Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SENI BUDAYA
TIPOGRAFI DAN LOGO DESAIN

NAMA : Anak Agung Sagung Wulan Prabawati


KELAS : VII D
NO ABSEN : 6

SMP NEGERI 3 DENPASAR


TAHUN AJARAN
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia,
dan rahmat nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah seni budaya ini dengan
tepat waktu. Terima kasih juga saya ucapkan kepada bapak I Wayan Jumatra S.pd
M.pd yang selalu memberi bimbingan dan pengetahuannya.

Makalah ini saya buat untuk memenuhi nilai seni budaya, dan juga saya
berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Mohon maaf jika ada
kesalahan penyusunan kata dari makalah ini. Maka dari itu saya mohon kritik
dan saran nya untuk melengkapi kekurangan dari makalah ini.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada pembaca makalah ini, semoga
makalah ini bisa memberi informasi dan bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-
hari.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Logo adalah identitas visual terhadap suatu entitas yang mempunyai kriteria
khusus seperti bentuk, filosofi, dan warna. Kita dapat menemukan banyak
logo di sekitar kita. Logo kita perlukan untuk mengetahui identitas visual
seseorang yang memiliki makna spesifik seperti bentuk, warna , huruf,dan
pola. Manusia menciptakan produk desain sebagai solusi untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya, mulai dari kebutuhan sandang, pangan, dan
papan, semuanya tidak lepas dari desain.

Logo pertama kali muncul pada masa yunani kuno. Awal mula logo
sangatlah sederhana, hanya berupa satu huruf atau lebih yang digabungkan
menjadi satu. Kode tersebut dugunakan untuk membentuk inisial nama dari
seseorang. Logo pada saat itu diletakan pada benda benda pribadi atau
lambang agama. Seiring berkembangnya teknologi, logo mulai banyak dan
dikreasikan oleh manusia. Meskipun sebuah logo cenderung mengikuti
perkembangan zaman tetapi bukan berarti tidak ada patokan yang digunakan
sebagai syarat-syarat yang harus dipenuhi karena pada dasarnya selain
mempunyai estetika secara visual logo juga mempunyai unsur penting lainnya
yaitu kegunaan, atau fungsi.

Menurut kamus istilah periklanan Indonesia, tipografi adalah seni memilih,


menyusun, dan mengatur tata letak huruf serta jenis huruf untuk keperluan
percetakan maupun produksi. Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari
ratusan jumlah rancangan atau desain jenis hurus yang tersedia,
menggabungkan beberapa jenis huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, menandai naskah
untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan, dan ukuran huruf yang
berbeda. Tugas tipografer adalah tidak hanya menginformasikan berita saja,
tetapi juga menarik calon pembaca untuk memperhatikan lalu membacanya.
Tipografi sering kita temukan dimana-mana dan menjadi bagian penting
dalam mendesain khususnya desain grafis. Dalam tipografi terdapat proses
mengenal jenis-jenis huruf dan juga ukuran huruf sebelum memasuki tahap
mengatur penyebaran huruf pada ruang yang tersedia yang banyak kita lihat
dalam poster, cover buku, kemasan, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa fungsi logo?
2. Apa saja jenis-jenis logo?
3. Apa saja prinsip keterbacaan tipografi?
4. Apa saja prinsip estetis tipografi?
5. Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat logo?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa fungsi logo
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis logo
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip keterbacaan tipografi
4. Untuk mengetahui apa saja prinsip estetis tipografi
5. Untuk mengetahui apa saja bahan yang digunakan untuk membuat logo
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Logo


Seperti yang sudah kita ketahui, logo memiliki fungsi untuk mengetahui
identitas visual seseorang yang memiliki makna spesifik seperti bentuk, warna,
huruf,dan pola Namun, logo juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai berikut.

a. Branding
Logo adalah bentuk identitas atas suatu entitas kepada masyarakat
umum. Untuk itu, suatu logo harus menggambarkan karakteristik suatu
organisasi atau produk yang diwakilinya. Jadi, nantinya masyarakat akan
mengingat dan mengenal suatu logo yang mewakili entitas tersebut.

b. Memberikan Informasi, Pengawasan, dan Kontrol


Sebuah logo memiliki kandungan informasi yang hendak disampaikan
ke masyarakat. Informasi tersebut dibuat untuk bisa mengendalikan
pandangan atau kegiatan masyarakat atas suatu brand. Sederhanya, logo
akan menyampaikan informasi penting dan kesan yang diinginkan
perusahaan dari masyarakat. Ini artinya, logo juga berfungsi sebagai suatu
pengawas dan pengontrol nilai perusahaan di mata masyarakat.

c. Memberikan Motivasi
Suatu logo juga digunakan untuk menyampaikan pesan motivasi kepada
seluruh pihak yang sesuai dengan tujuan brand tersebut. Contohnya, suatu
desain produk pada sabun mandi akan mampu memberikan motivasi
kepada masyarakat untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.

d. Mengutarakan Emosi
Suatu logo juga bisa dijadiakan sebagai sarana dalam mengutarakan
emosi. Contohnya, suatu logo yang terdapat pada produk ibu hamil dan
menyusui akan mengambarkan kasih sayang seorang ibu pada anaknya.

e. Untuk Presentasi dan Promosi


Logo juga sangat efektif untuk dijadikan sebagai sarana promosi dan
Presentasi. Seluruh informasi atau pesan yang ingin disamapaikan oleh
perusahaan kepada publik akan lebih menarik dan lebih mudah diingat
dengan memanfaatkan gambar dan kata-kata yang persuasif pada suatu
logo.

