A. Masalah Utama
Resiko bunuh diri
Risiko bunuh diri adalah suatu upaya yang disadari dan bertujuan untuk
mengakhiri kehidupan, individu secara sadar berhasrat dan berupaya untuk
mewujudkan hasratnya untuk mati. Perilaku bunuh diri ini meliputi isyarat-
isyarat, percobaan atau ancaman verbal, yang akan mengakibatkan kematian,
luka, atau menyakiti diri sendiri (Yosep, 2010).
C. Pohon Masalah
Effect Bunuh diri
2. Data objektif
- Produktivitas menurun
- Perilaku destruktiv pada diri sendiri dan orang lain
- Penyalahgunaan zat
- Menarik diri dari hubungan social
- Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
- Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
- Tampak mudah tersinggung /mudah marah.
Tindakan:
a) Bina hubungan saling percaya
- Salam terapeutik
- Perkenalan diri
- Jelaskan tujuan inteniksi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan).
b) Beri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.
c) Sediakan waktu untuk mendengarkan klien.
d) Katakan kepada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga dan
bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.
Untuk Keluarga
a. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien.
b. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.
c. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
d. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.
Untuk Keluarga
a. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan
harga diri rendah.
b. Bantu keluarga memberikan dukungan selama pasien di rawat.
c. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
G. Strategi Pelaksanaan
SP Pasien SP Keluarga
SP 1 SP 1
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek 1. Mendiskusikan masalah yang di
positif yang dimiliki pasien rasakan keluarga dalam merawat
2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien
yang masih dapat digunakan 2. Menjelaskan pengertian, tanda gejala,
3. Membantu pasien memilih/menetapkan proses terjadinya HDR yang di alami
kemampuan yang akan dilatih pasien
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih 3. Menjelaskan cara
5. Memberikan pujian yang wajar terhadap merawat pasien dengan HDR
keberhasilan pasien 4. Latih keluarga memberi tanggung
6. Menyusun jadwal jawab kegiatan pertama yang dipilih
7. pelaksanaan kemampuan yang telah klien: bimbing dan beri pujian.
dilatih dalam rencana harian 5. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal harian yang dibuat
SP 2 SP 2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan SP 1 1. Melatih keluarga mempraktekkan
pasien cara merawat pasien dengan masalah
2. Melatih kemampuan kedua yang dipilih HDR
klien 2. Melatih keluarga melakukan cara
3. Menganjurkan pasien memasukan dalam merawat pasien dengan masalah HDR
kegiatan harian langsung pada pasien
3. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian.
Sp 3 SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan kegiatan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
1 dan kegiatan 2 pasien membimbing klien dalam kegiatan
2. Melatih kemampuan ketiga yang dipilih pertama dan kedua yang dipilih dan
klien dilatih klien, berikan pujian.
3. Menganjurkan pasien memasukan 2. Bersama keluarga melatih klien
dalam kegiatan harian: dua kegiatan dalam melakukan kegiatan ketiga
masing-masing dua kali per hari yang dipilih klien.
3. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian.
SP 4 SP 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing klien dalam kegiatan membimbing klien dalam kegiatan
pertama, kedua, dan ketiga yang dipilih pertama, kedua dan ketiga yang
dan dilatih klien, berikan pujian. dipilih dan dilatih klien, berikan
2. Bersama keluarga melatih klien dalam pujian.
melakukan kegiatan keempat yang dipilih 2. Bersama keluarga melatih klien
klien. dalam melakukan kegiatan keempat
3. Anjurkan membantu klien sesuai jadwal yang dipilih klien.
dan memberi pujian: dua kegiatan masing- 3. Jelaskan follow up ke RSJ/ PKM
masing dua kali per hari. tanda kambuh dan rujukan.
4. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian.
SP 5 SP 5
1. Evaluasi kegiatan latihan dan berikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pujian membimbing klien melakukan
2. Latih kegiatan dilanjutkan sampai tak kegiatan yang dipilih oleh klien dan
terhingga berikan pujian
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri 2. Nilai kemampuan keluarga dalam
4. Masukan nilai apakah harga diri klien membimbing klien
meningkat 3. Nilai kemampuan keluarga
melakukan kontrol ke RSJ/ PKM
H. Daftar Pustaka
Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional
Jiwa. Jakarta: EGC
Kusumawati, Farida dan Yudi Hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Jakarta: Salemba Medika
Direja, AHS. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika