LANDASAN TEORI
2.1. Logo
Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun
1937 dan kini istilah logo lebih populer dari pada logotype. Logo bisa
menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain.
Logo yang biasa dibuat ada yang berupa text based ada juga yang berupa picture
1. Visual
2. Komunikasi
relation.
3. Perilaku (behavior)
atau simbol yang mewakili suatu perusahaan. Logo bisa berupa tulisan, lambang,
gambar atau elemen grafis lainnya yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo
11
12
diciptakan sebagai identitas perusahaan yang unik agar mudah diingat masyarakat
dan sebagai pembeda dengan pesaing. Dengan kata lain logo bisa diibaratkan
seperti wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang
lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Logo
sederhana dalam bentuk symbol. Pada penelitian ini, penulis merancang strategi
untuk membuat logo yang memiliki filosofi yang tepat sebagai pemicu bagi
suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan pesan tujuan, visi dan
produk.
disebut juga sebagai simbol perusahaan, simbol dimaksud agar lebih mudah
diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawan. Simbol sangat
identity merupakan suatu cara untuk membuat perusahaan tersebut di kenal dan
identity adalah untuk menampilkan kesan pertama dari image suatu perusahaan
masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan
berpikir dan mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini
modal dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga
Konsumen yang telah lama memakai produk dari perusahaan tersebut akan
dengan setia terus memakai produk itu. Mereka akan lebih menerima
untuk mereka.
Merah Pink
Agresivitas. keberanian, Lembut, menenangkan, cinta,
semangat, percaya diri, kasih sayang dan feminim.
gairah, kekuatan, dan
vitalitas.
Orange Ungu
Sosialisasi, kehangatan, Spiritual, mistis, misterius,
segar, keceriaan, menarik perhatian, kekayaan
keseimbangan, semangat dan kebangsawanan.
dan energi.
Kuning Coklat
Persahabatan, optimisme, Kenyamanan, anggun,
santai, gembira, harapan, kesejahteraan dan elegan.
toleran, menonjol dan
eksentrik.
Hijau Abu-Abu
Alam, kehidupan, fertilitas, Kesederhanaan, intelek,
sehat dan natural. futuristik dan millenium.
Biru Hitam
Keharmonisan, kesan Kuat, percaya diri,
lapang, kesetiaan, perlindungan, maskulin, elegan,
ketenangan, sensitif dan dramatis dan misterius.
kepercayaan.
18
Lingkaran.
Dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak
berawal dan tak berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan,
sempurna, matahari, kehidupan, semesta.
Segi Empat.
Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, keunggulan teknis,
formal, sempurna, dapat diandalkan, kejujuran, integritas.
Segitiga.
Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api,
kekuatan, gunung, harapan, terarah, progress, bernilai, suci,
sukses, sejahtera, keamanan.
f. Cocok untuk huruf desain di layar komputer (web, e-book, desain untuk
Arial BlackImpactTahoma
Gambar II.5 Huruf Tidak Berkait (San Serif)
2. Huruf berkait(Serif)
e. Cocok untuk huruf desain di media cetak seperti Koran, skripsi, brosur, dan
lain-lain.
d. Kurang mudah dibaca, sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu
kecil.
4. Mencegah peniruan/pembajakan.
Berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama yang tidak dapat
waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus tahan lama.
Di luar kriteria dasar itu, ada beberapa kriteria umum yang bersifat fisik
yang dilihat dari faktor bentuk, warna dan ukuran. Kriteria ini dapat digunakan
Namun kriteria ini tidak bersifat kaku, bahkan tidak tertutup kemungkinan
untuk berubah dimasa depan seiring perkembangan kreatifitas dalam dunia desain
22
dan lain-lain.
mendesain sebuah logo, ada beberapa langkah yang harus dijalankan untuk
Beberapa tahapan berikut ini bisa menjadi acuan dalam merancang sebuah
logo, Menurut Supriyono (2010:112) secara umum, tahapan yang harus dilakukan
untuk menghasilkan logo yang baik dan dapat menjadi identitas perusahaan.
dan sebagainya. Jika belum ada design brief, dapat menyusunnya sendiri
memahami dengan baik jenis produk atau profil perusahaan, bisa dengan
kasar.
bisa lebih dari satu kali, sampai klien menyetujui dengan menandatangani
tersebut.
6. Setelah disetujui. Anda wajib mengirimkan desain akhir dalam bentuk hard
copy dan soft copy ke klien dan menerima fee. Pada perusahaan periklanan,
konsumen terhadap ketidaktahuan akan suatu merek itu hingga yakin bahwa
merek itu adalah hanya satu dalam kelas produk tertentu. Apabila sebuah merek
dapat merebut perhatian tetap dalam pikiran konsumen, maka merek tersebut akan
sulit digantikan oleh merek lain sehingga konsumen akan tetap mengingat merek
yang telah diketahui walaupun sering ditawarkan oleh para penyedia jasa dengan
persepsi dan tingkah laku. Jadi jika kesadaran itu sangat rendah maka hampir
dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah. Peran brand awareness dalam
keseluruhan brand equity tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang
dicapai oleh suatu merek. Tingkatan kesadaran merek secara berurutan dari
dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek. Pada tahap ini
merupakan tahap dimana suatu produk yang diciptakan oleh suatu perusahaan
baru diproduksi dan diperkenalkan kepada pihak konsumen. Oleh karena itu pihak
konsumen masih dalam kondisi tidak menyadari akan merek pada produk
tersebut.
seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal ini
diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari tugas
Kondisi seperti ini lebih kepada interaksi antara salah satu konsumen dengan
konsumen lainnya, atau dapat dikatakan sebagai interaksi dari mulut ke mulut
(Word of Mouth).
Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat pembeli
memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. Pada tahap pengenalan
25
merek, pihak produsen melakukan kegiatan promosi. Dengan alasan untuk lebih
pengingatan dan ia dapat menyebutkan suatu nama merek, maka merek yang
paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata
lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam
benak konsumen.