Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Logo

Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand

Experiences logo adalah simbol yang unik atau wordmark. Dari bukunya tersebut

Denise Anderson berpendapat bahwa logo itu harus dapat menjelaskan dan

mewakili sebuah karakter dari sebuah brand. Dari buku tersebut dapat diketahui

bahwa sebuah logo itu harus dapat :

1. menkomunikasikan janji dari sebuah brand

2. mudah diingat

3. berbeda dari kompetitor

4. tetap bagus jika diperbesar atau diperkecil

5. tetap bagus ketika dipakai disemua aplikasi termasuk di hitam putih

serta berwarna.

6. cocok dengan target pasar.

Ada 4 jenis logo, antara lain:

1. Wordmark

Dapat diartikan pula logotype, nama yang dituangkan secara unik dari

sebuah perusahaan.

20
21

1. Lettermark

Jenis ini dibuat dari inisial dari nama merek atau perusahaan tersebut

2. Symbol Mark

Adanya visual yang dijadikan simbolisasi dari sebuah merek, bisa

bergambar, abstract, dan tidak bisa digambarkan.

3. Combination Mark

Kombinasi dari kata dan symbol

Logo Peachblossoms sebelumnya termasuk dalam kategori ini.

Menurut Mendiola b. wiryawan dalam bukunya yang berjudul kamus brand,

logo merupakan kependekan dari logotype. Pada awalnya istilah ini digunakan

untuk mempresentasikan logo yang terdiri dari huruf. Namun sekarang digunakan

secara umum untuk mempresentasikan seluruh merek dagang.

Menurut en.wikipedia.org logo adalah sebuah elemen grafis dari sebuah

trademark atau sebuah brand, dimana di dalam sebuah logo terdapat typeface, atau

font yang unik atau disusun dengan tujuan tertentu tetapi tetap terbaca.

Logo yang baik menurut en.wikipedia.org harus:

• unik dan berbeda dengan logo alinnya

• berfungsi dan dapt digunakan di dalam berbagai keadaan dengan tetap

memelihara integritasnya

• harus bisa direproduksi dalam ukuran kecil dan besar

• baik dalam keadaan berwarna dan hitam putih

• mewakili brand atau perusahaan dengan tepat dan baik


22

Beberapa saran dalam membuat logo

• gunakan sedikit warna, atau batasi penggunaan warna spot colors

• hindari penggunaan warna gradasi sebagai keistimewaan logo

• buat alternatif untuk digunakan dalam keadaan berbeda

• membuat logo dengan menggunakan gambar vector, agar tetap bagus

jika diperbesar atau diperkecil.

• hindari penggunaan foto pada logo

Logo Peacblossoms sebelumnya belum memiliki keunikan dan belum sesuai

dengan jenis usaha serta belum jelas positioningnya. Oleh karena itu pada logo

baru dibuatlah pembaruan dari segi konsep dan visualnya. Warna yang digunakan

juga tidak sebanyak warna pada logo sebelumnya.

4.1.2 Teori Brand Identity

Menurut Mendiola B. Wirawan dalam bukunya Kamus Brand, brand identity

merupakan kesatuan yang kolektif dari nama, simbol, warna, kepribadian

(tampilan dan perasaan) sebuah brand. Hal ini sebagai kunci asosiasi yang

memberikan isyarat dan pesan bagi pelanggan, yaitu bagaimana cara

menggunakan, menggambarkan dan menilai apa yang tercakup di dalam brand.

Identitas yang baik memerlukan manajemen yang baik agar terjaga konsistensinya.

Identitas sebuah brand terbagi atas identitas visual (logo, warna, packaging, dsb,

identitas verbal (gaya bahasa, konsistensi pesan), identitas lainnya (jingle, bau,
23

suara, dsb).Tujuan dari brand identity ini adalah agar sebuah perusahaan mudah

dikenali semua pihak. Selain digunakan untuk membedakan identitas dengan

perusahaan lain, brand identity juga digunakan sebagai sarana untuk memahami

makna sebuah perusahaan.

