa teg. tarik (OK)

b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P2 / A + M2 / W = 117.667
qmin = P2 / A - M2 / W = 43.228
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 → AMAN (OK)

Syarat : qmin > 0


43.228 > 0 → Tanpa teg. tarik (OK)

Tulangan pakai dan kontrol gaya dalam momen - geser


Penulangan pada lengan dinding DPT
Digunakan tulangan utama, D 19 - 125
Digunakan tulangan susut, P 10 - 125

Kontrol gaya momen ultimit terhadap kapasitas momen,


Syarat : φ * Mn ≥ Mu
220.126 > 189.704 → AMAN (OK)

Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,


Syarat : Vu < φ * Vc
82.182 < 201.174 → [ OK ]
Penulangan pada tumit (heel) DPT
Digunakan tulangan utama, D 19 - 175
Digunakan tulangan susut, P 10 - 150

Kontrol gaya momen ultimit terhadap kapasitas momen,


Syarat : φ * Mn ≥ Mu
141.095 > 122.640 → AMAN (OK)

Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,


Syarat : Vu < φ * Vc
138.824 < 178.352 → [ OK ]

Penulangan pada ujung kaki (toe) DPT


Digunakan tulangan utama, D 19 - 450
Digunakan tulangan susut, P 10 - 150

Kontrol gaya momen ultimit terhadap kapasitas momen,


Syarat : φ * Mn ≥ Mu
56.545 > 7.976 → AMAN (OK)

Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,


Syarat : Vu < φ * Vc
19.652 < 178.352 → [ OK ]
kN/m2
kN/m2

npa teg. tarik (OK)

kN/m2
kN/m2

npa teg. tarik (OK)


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

REPORT OUTPUT EXCEL SPREADSHEET

Perencanaan Struktur Dinding Penahan Tanah Tipe


• Nama Program
Kantilever Struktur Beton Bertulang

• Versi 1.0.0
• Penyusun Indra K Raj Suweda
• email indrakrajsuweda@gmail.com

A. INPUT DATA PERENCANAAN


A.1. Data bahan dan material pada struktur DPT
Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 200000 MPa
Berat jenis beton bertulang, γc = 24.00 kN/m3
Berat jenis air, γw = 9.81 kN/m3

A.2. Input nilai dimensi dan tulangan dinding penahan tanah


Tinggi lengan dinding, H= 3000.00 mm
Lebar stem pada bagian atas, b1 = 300.00 mm
Lebar stem pada bagian bawah, b2 = 400.00 mm
Panjang dari toe, b3 = 600.00 mm
Panjang dari heel, b4 = 1200.00 mm
Tinggi dari toe dan heel, h2 = 300.00 mm

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Tinggi dari key, h3 = 600.00 mm


Tinggi Tanah di belakang DPT, Hsa = 3000.00 mm
Tinggi tanah di depan DPT, Hsp = 1200.00 mm
Tinggi muka air tanah di belakang DPT, Hwa = 2700.00 mm
Tinggi muka air tanah di depan DPT, Hwp = 400.00 mm

Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 19 mm


Diameter tulangan susut yang digunakan, P= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 20 mm

A.3. Input data profil tanah di depan dan belakang dinding DPT
Profil tanah 1
Berat jenis tanah profil 1, γ1 = 18.50 kN/m3
Sudut geser tanah profil 1, φ1 = 30.21 °
Kohesi tanah profil 1, c1 = 1.14 kPa
Profil tanah 2
Berat jenis tanah profil 2, γ2 = 19.60 kN/m3
Sudut geser tanah profil 2, φ2 = 21.63 °
Kohesi tanah profil 2, c2 = 4.16 kPa
Profil tanah 3
Berat jenis tanah profil 3, γ3 = 16.19 kN/m3
Sudut geser tanah profil 3, φ3 = 14.56 °
Kohesi tanah profil 3, c3 = 13.34 kPa
Profil tanah 4
Berat jenis tanah profil 4, γ4 = 19.60 kN/m3
Sudut geser tanah profil 4, φ4 = 21.63 °
Kohesi tanah profil 4, c4 = 4.16 kPa

