Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI KAPITAN PATTIMURA

KAPITAN PATTIMURA
Pattimura atau yang dikenal dengan Kapitan Pattimura merupakan pahlawan dari
Maluku. Ia memiliki nama asli Thomas Matulessy dari keluarga Matulessia
(Matulessy) yang masih bersaudara dengan Raja Maluku.
Banyak yang mengira bahwa Pattimura memeluk agama Kristen, ternyata ia adalah
seorang Muslim. Hal ini karena semua keturunan Ambon yang bermarga
Matulessy adalah Muslim (Slideshare.net).
https://news.solopos.com/biografi-pahlawan-pattimura-kapten-besar-dari-maluku-1465544

Profil Pattimura
Dilansir dari situs Kemendikbud, berikut profil Pattimura:
- Tempat Lahir : Saparua, Maluku Tengah
- Tanggal Lahir : 8 Juni 1783
- Meninggal : 16 Desember 1817
- Orang Tua : Franss Matulessy dan Fransina Silahoi
Tindakan monopoli perdagangan yang dilakukan Belana di Maluku membawa kesengsaraan bagi rakyat,
terutama adaya kebijakan penyerahan wajib berupa ikan asin, kopi, dan hasil laut lainnya kepada
Belanda. Perlakukan Belanda yang tidak manusiawi terhadap rakyat Maluku menyulut amarah Thomas
Matulessy atau sering disebut Kapitan Pattimura untuk melawan Belanda. Dikutip dari buku Mengenal
Pahlawan Indonesia (2010) oleh Arya Ajisaka, Pattimura lahir pada 8 Juni 1783 di Saparua, Maluku.
Pattimura merupakan anak dari pasangan Frans Matulessy dan Fransina Silahoi. Pattimura lahir sebagai
anak keturunan bangsawan dari Raja Sahulau, kerajaan yang berada di Teluk Seram Selatan. Pattimura
memiliki seorang adik bernama Yohanis. Pattimur dewasa menerima pelatihan militer dari passukan Inggris
yang merebut Maluku dari Belanda pada 1810. Dalam pelatihan militer tersebut, Pattimura mencapai
pangkat mayor.
Perjuangan melawan Belanda Setelah penandatanganan Perjanjian Inggris-Belanda pada 13 Agustus
1814, kepulauan Maluku kembali di bawah kekuasaan Belanda. Seluruh rakyat Saparua melakukan
perlawanan kepada Belanda untuk mempertahankan daerahnya. Perlawanan tersebut terjadi pada 14 Mei
1817. Kebanyakan rakyat Maluku memilih Thomas Matulessy sebagai Kapitan Pattimura untuk memimpin
pemberontakan tersebut. Sejak saat itu Thomas Matulessy dikenal sebagai Kapitan Pattimura. Di bawah
pimpinannya, Benteng Duustede berhasil direbut dari tangan Belanda dan semua tentaranya tewas,
termasuk Residen Van den Berg. Berdasarkan buku Kumpulan Pahlawan Indonesia (2012) oleh Mirnawati,
Belanda membalas peristiwa itu dengan membawa senjata modern.
Hukuman mati, Pada saat dibawa ke Ambon, Belanda membujuk Pattimura untuk bekerja sama, namun
dirinya menolak. Hal tersebut menimbulkan kemarahan Belanda dan memutuskan untuk menghukum mati
Pattimura. Sehari sebelum hukuman mati, Belanda masih terus membujuk Pattimura untuk mau bekerja
sama dengan Belanda. Namun, tetap ditolak oleh Pattimura. Akhirnya Pattimura tewas pada 16 Desember
1817 karena hukuman gantung di Benteng Victoria, Ambon. Pada tanggal 6 November 1973, berdasarkan
SK Presiden No 087/1973 Kapitan Pattimura resmi dinobatkan sebagai Pahlawan Indoensia. Keberanian
dan keteguhan Pattimura membangkitkan semangat dan menjadi teladan generasi penerus . Pattimura rela
mengorbankan nyawanya demi bangsa Indonesia (Kompas.com).

Anda mungkin juga menyukai