Identitas Perusahaan atau Jati diri Perusahaan adalah semua perwakilan atau

perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri organisasi

sehingga dapat membedakan organisasi/perusahaan tersebut dengan

organisasi/perusahaan lainnya. Dalam bidang desain komunikasi visual, bentuk

paling sederhana dari jati diri perusahaan adalah simbol. (free encyclopedia

wikipedia.org)

Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand Experiences,

brand identity merupakan bentuk artikulasi baik secara visual (bentuk) dan verbal

(bahasa) dari sebuah merek. Termasuk segala jenisnya antara lain logo, kartu

nama, kop surat, atau packaging. Termasuk juga slogan dan web. Brand identity

disebut juga corporate identity atau identitas bentuk. Brand identity merupakan

gambaran lengkap yang mengkoordinasi setiap aspek dari berbagai materi graphic

design untuk mengelola sebuah bentuk yang teridentifikasi untuk sebuah

perusahaan dan status keberadaannya di pasaran produk multinasional. Setiap

merek yang terkenal mengelola secara ruang lingkup besar melalui pengenalan

perindividu secara sangat jelas sehingga dapat diingat dengan jelas melalui strategi

pengidentifikasian merek yang mudah dihafal, konsisten seperti coca cola, walt

Disney, Honda, fedex yang mampu mengelola sehingga terbentuk sebuah loyalitas

dari konsumen.
24

4.1.3 Teori Warna

Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang

diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman

indera pengelihatan. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran

sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari

sebuah karya desain.

Warna merupakan salah satu hal yang terpenting untuk setiap kelengkapan

sebuah brand identity suatu produk. Untuk perancangan visual kali ini digunakan

warna – warna dasar, seperti merah, kuning, biru, putih, hijau hitam, dan juga full

color.

Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek

tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang

warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja,

warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian

estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.

Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat

dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi

penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada

seseorang sbb :

• Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi

lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
25

• Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya,

kesucian.

• Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa),

aktif dan vital (hidup).

• Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil

dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan

mengesankan sesuatu.

• Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu

(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu

memiliki sifat tantangan.

• Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan

ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

• Pink memiliki sifat lembut, ceria, berjiwa muda.

Pada perancangan ulang Peachblossoms kali ini digunakan warna – warna

yang full color serta warna – warna primer, sehingga dapat menarik perhatian

audience dan juga anak – anak sendiri.

Warna primer itu sendiri adalah warna – warna dasar pada setiap warna roda

warna. Hal ini dikatakan oleh Ryan ford 2007 dalam webnya yang beralamat di

http://colortheory.liquisoft.com. Di dalam warna – warna primer ini akan

menampilkan warna – warna yang hidup, dimana cukup dapat menunjukkan

Peachblossoms sebagai penyelenggara pendidikan taman kanak – kanak.


26

4.1.4 Tipografi

Typography berasal dari bahasa latin, typos yang artinya bentuk dan graphein

yang artinya menulis. Penggunaan typeface dalam pembuatan logo adalah sangat

penting. Tujuan dari typografi adalah menyusun typeface dalam suatu aturan untuk

menghasilkan visual yang menarik dengan menggunakan elemen yang lainnya

seperti jenis typeface, warna dan elemen grafis, bila perlu, yang semuanya akan

memberikan suasana dan rasa yang tepat sesuai dengan maksud dan tujuan yang

ingin disampaikan designer.

Menurut Rob Carter dalam Working with Computer (1996), faktor – faktor

penting yang harus diperhatikan dalam typografi antara lain :

1. Legibility : fungsi dari font yang harus dipilih harus mudah dibaca,

keterbacaan dalam suatu bentuk bacaan atau teks.

2. Readybility : jenis font yang dipilih haruslah enak dilihat oleh mata dan

mudah dibaca.

