Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Logo: Memahami Apa Itu Logo, Fungsi, dan Jenis-Jenis Logo

August 6, 2020 by M. Prawiro

Logo adalah identitas visual suatu entitas yang memiliki ciri


khas tertentu, seperti; warna, bentuk, dan filosofinya. Tapi
sebenarnya, apa pengertian logo itu sendiri dan apa fungsinya
bagi sebuah entitas?

Dalam artikel ini Saya akan menjelaskan secara lengkap


materi yang berhubungan dengan logo, di antaranya:

Penjelasan mengenai pengertian logo.



 Fungsi logo bagi sebuah entitas bisnis.
 Jenis-jenis logo.
 Aspek-aspek penting dalam membuat logo.
 Ciri-Ciri logo yang baik.
Yuk baca artikelnya sampai akhir supaya kamu lebih paham
apa yang dimaksud dengan logo.

Pengertian Logo Adalah


Secara etimologis, kata “logo” berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “Logos” yang artinya akal budi, pikiran, kata,
pembicaraan.
Logo adalah penyingkatan dari istilah Logotype, yaitu sebuah
istilah yang muncul pada tahun 1810 – 1840. Dalam hal
ini, logotype memiliki arti suatu tulisan nama entitas yang
didesain secara khusus dengan menggunakan
teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu.
Jadi, pada awalnya logotype hanya menggunakan elemen
tulisan saja. Pada perkembangannya, pembuatan logo semakin
kreatif dengan menggabungkan berbagai elemen, baik itu
tulisan, gambar, ilustrasi, sketsa, dan lain sebagainya.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian


logo adalah suatu gambar, sketsa, atau tulisan, yang memiliki
arti tertentu dan dapat mewakili identitas visual suatu entitas,
baik itu organisasi, perusahaan, lembaga, negara, daerah,
maupun produk.

Pada umumnya, sebuah logo memiliki folosofi dan kerangka


dasar berupa konsep, di mana tujuannya untuk menciptakan
sifat yang berdiri sendiri. Selain itu, setiap logo juga harus
memiliki ciri khas tertentu yang membedakan satu dengan
yang lainnya, seperti bentuk dan warna logo.

Sebuah logo dapat diambil artinya dari suatu kualitas yang


disimbolkan, misalnya melalui pendekatan budaya
perusahaan (corporate culture), penempatan posisi
historis (positioning), atau aspirasi perusahaan.
Intinya, logo adalah sebuah instrumen harga diri di mana nilai-
nilainya dapat mewujudkan citra positif dan dapat dipercaya.
Logo dapat membuat masyarakat mengenal dan mengingat
suatu entitas tanpa harus membaca deskripsi atau penjelasan
apapun mengenai entitas tersebut.

Artikel lainnya: Pengertian Slogan


Jenis-Jenis Logo
Tentunya kamu sudah sering melihat logo dari berbagai
perusahaan, misalnya logo Samsung dan logo Apple. Dari
tampilannya kita mengetahui bahwa kedua logo tersebut
merupakan jenis logo yang berbeda.
Sesuai dengan pengertian logo di atas, berikut ini adalah
beberapa jenis logo yang mungkin belum banyak diketahui
orang:

1. Letter Mark

Logo berbentuk letter mark atau logo monogram merupakan


jenis logo yang merepresentasikan nama sebuah brand atau
perusahaan dengan menggunakan inisial nama merek.
Jenis logo seperti ini biasanya hanya menggunakan dua
sampai empat huruf tertentu sesuai nama sebuah merek,
sehingga dapat diingat publik dengan mudah.

Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan jenis logo


monogram di antaranya;

 CNN
 HP
 HBO
 IBM
 NASA
 Dan lain sebagainya
2. Word Mark

Hampir
sama dengan jenis logo letter mark, word mark menggunakan
huruf sebagai logo sebuah perusahaan. Perbedaannya, jika
letter mark hanya menggunakan 2-4 huruf saja, Word Mark
menggunakan nama sebuah perusahaan tanpa disingkat.

Jenis logo ini dapat digunakan bila nama perusahaan atau


produk tidak terlalu panjang, ringkas/ sederhana, dan unik.
Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan jenis logo
word mark di antaranya;

 Facebook
 Disney
 Coca-Cola
 Dan lain sebagainya
3. Pictorial Mark

Logo pictorial mark (simbol) adalah jenis logo yang


menggunakan ikon yang berbasis grafis untuk
merepresentasikan sebuah merek.
Bentuk ikon atau gambar pada logo akan terus melekat dan
mewakili identitas sebuah merek atau bisnis. Beberapa contoh
perusahaan yang menggunakan jenis logo pictorial di
antaranya;

 Apple
 Nike
 Twitter
 Dan lain sebagainya
4. Logo Abstrak

Logo abstrak merupakan jenis lain dari pictorial mark karena


masih berbasis gambar. Namun, jenis logo ini memiliki bentuk
geometris abstrak.