A.4. Input data profil tanah di bawah struktur DPT


Berat jenis tanah, γ= 19.60 kN/m3
Sudut geser tanah, φ= 36.80 °
Nilai kohesi tanah, c= 6.90 kPa
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar DPT, qc = 35.20 kg/m2

A.5. Input data gempa dan beban hidup di atas struktur DPT
Percepatan puncak batuan dasar/PGA, PGA = 0.3 g
Faktor amplifikasi getaran periode 0 detik, FPGA = 1.2

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Beban terbagi rata di atas DPT Q= 10.00 kN/m

B. HASIL PERHITUNGAN PROGRAM BANTU SPREADSHEET


B.1. Kontrol stabilitas struktur dinding penahan tanah
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT,
Syarat : Σ Mp / Σ Mg ≥ 2.00
2.831 ≥ 2.00 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif,


Syarat : Σ Pp / Σ P a ≥ 1.50
2.977 ≥ 1.50 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : H / Σ Pa ≥ 1.50
1.821 ≥ 1.50 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : 0,9 * Σ Wt / Puplift ≥ 1.25
3.353 ≥ 1.25 → AMAN [OK]

Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

B.2. Kontrol daya dukung tanah terhadap gaya yang bekerja pada dasar DPT
P M
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32 33.54
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98 30.02

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

kN kN.m

a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = 128.999 kN/m2
qmin = 45.834 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 → AMAN (OK)

Syarat : qmin > 0


45.834 > 0 → Tanpa teg. tarik (OK)

b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = 117.667 kN/m2
qmin = 43.228 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 → AMAN (OK)

Syarat : qmin > 0


43.228 > 0 → Tanpa teg. tarik (OK)

B.3. Tulangan pakai dan kontrol gaya dalam momen - geser


a. Penulangan pada lengan dinding DPT
Digunakan tulangan utama, D 19 - 125
Digunakan tulangan susut, P 10 - 125

Kontrol gaya momen ultimit terhadap kapasitas momen,


Syarat : φ * Mn ≥ Mu
220.126 > 189.704 → AMAN (OK)

Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,


Syarat : Vu < φ * Vc

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

82.182 < 201.174 → [ OK ]

b. Penulangan pada tumit (heel) DPT


Digunakan tulangan utama, D 19 - 175
Digunakan tulangan susut, P 10 - 150

Kontrol gaya momen ultimit terhadap kapasitas momen,


Syarat : φ * Mn ≥ Mu
141.095 > 122.640 → AMAN (OK)

Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,


Syarat : Vu < φ * Vc
138.824 < 178.352 → [ OK ]

c. Penulangan pada ujung kaki (toe) DPT


Digunakan tulangan utama, D 19 - 450
Digunakan tulangan susut, P 10 - 150

Kontrol gaya momen ultimit terhadap kapasitas momen,


Syarat : φ * Mn ≥ Mu
56.545 > 7.976 → AMAN (OK)

Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,


Syarat : Vu < φ * Vc
19.652 < 178.352 → [ OK ]

C. KONTROL STABILITAS PADA STRUKTUR DPT


C.1. Perhitungan gaya lateral yang bekerja pada DPT akibat beban eksisting dan gravitasi
Nilai faktor reduksi untuk φ', KφR = 0.7
Sudut gesek dalam terkoreksiTanah profil 1 : φ'1 = tan-1 (KφR * tan φ1 ) = 22.174 o

Tanah profil 2 : φ'2 = tan-1 (KφR * tan φ2 ) = 15.513 o

Koefisien tanah aktif, Tanah profil 1 : ka1 = Tan2 (45o - φ'1/2) = 0.4520
Tanah profil 2 : ka2 = Tan2 (45o - φ'2/2) = 0.5780
Koefisien tanah pasif, Tanah profil 3 : kp3 = Tan (45 + φ3/2) =
2 o
1.6716

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Tanah profil 4 : kp4 = Tan2 (45o + φ4/2) = 2.1676