3. Visibility : font mudah terlihat

4. Clearity : Font yang dipilih harus menunjukkan kejelasannya, sehingga

antar huruf yang satu dan huruf yang lain terlihat perbedaannya.

Untuk perancangan visual untuk Peachblossoms ini digunakan font yang bersifat

membulat, bersahabat, tidak terlalu tipis dan playfull. Hal ini dimaksudkan agar

mudah terbaca oleh anak – anak sekalipun.


27

4.1.5 Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,

lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan

subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan,

puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan

tersebut lebih mudah dicerna.

Menurut Thomas Blaine dalam bukunya The Technique of Advertising

Production keputusan untuk menggunakan ilustrasi tergantung dari beberapa

fungsi, diantaranya :

1. supaya iklan tersebut lebih menarik

2. untuk dapat meningkatkan minat terhadap sebuah produk

3. untuk menghasilkan keuntungan yang menarik dari produk tersebut

4. untuk menonjolkan keistimewaan yang ada pada sebuah benda

5. untuk menggambarkan sebuah ide

6. untuk mepertinggi penjelasan sebuah iklan

7. untuk memperkenalkan sebuah nama, slogan, trademark, atau kemasan

8. untuk membangun martabat sebuah pemasang iklan

Untuk perancangan identitas visual Peachblossoms akan digunakan beberapa

ilustrasi anak – anak yang dapat mencerminkan dari Peachblossoms sebagai

penyelenggara pendidikan taman kanak – kanak.


28

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

4.2.1.1 Key fact

Peachblossoms mempunyai misi yang sangat bagus yaitu untuk

menyediakan sekolah taman kanak – kanak khusus untuk penghuni

apartement di Jakarta. Tetapi kalau dilihat dari identitasnya sendiri tidak

begitu mendukung untuk ke arah sana. Logo dari Peachblossoms sendiri

masih sangat lemah, belum menunjukkan jenis usahanya.

4.2.1.2 Isu yang akan dikomunikasikan

Mengindentifikasikan Peachblossoms sebagai preschool pilihan bagi

orang tua yang sibuk dan ingin praktis tetapi tetap berkualitas..

4.2.1.3 Tujuan komunikasi

Menarik perhatian masyarakat, percaya dan akhirnya menentukan

pilihan agar anak mereka dapat bersekolah di Peachblossoms

4.2.1.4 Key word

Bermain, belajar, dekat, kompeten, terpercaya.

4.2.1.5 Profil target komunikasi

a) Demografi : laki – laki dan perempuan profesional

b) Geografis : orang tua yang memiliki anak usia 2 - 6 th di kalangan A, B


29

c) Psikografis : modern, sibuk, perduli dengan pendidikan sejak dini

4.2.1.6 Positioning Statement

Bersama Peachblossoms belajar dan bermain akan terasa lebih dekat.

4.2.1.7 Tagline

Dekat dan bersahabat

4.2.1.8 Pendekatan rasional / emosional

Pendekatan dilakukan secara emosional, yaitu ditunjukkannya

kelebihan – kelebihan dari Peachblossoms

4.2.2 Strategi Desain

4.2.2.1 tone dan manner

Dalam berkomunikasi, nuansa yang ditampilkan adalah ceria,

semangat serta fullcolor sehubungan dengan dunia anak.

4.2.2.2 strategi verbal

Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa formal dan santai.

4.2.2.3 strategi visual

menggunakan gambar – gambar yang mudah dikenali anak – anak.


30

4.2.3 Pemilihan Item

a. logo

b. kartu nama

c. kop surat

d. amplop

e. map folder

f. lembaran fax

g. stempel

h. raport

i. nama identitas buku perpustakaan

j. nama staff pada meja

k. seragam sekolah

l. seragam olahraga anak

m. seragam karyawan

n. seragam guru

o. graphic standart manual

p. flyer

q. poster

r. x-banner

s. signage

t. spanduk

u. pin

v. pengukur tinggi badan

Anda mungkin juga menyukai