Biasanya jenis logo abstrak sangat efektif karena dapat


mewakili keseluruhan bisnis hanya salam satu gambar.
Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan logo abstrak
di antaranya;

 Pepsi
 Adidas
 BP
 Dan lain sebagainya
5. Logo Maskot

Logo maskot merupakan jenis logo yang berbentuk sebuah


karakter untuk menggambarkan sebuah merek atau bisnis.
Biasanya jenis logo ini mengandung unsur warna-warni yang
menceriakan dan dianggap sebagai duta bagi suatu merek
atau bisnis.

Jenis logo ini digunakan untuk menciptakan daya tarik


tertentu bagi keluarga dan anak-anak. Beberapa contoh
perusahaan yang menggunakan logo maskot di antaranya:

 KFC ( karakter Kolonel Sanders)


 Kool-Aid (karakter Kool-Aid man)
 Alfamart (karakter Domar si lebah)
 Dan lain sebagainya
6. Logo Kombinasi
Logo kombinasi adalah jenis logo yang menggabungkan antara
word mark atau letter mark dengan simbol, abstrak, atau
maskot. Teks dan gambar pada jenis logo ini biasanya
disatukan atau diintegrasikan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan logo yang menarik.

Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan jenis logo


kombinasi di antaranya;

 Burger King
 Lacoste
 Doritos
 Dan lain sebagainya
7. Logo Lambang

Logo lambang adalah jenis logo yang terdiri dari huruf yang
berada di dalam simbol atau ikon, lencana, segel, dan
merupakan inti dari lambang tersebut. Logo jenis ini banyak
digunakan untuk organisasi, sekolah, komunitas, industri
otomotif, serta lembaga pemerintah.

Beberapa contoh organisasi yang menggunakan jenis logo


lambang di antaranya;

 BMW
 Harley Davidson
 Starbucks
 Dan lain sebagainya.
Artikel lainnya: Pengertian Banner
Apa Fungsi Logo

Pada dasarnya logo berfungsi sebagai identitas diri sebuah


entitas, tanda kepemilikan, tanda jaminan kualitas, dan
mencegah peniruan atau pembajakan. Selain itu, beberapa
fungsi logo adalah sebagai berikut:

1. Sarana Branding
Logo merupakan wujud identitas atau pengenalan suatu
entitas kepada publik. Dengan begitu, maka logo harus dapat
mencerminkan jiwa dan karakter seseorang, organisasi, atau
produk yang diwakilinya.

Pada akhirnya, sebuah logo dapat membuat sesuatu yang


diwakilinya menjadi dikenal dan diingat oleh masyarakat.

2. Sarana Informasi, Pengawas, dan Pengontrol


Pada sebuah logo terdapat informasi yang ingin disampaikan
kepada publik. Informasi tersebut bertujuan untuk
mengendalikan pandangan maupun perilaku publik terhadap
suatu merek.

Logo menyapaikan informasi dan memberikan kesan yang


diinginkan dari masyarakat. Dengan begitu, maka dapat
dikatakan bahwa logo juga dapat berfungsi sebagai pengawas
dan pengontrol brand image di mata publik.
3. Sarana Motivasi
Sebuah logo juga dapat berfungsi sebagai penyampai pesan
motivasi kepada banyak pihak, sesuai dengan tujuan sebuah
merek. Sebagai contoh; sebuah desian logo produk sabun
mandi dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga hidup
bersih dan sehat.

4. Sarana Pegutaraan Emosi


Sebuah logo dapat berperan sebagai sarana pengutaraan
emosi. Sebagai contoh; desain logo yang menggambarkan
kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang terdapat pada
produk untuk ibu hamil dan menyusui.

5. Sarana Presentasi dan Promosi


Logo juga merupakan sarana presentasi dan promosi yang
sangat efektif. Dengan menggunakan gambar dan kata-kata
yang persuasif pada logo, maka informasi atau pesan yang
ingin disampaikan kepada publik akan lebih menarik perhatian
dan mudah diingat.

Artikel lainnya: Pengertian Poster


Kriteria Logo yang Baik dan Efektif
Ketika membuat logo, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan agar logo dapat menjadi identitas sebuah
organisasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam membuat logo:

1. Simple (Sederhana)
Pada dasarnya logo dibuat untuk memberikan informasi
kepada publik. Oleh karena itu sebaiknya logo dibuat dengan
sederhana (simple) agar mudah dikenali dan diingat oleh
masyarakat.

2. Original and Distinctive (Unik)


Ternyata logo tidak cukup hanya sederhana saja, tapi juga
harus memiliki ciri khas, unik, dan berbeda dengan logo lain,
khususnya logo pesaing.