Tinggi bidang profil tanah 1, Hsa(1) = Hsa - Hwa = 0.30 m
Tinggi bidang profil tanah 2, Hsa(2) = Hwa + h2 + h3= 3.60 m
Tinggi bidang profil tanah 3, Hsp(3) = Hsp - Hwp = 0.80 m
Tinggi bidang profil tanah 4, Hsp(4) = Hwp + h2 + h3 = 1.30 m
Besar gaya lateral akibat Q pada H sa(1), PQ1 = ka1 * Q * Hsa(1) = 1.356 kN / m
Besar gaya lateral akibat Q pada H sa(2), PQ2 = ka2 * Q * Hsa(2) = 20.806 kN / m
Besar gaya lateral akibat profil tanah 1 pada H sa(1), P1' = 0,5 * ka1 * γ1 * Hsa(1) = 1.254 kN / m
Besar gaya lateral akibat profil tanah 1 pada H sa(2), P1" = ka1 * γ1 * Hsa(1) = 5.238 kN / m
Besar gaya lateral akibat profil tanah 2 pada H sa(2), P2 = 0,5 * ka2 * γ2 * Hsa(2) = 20.390 kN / m
Besar gaya lateral akibat MAT pada H sa(2), Pwa = 0,5 * ka2 * γw * Hsa(2) = 10.206 kN / m
Besar gaya lateral akibat profil tanah 3 pada H sp(3), P3' = 0,5 * kp3 * γ3 * Hsp(3) = 10.825 kN / m
Besar gaya lateral akibat profil tanah 3 pada H sp(4), P3" = kp4 * γ3 * Hsp(3) = 28.075 kN / m
Besar gaya lateral akibat profil tanah 2 pada H sp(4), P4 = 0,5 * kp4 * γ4 * Hsp(4) = 27.615 kN / m
Besar gaya lateral akibat MAT pada H sp(4), Pwp = 0,5 * kp4 * γw * Hsp(4) = 13.822 kN / m

C.2. Kontrol guling, geser, uplift pada dinding penahan tanah


Kontrol guling pada struktur DPT
Momen penahan pada DPT untuk titik X

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Momen


Code
Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/
Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022
Code
b h shape (kN) (m) (kN.m)
1 300 3000 1.00 21.60 0.85 18.36
2 100 3000 0.50 3.60 0.67 2.40
3 600 300 1.00 4.32 0.30 1.30
4 400 300 1.00 2.88 0.80 2.30
5 1200 300 1.00 8.64 1.60 13.82
6 400 600 1.00 5.76 0.80 4.61
A 1200 300 1.00 6.66 1.60 10.66
Bsoil 1200 2700 1.00 63.50 1.60 101.61
Bwater 1200 2700 1.00 31.78 1.60 50.86
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 148.75 Σ Mp 205.909

Momen pengguling pada DPT untuk titik X

Nilai beban Lengan Momen


No. Code
kN m (kN.m)
1 PQ1 1.356 3.150 4.271
2 PQ2 20.806 1.200 24.968
3 P1' 1.254 3.100 3.888
4 P1" 5.238 1.200 6.286
5 P2 20.390 0.600 12.234
6 Pwa 10.206 0.600 6.123
7 Pwa (uplift) 10.206 1.467 14.968
Jumlah beban, Σ Pa 69.456 Σ Mg 72.739
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT,

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Syarat : Σ Mp / Σ Mg ≥ 2.00
2.831 ≥ 2.00 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT

Gaya tahanan pada dasar DPT akibat berat struktur dan kohesi,
H = c * B + Σ Wt * tan φ = 126.458 kN
Jumlah gaya penahan geser, Σ Pp = P3' + P3" + P4 + Pwp + H = 206.796 kN
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif,
Syarat : Σ Pp / Σ P a ≥ 1.50
2.977 ≥ 1.50 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : H / Σ Pa ≥ 1.50
1.821 ≥ 1.50 → AMAN [OK]

Kontrol tekanan uplift pada DPT

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Besar nilai gaya uplift, Puplift = 0,5 * B * γw * (2 * h2 + Hwa + Hwp) = 39.927 kN

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif,


Syarat : 0,9 * Σ Wt / Puplift ≥ 1.25
3.353 ≥ 1.25 → AMAN [OK]

C.3. Kontrol guling dan geser akibat tambahan beban seismik


Momen seismik struktur di titik X,

Koefisien respon gempa elastik pada detik ke 0, As = FPGA * PGA = 0.36 g


Faktor modifikasi gempa untuk pilecap, R= 1
Berat jenis beton bertulang, γc = 24.00 kN/m3
Berat seismik struktur DPT,
Parameter Berat Bagian Berat Seismik Lengan Momen
Code
b h shape (kN) (m) (kN.m)
1 300 3000 1.00 7.78 1.80 14.00
2 100 3000 0.50 1.30 1.30 1.68

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

3 600 300 1.00 1.56 0.15 0.23


4 400 300 1.00 1.04 0.15 0.16
5 1200 300 1.00 3.11 0.15 0.47
Jumlah berat seismik total struktur, Σ Wts 14.77 Σ Mgs(1) 16.537

Tekanan Tanah Seismik,

Koefisien percepatan horizontal, Kh = 0,5 * As = 0.18 g


ϴ = tan (Kh) =
-1
10.204 o

Tekanan tanah seismik pada profil 1


koefisien tekanan aktif seismik,
KAE(1) = cos2 ( φ - ϴ ) / cos2 ( ϴ ) * { 1 + √ ( sin φ * sin (φ - ϴ) / cos ϴ )}-2 = 0.601
Selisih koef. KAE(1) & Ka1, ΔKAE(1) = KAE(1) - Ka1 = 0.149
Tekanan tanah seismik di bagian atas struktur,
QSEIS(1) = γ1 * (Hsa - Hwa) * ΔKAE(1) = 0.828 kN/m
Besar gaya geser, PKAE(1) = 0,5 * (Hsa - Hwa) * Qseis(1) = 0.124 kN
Besar momen pada titik X, MKAE(1) = PKAE * (2/3 * Hsa + 1/3 * Hwa + h2) = 0.397 kN.m

Tekanan tanah seismik pada profil 2


koefisien tekanan aktif seismik,
KAE(2) = cos2 ( φ - ϴ ) / cos2 ( ϴ ) * { 1 + √ ( sin φ * sin (φ - ϴ) / cos ϴ )}-2 = 0.763
Selisih koef. KAE(2) & Ka2, ΔKAE(2") = KAE(2) - Ka2 = 0.185

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Tekanan tanah seismik di bagian atas struktur,


QSEIS(2") = γ2 * Hwa * ΔKAE(2") = 9.768 kN/m
Besar gaya geser, PKAE(2") = 0,5 * Hwa * Qseis(2") = 13.187 kN
Selisih koef. KAE(2) & Ka1, ΔKAE(2') = KAE(2) - Ka1 = 0.311
Tekanan tanah seismik di bagian atas struktur,
QSEIS(2') = γ2 * (Hsa - Hwa) * ΔKAE(2') = 1.826 kN/m
Besar gaya geser, PKAE(2') = (Hsa - Hwa) * Qseis(2') = 0.548 kN
Besar momen pada titik X,
MKAE(2) = PKAE(2') * (0,5 * (Hsa + Hwa) + h2) + PKAE(2") * (2/3 * Hwa + h2) = 29.419 kN.m

Total momen pengguling akibat seismik pada timbunan,


Σ Mgs(2) = MKAE(1) + MKAE(2) = 29.816 kN.m

Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 → AMAN [OK]

D. KONTROL DAYA DUKUNG TANAH TERHADAP BEBAN DARI STRUKTUR DPT


D.1. Perhitungan gaya yang terjadi akibat beban dari struktur DPT
Momen akibat beban struktur DPT dan tanah di atas DPT