2.2 Jenis-Jenis Logo


Menurut para ahli logo dalam dunia bisnis dibagi menjadi tujuh. Pembagian
ini dinilai dari beberapa aspek mulai dari bentuk, warna, tujuan, dan lain
sebagainya. Berikut, adalah ketujuh jenis logo tersebut.

a. Logo Lambang
Suatu jenis gambar yang dibuat dengan menempatkan simbol, ikon,
lencana, segel, dan unsur-unsur lain kedalamnya. Umumnya logo
lambang digunakan oleh sekolah, otomatif, industri, organisasi, dan
lembaga pemerintahan.

b. Logo Kombinasi
Logo yang menggabungkan jenis logo letter mark dengan abstrak,
mascot, dan simbol. Contoh perusahaan yang menerapkan ialah Doritos,
Burger King, dan lain-lain.

c. Logo Letter Mark


Letter mark atau disebut monogram logo adalah suatu jenis logo yang
menggambarkan nama perusahaan menggunakan inisial brand. Beberapa
contoh perusahaan yang menggunakannya ialah HP, IBM, NASA, CNN,
dan lain sebagainya.

d. Logo Wordmark
Pengertiannya hampir sama dengan letter mark yakni gambar yang
dimanfaatkan huruf saja untuk melambangkan suatu perusahaan. Hanya
saja wordmark ini menggunakan seluruh nama perusahaan tanpa
disingkat. Misalnya, Disney, Coca-Cola, Grab, Facebook, Google, dan
lain sebagainya.
e. Logo Abstrak
Abstrak merupakan sejenis logo yang menggunakan suatu grafis
tertentu. Penggunaanya juga dikatakan efektif karena mampu mewakili
suatu bisnis secara keseluruhan hanya dalam satu gambar saja. Contohnya
Adidas, BP, dan Pepsi.

f. Pictorial Mark
Pictorial mark logo adalah suatu gambar yang menggunakan ikon
dengan grafis untuk menggambarkan suatu brand tertentu. Contoh
perusahaan yang menggunakanya adalah Twitter, Apple, Nike, dan lain
sebagainya.

g. Logo Maskot
Maskot merupakan logo yang dibuat dan didesain mengunakan karakter
untuk menggambarkan brand. Contohnya, Wendy’s, Pringles, dan
sebagainya.

Warna yang digunakan pada logo biasanya mencerminkan perusahaan atau


lembaga baik itu mencakup tujuan, produk, keinginan, dan keunikan yang
dimilikinya.

2.3 Prinsip Keterbacaan Tipografi


a. Huruf Kecil
Huruf kecil tingkat keterbacaannya lebih baik dibandingkan dengan huruf
besar atau kapital. Kemungkinan karena huruf kecil bentuknya jauh lebih
kontras satu sama lain.

b. Huruf Lurus (Standar)


Huruf lurus lebih mudah dibaca daripada huruf miring. Namun, jika
penempatan huruf miring diapit dengan huruf lurus maka tingkat
keterbacaannya lebih tinggi.
c. Warna Kontras
Warna kontras akan membantu meningkatkan tingkat keterbacaan.
Namun, jika warna terlalu kontras juga akan membuat mata cepat lelah.

d. Teks Gelap
Teks gelap yang ditempatkan pada backround yang terang akan lebih
mudah dibaca dibandingkan dengan teks terang yang ditempatkan pada
backround gelap.

e. Warna Abu Tua di Atas Krem


Warna abu tua di atas krem merupakan kombinasi warna yang
palingbaik dan memberikan kenyamanan pembacanya.

2.4 Prinsip Estetis Tipografi


Pada penggunaan tipografi tidak lepas dari prinsip-prinsip keindahan di
dalamnya. Berikut merupakan prinsip estetis tipografi.
a. Penggunaan font pada satu desain harus dibatasi. Biasanya cukup dengan
dua jenis font, yang satu untuk judul dan satunya untuk isi.

b. Cukup menggunakan dua warna, yaitu untuk judul dan isi.

c. Menggunakan ukuran secara konsisten untuk setiap set teks yang


berbeda.

d. Berikan letter spacing (spasi huruf) lebih untuk font berukuran kecil dan
kurangi letter spacing untuk font ukuran besar.

e. Pastikan line heigh dan jarak antarspasi berbeda jauh, terutama jika line
height dibuat menjadi lebih renggang.

2.5 Yang Dibutuhkan Dalam Membuat Logo


- pensil
- penghapus
- kertas gambar

Sketsa logo yang saya buat


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Logo merupakan identitas visual terhadap suatu entitas yang mempunyai
kriteria khusus seperti bentuk, filosofi, dan warna. Tipografi adalah seni memilih
jenis-jenis huruf dan mengatur tata letak huruf. Dalam kehidupan kita sehari-hari
semuanya tidak lepas dari desain.

3.2 Saran
Semoga isi dari makalah tipografi dan desain logo ini bisa memberikan
informasi atau manfaat kepada semua orang. Makalah ini jauh dari sempurna,
maka dari itu saya mohon saran dan kritiknya.

Anda mungkin juga menyukai