V1.00 Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Struktur Beton Bertulang
V1.00 Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Struktur Beton Bertulang
Selalu cek versi terbaru dan juga program - program lainnya hanya di :
Web : Inpetra.ID
"Terima kasih sudah membeli program ini sebagai bentuk dukungan kepada salah satu visi Inpetra ID
mengembangkan program bantu yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kondisi di Indonesia"
tu visi Inpetra ID
disi di Indonesia"
NO. EXPLANATORY FORMULA
A. INPUT DATA PERENCANAAN
A.1. Data bahan dan material pada struktur DPT
Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy =
Modulus elastis baja, Es =
Berat jenis beton bertulang, γc =
Berat jenis air, γw =
A.3. Input data profil tanah di depan dan belakang dinding DPT
Profil tanah 1
Berat jenis tanah profil 1, γ1 =
Sudut geser tanah profil 1, φ1 =
Kohesi tanah profil 1, c1 =
Profil tanah 2
Berat jenis tanah profil 2, γ2 =
Sudut geser tanah profil 2, φ2 =
Kohesi tanah profil 2, c2 =
Profil tanah 3
Berat jenis tanah profil 3, γ3 =
Sudut geser tanah profil 3, φ3 =
Kohesi tanah profil 3, c3 =
Profil tanah 4
Berat jenis tanah profil 4, γ4 =
Sudut geser tanah profil 4, φ4 =
Kohesi tanah profil 4, c4 =
A.5. Input data gempa dan beban hidup di atas struktur DPT
Percepatan puncak batuan dasar/PGA, PGA =
Faktor amplifikasi getaran periode 0 detik, FPGA =
Beban terbagi rata di atas DPT Q=
VALUE UNIT
30.00 MPa
390 MPa
200000 MPa
24.00 kN/m3
9.81 kN/m3
3000.00 mm
300.00 mm Nilai disarankan : minimal 300 mm
400.00 mm Nilai disarankan : 0,1 * H
600.00 mm Nilai disarankan : B/3
1200.00 mm Nilai disarankan : 0,4 s/d 0,7 H - b2 - b3
300.00 mm Nilai disarankan : H/12 s/d H/10
600.00 mm
3000.00 mm
1200.00 mm
2700.00 mm Nilai Hwa ≤ Hsa
400.00 mm Nilai Hwp ≤ Hsp
19 mm
10 mm
20 mm
18.50 kN/m3
30.21 °
1.14 kPa
19.60 kN/m3
21.63 °
4.16 kPa
16.19 kN/m3
14.56 °
13.34 kPa
19.60 kN/m3
21.63 °
4.16 kPa
19.60 kN/m3
36.80 °
6.90 kPa
35.20 kg/m2
0.3 g
1.2
10.00 kN/m
NO. EXPLANATORY FORMULA
B. KONTROL STABILITAS PADA STRUKTUR DPT
B.1. Perhitungan gaya lateral yang bekerja pada DPT akibat beban eksisting dan gravitasi
Nilai faktor reduksi untuk φ', KφR =
Sudut gesek dalam terkoreksi, Tanah profil 1 : φ'1 = tan-1 (KφR * tan φ1 ) =
Tanah profil 2 : φ'2 = tan-1 (KφR * tan φ2 ) =
Koefisien tanah aktif, Tanah profil 1 : ka1 = Tan2 (45o - φ'1/2) =
Tanah profil 2 : ka2 = Tan2 (45o - φ'2/2) =
Koefisien tanah pasif, Tanah profil 3 : kp3 = Tan2 (45o + φ3/2) =
Tanah profil 4 : kp4 = Tan2 (45o + φ4/2) =
Tinggi bidang profil tanah 1, Hsa(1) = Hsa - Hwa =
Tinggi bidang profil tanah 2, Hsa(2) = Hwa + h2 + h3=
Tinggi bidang profil tanah 3, Hsp(3) = Hsp - Hwp =
Tinggi bidang profil tanah 4, Hsp(4) = Hwp + h2 + h3 =
Gaya tahanan pada dasar DPT akibat berat struktur dan kohesi, H = c * B + Σ Wt * tan φ =
Jumlah gaya penahan geser, Σ Pp = P3' + P3" + P4 + Pwp + H =
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif,
Syarat : Σ Pp / Σ P a ≥ 1.50
2.977 ≥ 1.50 →
