Anda di halaman 1dari 2

GIGITAN HEWAN BERBISA

No. Dokumen :
400.7.22.1/122/PKM-B2/SOP-
UKM/I/2024
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 19/01/2024
Halaman : 1 dari 2

dr. DESLIANA EKA


PUSKESMAS
MAULITITA
BAAMANG 2
NIP.198512162011012015

1. Pengertian Gigitan Hewan Berbisa adalah reaksi hipersensitivitas/alergi pada kulit


akibat gigitan dan kontak dengan hewan berbisa
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk penanganan
gigitan hewan berbisa
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baamang 2 Nomor
400.7.1/001/PKM-B2/SK-ADM/I/2024 Tentang Jenis Pelayanan dan
Waktu Pelayanan Puskesmas Baamang 2
4. Referensi 4.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023
Tentang Kesehatan
4.2 Permenkes nomor 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik
dokter
5.Alat dan Alat dan Bahan :
bahan 5.1 Jarum/needle
5.2 Kasa steril
5.3 Betadine
5.4 Plester
5.5 Bisturi
5.6 Sarung tangan
6. Langkah- 6.1 Lakukan anamnesa (apakah ada tanda-tanda peradangan pada
langkah area gigitan,apakah ada tanda/bekas gigitan,pastikan hewan apa
yang menggigit)
6.2 Siapkan alat : bisturi,jarum/needle,kasa steril,betadine,plester
6.3 Inform consent
6.4 Cuci tangan,pakai sarung tangan
6.5 Lakukan insisi/lakukan tusuk jarum untuk mengeluarkan
racun(ular,ripat hewan lainnya yang beracun)
6.6 Bersihkan dengan menekan area gigitan untuk mengeluarkan
racun melalui tusukan jarum/insisi,kemudian bersihkan dengan
nacl dan tutup dengan kasa betadin
6.7 Balut luka bekas gigitan dan bekas tusukan jarum/insisi
6.8 Berikan therapy sesuai advis dokter
6.9 Bereskan alat,cuci tangan
6.10 Anjurkan ke RS untuk pemberian ABU apabila diperlukan
9.Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberikan

Anda mungkin juga menyukai