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Momen


Code
b h shape / dir (kN) (m) (kN.m)
1 300 3000 -1.00 21.60 0.25 -5.40
2 100 3000 -0.50 3.60 0.43 -1.56
3 600 300 -1.00 4.32 0.80 -3.46
4 400 300 -1.00 2.88 0.30 -0.86
5 1200 300 1.00 8.64 0.50 4.32
6 400 600 -1.00 5.76 0.30 -1.73
A 1200 300 1.00 8.64 0.50 4.32
Bsoil 1200 2700 1.00 77.76 0.50 38.88
Bwater 1200 2700 1.00 31.78 0.50 38.88
C 627 800 -1.00 8.12 0.80 -9.63
Dsoil 613 400 -1.00 4.81 0.80 -4.71
Dwater 613 400 -1.00 2.41 0.80 -4.71
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 180.32 Σ Mp 54.346

Momen akibat pengaruh beban gempa terhadap struktur DPT

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Parameter Berat Bagian Berat Seismik Lengan Momen


Code
b h shape (kN) (m) (kN.m)
1 300 3000 -1.00 -7.78 1.80 -14.00
2 100 3000 -0.50 -1.30 1.30 -1.68
3 600 300 -1.00 -1.56 0.15 -0.23
4 400 300 -1.00 -1.04 0.15 -0.16
5 1200 300 -1.00 -3.11 0.15 -0.47
6 100 600 1.00 0.52 0.30 0.16
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 15.29 Σ Mgs(1) -16.381

Momen akibat pengaruh beban tekanan tanah, tekanan tanah seismik, dan uplift

Nilai beban Lengan Momen


No. Code
(kN) Dir m (kN.m)
1 PQ1 1.356 -1.00 3.150 -4.271
2 PQ2 20.806 -1.00 1.200 -24.968
3 P1' 1.254 -1.00 3.100 -3.888
4 P1" 5.238 -1.00 1.200 -6.286
5 P2 20.390 -1.00 0.600 -12.234
6 Pwa 10.206 -1.00 0.600 -6.123
7 P3' 10.825 1.00 0.667 7.217
8 P3" 28.075 1.00 0.050 1.404
9 P4 27.615 -1.00 -0.167 4.603
10 Pwp 13.822 -1.00 -0.167 2.304

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

11 Puplift 39.927 -1.00 0.238 -9.516


12 PKAE1 0.124 -1.00 2.300 -0.286
13 PKAE2' 0.548 -1.00 3.150 -1.726
14 PKAE2" 13.187 -1.00 1.800 -23.737
Σ Mg = -77.507

Rekapitulasi gaya aksial dan momen pada dinding penahan tanah,


Lengan momen beban hidup di belakang DPT,
L = (0,5 * b4 + b2 + b3) - (0,5 * (b2 + b3 + b4)) = 0.500 m
Kombinasi 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT,
Gaya aksial struktur DPT, P = Σ Wt + Q * b 4 = 192.316 kN
Gaya momen struktur DPT, M = Σ Mp + Σ Mgs + Σ Mg + Q * b4 * L = 33.543 kN.m

Kombinasi 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT,
Gaya aksial struktur DPT, P' = Σ Wt' + Q * b4 = 176.984 kN
Gaya momen struktur DPT, M' = Σ Mp' + Σ Mgs + Σ Mg' + Q * b4 * L = 30.024 kN.m

D.2. Perhitungan kapasitas daya dukung tanah di bawah struktur DPT


a. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)
Nilai kohesi tanah di bawah DPT, c= 6.90 kN/m2
Kedalaman dasar DPT, Df = Hsa + h2 = 3.30 m
Berat volume tanah pada dasar DPT, ϒ= 19.60 kN/m3
Lebar total DPT, B = b2 + b3 + b4 = 2.20 m
Asumsi panjang DPT, L= 1.00 m
Sudut gesek dalam tanah di bawah DPT, φ= 36.80 °
φ = φ / 180 * π = 0.642 rad
a = e(3*π / 4 - φ/2)*tan φ = 4.583
Kpϒ = 3 * tan2 [ 45° + 1/2*( φ + 33°) ] = 94.550
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan φ * [ a2 / (2 * cos2 (45 + φ/2) - 1 ] = 68.692
Nq = a2 / [ (2 * cos2 (45 + φ/2) ] = Nc * tan φ + 1 = 52.388
Nϒ = 1/2 * tan φ * [ Kpϒ / cos2 φ - 1 ] = 54.785

Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :


qu = c * Nc * (1 + 0,3 * B/L) + Df * ϒ * Nq + 0,5 * B * Nϒ * (1 - 0,2 * B/L) = 395.23 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = q u / 3 = 131.74 kN/m2

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

b. MENURUT MEYERHOF (1956)


qc = tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar DPT ( kg/cm 2 )
B = lebar DPT (m) B= 2.20 m
Df = Kedalaman DPT (m) Df = 3.30 m
Kd = 1 + 0,33 * Df / B = 1.495 > 1.33
→ diambil, Kd = 1.330
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi, qc = 35.20 kg/cm2
qa = qc / 33 * [ ( B + 0,3 ) / B ]2 * Kd = 1.557 kg/cm2
Kapasitas dukung ijin tanah, qa = 155.72 kN/m2

c. KAPASITAS DUKUNG TANAH YANG DIPAKAI


Kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi dan Peck : qa = 131.74 kN/m2
Kapasitas dukung tanah tanah menurut Meyerhof : qa = 155.72 kN/m2
Kapasitas dukung tanah yang dipakai : qa = 131.74 kN/m2

D.3. Kontrol tegangan tanah yang terjadi

P M
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32 33.54
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98 30.02
kN kN.m

Luas dasar tinjau DPT, A = B*L= 2.20 m2


Tahanan momen X (M1), WX = 1/6 * LY * LX2 = 0.8067 m3

a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P1 / A + M1 / W = 128.999 kN/m2
qmin = P1 / A - M1 / W = 45.834 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 → AMAN (OK)

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Syarat : qmin > 0


45.834 > 0 → Tanpa teg. tarik (OK)

b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P2 / A + M2 / W = 117.667 kN/m2
qmin = P2 / A - M2 / W = 43.228 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 → AMAN (OK)

Syarat : qmin > 0


43.228 > 0 → Tanpa teg. tarik (OK)

E. PENULANGAN PADA STRUKTUR DPT


E.1. Penulangan pada lengan dinding DPT
Gaya dalam pada lengan dinding DPT Akibat Beban Terfaktor

Parameter Berat Bagian Berat Seismik Lengan Faktor Momen


Code
b h (kN) (m) beban (kN.m)
1 300 3000 7.78 1.50 1.00 -11.66
2 100 3000 1.30 1.00 1.00 -1.30
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 9.07 Σ Mgs(1) -12.960

Nilai beban Lengan Faktor Momen


No. Code Dir
beban
Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/
Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022
Faktor
No. Code Dir
(kN) m beban (kN.m)
1 PQ1 -1.00 1.356 2.850 1.80 -6.956
2 PQ2 -1.00 20.806 1.350 1.80 -50.560
3 P1' -1.00 1.254 2.800 1.25 -4.390
4 P1" -1.00 5.238 1.350 1.25 -8.839
5 P2 -1.00 20.390 0.900 1.25 -22.939
6 Pwa -1.00 10.206 0.900 2.00 -18.370
7 PKAE1 -1.00 0.124 2.900 1.00 -0.360
8 PKAE2' -1.00 0.548 2.850 1.00 -1.561
9 PKAE2" -1.00 13.187 1.500 1.00 -19.781
73.11 Σ Mg = -176.74
*Faktor pengali berdasarkan SNI 1725 2016
Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Mu = 189.704 kNm
Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Vu = 82.182 kN

Penulangan Tulangan Utama Lengan Dinding struktur DPT


Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 390.00 MPa
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 = -
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 = 0.836
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 = 0.836
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0331
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb = 0.0248
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = 0,002 = 0.0020
syarat 2 : ρmin =
Ditinjau Lengan Dinding struktur DPT selebar 1 m, → b= 1000 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D = 39.5 mm
Tinggi rencana struktur, h = 2/3 * b1 + 1/3 * b2 = 333.3 mm
Tebal efektif Lengan Dinding struktur DPT, d = h - ds = 293.8 mm
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton,
m = fy / ( 0,85 *fc' ) = 15.294
Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.85
Nilai momen maksimum pada pelat daerah Lapangan, Mu = 189.704 kN.m
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ = 223.181 kN.m