Total momen pengguling akibat seismik pada timbunan, Σ Mgs(2) = MKAE(1) + MKAE(2) =
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 →
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 →
Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 →
Momen akibat pengaruh beban tekanan tanah, tekanan tanah seismik, dan uplift
Kombinasi 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT,
Gaya aksial struktur DPT, P' = Σ Wt' + Q * b4 =
Gaya momen struktur DPT, M' = Σ Mp' + Σ Mgs + Σ Mg' + Q * b4 * L =
P
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98
kN
Luas dasar tinjau DPT, A = B*L=
Tahanan momen X (M1), WX = 1/6 * LY * LX2 =
a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P1 / A + M1 / W =
qmin = P1 / A - M1 / W =
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 →
b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P2 / A + M2 / W =
qmin = P2 / A - M2 / W =
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 →
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
220.126 > 189.704 →
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
141.095 > 122.640 →
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
56.545 > 7.976 →
0.7
22.174 o
15.513 o
0.4520
0.5780
1.6716
2.1676
0.30 m
3.60 m
0.80 m
1.30 m
1.356 kN / m
20.806 kN / m
1.254 kN / m
5.238 kN / m
20.390 kN / m
10.206 kN / m
10.825 kN / m
28.075 kN / m
27.615 kN / m
13.822 kN / m
Momen
(kN.m)
18.36
2.40
1.30
2.30
13.82
4.61
10.66
101.61
50.86
205.909
Momen
(kN.m)
4.271
24.968
3.888
6.286
12.234
6.123
14.968
72.739
AMAN [OK]
126.458 kN
206.796 kN
AMAN [OK]
AMAN [OK]
39.927 kN
AMAN [OK]
0.36 g
1
24.00 kN/m3
Momen
(kN.m)
14.00
1.68
0.23
0.16
0.47
16.537
0.18 g
10.204 o
0.601
0.149
0.828 kN/m
0.124 kN
0.397 kN.m
0.763
0.185
9.768 kN/m
13.187 kN
0.311
1.826 kN/m
0.548 kN
29.419 kN.m
29.816
AMAN [OK]
AMAN [OK]
AMAN [OK]
Momen
(kN.m)
-5.40
-1.56
-3.46
-0.86
4.32
-1.73
4.32
38.88
38.88
-9.63
-4.71
-4.71
54.346 n.b : negatif berlawanan arah jarum jam
Momen
(kN.m)
-14.00
-1.68
-0.23
-0.16
-0.47
0.16
-16.381
Momen
(kN.m)
-4.271
-24.968
-3.888
-6.286
-12.234
-6.123
7.217
1.404
4.603
2.304
-9.516
-0.286
-1.726
-23.737
-77.507
0.500 m
192.316 kN
33.543 kN.m
176.984 kN
30.024 kN.m
6.90 kN/m2
3.30 m
19.60 kN/m3
2.20 m
1.00 m
36.80 °
0.642 rad
4.583
94.550
68.692
52.388
54.785
395.23 kN/m2
131.74 kN/m2
2.20 m
3.30 m
1.495 > 1.33
1.330
35.20 kg/cm2
1.557 kg/cm2
155.72 kN/m2
131.74 kN/m2
155.72 kN/m2
131.74 kN/m2
M
33.54
30.02
kN.m
2.20 m2
0.8067 m3
128.999 kN/m2
45.834 kN/m2
AMAN (OK)
117.667 kN/m2
43.228 kN/m2
AMAN (OK)
Momen
(kN.m)
-6.956
-50.560
-4.390
-8.839
-22.939
-18.370
-42.988
-0.360
-1.561
-19.781
-176.744
189.704 kNm
82.182 kN
30.00 MPa
390.00 MPa
-
0.836
-
0.836
0.0331
0.0248
0.0020
1000 mm
39.5 mm
333.3 mm
293.8 mm
15.294
0.85
189.704 kN.m
223.181 kN.m
25742.960 MPa
2.585
0.0070
[ OK ]
0.0070
2058 mm2
138 mm
1000 mm
450 mm
138 mm
125 mm
125
2268.23 mm2
884.610 kN
21.31 *c kN
Ts
* (c - d') / c =
41.51 mm
884.610 kN
884.610 kN
AMAN (OK)
Tegangan Terkontrol
0.90