Tentunya akan aneh ya jika sebuah organisasi memiliki logo


yang mirip dengan organisasi lain yang eksis lebih dulu. Hal ini
akan membuat organisasi tersebut tidak profesional dan tidak
memiliki inovasi.
3. Memorable (Mudah Diingat)
Logo yang unik dan sederhana tentunya akan mudah diingat
oleh publik. Hal ini secara tidak langsung akan membantu
proses pemasaran dan meningkatkan penjualan.

4. Versatile (Serba Guna)


Logo yang baik adalah logo yang dapat diaplikasikan ke
berbagai media visual, seperti; stempel, akrilik, faktur, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, sebuah logo harus serba guna
dan bisa ditempatkan pada berbagai kondisi tanpa kehilangan
bentuk aslinya.

5. Appropriate (Sesuai)
Sebuah logo harus dapat menggambarkan apa yang
ditawarkan oleh suatu entitas serta citra entitas tersebut di
mata publik. Sebagai contoh; merek laptop Dell tidak
menggunakan gambar laptop pada logonya, namun masyarakat
tahu bahwa merek tersebut salah satu yang terbaik di Industri
komputer dan laptop.

6. Timeless (Tahan Lama)


Dalam hal ini, logo yang tahan lama maksudnya adalah logo
yang tetap relevan dengan sebuah merek dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh; logo KFC tidak mengalami perubahan yang
berarti sejak mulai berdiri hingga saat ini.

Perubahan logo bisa saja dilakukan, tapi ini cukup memakan


waktu dan biaya. Selain itu, perubahan logo sebuah
perusahaan akan membuat konsumen bingung atau bahkan
akan membuat perusahaan tersebut kehilangan konsumen.

Artikel lainnya: Pengertian Kemasan


Aspek-Aspek Penting Dalam Membuat Logo

Ketika akan membuat logo, ada beberapa aspek yang harus


diperhatikan agar logo yang dibuat sesuai dengan yang
dibutuhkan. Mengacu pada pengertian logo, berikut ini adalah
beberapa aspek penting tersebut:

1. Tipografi
Tipografi adalah teknik pemilihan, penataan, dan pengaturan
penyebaran huruf pada ruang yang tersedia. Apapun jenis font
yang digunakan, tipografi yang baik pada logo dapat
memberikan sebuah “emosi” tersendiri kepada orang yang
melihatnya.

2. Pemilihan Warna
Pemilihan warna pada logo merupakan hal yang sangat krusial
karena warna dapat menyampaikan sebuah pesan kepada
mereka yang melihatnya.

Logo yang baik akan menggunakan warna sederhana dan


mudah diingat. Selain karena dapat memberikan ekspresi
kepada yang melihatnya, warna sederhana juga menghemat
biaya produksi.
3. Bentuk Logo
Logo yang baik memiliki bentuk yang sesuai dengan suatu
entitas yang diwakilinya, baik itu lurus, siku, bundar, persegi,
dan lainnya. Sebagai contoh; sebuah produk sabun mandi
biasanya memiliki logo berbentuk bundar dan berkesan
lembut.

4. Keseimbangan
Dalam hal ini, keseimbangan maksudnya adalah memastikan
logo yang dibuat telah pada komposisi terbaiknya. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara membolak-balik logo tersebut,
mengganti font atau warna, untuk mendapatkan berbagai
kemungkinan lain yang membuat logo lebih baik lagi.

5. Selera
Selera setiap orang tentunya berbeda-beda dan sangat
subyektif. Hal ini juga menjadi hal yang dapat menentukan
dalam proses pembuatan sebuah logo.

6. Riset
Riset merupakan aspek yang sangat penting dalam proses
pembuatan sebuah logo yang baik. Proses riset ini mencakup
banyak hal, mulai dari memahami perspektif berbagai pihak
terhadap sebuah perusahaan, mencari data akurat mengenai
perusahaan tersebut, hingga proses membuat logonya.

7. Opini
Opini atau pendapat orang lain bisa menjadi masukan ketika
membuat sebuah logo. Meskipun opini dalam bentuk kritikan,
hal ini dapat menjadi sebuah informasi penting dalam proses
pembuatan logo yang baik.
Artikel lainnya:

 Pengertian Reklame
 Pengertian Media
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa logo
adalah suatu simbol, lambang, ataupun tanda yang memiliki
makna tertentu dan dipakai sebagai identitas oleh sebuah
entitas, baik itu organisasi, perusahaan, lembaga, ataupun
produk.

Sebuah logo dapat merepresentasikan citra suatu entitas


sehingga lebih mudah dikenal secara publik. Selain itu, logo
juga punya peranan penting dalam
proses pemasaran atau promosi, terutama jika logo memiliki
desain yang unik dan melambangkan citra positif.
Demikianlah penjelasan rlngkas mengenai pengertian logo,
fungsi, jenis-jenis, pertimbangan dalam membuat logo, aspek-
aspek penting dalam membuat logo, serta ciri-ciri logo yang
baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan
kamu.
TagsPemasaran

Anda mungkin juga menyukai