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' = 25742.960 MPa

faktor tahanan momen, R n = Mn / ( b * d 2 ) = 2.585


Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) = 0.0070
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0020 < 0.0070 < 0.0248 → [ OK ]

Nilai rasio tulangan pakai, ρ= 0.0070

Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 2058 mm2


Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * D2 * b / As = 138 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h = 1000 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 450 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 138 mm
Diambil jarak sengkang : → s= 125 mm
Digunakan tulangan, D 19 - 125
Luas tulangan terpakai, As = 1 / 4 * π * D * b / s =
2
2268.23 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 884.610 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 21.31* c kN

Kesetimbangan gaya dalam, Cc = Ts


*c+
Nilai c berdasarkan kesetimbangan gaya dalam, c= 41.51 mm
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 884.610 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 884.610 kN

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0182 > 0.00195 → AMAN (OK)
Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.90


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) = 244.584 kN.m

Syarat : φ * Mn ≥ Mu

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

220.126 > 189.704 → AMAN (OK)

Penulangan Tulangan Susut Lengan Dinding struktur DPT


Nilai rasio tulangan minimum, ρ= 0.0020
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 588 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * P2 * b / A s = 134 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h = 1000 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 450 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 134 mm
Diambil jarak sengkang : → s= 125 mm
Digunakan tulangan, P 10 - 125

Analisa kapasitas geser


Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.75
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d= 293.83 mm
Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 82.182 kN


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d = 268.232 kN
Tahanan geser beton, φ * Vc = 201.174 kN
Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,
Syarat : Vu < φ * Vc
82.182 < 201.174 → [ OK ]

E.2. Penulangan pada tumit (heel) struktur DPT


Gaya pada tumit (heel) struktur DPT akibat beban terfaktor

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Faktor Momen


Code
b h (kN) (m) beban (kN.m)
Q 1200 1 12.00 0.60 1.80 12.96
5 1200 300 8.64 0.60 1.30 6.74
A 1200 300 8.64 0.60 1.25 6.48
Bsoil 1200 2700 77.76 0.60 1.25 58.32
Bwater 1200 2700 31.78 0.60 2.00 38.14
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 138.82 Σ Mp 122.640
*Faktor pengali berdasarkan SNI 1725 2016

Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Mu = 122.640 kNm


Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Vu = 138.824 kN

Penulangan tulangan utama tumit (heel) struktur DPT


Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 390.00 MPa
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 = -
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 = 0.836
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 = 0.836
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0331
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb = 0.0248
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = 0,002 = 0.0020
syarat 2 : ρmin =
Ditinjau tumit (heel) struktur DPT selebar 1 m, → b= 1000 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D = 39.5 mm
Tinggi rencana struktur, h = h2 = 300.0 mm
Tebal efektif tumit (heel) struktur DPT, d = h - ds = 260.5 mm
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton,
m = fy / ( 0,85 *fc' ) = 15.294
Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.85
Nilai momen maksimum pada pelat daerah Lapangan, Mu = 122.640 kN.m
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ = 144.283 kN.m

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' = 25742.960 MPa


faktor tahanan momen, R n = Mn / ( b * d ) =2
2.126
Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) = 0.0057
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0020 < 0.0057 < 0.0248 → [ OK ]

Nilai rasio tulangan pakai, ρ= 0.0057

Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 1485 mm2


Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * D2 * b / As = 191 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h = 900 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 450 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 191 mm
Diambil jarak sengkang : → s= 175 mm
Digunakan tulangan, D 19 - 175
Luas tulangan terpakai, As = 1 / 4 * π * D 2 * b / s = 1620.16 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 631.864 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 21.31* c kN

Kesetimbangan gaya dalam, Cc = Ts


*c+
Nilai c berdasarkan kesetimbangan gaya dalam, c= 29.65 mm
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 631.864 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 631.864 kN

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0234 > 0.00195 → AMAN (OK)
Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.90