244.584 kN.m
AMAN (OK)
0.0020
588 mm2
134 mm
1000 mm
450 mm
134 mm
125 mm
125
0.75
293.83 mm
30.00 MPa
82.182 kN
268.232 kN
201.174 kN
[ OK ]
Momen
(kN.m)
12.96
6.74
6.48
58.32
38.14
122.640 n.b : negatif berlawanan arah jarum jam
122.640 kNm
138.824 kN
30.00 MPa
390.00 MPa
-
0.836
-
0.836
0.0331
0.0248
0.0020
1000 mm
39.5 mm
300.0 mm
260.5 mm
15.294
0.85
122.640 kN.m
144.283 kN.m
25742.960 MPa
2.126
0.0057
[ OK ]
0.0057
1485 mm2
191 mm
900 mm
450 mm
191 mm
175 mm
175
1620.16 mm2
631.864 kN
21.31 *c kN
Ts
* (c - d') / c =
29.65 mm
631.864 kN
631.864 kN
AMAN (OK)
Tegangan Terkontrol
0.90
156.772 kN.m
AMAN (OK)
0.0020
521 mm2
151 mm
900 mm
450 mm
151 mm
150 mm
150
0.75
260.50 mm
30.00 MPa
138.824 kN
237.803 kN
178.352 kN
[ OK ]
Momen
(kN.m)
1.68
3.04
1.80
1.44
7.976
7.976 kNm
19.652 kN
30.00 MPa
390.00 MPa
-
0.836
-
0.836
0.0331
0.0248
0.0020
1000 mm
39.5 mm
300.0 mm
260.5 mm
15.294
0.85
7.976 kN.m
9.383 kN.m
25742.960 MPa
0.138
0.0004
[ Pakai ρmin ]
0.0020
521 mm2
544 mm
900 mm
450 mm
450 mm
450 mm
450
630.06 mm2
245.725 kN
21.31 *c kN
Ts
* (c - d') / c =
11.53 mm
245.725 kN
245.725 kN
AMAN (OK)
Tegangan Terkontrol
0.90
62.827 kN.m
AMAN (OK)
0.0020
521 mm2
151 mm
900 mm
450 mm
151 mm
150 mm
150
0.75
260.50 mm
30.00 MPa
19.652 kN
237.803 kN
178.352 kN
[ OK ]
Kontrol stabilitas struktur dinding penahan tanah
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT,
Syarat : Σ Mp / Σ Mg ≥ 2.00
2.831 ≥ 2.00 → AMAN [OK]
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol daya dukung tanah terhadap gaya yang bekerja pada dasar DPT
P M
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32 33.54
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98 30.02
kN kN.m
a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P1 / A + M1 / W = 128.999
qmin = P1 / A - M1 / W = 45.834
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 → AMAN (OK)
b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P2 / A + M2 / W = 117.667
qmin = P2 / A - M2 / W = 43.228
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 → AMAN (OK)
kN/m2
kN/m2
• Versi 1.0.0
• Penyusun Indra K Raj Suweda
• email indrakrajsuweda@gmail.com
A.3. Input data profil tanah di depan dan belakang dinding DPT
Profil tanah 1
Berat jenis tanah profil 1, γ1 = 18.50 kN/m3
Sudut geser tanah profil 1, φ1 = 30.21 °
Kohesi tanah profil 1, c1 = 1.14 kPa
Profil tanah 2
Berat jenis tanah profil 2, γ2 = 19.60 kN/m3
Sudut geser tanah profil 2, φ2 = 21.63 °
Kohesi tanah profil 2, c2 = 4.16 kPa
Profil tanah 3
Berat jenis tanah profil 3, γ3 = 16.19 kN/m3
Sudut geser tanah profil 3, φ3 = 14.56 °
Kohesi tanah profil 3, c3 = 13.34 kPa
Profil tanah 4
Berat jenis tanah profil 4, γ4 = 19.60 kN/m3
Sudut geser tanah profil 4, φ4 = 21.63 °
Kohesi tanah profil 4, c4 = 4.16 kPa
A.5. Input data gempa dan beban hidup di atas struktur DPT
Percepatan puncak batuan dasar/PGA, PGA = 0.3 g
Faktor amplifikasi getaran periode 0 detik, FPGA = 1.2
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
