Universitas Dipa Makassar 2024/2025 1. Skema bintang di gudang data secara historis merupakan salah satu desain yang paling mudah. Skema ini mengikuti beberapa parameter desain yang berbeda, seperti hanya mengizinkan satu tabel pusat dan beberapa tabel dimensi tunggal digabungkan ke tabel. Dengan mengikuti batasan desain ini, skema bintang dapat menyerupai bintang dengan satu tabel pusat, dan tabel lima dimensi digabungkan (dari sinilah skema bintang mendapatkan namanya). 2. Skema Kepingan Salju adalah skema gudang data yang mencakup susunan tabel dimensi yang logis. Skema gudang data ini dibangun berdasarkan skema bintang dengan menambahkan tabel subdimensi tambahan yang berhubungan dengan tabel dimensi orde pertama yang digabungkan ke tabel fakta.
Karakteristik Skema Kepingan Salju:
Skema Kepingan Salju diizinkan untuk menggabungkan tabel dimensi ke
tabel dimensi lainnya Skema Kepingan Salju hanya memiliki satu tabel fakta Skema Kepingan Salju membuat tabel dimensi yang dinormalisasi Skema yang dinormalisasi mengurangi ruang disk yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelola gudang data ini Skema Kepingan Salju menawarkan cara yang lebih mudah untuk mengimplementasikan suatu dimensi 3. Skema Gudang Data Galaxy, juga dikenal sebagai Skema Konstelasi Fakta, bertindak sebagai iterasi berikutnya dari skema gudang data. Berbeda dengan Skema Bintang dan Skema Kepingan Salju, Skema Galaxy menggunakan beberapa tabel fakta yang dihubungkan dengan tabel dimensi ternormalisasi bersama. Skema Galaksi dapat dianggap sebagai skema bintang yang saling terkait dan dinormalisasi sepenuhnya, menghindari segala jenis redundansi atau inkonsistensi data.