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) = 156.772 kN.m

Syarat : φ * Mn ≥ Mu
141.095 > 122.640 → AMAN (OK)

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Penulangan tulangan susut tumit (heel) struktur DPT


Nilai rasio tulangan minimum, ρ= 0.0020
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 521 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * P2 * b / A s = 151 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h = 900 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 450 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 151 mm
Diambil jarak sengkang : → s= 150 mm
Digunakan tulangan, P 10 - 150

Analisa kapasitas geser


Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.75
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d= 260.50 mm
Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 138.824 kN


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d = 237.803 kN
Tahanan geser beton, φ * Vc = 178.352 kN
Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,
Syarat : Vu < φ * Vc
138.824 < 178.352 → [ OK ]

E.3. Penulangan pada ujung kaki (toe) struktur DPT


Gaya pada ujung kaki (toe) struktur DPT akibat beban terfaktor

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Faktor Momen


Code
b h (kN) (m) beban (kN.m)
3 600 300 4.32 0.30 1.30 1.68
C 627 800 8.12 0.30 1.25 3.04
Dsoil 613 400 4.81 0.30 1.25 1.80
Dwater 613 400 2.41 0.30 2.00 1.44
Jumlah berat total struktur, Σ Wt 19.65 Σ Mp 7.976
*Faktor pengali berdasarkan SNI 1725 2016

Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Mu = 7.976 kNm


Gaya momen tinjau akibat kombinasi beban terfaktor, Vu = 19.652 kN

Penulangan tulangan utama ujung kaki (toe) struktur DPT


Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 390.00 MPa
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 = -
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 = 0.836
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 = 0.836
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0331
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb = 0.0248
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = 0,002 = 0.0020
syarat 2 : ρmin =
Ditinjau ujung kaki (toe) struktur DPT selebar 1 m, → b= 1000 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D = 39.5 mm
Tinggi rencana struktur, h = h2 = 300.0 mm
Tebal efektif ujung kaki (toe) struktur DPT, d = h - ds = 260.5 mm
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton,
m = fy / ( 0,85 *fc' ) = 15.294
Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.85
Nilai momen maksimum pada pelat daerah Lapangan, Mu = 7.976 kN.m
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ = 9.383 kN.m
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' = 25742.960 MPa

faktor tahanan momen, R n = Mn / ( b * d 2 ) = 0.138

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) = 0.0004


Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0020 < 0.0004 < 0.0248 → [ Pakai ρmin ]

Nilai rasio tulangan pakai, ρ= 0.0020

Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 521 mm2


Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * D2 * b / As = 544 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h = 900 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 450 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 450 mm
Diambil jarak sengkang : → s= 450 mm
Digunakan tulangan, D 19 - 450
Luas tulangan terpakai, As = 1 / 4 * π * D 2 * b / s = 630.06 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 245.725 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 21.31* c kN

Kesetimbangan gaya dalam, Cc = Ts


*c+
Nilai c berdasarkan kesetimbangan gaya dalam, c= 11.53 mm
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 245.725 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 245.725 kN

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0648 > 0.00195 → AMAN (OK)
Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.90


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) = 62.827 kN.m

Syarat : φ * Mn ≥ Mu
56.545 > 7.976 → AMAN (OK)

Penulangan tulangan susut ujung kaki (toe) struktur DPT

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0.0 Release Date : Januari 2022

Nilai rasio tulangan minimum, ρ= 0.0020


Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 521 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = 1 / 4 * π * P2 * b / A s = 151 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 3 * h = 900 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 450 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 151 mm
Diambil jarak sengkang : → s= 150 mm
Digunakan tulangan, P 10 - 150

Analisa kapasitas geser


Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.75
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d= 260.50 mm
Kuat tekan beton, fc' = 30.00 MPa

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 19.652 kN


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d = 237.803 kN
Tahanan geser beton, φ * Vc = 178.352 kN
Kontrol gaya geser ultimin terhadap tahanan geser beton,
Syarat : Vu < φ * Vc
19.652 < 178.352 → [ OK ]

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/

Anda mungkin juga menyukai