B.2. Kontrol daya dukung tanah terhadap gaya yang bekerja pada dasar DPT
P M
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32 33.54
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98 30.02
kN kN.m
a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = 128.999 kN/m2
qmin = 45.834 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 → AMAN (OK)
b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = 117.667 kN/m2
qmin = 43.228 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 → AMAN (OK)
Koefisien tanah aktif, Tanah profil 1 : ka1 = Tan2 (45o - φ'1/2) = 0.4520
Tanah profil 2 : ka2 = Tan2 (45o - φ'2/2) = 0.5780
Koefisien tanah pasif, Tanah profil 3 : kp3 = Tan (45 + φ3/2) =
2 o
1.6716
Syarat : Σ Mp / Σ Mg ≥ 2.00
2.831 ≥ 2.00 → AMAN [OK]
Gaya tahanan pada dasar DPT akibat berat struktur dan kohesi,
H = c * B + Σ Wt * tan φ = 126.458 kN
Jumlah gaya penahan geser, Σ Pp = P3' + P3" + P4 + Pwp + H = 206.796 kN
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif,
Syarat : Σ Pp / Σ P a ≥ 1.50
2.977 ≥ 1.50 → AMAN [OK]
Kontrol guling terhadap titik X pada DPT akibat tambahan beban seismik,
Syarat : ΣMp / ( ΣMg + ΣMgs(1) + ΣMgs(2) ) ≥ 1.10
1.729 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol geser pada DPT kondisi ada tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : Σ Pp / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
2.482 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Kontrol geser pada DPT kondisi tanpa tekanan tanah pasif akibat tambahan beban seismik,
Syarat : H / (Σ Pa + Σ PKAE) ≥ 1.10
1.518 ≥ 1.10 → AMAN [OK]
Momen akibat pengaruh beban tekanan tanah, tekanan tanah seismik, dan uplift
Kombinasi 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT,
Gaya aksial struktur DPT, P' = Σ Wt' + Q * b4 = 176.984 kN
Gaya momen struktur DPT, M' = Σ Mp' + Σ Mgs + Σ Mg' + Q * b4 * L = 30.024 kN.m
P M
Komb. 1 : Ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 192.32 33.54
Komb. 2 : Tidak ada timbunan tanah dan MAT di depan struktur DPT, 176.98 30.02
kN kN.m
a. Akibat kombinasi 1:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P1 / A + M1 / W = 128.999 kN/m2
qmin = P1 / A - M1 / W = 45.834 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
128.999 < 131.74 → AMAN (OK)
b. Akibat kombinasi 2:
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = P2 / A + M2 / W = 117.667 kN/m2
qmin = P2 / A - M2 / W = 43.228 kN/m2
Kontrol tegangan tanah,
Syarat : qmax < qa
117.667 < 131.74 → AMAN (OK)
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 884.610 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 21.31* c kN
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 631.864 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 21.31* c kN
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
141.095 > 122.640 → AMAN (OK)
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 245.725 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 21.31* c kN
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
56.545 > 7.976 → AMAN (OK)